Kaisar Dewa

Putri Li Putih



Putri Li Putih

3Gurun Ingmar adalah hamparan padang pasir yang luas dan lebar. Di antara pasir kuning dan Gobi, hanya beberapa oasis yang bisa ditemukan di sana.      2

Pada umumnya, area oasis biasanya cenderung menyimpan harta karun.     

Sekarang, ada sebuah oasis di depan Zhang Ruochen.     

Sungai melengkung sedang mengalir di tengahnya. Ketika di senja hari, maka sungai itu berkilauan seperti sisik naga emas.     

Di tengah oasis, ada pohon suci setinggi 300 meter. Batang hitam dan dedaunan putihnya seakan berhasil membentuk kontras yang tajam.     

Pohon itu sangat tinggi, sehingga cabang dan daunnya menutupi sebagian besar oasis. Pada malam hari, kilauannya akan terjatuh dari daun putih, dan membuat oasis berubah menjadi negeri ajaib.     

Pohon suci hanya tumbuh baru-baru ini setelah pohon itu menyerap esensi langit dan bumi di Dunia Primitif Blue Dragon.     

Seorang gadis muda berpakaian putih sedang berdiri di bawah pohon suci. Tubuhnya ditutupi oleh kemerlip cahaya hijau, seperti Peri Lingbo yang memang tidak ditakdirkan untuk menikah dengan manusia.     

Dia memiliki rambut hitam panjang dan bentuk tubuh yang bagus, yang membuat lekukan yang sangat indah. Kulitnya memancarkan cahaya neon seperti peri.     

Di bawah pantatnya yang lucu, di sana terdapat ekor putih dan selalu bergerak dari dari waktu ke waktu.     

"Meskipun pohon suci baru saja hidup selama setengah bulan, namun ia sudah mampu menandingi herbal dewa yang telah hidup selama 30.000 tahun. Pohon itu akan menjadi akar spiritual di sekitarnya sampai mencakup area ribuan kilometer."     

Bulu matanya panjang dan sangat cantik. Kedua matanya memancarkan cahaya terang. Setelah ia mengamati pohon suci, maka ia memperlihatkan senyuman yang dapat memikat hati manusia.     

Seorang pria tua dan perempuan tua berbaju putih berdiri di belakang sisi kanan kirinya.     

Pria tua itu memandang ke luar oasis dan berjalan ke arahnya, lalu menangkupkan tangannya. "Putri, ada Chi manusia."     

Putri Li sedikit menekan bibir merah kecilnya, dan berkata acuh, sambil mengamati pohon suci. "Manusia? Bukankah Sky-swallowing Demonic Dragon sedang mengepung mereka di Kota Yingsha?"     

"Mungkin beberapa di antaranya berhasil lolos."     

"Mereka bisa keluar, artinya mereka cukup tangguh. Aku tidak tertarik pada para pertapa manusia. Jika mereka bisa berbuat bijak, maka aku akan membiarkan mereka pergi. Tapi, jika mereka berani mengganggu oasis atau merencanakan sesuatu, maka aku tidak perlu bersikap kepada mereka."     

Putri Li tidak keberatan dengan manusia di luar oasis, sebelum akhirnya mengulurkan tangan putih dan tanpa batang gelap dengan lembut.     

Zoom!     

Pohon anggur hijau bertumbuh di lengan bajunya.     

Anggur hijau itu adalah spirit. Kemudian, akarnya langsung menusuk batang pohon suci seperti jarum, dan mulai menyerap Chi kehidupannya.     

Beberapa saat kemudian, cahaya pohon suci itu mulai meredup.     

Tapi pohon anggur hijau menjadi lebih tebal dan lebih panjang, juga berliku dan bertambah tinggi, dengan suara gemerisik.     

Di atas bukit pasir, di luar oasis.     

Zhang Ruochen, Blackie, Sikong One dan Sikong Two sedang berdiri bersama. Mereka mengamati Putri Li di bawah Pohon Suci Hitam-Putih.     

Sikong One menyentuh kepalanya yang botak dan bertanya dengan heran, "Apa yang dia lakukan?"     

Zhang Ruochen menatap anggur hijau yang meliuk-liuk di pohon suci. Setelah itu, kedua matanya tampak terkejut. Lalu, ia berkata, "Apa itu adalah Bunga Suci Karnivora?"     

"Kurasa juga begitu."     

Blackie menyadarkan janggutnya di bahu Zhang Ruochen, dan terlihat sedikit khawatir.     

"Bunga Suci Karnivora? Ini hanya anggur hijau. Di mana bunganya?" Sikong One menjadi lebih kebingungan.     

Zhang Ruochen berkata, "Ketika mekar, maka tanaman itu akan mampu melahap para Biksu. Kalau hal itu terjadi, maka kita harus segera melarikan diri dan bukannya menyerang mereka."     

Blackie berkata, "Bunga Suci Karnivora memiliki serangan yang kuat. Pohon itu dapat menyerap kekuatan para Biksu untuk mengembangkan dirinya sendiri. Sejauh yang kupahami, Bunga Suci Karnivora terakhir sudah mati diAbad Pertengahan. Jadi, sebenarnya dari mana dia berhasil mendapatkan bibitnya?"     

Bunga Suci Karnivora di tangan Putri Li masih berupa bibit. Tanaman itu sedang menyerap kekuatan suci milik pohon suci, agar ia dapat bertumbuh lebih cepat. Ketika sudah besar, maka ia mampu menelan para Biksu.     

Menurut Blackie, Bunga Suci Karnivora dapat kembali bertumbuh dari abu mayat dewa. Selain itu, pohon tersebut juga menyimpan memori lama sang Bunga Suci Karnivora tua. Jadi, ketika sudah mekar sempurna, maka tanaman ini benar-benar berbahaya.     

Seperti halnya Pohon Suci Utama, maka meski sudah ditebang, namun tanaman itu masih dapat bertumbuh dari akar lamanya.     

"Lihat, ada kuncup bunga di ujung tanaman hijau," teriak Sikong One.     

Zhang Ruochen melihatnya dan menemukan bahwa tanaman merambat yang ada di pohon suci telah menjadi setebal lengan. Di ujungnya, di antara dedaunan hijau, cahaya putih terus memancar, sedangkan kuncup bunga sebesar kepalan tangan mulai diproduksi.     

"Kita tidak bisa menunggu terlalu lama dan harus bergerak sekarang juga."     

Ketika itu, Zhang Ruochen seakan mendapat firasat buruk, hingga ia segera menggunakan teknik bergerak untuk berlari ke oasis. Di waktu yang bersamaan, ia berlari ke pohon suci.     

Blackie mengikutinya dan berkata, "Zhang Ruochen, jangan diserang dulu. Biarkan aku bicara dengan mereka. Lagipula, kami berasal dari ras kucing dan punya banyak kesamaan. Mungkin kita bisa menyelesaikannya dengan diplomasi. "     

"Kau bisa menegosiasikan ini?"     

Zhang Ruochen merasa sulit untuk mempercayai Blackie, selain juga tidak ingin membuang-buang waktu.     

"Aku cukup berpengaruh dan terhormat di antara ras kucing, seperti halnya sang Permaisuri Seribu Tulang di antara ras manusia. Jadi, begitu aku menunjukkan identitasku, maka mereka akan menyerah," kata Blackie dengan percaya diri, sambil menepuk-nepuk dadanya.     

"Paman Senior, coba saja, kalau tidak berhasil, maka kami akan bergerak."     

Sikong One juga percaya diri kepada Blackie.     

Ketika tiga orang dan satu kucing masuk ke oasis, namun seorang pria tua dan wanita berkulit putih segera menghentikan mereka.     

Pria tua itu menggerakkan kaki kanannya ke depan, sambil menendang tanah. Setelah itu, ia mengeluarkan peringatan, "Mundur, atau kalian akan mati dengan tragis di tempat ini."     

Pria tua ini sudah berhasil melewati dua tahapan menjelang Alam Biksu. Sehingga, Chi yang memancar darinya bahkan lebih kuat daripada Blue Eagle Beast King.     

Blackie berjalan ke arahnya dan tertawa. "Nak, kita semua adalah anggota Nine Cat Li. Mari kita bicara baik-baik, bukan bertarung."     

Pria tua itu menatap Blackie. Kedua matanya terlihat dingin. "Berani-beraninya kau memanggilku anak kecil?"     

Blackie berdiri seperti manusia, dengan kedua cakar di depan dadanya. Kemudian, ia berkata arogan, "Di Abad Pertengahan, Ibu Suci Putri Li pernah menjadi muridku, tapi aku tidak terlalu memperhatikannya. Apa kau bukan keturunan Ibu Suci Li Putih? Jika iya, lalu kenapa aku tidak boleh memanggilmu sebagai anak kecil?"     

"Berani-beraninya kau menghina Ibu Suci? Meski kau adalah seekor kucing, tapi aku akan memberimu pelajaran hari ini."     

Pria tua itu membengkokkan jari-jarinya ke cakar putih tajam. Dengan sedikit lambaian lengannya, maka seketika itu pula terdengar suara "boom" pelan.     

"Aku berkata yang sejujurnya. Kenapa kau tidak percaya padaku?"     

Blackie berusaha menenangkan situasi, karena ia tidak ingin bertarung melawan anak-anaknya sendiri.     

Tampaknya, apa yang disebut sebagai negosiasi itu gagal.     

Zhang Ruochen tidak ingin membuang waktu. Kemudian, ia mendorong Blackie ke sisi samping dan melangkah ke depan. Setelahnya, ia melayangkan pukulan.     

Tepat setelah itu, seekor naga darah sepanjang puluhan meter tiba-tiba keluar dari telapak tangannya dan langsung menyerang si pria tua.     

"Kuat sekali."     

Pria tua itu mengubah ekspresi wajahnya, lalu menyuntikkan semua Chi Suci ke dalam cakar dan langsung menghantam bayangan naga darah.     

Boom.     

Pria tua itu terhempas ke belakang sampai sejauh 100 meter, sebelum akhirnya mampu menyeimbangkan diri. Ketika itu, darah mengalir dari sudut bibirnya, dan menunjukkan bahwa ia sedang terluka.     

Tanah yang berada di antara dirinya dan Zhang Ruochen telah mengalami keretakan. Semua tanaman itu hancur dan berubah menjadi abu.     

Di bawah pohon suci.     

Putri Li Putih sedang merasa terkejut. Ia menoleh dan menatap pemuda manusia itu. Kemudian, ia berkata pada dirinya sendiri. "Bagaimana dia bisa begitu kuat?"     

Putri LI benar-benar paham mengenai kekuatan sang pria tua, yang bahkan lebih kuat daripada Beast King biasa.     

Akan tetapi, sekarang ini ia sedang terluka oleh satu pukulan sang pertapa muda. Artinya, pemuda ini cukup tangguh.     

Zoom-     

Putri Putih Li berubah menjadi segaris cahaya. Kakinya yang telanjang menginjak awan putih dan terbang ke arah kedua anak buahnya.     

"Yang Mulia, manusia itu sangat kuat. Seharusnya dia sudah berada di tahapan kedua menjelang Alam Biksu."     

Pria tua itu terlihat murung dan memperlakukan Zhang Ruochen sebagai musuh besar.     

Kedua mata Putri Li seperti dua bulan bundar, dengan kekuatan chaotic. Kemudian, wanita itu kembali mengamati Zhang Ruochen dan berhasil memindai tingkat kultivasinya.     

Bahkan, ia merasa sedikit terkejut dan tidak yakin. Oleh karena itu, ia bertanya, "Apa kau Setengah-Biksu di level ketujuh?"     

Pria tua itu pun merasa heran dan kembali menatap Zhang Ruochen. Di waktu yang bersamaan, ia benar-benar tak habis pikir, bahwa lawannya hanyalah seorang pertapa di level ketujuh.     

Kekuatan yang dilepaskan setara dengan pertapa di tahapan kedua menjelang Alam Biksu, bahkan juga berada di tahapan ketiga.     

Jadi, kalau ia benar-benar masih berada di Alam Setengah-Biksu di level ketujuh, maka itu akan terasa sangat aneh.     

Zhang Ruochen menatap Bunga Suci Karnivora dan mengamati kuncup bunganya – yang telah menjadi lebih besar – sebelum akhirnya mengeluarkan perintah. "Ayo cepat selesaikan."     

Baik Sikong One dan Sikong Two sama-sama mengalirkan Chi Buddha masing-masing, sebelum akhirnya berubah menjadi bayangan naga hitam dan harimau putih.     

Ahhhh!     

Hoooo!     

Auman naga dan harimau segera memenuhi oasis.     

Putri Li Putih melirik Sikong One dan Sikong Two. Ketika itu, ia bisa merasakan gelombang energi kuat dari mereka berdua.     

Di waktu yang bersamaan, ia memasang wajah serius, dan berkata, "Tunggu. Kenapa kalian datang kemari? Apa kalian ingin mendapatkan pohon suci? Kalau iya, maka kita tidak perlu bertarung. Aku bisa memberikannya kepada kalian."     

Bagaimanapun juga, sebagian besar kekuatan pohon suci telah diserap ke dalam Bunga Suci Karnivora. Sehingga, ia tidak keberatan untuk membaginya.     

"Kami tidak tertarik dengan pohon suci, tapi dirimu. Jadi, kami ingin menangkapmu dan membiarkanmu melahirkan anak kucing untukku." Blackie tertawa.     

Putri Li Putih langsung menatap Blackie dan tak bisa berkata-kata.     

Pada akhirnya, ia menyadari bahwa mereka semua sedang ingin menangkapnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.