Kaisar Dewa

Pertemuan



Pertemuan

2Terdapat pasukan jiwa-jiwa mati dan mayat-mayat pertempuran di sekitar sana. Bahkan, mereka juga memenuhi ujung horizon, dengan jumlah mencapai angka ratusan ribu.      1

Beberapa di antara mereka sudah bisa membentuk tubuh yang solid, yang berarti bahwa mereka telah berada di tingkat Wuchang. Beberapa mayat pertempuran adalah para jendral Setengah-Biksu yang sedang menunggangi mayat binatang tempur. Mereka membawa tombak tulang putih dan memancarkan aura sedingin es.     

Seekor naga tulang yang dikendalikan oleh Han Qiu mulai berputar dan meludahkan kabut berwarna biru kecoklatan. Ekor panjangnya terbuat dari susunan tulang-belulang. Kemudian, naga itu mulai mengayunkan ekornya dan membentur gundukan pasir setinggi seribu meter.     

Thud!     

Tumpukan pasir itu langsung meledak. Seekor Beast King mungkin juga setangguh ini.     

Apalagi, pasukan hantu yang berada di belakang Han Qiu sudah mampu menandingi salah satu sekte kuno di Dunia Primitif Blue Dragon.     

Oleh karena itu, Han Qiu menatap tajam ke arah Huang Yanchen. "Belum terlambat bagimu untuk menyerah."     

Whoosh.     

Huang Yanchen melambaikan pedangnya, dan melepaskan bayangan pedang putih sepanjang ratusan kaki. Wanita itu mulai menghancurkan jiwa-jiwa mati dan mayat pertempuran yang tak terhitung jumlahnya, dan menyibak jalan ke depan.     

Terdapat awan suci biru di atas kepalanya, dan seekor Xuanwu di bawah kakinya. Keduanya mulai menyibak jiwa mati dan pasukan ghost, dan langsung menuju Han Qiu. Mereka berdua menghempaskan para pasukan ghost dan berjalan lurus ke arah Han Qiu.     

"Bunuh dia," perintah Han Qiu dengan suara lemah.     

Seketika itu juga, ribuan serangan langsung mengarah ke Huang Yanchen.     

Sementara itu, kulit luar Xuanwu segera membengkak dan membentuk tameng cahaya setengah lingkaran. Kulit itu menangkis serangan mereka.     

Zhang Ruochen berdiri di samping, sambil memperhatikan pertempuran itu dengan seksama. "Seharusnya, ini adalah pertama kalinya Han Qiu memanggil jiwa-jiwa mati dari Netherworld," pikirnya. "Jadi, dia belum paham bagaimana memaksimalkan kekuatannya."     

Jika wanita itu melancarkan serangan gabungan, bahkan sosok Biksu di level rendah pasti akan terluka, alih-alih Huang Yanchen.     

Pasukan jiwa mati yang dipanggil Han Qiu memang kuat. Dengan jumlah mereka, bahkan mereka sudah mampu membunuh Beast King. Namun, Han Qiu telah kehilangan terlalu banyak darah dan sangat berada di kondisi yang sangat lemah.     

Jika Huang Yanchen berhasil menembus pengepungan, maka wanita itu telah berada dekat dengan kemenangan.     

Kaboom!     

Chi Suci Huang Yanchen seakan tidak terbendung. Setiap serangannya selalu berhasil menghancurkan para mayat pertempuran, dan merobek ratusan jiwa-jiwa mati. Berdasarkan pada kemampuan bertarungnya, maka wanita itu pasti berada di atas Blue Eagle Beast King. Sehingga, ia mampu melawan beberapa Beast King yang lebih kuat.     

Bagaimanapun juga, Huang Yanchen baru saja mencapai menembus level kesembilan, sedangkan Blue Eagle Beast King merupakan keturunan binatang buas kuno yang berhasil selamat dari bencana terakhir.     

"Kurasa potensinya masih sangat tinggi. Gelar Ahli Waris ternyata sudah mengubah dirinya."     

Jika Zhang Ruochen tidak melihat ini dengan matanya sendiri, maka ia tidak akan percaya bahwa mereka berdua benar-benar sedang bertempur dengan begitu intens. Walaupun ia ingin menghentikan mereka, namun ia tidak akan mampu melakukannya.     

Huang Yanchen berjalan maju, dan semakin lama semakin mendekati Han Qiu.     

Han Qiu kembali merasa tertekan. Wanita itu harus menggerakkan naga tulang untuk masuk ke dalam pertempuran.     

Naga tulang itu panjangnya mencapai ribuan meter. Ketika masih hidup, ia sudah berada di Alam Biksu level rendah. Meskipun kemampuan bertempurnya telah berkurang setelah mati, namun ia masih mengerikan.     

Boom!     

Naga itu mengayunkan cakar dan menghancurkan pertahanan Xuanwu. Naga itu berbenturan dengan teknik pedang Huang Yanchen, dan kembali menghempaskannya.     

Huang Yanchen menggunakan teknik fisik yang misterius. Lalu, setelah berubah menjadi seberkas cahaya, maka ia kembali menyerang naga tulang.     

Thud, thud!     

Cahaya biru melesat di udara dan terus berbenturan dengan naga tulang. Setiap benturan akan membentuk luka pedang yang dalam pada sang naga.     

Mata Zhang Ruochen segera menyipit. Kemudian, ia mulai memfokuskan Kekuatan Batin-nya, karena pemenangnya akan segera ditentukan.     

Teknik bela diri Huang Yanchen berada di level mantra suci. Teknik itu sangat cepat. Karena itu adalah mantra suci, maka itu akan menghabiskan banyak Chi Suci.     

Jika naga tulang dapat bertahan hidup sampai wanita itu kehabisan Chi Suci-nya, maka Han Qiu yang akan menjadi pemenangnya.     

Sebaliknya, bila Huang Yanchen berhasil menembus pertahanan sang naga, maka wanita itu akan mengalahkan Han Qiu.     

Setelah puluhan kali serangan, maka naga itu pun akhirnya tidak mampu lagi bertahan. Setelah suara "boom", maka tulang raksasanya hancur menjadi tujuh bagian dan mulai berhamburan.     

Yang jelas, Han Qiu tidak ingin tinggal diam dan menunggu. Seketika itu juga, ia langsung mengaktifkan kekuatan kegelapan ke dalam pedangnya.     

Whoosh.     

Sinar cahaya pedang melintas di hadapan mata Han Qiu. Detik setelahnya, wanita itu merasakan tusukan sakit di lehernya. Kali ini, wanita ini sedang diselimuti oleh ancaman kematian. Sehingga, ia pun tidak berani bergerak.     

Sebab, gerakan sekecil apa pun mungkin membunuhnya.     

"Kau kalah!"     

Saat itu, Huang Yanchen meletakkan pedang saint dengan tampang datar di leher Han Qiu. Ujung pedang itu menembus kulitnya, dengan setetes darah turun ke bawah, hingga mewarnai kerah Han Qiu.     

Han Qiu mengepalkan jari-jarinya, seakan tidak mau menyerah.     

Wanita ini boleh dikalahkan oleh siapapun, kecuali Huang Yanchen. Sebab, kalau wanita itu kalah, maka ia akan kehilangan segalanya.     

Han Qiu menatap Huang Yanchen dengan tatapan rumit dan mulai menertawakan dirinya sendiri. "Aku tahu kalau aku sampai jatuh ke tanganmu, maka aku pasti akan mati."     

Huang Yanchen menatap Zhang Ruochen dan ingin meminta pendapatnya.     

"Lepaskan dia!"     

Setelah itu, Zhang Ruochen berjalan pergi dengan melipat tangan di belakang pinggul, sebelum akhirnya menghilang di balik pasir dan angin.     

Huang Yanchen menyingkirkan pedangnya dan menatap Han Qiu tajam. Kemudian ia pergi menyusul Zhang Ruochen. Hanya Han Qiu yang tetap berada di sana. Matanya yang cantik dan bersemangat, kini mulai berubah murung.     

Han Qiu tidak tahu kenapa Zhang Ruochen bisa menerima Huang Yanchen, tapi bukan dirinya.     

Di gurun, Zhang Ruochen dan Huang Yanchen berjalan berdampingan. Mereka meninggalkan dua jejak kaki yang panjang.     

"Sebenarnya, mestinya kau setuju dengan persyaratan Han Qiu," kata Huang Yanchen. "Kondisinya tidak akan seburuk itu dan kau tidak akan kehilangan apapun. Selain itu, kau tidak hanya akan kecantikan, tetapi juga Sekte Suci akan punya potensi yang tak terbatas."     

Zhang Ruochen melirik matanya, sambil memastikan apa wanita itu sedang mengatakan yang sebenarnya atau tidak.     

"Kenapa kau menatapku?" Huang Yanchen bertanya. "Apa aku salah?"     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya. "Han Qiu memang memiliki potensi tak terbatas dan masa depannya sulit diprediksi. Namun, beberapa orang memang lebih pas untuk berteman dan tidak akan cocok bila berpasangan. Selain itu, aku juga menginginkan agar perasaanku ini tumbuh secara alami. Aku tidak suka bila orang-orang menggunakan wanita sebagai alat untuk tawar-menawar."     

Huang Yanchen merasa cukup puas dengan penjelasan tersebut. "Karena Han Qiu memiliki potensi yang tak terbatas, kenapa hari ini kita tidak membunuhnya? Apa kau tidak takut bila cintanya akan berubah menjadi kebencian dan menjadi musuh sejatimu setelah membiarkannya pergi hari ini?"     

Zhang Ruochen berpikir dengan hati-hati. "Sebenarnya, Han Qiu bukan orang jahat. Hanya saja, kemampuannya baru saja meningkat terlalu cepat, dan dia kurang mendapatkan tantangan. Maka dari itu, baru saja dia dikendalikan oleh kekuatan gelap dan tidak mampu membawa diri."     

"Jadi, kurasa ini adalah waktu yang tepat untuk membiarkannya melalui berbagai macam kesulitan seorang diri. Setelah mendapat lebih banyak tantangan, maka dia akan benar-benar matang. Di masa depan, ketika gerbang Netherworld kembali terbuka, maka dia akan benar-benar mampu berdiri tegak."     

Huang Yanchen berkedip dan tersenyum tipis. "Kau yakin dia akan berada di sisimu ketika saatnya tiba?"     

"Dia pasti akan kembali selama kekuatan kegelapan belum sepenuhnya merusak hatinya," jawab Zhang Ruochen dengan percaya diri.     

"Dan bagaimana jika itu benar-benar merusak hatinya?"     

Bukannya menjawab, Zhang Ruochen menatap ke kejauhan. Tepat di depan mereka, terdapat bunga suci enam warna raksasa. Entah berapa panjangnya, namun bunga itu sedang bermekaran di bawah terik matahari.     

Bunga suci seharusnya memiliki tujuh bunga dan tujuh kelopak. Akan tetapi, kini telah hilang satu kelopak.     

Zhang Ruochen berjalan mendekat. Pada satu kelopak, di sana terdapat beberapa kalimat yang menohok. Zhang Ruochen, suatu hari nanti, aku akan membuktikan kepadamu bahwa aku sepuluh kali lipat lebih baik daripada Huang Yanchen, dan kau baru saja melakukan kesalahan.     

Melihat itu, Zhang Ruochen hanya tersenyum. Kemudian, ia meletakkan bunga suci dan Saintly Source Spring ke dalam Cincin Ruang.     

Di tengah malam, Zhang Ruochen dan Huang Yanchen akhirnya tiba di tepi Sungai Nisha. Mereka bertemu dengan Blackie, Sikong One dan Two, dan yang lainnya.     

Blackie menoleh ke belakang Zhang Ruochen dan Huang Yanchen. "Di mana wanita itu?" tanyanya.     

Zhang Ruochen tidak menjelaskan. "Dia tidak akan kembali untuk saat ini," jawabnya dengan tampang datar.     

Sun Dadi bergegas mendekat. Dia mendorong Blackie ke sisi samping dan berkata dengan cemas, "Gawat! Sky-swallowing Demonic Dragon telah menangkap ribuan manusia sebagai tawanan. Dia mengklaim bahwa jika kau tidak berlutut dan meminta maaf dalam waktu tiga hari, maka dia akan memakan 1.000 manusia per hari. Apa yang harus kita lakukan sekarang? Apa yang harus kita lakukan? "     

Zhang Ruochen masih bersikap tenang. Seolah tidak mendengar kata-kata Sun Dadi, ia malah mengeluarkan Bunga Hitam dan Bunga Suci Enam Warna. Kemudian, ia memberikannya kepada Blackie dan berkata, "Buatkan Divine Origin Pil kelas tujuh untukku. Aku ingin menembus ke level ketujuh."     

Blackie menatap dua bunga suci dan Spiritual Source Spring dengan mata lebar. Lalu, sambil terkekeh, maka ia berkata, "Tak masalah. Aku paham."     

Zhang Ruochen tiba-tiba memikirkan sesuatu. "Sebenarnya nilai obat apa yang tersimpan di dalam bunga suci ini?"     

Blackie melirik Zhang Ruochen. "Apa yang ingin kau tahu? Nilai obat? Nilai obat bunga suci hanya efek sampingnya. Bunga suci terkondensasi dari serpihan Chi Origin di Dunia Primitif Blue Dragon. Jika kau memurnikannya, maka kau bisa menggunakan Chi-nya untuk menemukan Chi of Origin di Dunia Primitif Blue Dragon."     

"Artinya, kau hanya bisa mencari Chi of Origin itu bila kau telah memurnikan bunga suci."     

"Dunia Primitif Blue Dragon adalah sebuah Dunia Primitif Kelas Superior. Sehingga, Chi of Origin telah membentuk kesadarannya sendiri dan menjadi World Spirit."     

Apa yang disebut sebagai "World Spirit" adalah semacam dewa yang telah menciptakan Dunia Primitif Blue Dragon, atau bisa juga disebut sebagai Hukum Langit. Yang jelas, para figur tangguh yang datang ke tempat ini juga sedang mencari World Spirit tersebut.     

Tentu saja, World Spirit itu hanya akan muncul di detik-detik terakhir sebelum dunia itu hancur. Pada saat ini, World Spirit masih akan sulit dipindai, meski telah memurnikan bunga suci tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.