Kaisar Dewa

Segala Macam Taktik



Segala Macam Taktik

1Di bawah langit malam, gunung Paviliun Elder tampak dipenuhi titik-titik cahaya. Semakin mendekati puncak, maka titik-titik cahaya itu semakin terang.      0

Elder Yuangui sedang duduk di paviliun ungu di hutan bambu. Sambil melipat tangannya di belakang pinggul, ia mendengar laporan dari seorang kultivator berpakaian hitam. Lambat laun, wajah tuanya terlihat semakin mengerikan.     

Hanya dalam kurun waktu dua hari, lebih dari Setengah-Biksu Vampir terbunuh. Bagaimana mungkin Elder Yuangui tidak merasa geram.     

"Siapa yang melakukannya? Bagaimana dia mampu membongkar penyamaran mereka? Apa semua itu adalah ulah Gu Linfeng?"     

Chi dingin memancar dari tubuh Elder Yuangui, dan mulai menggetarkan malam. Salju putih segera menyelimuti hutan bambu di sekitarnya.     

Belum lama ini, Gu Linfeng telah berhasil membongkar penyamaran Biksu Hong Yuan. Sehingga, lelaki itu pasti punya metode khusus. Oleh karena itu, Elder Yuangui langsung mencurigainya lebih dulu.     

Suara kultivator berpakaian hitam itu terdengar serak. "Menurut informasi Elder Yuanzhou, luka-luka Gu Linfeng hanya bisa disembuhkan selama satu sampai dua bulan mendatang. Jadi, saya yakin kalau rentetan peristiwa belakangan ini adalah ulah Discipline King Haiming."     

Bagi para vampir, walaupun Gu Linfeng tahu bagaimana cara membongkar penyamaran mereka, namun sebagai masternya, maka Discipline King Haiming seharusnya jauh lebih ahli daripada muridnya. Yang jauh lebih penting, Gu Linfeng cuma pertapa di tahapan pertama menjelang Alam Biksu. Jauh di dalam hati, para Immortal Vampir memang meremehkannya, dan sama sekali tidak menganggapnya sebagai lawan yang tangguh.     

"Discipline King Haiming?" Elder Yuangui mulai menimbang-nimbang. "Kalau dia sudah tahu bahwa ada sejumlah besar Vampir di dalam sekte, lalu kenapa dia malah menyingkirkan mereka sendirian dan bukannya langsung mempublikasikan identitas mereka?"     

"Karena dia ingin menjadi Leluhur sekte," kata pria berpakaian hitam. "Mungkin ini berkaitan dengan hal itu."     

"Kurasa aku sudah memahaminya! Discipline King Haiming ingin bersembunyi di balik kegelapan dan menyingkirkan semua Vampir. Lalu, ketika waktunya sudah tepat, maka dia akan mempublikasikannya. Dengan cara ini, maka dia akan semakin disegani banyak orang. Setelah itu, dia akan menjadi satu-satunya kandidat Putra Dewa."     

Sorot mata Elder Yuangui berubah menjadi muram.     

Pencapaian macam apa yang bisa dipetik setelah menyingkirkan mata-mata Immortal Vampir? Seandainya Discipline King Haiming memang melakukannya, maka semua murid sekte pasti akan menganggapnya sebagai juru selamat. Kemudian, secara natural dia akan menjadi Leluhur Sekte.     

Tangan Elder Yuangui berubah menjadi cakar. "Discipline King Haiming ingin membunuh semua Immortal Vampir. Aku ingin menghancurkannya sampai berkeping-keping. Kalau begitu, aku akan memasang perangkap sekarang juga untuknya."     

…     

Di Istana Secret Dragon, Zhang Ruochen juga sedang merencanakan sesuatu.     

"Kita sudah membunuh 20 sampai 30 Setengah-Biksu Vampir berturut-turut," katanya. "Hal ini pasti akan mengejutkan para petinggi sekte. Selanjutnya, mereka akan mencurigai Discipline King Haiming dan berusaha memancingnya keluar. Tentu saja, hal itu akan menjadi kesempatan untuk kita."     

Elder Yuanzhou sudah tidak sabaran. "Ayo ikut bersamaku ke Paviliun Elder dan membunuh Discipline King Diyuan. Kenapa kita masih bertele-tele?"     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya. "Salah satu petinggi Immortal Vampir pasti berada di Paviliun Elder. Bisa jadi, dia adalah salah satu Elder Biksu. Kalau kita belum menemukannya, maka kita tidak akan bisa membunuh Discipline King Diyuan."     

Salah satu Elder Biksu adalah mata-mata?"     

Elder Yuanzhou mulai menimbang-nimbang. Ketika itu, ia mulai membuat beberapa analisis, namun ia masih tidak sanggup mengkonfirmasi identitas mereka. Pada akhirnya, ia bertanya, "Bagaimana cara kita memancingnya keluar?"     

"Bukankah saya sudah bilang sebelumnya?" kata Zhang Ruochen, sambil terkekeh. "Mereka pasti ingin membunuh Discipline King Haiming. Jadi, itu adalah kesempatan untuk kita."     

"Apa maksudmu?"     

Zhang Ruochen menambahkan, "Kita bisa menyamar sebagai Discipline King Haiming dan memancing Elder Biksu di Paviliun Elder agar keluar dari sarangnya. Dengan cara ini, maka kita akan punya kesempatan untuk membunuh Discipline King Diyuan."     

Shangguan Xianyan pun merasa tertarik dengan ide tersebut. Dengan tatapan penasaran, ia bertanya, "Menyamar sebagai Discipline King Haiming?"     

Zhang Ruochen menatap Elder Yuanzhou. "Bukankah Elder Yuanzhou adalah pilihan terbaik untuk melakukannya? Beliau mampu menyamar sebagai Discipline King Haiming dan memancing ular itu keluar."     

Elder Yuanzhou terkekeh. "Bukannya aku sedang meremehkanmu, tapi berdasarkan pada tingkat kultivasimu, walaupun Discipline King Diyuan sedang dirantai, tapi kau masih belum mampu membunuhnya. Hanya aku yang sanggup membunuhnya. Bagaimana kalau kau saja yang menyamar sebagai Discipline King Haiming?"     

"Bukankah Anda penasaran dengan mata-mata mereka di Paviliun Elder?" tanya Zhang Ruochen.     

Mendengar itu, maka hati Elder Yuanzhou langsung tergerak. Pria tua itu mulai menimbang-nimbang. Enam Elder Biksu di Sekte Dewa Darah sudah terkenal sejak ratusan tahun. Sebenarnya, Elder Yuanzhou tidak percaya kalau salah satu di antara mereka adalah mata-mata.     

Akan tetapi, ini adalah kebenarannya. Sehingga, ia tidak habis pikir karenanya.     

Setelah itu, ia berkata serius, "Baiklah, aku akan berpura-pura menjadi Discipline King Haiming. Aku penasaran siapa yang menjadi mata-mata itu. Akan tetapi, berdasarkan pada kemampuanmu, maka kau belum bisa membunuh Discipline King Haiming. Apa Elder Taishang pernah memberimu senjata yang hebat?"     

"Beliau memang pernah memberiku senjata yang hebat," kata Zhang Ruochen.     

"Baiklah! Kalau kau benar-benar mampu membunuh Discipline King Diyuan, maka ini akan menjadi pukulan telak bagi mereka. Kalau dinilai dari pencapaianmu, maka reputasimu mungkin dapat melampaui sembilan Ahli Waris. Sehingga, kau akan menjadi pemuda terhebat di abad ini."     

Elder Yuanzhou merasa sedikit cemas. Namun, ia masih melepaskan token Elder-nya dan segera keluar dari Istana Secret Dragon.     

"Anda harus berhati-hati," Zhang Ruochen mengingatkan. "Immortal Vampir itu pasti telah memasang perangkap untuk membunuh Anda."     

Elder Yuanzhou sudah pergi meninggalkan tempat tersebut. Hanya suara dinginnya yang terdengar di udara. "Aku pernah mengalami begitu banyak badai di kehidupan ini. Jadi, kau tidak perlu mengkhawatirkanku."     

Zhang Ruochen tersenyum. Sambil menggunakan pilar Chi Suci, lelaki itu segera menggulung token tersebut. Sambil menggenggamnya di tangan, maka senyumnya perlahan-lahan memudar. Setelah itu, Zhang Ruochen berubah menjadi semakin serius.     

Membunuh Discipline King Diyuan bukanlah tugas yang mudah. Entah ia akan berhasil atau tidak, tapi seluruh Sekte Dewa Darah pasti akan terguncang. Kalau ia berhasil, maka seluruh Wilayah Pusat yang akan terguncang.     

Tentu saja, Discipline King Diyuan sangat hebat. Walaupun lelaki itu meminta Ghost King Bloodmoon untuk membantunya, namun ia masih belum sepenuhnya yakin bahwa rencana itu akan berhasil.     

Meski Elder Yuanzhou yang melakukannya, namun persentasenya masih akan tetap sama.     

Di Paviliun Elder, sosok berpakaian hitam berdiri di hadapan Elder Yuangui. Ia sedang mengenakan topeng berwarna emas. "Biksu Lingku baru saja mengabarkan bahwa ada tanda-tanda kehadiran Discipline King Diyuan di dekat perangkap kita."     

"Tampaknya dia sudah terpancing. Kali ini, aku sendiri yang akan ke sana. Aku tidak akan pernah membiarkannya lolos."     

Elder Yuangui benar-benar membenci Discipline King Haiming. Pria itu benar-benar ingin membunuhnya. Sebelum pergi dari sana, ia sempat mengeluarkan perintah, "Tetaplah berada di Paviliun Elder, kalau terjadi apa-apa, kau harus segera melaporkannya kepadaku."     

"Baik."     

Kultivator bertopeng emas segera menghilang di balik kegelapan.     

Zhang Ruochen berdiri di hutan bambu, di dekat kaki gunung Paviliun Elder. Lelaki itu mengamati langit berbintang di atas dedaunan bambu. "Secercah aura tangguh baru saja keluar dari Paviliun Elder. Dia sedang tergesa-gesa. Ular yang bersembunyi di Paviliun Elder baru saja keluar dari sarangnya."     

Qing Mo berdiri di belakangnya dan menjulurkan kepalanya. "Benarkah? Tapi kenapa saya tidak bisa merasakan apa-apa?"     

"Karena Kekuatan Batin-mu masih belum cukup," kata Zhang Ruochen.     

Qing Mo mengerucutkan bibir dan mendengus. Wanita itu tidak berpikir demikian, "Ada dua Elder Biksu di dalam paviliun. Meski Anda berhasil mengeluarkan salah satu elder, tapi satu yang lain masih bersembunyi. Anda tidak akan bisa membunuh Discipline King Diyuan."     

"Yang paling berbahaya sudah pergi dari sana, sedangkan satu sisanya lebih mudah ditangani." Zhang Ruochen menatap wajah cantik Qing Mo dan tersenyum. "Supaya semua berjalan lancar, kurasa kau perlu memancingnya keluar."     

Qing Mo langsung merasa ketakutan. "Apa Anda sudah gila? Anda ingin saya memancing Elder Biksu itu keluar dari sana? Saya... saya belum terlalu kuat. Bagaimana kalau saya mati?"     

Wajahnya langsung berubah pucat, dan ia terus bergerak mundur.     

"Aku sudah bilang kalau Elder yang berbahaya telah pergi," kata Zhang Ruochen. "Satu Elder sisanya sama sekali tidak berbahaya."     

"Tidak! Bagaimana mungkin dia tidak berbahaya? Bagaimana kalau dia mengamati saya... bukan...bukan, maksud saya, bagaimana kalau dia berhasil membongkar penyamaran saya? Mungkin dia akan menangkap saya dan mengubah saya menjadi pil dewa. Kalau itu terjadi, maka saya berkultivasi selama puluhan ribu tahun akan sia-sia."     

Qing Mo hampir menangis karena merasa ketakutan.     

Zhang Ruochen mengeluarkan token Elder Yuanzhou dan memberikannya kepada wanita tersebut. "Kalau kau benar-benar tertangkap, maka keluarkan token ini dan katakan kepadanya kalau kau adalah obat suci dari taman Elder Yuanzhou. Token ini bisa menyelamatkanmu."     

Qing Mo mengambil token tersebut, namun kedua kakinya masih lemas. Wanita itu tidak sanggup berjalan. Ia terus bertanya kepada Zhang Ruochen kemana mereka harus pergi. Pada akhirnya, Zhang Ruochen harus memanggil Huang Yanchen untuk memaksa wanita itu berjalan.     

Ketika Qing Mo sudah berada di jarak bermil-mil jauhnya dari Paviliun Elder, saat itu ia melepaskan pilar Chi Suci. Kemudian, Elder Biksu yang ada di paviliun itu segera menyadari kehadiran Chi Suci tersebut. Sesuai rencana, ia terbang keluar dan langsung mencari Qing Mo.     

"Sekarang."     

Zhang Ruochen menggunakan teknik bergerak dan bergegas menuju gunung Paviliun Elder.     

Walaupun tanpa token Elder Yuanzhou, namun Kekuatan Batin-nya masih teramat tangguh, sehingga ia dapat terbebas dari sensitivitas para figur tangguh di dalam paviliun. Itu seperti menyatu dengan ruang hampa.     

"Discipline King Diyuan dipenjara di Istana Son King, dan dirantai menggunakan Nine Dragon Lock Heaven Formation. Aku harus melancarkan serangan dadakan. Walaupun aku tidak bisa membunuhnya, tapi aku harus berhasil melukainya terlebih dulu".     

Aura Ghost King Bloodmoon terlampau kuat, sehingga ia tidak akan bisa membunuh Discipline King Diyuan. Kalau pergerakannya sampai ketahuan, maka segala sesuatunya akan semakin memburuk.     

Jadi, Zhang Ruochen mulai menyelimuti dirinya dengan Kekuatan Batin dan menyembunyikan auranya. Setelah itu, ia bergegas menuju ke Istana Son King bagaikan hantu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.