Kaisar Dewa

Bertarung Melawan Biksu di Level Atas



Bertarung Melawan Biksu di Level Atas

2Pukulan Darah Seven-Apertures berbenturan dengan Stempel Blue Bronze, hingga berhasil menggetarkan Energi Chi di sekitarnya. Benturan itu hampir menghancurkan gendang telinga, dan membersihkan awan dalam radius seribu mil persegi di sekitarnya.     1

Kekuatan mereka berada di level yang sama.     

"Bagaimana mungkin? Bahkan Senjata Saint Seribu Inskripsi tidak mampu menghancurkan tubuhnya?"     

Permaisuri Mo Ran berubah menjadi pucat. Ia melangkah mundur dan menjaga jarak dari Gu Linfeng.     

Gu Linfeng masih berdiri tegak, sambil memancarkan cahaya emas.     

Stempel blue bronze dikenal dengan sebutan 'Stempel Kaisar Blue Dragon'.     

Permaisuri Mo Ran sudah mengaktifkan 3.000 inskripsi di dalamnya, dan melepaskan Thousand Lines of Destruction, namun Gu Linfeng masih mampu menangkisnya dengan pukulan. Bagaimana mungkin wanita itu tidak merasa terkejut?     

Gu Linfeng baru saja memurnikan tubuhnya, tapi dia sudah sangat tangguh, bahkan mampu menandingi Biksu level atas.     

Apa orang-orang dengan tubuh Biksu sampai begitu mengerikan?     

Zhang Ruochen menjejakkan kakinya ke udara dan melesat maju, dengan suara membelah angin, sambil meninggalkan secercah bayangan petir di belakangnya dan sedang melesat menuju Permaisuri Mo Ran.     

Zhang Ruochen menerjangnya, sedangkan bayangan Pluto dengan 12 sayap kembali muncul dan diselimuti oleh Chi Darah yang mendidih.     

Permaisuri Mo Ran merasa bahwa segala sesuatu di sekitarnya langsung hilang, dan ia terperangkap ke dalam pusaran Chi Darah raksasa.     

Bayangan Dewa Demonic raksasa muncul dari atas dan menghantam kepalanya.     

"Tidak!"     

Permaisuri menggenggam Stempel Kaisar Blue Dragon dan berusaha menepis serangan lawannya.     

Peng!     

Permaisuri Mo Ran tidak mampu bertahan dari serangan tersebut. Ia tersungkur ke tanah dan menciptakan lubang.     

Zhang Ruochen masih terlihat tenang. Ia tidak akan pernah memberikan ampun, meski wajah Permaisuri Mo Ran sangat cantik. Lelaki itu akan bertarung sampai tuntas, asalkan yang dihadapi adalah musuh.     

Meski begitu, Permaisuri Mo Ran adalah seorang Biksu level atas. Wanita itu punya pondasi yang kuat, hingga membuatnya tidak mudah dibunuh. Pada akhirnya, ia terbang ke atas dan berada di hadapan Zhang Ruochen.     

Baik rambut dan pakaiannya terlihat acak-acakan, dengan beberapa bagian tubuh yang mengeluarkan darah saintly, dan sudah bercampur dengan lumpur.     

Permaisuri Mo Ran tidak pernah diperlakukan seperti ini sejak dirinya menjadi Biksu, terutama saat bertempur melawan pertapa pria. Sebab, satu tatapan matanya sudah mampu memikat hati banyak musuh, sehingga wanita itu tidak perlu mengeluarkan teknik bertempurnya.     

"Bajingan! Gu Linfeng! Berani-beraninya kau ingin membunuhku!? Kau berani mengkhianati Grandmaster? Apa kau tidak takut jika Madam Leluhur membunuhmu?" Permaisuri Mo Ran menggertakkan gigi putihnya, dengan sorot mata yang terlihat beringas.     

Zhang Ruochen berkata, "Aku tidak pernah menganggapnya sebagai Master. Bagaimana mungkin aku menghianatinya? Lagipula, aku akan membunuh siapapun yang bekerja sama dengan Immortal Vampir."     

"Walaupun kau sudah memurnikan tubuhmu, tapi Madam masih bisa membunuhmu dari jarak ratusan mil jauhnya. Kau tidak akan bisa membayangkan betapa kuatnya beliau."     

Permaisuri Mo Ran paham bahwa apa yang dapat dilakukan sekarang ini hanyalah mengimbangi Zhang Ruochen. Sebab, meski ia mengerahkan segenap kemampuannya, namun ia tidak akan bisa membunuhnya.     

Akan tetapi, kalau ia melepaskan Gu Linfeng, maka identitas mereka pasti akan terbongkar, dan mereka akan diburu oleh semua pertapa manusia.     

Permaisuri Mo Ran menjentikkan jarinya dan mengirim Signal Flare.     

Signal Flare itu dapat dikirimkan ke Lembah Mo You dalam sekejap.     

Kalau Madam mendengar berita ini, maka wanita itu akan langsung membunuh Gu Linfeng dengan teknik yang hebat.     

Kalau itu adalah orang lain, maka ia tidak akan bisa menghentikan Signal Flare tersebut. Apalagi, Signal Flare-nya dapat bergerak secepat kilat.     

Namun, Zhang Ruochen sudah mengantisipasi semuanya. Ketika Permaisuri Mo Ran baru saja mengirimkan Signal Flare, maka seketika itu pula ia sudah menghilang, lalu melintasi ruang dan menangkap Signal Flare tersebut.     

Peng.     

Zhang Ruochen menghancurkannya, dan bubuk permata putih yang terjatuh dari genggamannya.     

"Ruang Pergerakan Besar... Ternyata kau adalah sang Keturunan Ruang dan Waktu, Zhang Ruochen." Permaisuri Mo Ran membelalakkan matanya, dan tidak habis pikir mengenai kenyataan tersebut.     

Permaisuri Mo Ran tidak pernah menyangka bahwa orang yang dicarinya selama ini, ternyata berada di sebelahnya.     

Zhang Ruochen tersenyum, sambil berdiri di langit dan berkata, "Permaisuri, apa kau ingin mencariku setelah pergi dari Dunia Primitif Blue Dragon?"     

"Menarik! Berikan World Spirit-nya kepadaku sekarang juga," kata Permaisuri Mo Ran.     

"Kenapa aku harus memberikannya kepadamu? Apa kau tidak bisa merebutnya dengan kekuatanmu?" tanya Zhang Ruochen.     

"Kalau begitu, aku akan mengerahkan segenap upayaku, agar kau paham jika lawanmu adalah Biksu level atas."     

Chi Suci berwarna merah memancar dari kedua kaki Permaisuri Mo Ran, lalu terkondensasi menjadi gugusan awan selebar ratusan mil persegi. Sebuah bayangan biksu raksasa turun dari awan tersebut dan berdiri di belakang Permaisuri Mo Ran.     

Setelah melepaskan bayangan biksu, maka kekuatan wanita itu kembali meningkat.     

Hua!     

Stempel Kaisar Blue Dragon kembali terbang, dengan inskripsi-inskripsi biru yang mulai aktif.     

Stempel Kaisar Blue Dragon adalah senjata saint seribu inskripsi yang hebat, dengan lebih dari 8.000 inskripsi di dalamnya. Ketika diaktifkan semua, maka senjata itu dapat membunuh Biksu dengan mudah.     

Permaisuri Mo Ran hanya mampu mengaktifkan 4.000 inskripsi. Wanita itu masih belum mampu melepaskan kekuatan maksimalnya.     

Akan tetapi, 4.000 inskripsi sudah sangat mengerikan. Para Biksu level atas yang tidak punya senjata saint seribu inskripsi tidak akan mampu menangkis serangan tersebut.     

Permaisuri Mo Ran baru saja menjadi Biksu level atas, jadi ia relatif lebih lemah daripada para Biksu di level yang sama, namun dengan bantuan Stempel Kaisar Blue Dragon, maka wanita itu sudah mampu mengimbangi para Biksu level atas di tingkatan alam yang sama.     

Permaisuri Mo Ran hanya mengaktifkan 3.000 inskripsi sebelumnya.     

Hong Long.     

Kini, 4.000 inskripsi telah menyala, dan Thousand Lines of Destruction yang dilepaskan membuat langit dan bumi berwarna biru.     

10 bayangan biksu di sekitar Zhang Ruochen mulai bergetar hebat karena terpengaruh oleh Thousand Lines of Destruction tersebut. Tekanan yang besar sedang melanda lelaki itu, hingga membuatnya tidak bisa berdiri tegak.     

"Matilah kau!"     

Rambut Permaisuri Mo Ran berkibar, dengan matanya yang ganas, sembari melepaskan Stempel Kaisar Blue Dragon.     

Zhang Ruochen bisa melihat seekor naga biru sedang melesat ke arahnya dengan energi yang besar, bahkan sampai mengguncang daratan di bawahnya. Daratan di bawah sana seakan nyaris tenggelam.     

Meski begitu, Zhang Ruochen sama sekali tidak takut. Lelaki itu juga tidak berniat untuk menghindarinya. Sebaliknya, ia menghadapi serangan tersebut.     

Permaisuri Mo Ran memasang ekspresi jijik dan berkata, "Aku sudah mengaktifkan 4.000 inskripsi. Bahkan para Biksu level atas tidak akan mampu bertahan dari senjata ini. Tapi rupanya dia berani menghadapinya secara langsung? Apa dia sedang cari mati?"     

Tepat sebelum Zhang Ruochen berbenturan dengan Stempel Kaisar Blue Dragon, tiba-tiba lelaki itu menghilang, seraya menggunakan kekuatan ruang dan kembali muncul di hadapan Permaisuri Mo Ran.     

"Enam Pedang."     

Zhang Ruochen menggerakkan jari-jarinya untuk membentuk keterampilan pedang, sambil melepaskan Enam Pedang dan menghancurkan seluruh serangan Permaisuri Mo Ran.     

Pu Chi!     

Puluhan ribu pedang Chi terkondensasi menjadi pilar-pilar pedang, lalu menusuk tubuh Permaisuri Mo Ran.     

Terdapat lubang berdarah besar di dada Putri Mo Ran. Baik tulang maupun organnya sama-sama hancur.     

Zhang Ruochen kembali menekan jarinya, sambil mengerahkan pukulan dan menerjang tubuh lawannya.     

Peng.     

Serangan itu nyaris menghempaskan jiwa suci dari tubuh Permaisuri Mo Ran, dengan puluhan luka berdarah di tubuh wanita tersebut. Ia terhempas sampai puluhan mil jauhnya, lalu terjatuh ke dalam danau lava.     

Zhang Ruochen mengejarnya dan berusaha membunuhnya.     

Ketika ia tiba di samping danau lava, di sana terdapat hawa yang puluhan kali lipat lebih panas daripada semburan lava.     

"Tidak."     

Zhang Ruochen bergidik ngeri. Ia cepat-cepat menggunakan kekuatan ruang untuk melarikan diri.     

Namun, ia masih terlambat.     

Permaisuri Mo Ran telah bergerak lebih cepat. Wanita itu memukul Zhang Ruochen dan membuatnya terbakar.     

Zhang Ruochen terhempas ke belakang.     

Permaisuri Mo Ran baru saja menggunakan God-connecting Technique, yang meningkatkan kekuatannya hingga 10 kali lipat, demi menyelamatkan nyawanya sendiri.     

God-connecting Technique memerlukan proses pembakaran darah dan jiwa. Hampir setiap Biksu paham bagaimana cara menggunakan teknik itu untuk melarikan diri. Akan tetapi, hal itu sangat merugikan, sehingga para Biksu tidak akan menggunakannya, kecuali sudah tidak ada pilihan lain.     

Zhang Ruochen membentur gunung api, sedangkan tubuhnya tertimbun banyak reruntuhan batu.     

Lelaki itu memuntahkan darah dan terluka parah.     

Peng.     

Permaisuri Mo Ran tampak seperti Bidadari Kematian, dan sedang melayang turun dari langit, lalu berjalan mendekati Zhang Ruochen.     

Masih ada darah pada bagian dada dan bibirnya. Wanita itu terlihat dingin dan kejam, seraya berjalan mendekati lelaki tersebut, sambil berujar, "Kau masih belum mampu menandingi Biksu level atas."     

Permaisuri Mo Ran mengepalkan tangannya, lalu melesat maju dan menghantam kepala Zhang Ruochen.     

Tiba-tiba, Blood Repression Rune muncul di antara sela-sela jari Zhang Ruochen.     

Hua!     

Blood Repression Rune terbang ke arah Permaisuri Mo Ran, lalu meledak dan berubah menjadi rantai berwarna putih dan menyelimuti tubuh wanita tersebut, sembari menyegel aliran Chi Darah-nya.     

Zhang Ruochen terbang dari balik tumpukan batu dan langsung menusuk kepala lawannya dengan Pedang Kuno Abyss.     

Nyawa Permaisuri Mo Ran pun melayang, dan Zhang Ruochen menghela nafas lega. Lelaki itu menarik pedangnya dan berkata, "Tidak heran jika dia adalah Biksu level atas. Aku harus menggunakan Blood Repression Rune level Biksu untuk membunuhnya."     

Tubuh Permaisuri Mo Ran sedikit aneh. Dia adalah manusia, tapi beberapa bagian tubuhnya punya karakteristik Immortal Vampir.     

Apa ada teknik khusus untuk mengubah manusia menjadi vampir?     

Zhang Ruochen tidak bisa menemukan jawabannya, sehingga ia tidak terlalu memikirkannya.     

Kemudian, ia mendekati mayat Permaisuri Mo Ran dan menemukan Holy Source-nya masih utuh. Setelah itu, ia bertanya-tanya, apakah ia akan memberikan Holy Source itu kepada Bunga Suci Karnivora supaya bunga itu dapat membentuk tubuh virtual baru atau tidak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.