Kaisar Dewa

Di Ujung Bintang-Bintang



Di Ujung Bintang-Bintang

3Zhang Ruochen tidak melanjutkan proses membuka lubangnya. Sebaliknya, ia berhenti berlatih dan ingin beristirahat sejenak.     
3

Ia pergi ke residen kultivasi Huang Yanchen dan bertanya, "Apa kau belum menembus ujian ketiga?"     

Huang Yanchen menggelengkan kepalanya. "Aku sudah memurnikan jiwa pil sejak setengah tahun yang lalu dan telah berada di puncak tahapan kedua. Akan tetapi, ujian ketiga sangat berbahaya. Ujian itu dikenal sebagai Life or Death Trial. Aku tidak berani menembusnya kalau belum benar-benar yakin. Kurasa aku masih perlu mengakumulasi banyak hal."     

Wanita itu menuangkan air sumber ke dalam cangkir dan memberikannya kepada Zhang Ruochen. "Bagaimana denganmu?" tanyanya. "Kenapa kau masih belum menembus tahapan pertama?"     

Zhang Ruochen menggelengkan kepala dan tersenyum. "Ada beberapa masalah di dalam proses kultivasiku. Ini sangat rumit."     

Huang Yanchen memperlihatkan ekspresi menimbang-nimbang. "Coba katakan kepadaku. Mungkin aku bisa memberimu saran."     

"Dirimu?" sambil tersenyum, Zhang Ruochen meneguk air sumber tersebut.     

Huang Yanchen cemberut tidak senang. Wanita itu berpikir bahwa Zhang Ruochen sedang meremehkan dirinya, sehingga membuatnya berkata, "Pertama-tama, kau selalu berlatih sendirian sejak berada di Alam Setengah-Biksu. Jadi, kau tidak punya master yang bisa memberimu saran.     

"Kedua, kau telah mempelajari begitu banyak jalan. Selain Seni Bela Diri, kau juga memurnikan fisik, Kekuatan Batin, Tao Pedang, teknik tinju, serta kekuatan ruang dan waktu. Semua orang punya batasannya masing-masing. Bagaimana mungkin kau bisa unggul dalam setiap aspek?     

"Kau sudah menjadi sosok yang tak terkalahkan di tingkatan alam yang sama, tapi proses kultivasimu menjadi puluhan ribu kali lebih sulit daripada para pertapa lain. Kalau kau terus berproses seperti ini, maka itu akan menjadi masalah besar."     

Zhang Ruochen terkesan dengan Huang Yanchen karena setiap kata-kata yang dilontarkan membuatnya tersadar. Semua itu benar bahwa lelaki tersebut merupakan seorang pertapa bertalenta satu abad sekali, tapi dia bukan dewa. Tanpa bimbingan master, maka ia akan mudah tersesat.     

Rasa-rasanya, Huang Yanchen mampu menebak apa yang sedang dipikirkan oleh lelaki tersebut. Sambil tersenyum, maka ia berkata, "Kenapa kau menatapku seperti itu? Bagaimanapun juga, aku adalah murid Permaisuri Daratan Kunlun. Aku memiliki warisan beliau. Bahkan, pemahamanku mengenai Saintly Way jauh melampaui para Biksu. Jangan-jangan, apa kau takut kalau istrimu sedikit lebih kuat darimu?"     

Zhang Ruochen menyentuh hidungnya sendiri dan tersenyum. Kemudian, ia menceritakan masalah yang dihadapinya dan mulai berdiskusi dengan Huang Yanchen.     

"Aku mengerti sekarang." Huang Yanchen tersenyum. Ada tatapan genit di matanya. "Kau benar-benar sudah tersesat."     

"Apa maksudmu?" Zhang Ruochen ingin mendengarkan sarannya. Lelaki itu ingin tahu alasannya.     

Seperti kata pepatah lama, selalu ada seorang guru di dalam kelompok. Mereka yang terlampau arogan tidak akan pernah bisa sukses.     

Kalau ada seseorang yang dapat menjawab pertanyaannya, maka Zhang Ruochen pasti akan meminta bantuannya, meski orang itu masih berada di Alam Surga.     

"Kalau kau sudah berhasil menembus tahapan pertama, maka kau bisa membuka banyak lubang dengan lebih mudah," kata Huang Yanchen. "Bahkan, semua itu akan lebih mudah kalau kau sudah menembus ujian kedua. Kedua ujian itu bukan cuma ujian bisa bagi para kultivator. Kedua ujian itu juga dapat melatih fisik dan jiwa suci. Para kultivator dapat mengubah tubuh dan menciptakan pondasi yang lebih kuat sebelum menembus Alam Biksu."     

Huang Yanchen memutar bola matanya dan menambahkan, "Kau belum menembus ujian pertama tapi sudah berhasil membuka 132 lubang. Pencapaianmu seakan sudah menjadi mimpi bagi para kultivator fisik. Jadi, apa lagi yang kau tunggu?"     

"Aku paham sekarang." Zhang Ruochen seketika merasa gembira. Rasa-rasanya, langit di atasnya menjadi semakin cerah. "Kakak Huang, aku benar-benar kagum kepadamu!"     

"Sebagai kakak seperguruan, bukankah malah aneh kalau aku tidak bisa menjawab pertanyaanmu?" Huang Yanchen mengangkat pipinya tinggi-tinggi, dan cepat-cepat tersenyum. "Karena kita adalah partner, maka kita harus membantu dan mendukung satu sama lain. Sebelum-sebelumnya, kau selalu membantuku, bahkan sampai aku merasa tidak berguna di sisimu."     

Seperti kata pepatah lama, mereka yang lebih stabil pasti akan memenangkan perlombaan. Semenjak Zhang Ruochen sudah menemukan alasannya, maka ia pun tidak terburu-buru memurnikan fisiknya. Sebaliknya, ia telah bersiap untuk menembus ujian pertama. Setelah itu, ia akan kembali membuka lubangnya.     

Lelaki itu paham bahwa ujian ini akan sangat berat. Oleh karena itu, ia tidak langsung mencobanya. Ia kembali terpikirkan mengenai Space Transfer Formation yang diperolehnya dari Gunung Top Dragon.     

Kenapa Biksu Suci Xumi membangunnya di Dunia Primitif Blue Dragon? Apa ada lebih banyak formasi di semesta yang luas ini?     

Semakin banyak memikirkannya, maka ia menjadi semakin bertanya-tanya. Lelaki itu benar-benar merasa penasaran. Beberapa saat kemudian, Zhang Ruochen, Huang Yanchen dan Blackie sama-sama mengeluarkan Space Transfer Formation dari Dunia Lukisan. Kemudian, mereka kembali di permukaan planet.     

Formasi itu lebarnya mencapai lebih dari 200 meter. Formasinya memancarkan cahaya tujuh warna, hingga membuat planetnya berwarna-warni.     

Blackie terkejut dengan rahasia formasi tersebut, sehingga membuatnya mulai menerka-nerka.     

"Keledai tua Xumi rupanya benar-benar memasang satu Space Transfer Formation di bawah tanah Gunung Blue Dragon," Blackie bergumam, seraya mulai menginvestigasi formasi tersebut. "Dia pasti sedang menyembunyikan rahasia besar. Apa dia sedang menyembunyikan beberapa harta karun di antara bintang-bintang?"     

Zhang Ruochen berjalan ke tengah formasi. Sambil mempelajari koordinat-koordinatnya, maka ia berkata, "Aku jauh lebih penasaran dengan tempat yang dituju formasi ini. Seharusnya ada Space Transfer Formation lain untuk memudahkan perpindahannya."     

"Mungkin ada tempat rahasia di Daratan Kunlun?" Blackie bergegas mendekat dan merentangkan cakarnya untuk menyentuh koordinatnya.     

"Kurasa tidak seperti itu." Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya. "Aku sudah mengobservasi lokasi umum di Daratan Kunlun. Selain itu, koordinatnya juga sangat berbeda. Bahkan, ini tidak berada di galaksi kita… apa yang kau lakukan?"     

Space Transfer Formation itu mulai beroperasi. Setiap batu dan permata suci sama-sama bersinar terang. Setelah itu, ruang di sekitarnya mulai terdistorsi.     

Zhang Ruochen tampak terkejut. Ia melihat Blackie telah mengalirkan Chi Suci-nya ke dalam batu suci dan menentukan koordinatnya. Kucing itu telah mengaktifkan formasinya.     

Sambil terkekeh, maka ia berkata, "Karena kau sudah tahu jawabannya, maka mari kita ke sana."     

Zhang Ruochen segera menenangkan dirinya. Selain itu, ia juga penasaran mengenai arah tujuannya.     

Whoosh!     

Cahaya formasi itu menyala semakin terang. Gelombang ruang mulai menguat. Tubuh Zhang Ruochen berubah menjadi cahaya dan kehilangan gravitasi. Rasa-rasanya, lelaki itu seperti mati rasa. Beberapa saat kemudian, ia kembali siuman.     

Cahaya formasi berangsur memudar. Zhang Ruochen mendapatkan kembali penglihatannya.     

Lelaki itu melihat sekeliling. Lingkungannya benar-benar telah berubah. Sebelum-sebelumnya, mereka berdiri di permukaan bintang kecil. Sekarang, mereka berada di sebuah pulau yang dikelilingi oleh laut emas tanpa batas.     

Ya.     

Air laut emas itu seperti emas cair.     

Titik koordinat itu membuat mereka mendarat pada sebuah tengkorak di tengah pulau. Yang jelas, formasi ini berbeda dengan formasi yang pernah digali oleh Zhang Ruochen di bawah Gunung Top Dragon.     

Kerangka di bawah mereka hanya sebuah tengkorak, tapi itu sebesar bintang. Lelaki itu tidak bisa menjelaskan kerangka tersebut. Namun, kerangka itu berwarna emas. Itu seperti kerangka yang terbuat dari emas murni.     

"Tempat apa ini? Apa kita sudah kembali ke Daratan Kunlun? " Huang Yanchen merasa sangat terkejut.     

Sejauh mata memandang, pulau itu memiliki tanaman emas, tanah emas, pantai emas, dan air emas.     

"Ini bukan Daratan Kunlun. Seharusnya ini adalah Dunia Primitif Kelas Superior. "Zhang Ruochen menyimpulkan setelah mengamati dunia yang tidak dikenal ini dengan Mata Langitnya.     

Hukum di tempat ini sangat berbeda dari Daratan Kunlun. Energi Chi-nya lebih tipis daripada di Daratan Kunlun. Energinya setingkat dengan di Dunia Primitif Blue Dragon. Itulah kenapa Zhang Ruochen berpikir bahwa tempat ini merupakan Dunia Primitif Kelas Superior.     

Mata Blackie terkulai. "Apa mungkin ini Dunia Primitif Goldshine yang legendaris?"     

"Dunia Primitif Goldshine sangat jauh dari Daratan Kunlun. Tempat itu berada jauh dari bintang-bintang. Hanya segelintir orang yang bisa ke sana."     

"Dunia Primitif Goldshine apa cuma berisi emas?" tanya Huang Yanchen.     

"Seharusnya seperti itu. Tidak banyak Dunia Primitif yang seperti ini. Jadi, tempat yang kaya Energi Chi emas seharusnya merupakan Dunia Primitif Goldshine."     

"Jadi, bukankah kita sedang berada di ujung bintang-bintang? Apa kita masih bisa kembali? Tanya Huang Yanchen dengan khawatir.     

Bagaimanapun juga, mereka sangat jauh dari Daratan Kunlun. Jika sesuatu terjadi pada Space Transfer Formation, maka mereka tidak akan pernah bisa kembali."     

"Di ujung bintang-bintang? Kurasa tidak."     

Zhang Ruochen mulai fokus pada pusat formasi. Dia menatap batu suci setinggi dua meter. Sebenarnya, ada koordinat ruang di dalamnya. Koordinat itu berbeda dari yang sebelumnya. Koordinat itu mengarah ke tempat lain yang lebih jauh.     

"Kenapa aku merasa bahwa tempat ini hanya seperti persinggahan?" Zhang Ruochen bergumam pada dirinya sendiri.     

"Aku merasa bahwa Dunia Primitif Blue Dragon juga merupakan tempat persinggahan," Blackie menambahkan, "Aku penasaran kenapa keledai tua Xumi itu pergi ke tempat yang begitu jauh? Apa menurutmu kita akan bertemu dengan dunia yang sama luasnya seperti Daratan Kunlun?"     

Mendengar itu, maka degup jantung Zhang Ruochen bertambah cepat. Bahkan, ia sempat menahan nafasnya, karena ia punya perkiraan yang sama.     

Alam semesta ini sangat luas dan tak terbatas. Karena mungkin ada begitu banyak Dunia Primitif dengan berbagai macam ukuran, maka tidak aneh kalau mereka akan menemukan dunia yang sama besar seperti Daratan Kunlun.     

Akan tetapi, semua orang berpikir bahwa Daratan Kunlun adalah jantung alam semesta. Itu adalah dunia terkuat yang menguasai jutaan Dunia Primitif. Tapi, kalau mereka benar-benar menemukan Dunia Primitif yang sama besar seperti Daratan Kunlun dan berita itu menyebar luas, maka hal itu akan menimbulkan badai.     

Dunia Primitif Goldshine telah berada di batas pengetahuan para kultivator mengenai alam semesta. Kalau mereka terus melanjutkan perjalanan, lalu apa yang akan mereka temui?     

Zhang Ruochen berusaha untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk di Dunia Primitif Goldshine. Akan tetapi, Blackie tampaknya sudah tidak sabar lagi. Kucing itu segera menyuntikkan Chi suci ke dalam batu suci dan kembali mengaktifkan formasinya.     

Whoosh-     

Pandangan Zhang Ruochen dan Huang Yanchen langsung ditutupi oleh cahaya warna-warni, hingga mereka kembali mati rasa.     

Sekarang ini, mereka tidak tahu lagi akan menuju kemana.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.