Kaisar Dewa

Pertempuran Besar di Istana Son King



Pertempuran Besar di Istana Son King

2Hanya segelintir Biksu Bela Diri yang punya Kekuatan Batin di atas level 50.      0

Meski Alam Seni Bela Diri Zhang Ruochen tidak ada apa-apanya di hadapan Discipline King Diyuan, namun Kekuatan Batin-nya jauh lebih tangguh daripada Discipline King Diyuan.     

Zhang Ruochen mengendap-endap masuk ke dalam Istana Son King, dan tiba dari sisi kanan Nine Dragon Lock Sky Formation.     

Discipline King Diyuan sedang duduk di tengah-tengah formasi. Baik leher, tangan, kaki, pinggul, semuanya sudah terikat oleh rantai berbentuk naga. Para Biksu normal tidak akan bisa menggerakkan tubuh mereka.     

Namun Discipline King Diyuan sedang memancarkan Chi Suci dari tubuhnya, hingga membuat seluruh Istana Song King berkabut putih.     

12 bayangan manusia sedang berada di tengah kabut putih Chi Suci, dan berdiri di 12 penjuru.     

Mereka tampak seperti 12 malaikat penjaga.     

"Tidak heran kalau dia bisa menjadi Discipline King. Rupanya, dia mampu membelah tubuhnya menjadi 12 bagian, walaupun sudah terperangkap di tempat ini," pikir Zhang Ruochen.     

12 bayangan manusia itu adalah belahan tubuh Discipline King – yang terbuat dari Chi Suci dan prinsip-prinsip Saintly Way – namun mereka semua sangat tangguh, dan bahkan lebih kuat daripada para Biksu di level menengah. Oleh karena itu, Zhang Ruochen merasa bahwa pertempuran ini mungkin akan sulit.     

Untungnya, ini bukan masalah baginya.     

Sebab, selama ia mampu membunuh Discipline King Diyuan, maka 12 bayangan Chi Suci otomatis akan menghilang.     

Zhang Ruochen berusaha menekan agresivitas di dalam tubuhnya. Lelaki itu sangat intens dan sedang berkonsentrasi. Kemudian, ia mengaktifkan Ruang Pergerakan dan menghilang dari tempatnya berdiri.     

Shua!     

Detik berikutnya, Zhang Ruochen masuk ke dalam Nine Dragon Lock Sky Formation dan muncul di atas Discipline King Diyuan. Lalu, ia menuding ke bawah dan segera merobek ruang.     

Akan tetapi, kelima indera Discipline King Diyuan sangat sensitif. Ketika Zhang Ruochen baru saja melepaskan Ruang Pergerakan, tiba-tiba sang Disicpline King sudah lebih dulu membuka mata ke arah lesatan cahaya tersebut.     

Hua La La.     

Discipline King Diyuan menarik sembilan rantai naganya dan bergerak ke sisi samping, berusaha menghindari ruang celah yang menerjang ke arahnya.     

Respon Discipline King Diyuan teramat cepat. Para pertapa di level yang lebih rendah tidak akan pernah mampu melancarkan serangan dadakan. Walaupun Zhang Ruochen berhasil mengenai targetnya, namun serangan itu masih meleset dari organ-organ vital Discipline King Diyuan.     

Pu Chi.     

Ruang celah itu merobek tangan kanan Discipline King Diyuan, hingga berhasil memotong lengan dan rantai naganya.     

Meski Zhang Ruochen berhasil memotong salah satu tangannya, tapi lelaki itu masih gagal melukai lawannya.     

Yang jelas, Discipline King Diyuan masih mampu membunuh Zhang Ruochen dengan satu kedipan mata, meski cuma punya satu tangan.     

Zhang Ruochen sudah bersiap-siap atas kemungkinan tersebut, hingga ia segera mengeluarkan teknik-teknik lain.     

Serangan permata itu masih belum berhasil membunuh Discipline King Diyuan, hingga Zhang Ruochen cepat-cepat melancarkan serangan kedua.     

Lelaki itu sedikit membengkokkan jari-jarinya dan mencakar ke depan, lalu merobek lima ruang, dan mengarahkan kelima ruang celah itu ke arah lawannya sekaligus.     

Discipline King Diyuan tidak akan pernah ambil pusing ketika diserang dengan teknik bela diri atau dengan menggunakan senjata saint.     

Akan tetapi, sosok semacam itu masih harus menghindar ketika berhadapan dengan ruang celah.     

Sebab, ruang celah yang barusan dilepaskan telah berhasil memotong lengan dan rantai naganya. Dan sekarang, ada delapan ruang celah, sehingga pergerakannya menjadi semakin sempit.     

Pu Chi.     

Discipline King Diyuan berhasil menghindari 3 celah ruang, namun dua celahnya masih mengenai dirinya.     

Salah satu celah mengenai pinggulnya, dan merobek sebagian besar kulitnya, bahkan hampir membuatnya terbelah menjadi dua. Beberapa organ-organnya juga ditelan oleh ruang celah tersebut.     

Sementara itu, satu ruang celah lain mengenai tangan kanan Discipline King Diyuan dan berhasil memotong rantai naganya.     

Discipline King Diyuan terlihat menyedihkan. Dia sudah kehilangan kedua tangannya, dengan banyak darah yang menyembur dari tubuhnya dan membuat lantainya berubah merah.     

Siapa sangka jika sosok Discipline King yang termahsyur akan terluka parah seperti itu?     

Zhang Ruochen ingin kembali melancarkan serangan, karena ia tahu bahwa Discipline King Haiming masih hidup.     

Namun, serangan ketiga tidak semulus dua serangan sebelumnya, karena Discipline King Diyuan sudah mengantisipasinya. Ketika itu, ia berteriak, "Apa kau sedang cari mati, nak?"     

Discipline King Diyuan menghentakkan kakinya ke tanah. Hong Long! Seluruh Istana Son King bergetar hebat.     

Zhang Ruochen bisa merasakan gelombang energi setinggi puluhan ribu kaki yang sedang menerjang dirinya. Kemudian, tepat ketika Zhang Ruchen telah siap melepaskan ruang celah, tiba-tiba dadanya sudah lebih dulu dihantam energi besar tersebut, hingga membuatnya terhempas.     

Peng!     

Zhang Ruochen membentuk dinding Istana Son King. Di waktu yang bersamaan, formasi bertahan segera aktif, dan menghempaskannya ke arah Nine Dragon Lock Sky Formation.     

"Matilah kau!"     

Discipline King Diyuan mengamati Zhang Ruochen yang sedang terbang ke arahnya. Kemudian, ia mengaum dan melepaskan gelombang suara – yang akhirnya terkondensasi menjadi bayangan prajurit. Para prajurit itu sedang mengenakan armor dan membawa pedang. Mereka semua terbang ke arah Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen tidak akan mampu menangkis gelombang suaranya.     

Jadi, lelaki itu hampir berbenturan dengan prajurit gelombang suara tersebut. Namun, satu detik sebelumnya, tubuhnya tiba-tiba menghilang. Lelaki itu menggunakan Ruang Pergerakan dan keluar dari Istana Son King.     

Wa!     

Zhang Ruochen memuntahkan darah dan sedang terluka parah. Kalau ia adalah seorang Biksu level rendah biasa, mungkin ia sudah terbunuh.     

Tiba-tiba, 12 bayangan Chi Suci melesat keluar dari Istana Son King dan langsung mengepung Zhang Ruochen.     

"Giliranmu!"     

Tanpa ragu-ragu, Zhang Ruochen mengeluarkan Grafik Kayu Yin Yang dan membuka pintu ruangnya.     

Hua!     

Sebuah asap Chi ghost muncul dari balik pintu ruang, hingga akhirnya melesat menuju Istana Son King.     

Chi ghost itu segera menghancurkan 12 bayangan Chi Suci.     

Kini, Chi ghost itu sudah masuk ke dalam Istana Son King, lalu berubah menjadi bayangan blur dan mulai menyerang Discipline King Diyuan.     

Hong Long Long.     

Terjadilah perang di Istana Son King.     

Seandainya tidak ada formasi pertahanan di dalam istana, mungkin tempat itu sudah hancur lebur.     

"Discipline King Diyuan dan Discipline King Haiming sama-sama sudah menembus level Heavenly Pass. Akan tetapi, kedua tangannya telah terpenggal dan tubuhnya sedang diikat oleh rantai. Maka dari itu, dia bukan tandingan Ghost King Bloodmoon," pikir lelaki tersebut.     

'Level Heavenly Pass' adalah bagian dari level di Alam Biksu.     

Ada delapan level di Alam Biksu; Biksu level rendah, level menengah, level atas, level Mysterious Yellow, level Absolute Ground, level Heavenly Pass, level sejati, dan level supreme.     

Tiga level pertama, level rendah, level menengah, dan level atas adalah dasar-dasar level di Alam Biksu. Sehingga, sebagian besar Biksu dapat menembus ketiga alam kecil tersebut, asalkan mereka mengerahkan segenap upayanya.     

Namun, tiga level setelahnya, level Mysterious Yellow, Absolute Ground, dan Heavenly Pass punya keterikatan khusus dengan empat Alam dasar Seni Bela Diri; yakni Alam Kuning, Misterius, Bumi, dan Surga. Jadi, hanya dengan memahami koneksi di antara dua level tersebut, maka mereka dapat menembus ke alam yang lebih tinggi.     

Lalu, bagi dua level terakhir – level sejati dan level supreme – maka hanya segelintir Biksu yang dapat menembus sampai ke sana. Mereka yang berada di level sejati akan disebut sebagai 'Biksu sejati', sedangkan yang terakhir akan disebut sebagai Biksu supreme.     

Biksu sejati dan Biksu Supreme sama kuatnya seperti para Saint King, dan sudah dianggap sebagai makhluk-makhluk misterius di langit dan bumi. Bahkan, para Biksu masih akan kesulitan bertemu dengan mereka.     

Para Biksu di level Heavenly Pass juga cukup mengerikan. Satu hembusan nafas mereka dapat melukai Biksu di level rendah.     

Zhang Ruochen berhasil selamat bukan hanya karena fisiknya yang tangguh, tapi juga sedikit keberuntungan.     

"Tidak! Energi Nine Dragon Lock Sky Formation mulai melemah. Seseorang sedang mematikan formasinya."     

Setelah menjadi Biksu Kekuatan Batin, maka Zhang Ruochen mampu menyadari perubahan-perubahan kecil pada Nine Dragon Lock Sky Formation.     

"Siapa itu?"     

Zhang Ruochen melesat ke arah menara formasi di sebelah Istana Son King. Di sana, seorang pertapa bertopeng emas baru saja mematikan formasi Nine Dragon Lock Sky Formation.     

Hong Long.     

Istana Son King langsung ambruk.     

Matahari terbit dari balik puing-puing dan membumbung ke langit.     

Matahari itu melayang di angkasa – menyinari Sekte Dewa Darah - hingga membuat malam berubah menjadi pagi.     

Sebenarnya, itu bukan matahari. Itu adalah separuh tubuh Discipline King Diyuan.     

Tubuh bagian bawah Discipline King Diyuan sudah benar-benar hancur. Sehingga, apa yang tersisa hanyalah tubuh bagian atasnya, namun ia masih cukup kuat.     

"Jangan coba-coba kabur."     

Ghost King Bloodmoon sedang mengenakan jubah putih panjang. Rambut panjangnya teruntai turun seperti air terjun, dengan sorot matanya yang bercahaya. Kala itu, ia berubah menjadi bulan berwarna merah dan langsung melesat menuju matahari tersebut.     

Ini adalah pemandangan yang menakjubkan. Bulan dan matahari sama-sama menggantung di langit, dengan bulan yang mengejar matahari. Pertempuran sengit pun tak terhindarkan.     

Zhang Ruochen cukup percaya diri dengan kemampuan Ghost King Bloodmoon. Apalagi, Ghost King Bloodmoon akan berupaya keras demi mendapatkan Holy Source Discipline King Diyuan.     

Zhang Ruochen menatap pertapa berjubah hitam. Kemudian, ia melayangkan jejak pukulan ke arahnya.     

Pertapa berjubah hitam itu mengeluarkan tongkat permata sepanjang satu kaki dan mulai menudingkannya ke arah Zhang Ruochen. Tiba-tiba, binatang buas kristal terbang ke arah Zhang Ruochen.     

"Rupanya dia adalah seorang Biksu Kekuatan Batin."     

Zhang Ruochen melihat teknik serangannya, dan menyadari bahwa pertapa itu adalah pertapa Kekuatan Batin. Itu adalah mantra suci superior. Yang jelas, dia adalah seorang Biksu Kekuatan Batin.     

Tidak heran kenapa Zhang Ruochen gagal menyadari keberadaannya. Rupanya, Kekuatan Batin-nya berada di level yang sama dengan Zhang Ruochen.     

Kekuatan Batin pertapa ini tidak terlalu tinggi. Dia belum mencapai level 51.     

Peng.     

Zhang Ruochen menghancurkan binatang buas kristal, dan mengeluarkan Pedang Kuno Abyss, lalu menebas ke arah depan.     

Pertapa berjubah hitam itu melihat Zhang Ruochen menggunakan Grafik Kayu Yin Yang dan mengeluarkan Ghost King dari sana. Sehingga, ia segera menyadari identitas lelaki tersebut.     

Di waktu yang bersamaan, ia memutar tubuhnya dan langsung melarikan diri, sambil melesat ke arah puncak menara formasi.     

"Apa kau pikir dirimu sanggup melarikan diri setelah menemukan identitasku?"     

Zhang Ruochen mengayunkan pedangnya. Pilar pedang Chi tebal memancar keluar dan berhasil membelah menara formasi perunggu tiga belas lantai.     

Namun, pertapa berjubah hitam itu melompat dari jendela, dan masuk ke dalam jurang. Meski begitu, ia tidak jatuh ke dalamnya. Sebaliknya, ia mengaktifkan Kekuatan Batin dan segera menciptakan awan saintly, yang membawanya melarikan diri dari sana.     

Zhang Ruochen sedang terluka parah. Organ-organ dalamnya terasa sakit, padahal ia baru berjalan satu langkah, seakan ada sesuatu yang menusuk tubuhnya.     

"Aku tidak boleh membiarkan dia lolos."     

Di waktu yang bersamaan, Zhang Ruochen juga mengaktifkan Kekuatan Batin-nya. Tiba-tiba, dentuman energi yang mengguncang bumi memancar dari tubuh lelaki tersebut. Setelah itu, ia melesat secepat kilat, bahkan pergerakannya jauh lebih cepat dibandingkan sang pertapa berjubah hitam tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.