Kaisar Dewa

Pertemuan



Pertemuan

1Sekte Dewa Darah telah menyegel gunung demi membersihkan urusan internal. Ada banyak mata-mata di 10 Istana Heavenly, Paviliun Elder dan empat mansion Discipline King.      0

Seluruh sekte itu sedang mengalami kekacauan, hingga darah mengalir seperti sungai. Banyak paviliun, gunung-gunung spiritual, dan gua-gua residen telah dihancurkan.     

Akan tetapi, kekacauan ini tidak berlangsung lama. Segala sesuatunya telah berhasil dikendalikan dan berjalan seperti semula.     

Walaupun Elder Yuanzhou dan Yuan Xing sangat kuat, tapi mereka masih kelelahan akibat bertempur selama beberapa hari belakangan. Selama itu, mereka selalu tegang, karena mereka khawatir bila situasinya tidak dapat dikendalikan.     

Sekarang ini, akhirnya mereka bisa sedikit bernafas. Mereka beristirahat di paviliun kecil di Paviliun Elder.     

Elder Yuan Xing menghelas nafasnya. "Untungnya, Putra Dewa telah menyingkirkan sebagian besar mata-mata Immortal Vampir. Kalau tidak, akan sulit dibayangkan seperti apa kekacauannya. Bahkan, sejarah sepanjang ratusan ribu tahun mungkin akan berakhir."     

Elder Yuan Xing pernah berinteraksi dengan Gu Linfeng sebelumnya, sehingga ia yakin dengan kemampuan lelaki tersebut. Saat itu, ia berkata, "Bagaimanapun juga, Discipline King Diyuan sudah terbunuh. Yuangui dan Yu Huancheng juga telah disingkirkan. Dengan pembersihan ini, maka Sekte Dewa Darah pasti akan pulih dalam waktu dekat dan kembali menguat."     

Whoosh!     

Tepat setelah itu, Signal Flare terbang di atas langit dan berhenti di atas paviliun.     

Elder Yuanzhou mendapatkan banyak Signal Flare setiap harinya. Jadi, ia sama sekali tidak merasa aneh, sehingga ia segera merentangkan tangan dan mengambilnya. Benda itu melintasi jarak ratusan kaki sebelum mendarat di tangannya.     

Setelah membaca isinya, kedua mata Elder Yuanzhou membelalak lebar. Aura tajam terpancar dari tubuhnya.     

Elder Yuan Xing merasa sesuatu yang ganjil, lantas ia berkata, "Ada apa?"     

Elder Yuanzhou memberikan Signal Flare kepada Elder Yuan Xing. Setelah membaca isinya, maka Elder Yuan Xing sontak menghirup nafas dalam-dalam. Sorot matanya menjadi serius.     

Satu detik kemudian, mereka menghela nafas panjang dan saling bersitatap.     

"Bagaimana menurutmu?" tanya Elder Yuan Xing.     

Elder Yuanzhou bangkit berdiri dan berjalan ke arah paviliun. "Gu Linfeng selalu mengirimkan informasi yang mengerikan. Kalau sebelum-sebelumnya kita tidak menemukan begitu banyak mata-mata, maka aku tidak akan percaya dengan kabar tersebut."     

"Tapi bagaimana kalau Madam Leluhur ternyata bekerja sama dengan Immortal Vampir?" tanya Elder Yuan Xing.     

Lambat laun, Elder Yuanzhou mulai menenangkan diri. "Gu Linfeng selalu memikirkan tindakannya baik-baik," katanya murung. "Dia jarang membuat kesalahan. Karena dia berani mengirimkan informasi ini kepadaku, maka informasi itu pasti benar."     

Elder Yuan Xing juga mengangguk. "Di masa lalu, Madam Leluhur adalah sosok yang paling bertalenta di antara kita. Dia juga berkultivasi paling cepat. Dia mengasingkan diri di Lembah Mo You selama lebih dari 300 tahun. Bahkan, aku sudah tidak tahu dia sudah mencapai level mana."     

Dua Elder Biksu akhirnya menyadari sesuatu yang mengerikan. Krisis yang dialami oleh Sekte Dewa Darah belum berakhir. Bos yang sebenarnya masih bersembunyi di balik tirai.     

Berdasarkan pada kecerdasan dan tingkat kultivasi Madam Leluhur, memangnya siapa yang mampu menghentikannya bila wanita itu menyerang?     

"Apa kita harus mengaktifkan Altar Dewa Darah untuk menghancurkan Lembah Mo You?" tanya Elder Yuanzhou.     

Selain Blood God Sword Breaker, sekte itu juga punya senjata lain yang cukup efektif. Itu adalah Altar Dewa Darah yang terbuat dari tumpukan jutaan tulang.     

Tulang-tulang itu adalah milik para Leluhur dan Grandmaster di masa silam. Sehingga, tulang-tulang itu menjadi senjata yang sangat hebat. Kalau sampai diaktifkan, itu tandanya sekte sudah berada dalam situasi hidup dan mati.     

Elder Yuan Xing menggelengkan kepalanya. "Mengaktifkan Altar Dewa Darah membutuhkan biaya yang besar, dan hanya bisa diaktifkan satu kali setiap tahunnya. Lalu, bagaimana bila terjadi sesuatu yang lebih besar tahun ini? Jangan mengaktifkannya, kecuali kita punya rencana cadangan untuk menanggulangi semua bencana tersebut."     

Setelah berdiskusi, Elder Yuan Xing dan Yuanzhou memutuskan bahwa Elder Yuazhou akan menjaga formasi pertahanan. Selama ia berhati-hati, maka ia bisa menggunakan kekuatan formasi untuk menekan Madam Leluhur.     

"Kalau wanita itu muncul, maka bunuh dia dengan menggunakan formasi tersebut. Kau tidak perlu bicara dengannya."     

Setelah mengatakan itu, Elder Yuan Xing meninggalkan Paviliun Elder untuk menginvestigasi hal-hal yang berkaitan dengan Madam Leluhur. Bagaimanapun juga, ia masih ragu dengan informasi Gu Linfeng. Jadi, ia harus menemukan buktinya sendiri mengenai identitas Madam Leluhur.     

…     

Huang Yanchen telah menerima Signal Flare Zhang Ruochen. Wanita itu segera meninggalkan Istana Secret Dragon bersama Qing Mo. Tidak lama setelah itu, mereka pun kembali kumpul bersama.     

Zhang Ruochen melirik Qing Mo dan mengangguk. "Karena Elder Yuanzhou berhasil menyelamatkan Qing Mo," pikirnya, "Artinya dia memang layak dipercaya."     

Huang Yanchen sudah memahami situasinya. Tergambar senyuman di wajah cantiknya. "Aku tidak menyangka bila kau bisa bersikap sangat keji kepada wanita cantik seperti Permaisuri Mo Ran. Apa kau tidak merasa menyesal?"     

Zhang Ruochen tersenyum. "Kau tidak perlu cemburu. Sekarang ini, kita harus menyelesaikan tugas penting. Apa kau bisa membantuku?"     

"Apa?" tanya Huang Yanchen.     

Zhang Ruochen mengeluarkan dekrit biksu Lady Saint dan memberikannya kepada Huang Yanchen. "Berikan scroll ini kepada Zhou Mu di Negara Tiantai. Katakan kepadanya bahwa Pangeran Xia dari Ras Huangtian sedang bersembunyi. Meski kau tidak mengatakan apa-apa, tapi kurasa dia akan paham dengan apa yang harus dilakukan."     

Samar-samar, Huang Yanchen merasakan aura Saintly Way dari scroll tersebut, hingga kedua matanya terlihat aneh. "Dekrit Biksu milik Lady Saint? Bahkan sampai ditulis dengan darah. Tampaknya kau punya hubungan khusus dengan Lady terkenal itu. Kabarnya, kalau seseorang mendapatkan dekrit biksu yang ditulis dengan darah, artinya dia sangat mengenal pemberinya."     

Sebenarnya, Zhang Ruochen tidak ingin membongkar hubungannya dengan Lady Saint kepada Huang Yanchen, tapi ia tidak punya pilihan lain. Sebab, ia membutuhkan bantuan Huang Yanchen untuk melaksanakan tugas tersebut.     

Karena hubungannya telah terbongkar, maka lelaki itu hanya bisa pasrah. "Nanti aku akan menjelaskan kepadamu," katanya. "Apa tidak apa-apa?"     

"Tentu." Huang Yanchen masih terlihat tenang.     

Setelah itu, Zhang Ruochen mengatakan beberapa hal lain kepadanya. Kemudian, mereka kembali berpisah dan bergegas menuju ke dua arah yang berbeda.     

Huang Yanchen dan Qing Mo sedang mengarah menuju Kota Yunzhong di Negara Tiantai. Zhang Ruochen dan Blackie pergi ke pusat Pasar Gelap di Negara Tiantai. Pangeran Xia dan para kultivator tangguh dari Ras Huangtian sedang menunggu di sana.     

Pusat pasar Gelap adalah tempat berkumpulnya pertapa Evil Way dari berbagai penjuru. Ada segala macam jenis orang di tempat ini. Seharusnya tempat ini disebut sebagai ibu kota kejahatan.     

Ras Huangtian memahami hal ini, sehingga mereka bersembunyi di tempat ini.     

Zhang Ruochen dan Blackie bergegas ke sana. Secara natural, mereka ingin memeriksa berapa banyak Vampir dari Ras Huangtian yang berkumpul di sana. Setelah mengetahui jumlah tersebut, menangkap mereka akan lebih mudah.     

"Elder Yuangui, dan Yu Huancheng – sang Pemimpin Istana Disorder Heavenly – mungkin juga kabur ke sana," kata Blackie. "Bisa jadi mereka sudah berkumpul bersama anggota Ras Huangtian lainnya."     

Ras Huangtian punya banyak kultivator tangguh. Elder Yuangui dan Pemimpin Istana Disorder Heavenly juga merupakan para kultivator hebat. Lalu, berdasarkan pada tingkat kultivasi Zhang Ruochen sekarang ini, maka ia masih sangat jauh dari kata mampu untuk mengimbangi mereka. Sehingga, perjalanan ini akan sangat berbahaya baginya.     

Akan tetapi, ia tidak punya pilihan lain.     

"Pasar Gelap dan Immortal Vampir juga bermusuhan," kata Zhang Ruochen. "Kita bisa mengirim pesan kepada para petinggi Pasar Gelap dan menggunakan kekuatan mereka untuk bertempur melawan para Vampir."     

"Apa kita harus melakukan itu? Bagaimana jika hal itu malah akan menarik perhatian Vampir?" Blackie merasa khawatir.     

"Di pusat Pasar Gelap, kekuatan mereka sangat besar. Kalau mereka mau bertarung melawan Ras Huangtian, maka segalanya akan lebih mudah bagi kita. Paling tidak, kita masih harus mencobanya. Tentu saja, kita harus menemukan orang yang cocok untuk menyebarkan informasi ini kepada beberapa Biksu mereka."     

Di Dunia Primitif Blue Dragon, para kultivator dari Pasar Gelap dan istana kekaisaran pernah bekerja sama untuk membela harga diri manusia dan membunuh banyak binatang buas, sekaligus Immortal Vampir.     

Oleh karena itu, Zhang Ruochen percaya bahwa sebagian besar Biksu di Pasar Gelap, pasti bersedia bertarung melawan Vampir.     

Zhang Ruochen dan Blackie bergegas ke tempat tujuan. Mereka menghabiskan waktu selama setengah hari. Setelah itu, mereka dapat melihat siluet kota hitam raksasa di ujung horizon.     

Zhang Ruochen tidak mengubah penampilannya. Ia hanya melingkupi dirinya dengan Kekuatan Batin. Sehingga, mereka yang lebih lemah darinya tidak akan sanggup membongkar penyamarannya.     

Lelaki itu masuk begitu saja ke dalam Pasar Gelap.     

"Seven Street, Xingyun Mansion."     

Madam Leluhur pernah mengatakan lokasi tersebut sebelum ia meninggalkan Lembah Mo You.     

Sekarang ini, ia harus pergi ke Seven Street. Lelaki itu akan bertemu dengan Pangeran Xia dengan menggunakan identitasnya sebagai Gu Linfeng. Ia bertanya-tanya seberapa tangguh sang pangeran.     

Karena Kaisar Darah Huangtian sampai mengirimnya untuk bertemu dengan Sekte Dewa Darah, maka dia pasti bukan figur sembarangan.     

Ketika Zhang Ruochen tiba di Xingyun Mansion, tiba-tiba gerbangnya terbuka secara otomatis, bahkan lelaki itu tidak perlu mengatakan namanya. Di waktu yang bersamaan, tiga kultivator berjalan keluar dari balik gerbang.     

Mereka adalah Elder Yuangui, Yu Huacheng, dan seorang wanita muda yang sangat cantik – yang berada di tengah-tengah. Wanita ini memancarkan aura yang elegan. Ia juga berjalan dengan sangat anggun. Ini adalah Putri Huangtian yang pernah bertempur melawan Zhang Ruochen di Dunia Primitif Blue Dragon.     

Yang jelas, Putri Huangtian juga paham kalau Gu Linfeng adalah orang suruhan Madam Leluhur, sehingga itu membuatnya tersenyum. "Putra Dewa, kami sudah menunggu Anda. Silahkan masuk!"     

Gu Linfeng pernah membunuh Biksu Hong Yuan, salah satu mata-mata Ras Huangtian, sehingga ia punya konflik dengan mereka. Akan tetapi, kini ia sudah berada di bawah Madam Leluhur. Lelaki itu telah bekerja sama dengan Immortal Vampir, sehingga Putri Huangtian tidak ingin membahasnya.     

Baginya, menaklukkan Sekte Dewa Darah adalah tugas penting.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.