Kaisar Dewa

Pertempuran Terakhir



Pertempuran Terakhir

1Zhang Ruochen menceritakan semuanya mengenai Madam Leluhur.      3

Chu Siyuan memang pernah mendengar tentang wanita itu. Tapi, setelah mendengar perkataan Zhang Ruochen, maka ia mulai berpikir.     

Setelah beberapa lama, Chu Siyuan mendesah dan berkata, "Aku, Leluhur, dan Istri Leluhur Sekte Dewa Darah pernah berkompetisi satu sama lain di masa muda. Kala itu, kami masih antusias dan dinamis. Tapi, setelah menjadi Biksu, maka kami segera mundur dari kompetisi dan mulai mempelajari Saintly Way. Kami berusaha menembus level yang lebih rumit dan misterius, hingga tidak ada lagi kompetisi di antara kami. Aku sudah tidak pernah bertemu dengan mereka sejak 300 tahun yang lalu."     

Pertarungan antar sekte biasanya diselesaikan oleh para generasi muda. Para Biksu sangat jarang muncul di permukaan.     

Oleh karena itu, para pertapa dari sekte-sekte besar pasti akan memilih untuk mundur dari kompetisi setelah mereka menembus Alam Biksu.     

Chu Siyuan mengingat kembali segala sesuatu yang pernah terjadi di antara mereka, tepat setelah mendengar kabar mengenai leluhur dan istri leluhur Sekte Dewa Darah. Dulu, Chu Siyuan adalah seorang pemuda tangguh dan gemar berkompetisi dengan para pertapa di generasinya.     

Kini, banyak pertapa bertalenta di generasinya yang sudah meregang nyawa. Namun, bagi mereka yang masih bertahan hidup hingga sekarang, maka mereka telah menjadi para figur tangguh.     

Chu Siyuan berkata, "Ayo pergi! Aku akan membawa kalian ke Lembah Mo You dan melihat betapa kuatnya Qiu Yichi setelah 300 tahun."     

Rupanya, Qiu Yichi adalah nama istri leluhur.     

Chu Siyuan, Zhang Ruochen dan Huang Yanchen tidak langsung pergi ke Lembah Mo You. Sebaliknya, mereka mengarah ke pusat Pasar Gelap.     

Pertempuran di pusat Pasar Gelap telah berakhir.     

Terdapat banyak pertapa tangguh dari Ras Huangtian, tapi dengan perlindungan dari Great Four Silence Formation, maka pertempuran itu tidak menyebabkan banyak kerusakan di kota evil.     

Yue Shuzi, sang petugas administratif Negara Tiantai sedang memimpin beberapa Biksu dari Sekte Confucius dan istana kekaisaran untuk keluar dari kota evil. Mereka bertemu dengan Chu Siyuan.     

"Biksu Pelukis, my Lord."     

Semua Biksu memberi hormat kepada Chu Siyuan.     

Yue Shuzi menggerakkan tangannya dan berkata, "Grandmaster."     

Chu Siyuan mengernyitkan dahi dan berkata, "Pangeran Xia punya tingkat kultivasi yang tinggi. Kalau orang-orang ini bertempur melawannya, maka itu sama saja dengan bunuh diri."     

"Anda mungkin tidak tahu, tapi Pangeran Xia sudah terluka parah. Bahkan dia sudah tidak mampu melepaskan 10 persen kekuatannya. Maka dari itu, masing-masing dari mereka jauh lebih tangguh daripada dirinya," kata Yue Shuzi.     

Kemudian, Chu Siyuan berkata, "Ada hal penting yang harus aku bicarakan denganmu."     

Chu Siyuan berkata kepada Yue Shuzi dengan menggunakan Kekuatan Batin.     

Zhang Ruochen telah berubah bentuk menjadi Gu Linfeng, sambil berdiri di kejauhan.     

Yue Shuzi dan yang lainnya adalah pejabat pemerintahan, dan lelaki itu masuk ke dalam daftar buronan mereka.     

Huang Yanchen mengirimkan gelombang suara kepada Zhang Ruochen. "Sekte Dewa Darah bermusuhan dengan istana kekaisaran di Negara Tiantai. Ketika para Biksu dari istana kekaisaran masuk ke dalam wilayah Sekte Dewa Darah, mungkin mereka akan menggunakan kesempatan ini untuk menghancurkan sekte."     

Zhang Ruochen mengangguk dan berkata, "Aku sudah bicara tentang ini dengan Elder Chu. Aku bisa mengantar mereka ke Sekte Dewa Darah, tapi cuma tiga di antara mereka yang boleh masuk."     

Huang Yanchen berhenti bicara, karena ia tahu bahwa Zhang Ruochen telah memahami situasinya.     

Qing Mo, Zhu Hongtao, Wan Ke dan Blackie sama-sama meninggalkan pusat Pasar Gelap dan bertemu dengan Zhang Ruochen dan Huang Yanchen.     

Sekujur tubuh Zhu Hongtao tampak bersimbah darah. Dia baru saja membunuh tiga Biksu Immortal Vampir, dan telah melepaskan amarahnya.     

Chu Siyuan dan Yue Shuzi sudah mencapai kesepakatan.     

Walaupun Zhang Ruochen memberikan izin untuk tiga orang, namun mereka tidak menggunakan kesempatan ketiganya. Mereka memutuskan untuk masuk berdua saja.     

Chu Siyuan berkata, "Aku akan ke Sekte Dewa Darah untuk bertempur melawan Qiu Yichi, sedangkan bagi para pertapa lainnya, maka kau sendiri yang harus menangani mereka."     

Zhang Ruochen bicara dengan intonasi Putra Dewa dari Sekte Dewa Darah, sembari berkata, "Terima kasih, Master Chu dan pejabat Administrasi. Kami, Sekte Dewa Darah berhutang kepada kalian berdua. Jika di masa depan kalian membutuhkan bantuan, maka kami akan membantu kalian."     

Chu Siyuan mencibirnya, karena ia tidak menganggap Zhang Ruochen serius. Bagaimanapun juga, ia adalah seorang Elder Biksu dari Sekte Painting. Jadi, ia tidak perlu bantuan dari pertapa di generasi muda.     

Di perjalanan menuju Sekte Dewa Darah, Zhang Ruochen sempat mengirimkan pesan kepada Elder Yuanzhou. "Para Immortal Vampir dari Ras Huangtian telah disingkirkan. Kabari semua anggota Sekte Dewa Darah untuk menyerang Lembah Mo You."     

Istri leluhur adalah ancaman besar bagi Sekte Dewa Darah. Wanita itu harus segera disingkirkan, kalau tidak, maka ia akan menghancurkan seluruh Sekte Dewa Darah.     

Elder Yuanzhou dan Elder Yuan Xing telah bersiap-siap sejak lama. Setelah mereka menerima pesan dari Zhang Ruochen, maka mereka segera memobilisasi semua Biksu yang bisa mereka temukan.     

Lima ribu mil jauhnya dari Lembah Mo You – di bawah Gunung Salju Kuno – Zhang Ruochen sudah bisa melihat Elder Yuanzhou, Elder Yuan Xing dan beberapa Biksu dari Sekte Dewa Darah.     

Mereka adalah para pertapa tangguh, dan sedang tampil serius. Yang jelas, mereka benar-benar paham betapa pentingnya pertempuran ini.     

Ini adalah pertempuran final.     

Selama mereka mampu menekan istri leluhur, maka konflik internal di Sekte Dewa Darah akan selesai.     

Elder Yuanzhou berkata, "Ayo kita serang sekarang juga! Aku telah membawa Shocking Dragon Pattern Tripod dari Gunung Baby Master. Senjata ini bisa mengguncang Lembah Mo You dalam satu detik."     

Shocking Dragon Pattern Tripod masuk ke dalam peringkat 134 di Daftar Senjata Saint Sepuluh Ribu Inskripsi, sekaligus juga senjata saint yang digunakan oleh semua Leluhur Sekte Dewa Darah. Mereka berharap agar senjata itu dapat naik tingkat melebihi Senjata Saint Sepuluh Ribu Inskripsi dan menjadi senjata penjaga sekte kedua.     

Walaupun senjata itu tidak sanggup menandingi senjata penjaga sekte – Blood God Sword Breaker – namun senjata itu masih lumayan kuat.     

Zhang Ruochen berkata, "Saya membawa beberapa bala bantuan dari luar. Mereka bisa membantu kalian menyerang."     

Para Biksu dari Sekte Dewa Darah menatap orang-orang di belakang Zhang Ruochen, yakni Huang Yanchen, Zhu Hongtao, Wan Ke, dan Qing Mo.     

Meski mereka merasa sedikit terkejut mengenai Putra Dewa yang tidak punya latar belakang kuat tapi sanggup membawa banyak Biksu, namun mereka masih bisa menilai bahwa beberapa Biksu itu tidak terlalu tangguh.     

Sebab, hanya mereka yang sudah berada di level Absolute Earth dan Heaven Pass yang dapat mengubah situasi pertempuran.     

Seorang Biksu raksasa berjalan keluar dari kerumunan. Pria itu tampak serius dan berkata, "Pertempuran ini sangat penting. Sebaiknya kalian bersembunyi di belakangku supaya aku bisa melindungi kalian."     

Raksasa ini bernama Yao Sheng, yakni Wakil Pemimpin Istana Nether Heavenly, sekaligus seorang Biksu di level atas.     

Ada seorang wanita muda di belakang Yao Sheng.     

Pria dan wanita itu terhubung bersama. Mereka punya dua kaki, empat tangan dan dua kepala.     

Kabarnya, wanita itu adalah kekasihnya Yao Sheng. Sialnya, wanita itu tidak punya potensi untuk menjadi Biksu, sehingga ia berumur pendek.     

Kemudian, Yao Sheng menggunakan sebuah teknik rahasia untuk membuatnya hidup, yakni dengan menggabungkan tubuh wanita itu dengan dirinya, agar pria itu bisa membagi umur panjangnya sebagai seorang Biksu.     

Maka dari itu, kultivasi Yao Sheng menjadi sangat lambat. Kalau bukan karena hal itu, mungkin ia sudah berada di level Xuanhuang.     

Ini selalu menjadi kisah yang epik di Sekte Dewa Darah.     

Huang Yanchen mengirimkan gelombang suara kepada Zhang Ruochen. "Wakil Pemimpin Istana dengan empat tangan dan empat kaki itu sedikit aneh."     

Zhang Ruochen menatap Yao Sheng dan mengirimkan gelombang suara kepada Huang Yanchen. Ia bertanya, "Ada apa?"     

Huang Yanchen berkata, "Teknik rahasia yang dapat menggabungkan dua tubuh menjadi satu seharusnya berasal dari Kuil Immortal. Hanya segelintir orang yang paham mengenai teknik rahasia ini."     

"Kuil Immortal..."     

Zhang Ruochen masih tampil tenang, namun ia mulai bersikap waspada.     

Mungkin ada mata-mata Vampir lain di Sekte Dewa Darah. Akan tetapi, mereka bukan Immortal Vampir, tapi para manusia yang bekerja sama dengan Vampir.     

Jadi, wakil pemimpin istana Yao mungkin salah satu dari mereka.     

Ada satu pemimpin istana dan dua wakil pemimpin Istana Nether Heavenly.     

Pada saat ini, pemimpin Istana Nether Heavenly – Lan Caiye – dan Wakil Pemimpin Istana lainnya – Zuo Mu – juga melangkah keluar.     

Lan Caiye adalah wanita paruh baya yang sedang mengenakan armor. Dia terlihat biasa-biasa saja, seraya berkata, "Aku akan tetap berada di sini dan menangani para vampir yang melarikan diri dari Lembah Mo You."     

Zuo Mu berkata, "Malam ini, kita harus menyingkirkan semua Vampir di Lembah Mo You. Kita tidak bisa membiarkan satupun dari mereka lolos."     

Pemimpin Istana Nether Heavenly bertugas menjaga Bottomless Abyss – tempat yang menyimpan banyak rahasia. Maka dari itu, Zhang Ruochen curiga bahwa ada mata-mata Immortal Vampir di Istana Nether Heavenly.     

Zhang Ruochen pun menjadi semakin curiga ketika ia menemukan bahwa ketiga pemimpin itu ingin menjaga di belakang.     

"Ada yang salah dengan mereka."     

Sialnya, Zhang Ruochen tidak punya bukti. Selain itu, sekarang ini ia tidak bisa menghancurkan moral para prajurit. Jadi, ia hanya mengangguk pelan tanpa mengatakan apa-apa.     

Semua Biksu dari Sekte Dewa Darah mengira bahwa Zhang Ruochen hanyalah pertapa di tahapan kedua menjelang Alam Biksu. Tapi mereka tidak tahu kalau tubuh dan Kekuatan Batin Zhang Ruochen telah mencapai Alam Biksu.     

Elder Yuanzhou juga tampak waspada. Ia berkata pada Zhang Ruochen. "Tingkat kultivasi Istri Leluhur sangat tinggi. Walaupun kita mengaktifkan Shocking Dragon Pattern Tripod, tapi mungkin kita tidak akan menang. Pertempuran ini sangat penting, dan kau adalah secercah harapan bagi Sekte Dewa Darah. Pemimpin Istana Lan, Wakil Pemimpin Yao dan Zuo, kalian tunggu di belakang."     

Zhang Ruochen tersenyum dan berkata, "Dengan perlindungan dari ketiga petinggi istana, maka tidak ada satupun yang bisa menyakiti saya. Para Biksu senior, kalian semua bisa menyerang Lembah Mo You, dan kami akan bertanggung jawab di bagian belakang."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.