Kaisar Dewa

Tiba di Kota Kuno Taiyin



Tiba di Kota Kuno Taiyin

3Tombak merah darah sama lebarnya seperti mangkuk. Setelah itu, jejak-jejak korosifnya sontak menyebar, dan mulai menggerogoti vitalitasnya.      1

"Death... Knight..."     

Satu detik kemudian, baik otot dan lubang-lubang di tubuh Nie Lin berubah menjadi hitam, dan kulitnya segera membengkak bagaikan balon.     

Pria itu sudah terluka parah.     

Nie Lin ingin meledakkan perut bawahnya agar bisa mati bersama Death Knight.     

Namun, Death Knight itu memasang ekspresi datar. Ia memutar tangannya dan menembus perut bawah Nie Lin dengan tombak merah darahnya. Setelah itu, ia mengayunkan tombaknya, dan menghantamkan tubuh Nie Lin ke tanah.     

Salah satu di antara 10 pemimpin Istana Heavenly dari Sekte Dewa Darah – seorang Biksu di level Xuanhuang – baru saja terbunuh.     

Death Knight sedang berdiri di belakang punggung naga dan mengenakan Ten Saint Blood Armor. Terdapat energi mengerikan yang memancar dari tubuhnya. Baginya, membunuh seorang Biksu di level Xuanhuang sama seperti membunuh hewan peliharaan.     

Lalu, teruntuk kedua wakil pemimpin Istana Earth Heavenly – Yao Han dan Mu Changfeng – maka mereka sontak merasa ketakutan.     

Kedua wakil pemimpin istana segera menggunakan teknik bergerak masing-masing, dan melesat ke dua arah yang berbeda-beda. Kecepatan bergerak mereka menimbulkan suara gesekan angin, dan meninggalkan jejak api di belakangnya.     

"Light of Death."     

Death Knight menarik tombak merah darahnya dan menusukkannya ke tanah.     

Hua!     

Sebuah halo merah darah muncul dan mulai mencakup area seluas ratusan mil persegi.     

Ia menatap bawah, sedangkan sungai darah tiba-tiba muncul di permukaan tanah, dengan memancarkan cahaya yang aneh.     

Yao Han dan Mu Changfeng tidak berhasil melarikan diri. Mereka membentur halo itu di waktu yang bersamaan, hingga membuat mereka terhempas kembali.     

Death Knight mencengkram pundak Yao Han. Tangan besinya mengandung kekuatan yang dahsyat, hingga benar-benar menekan dan merenggut semua kehendak biksunya.     

Yao Han pun merasa ketakutan. Dia adalah seorang Biksu level atas dan tidak pernah mengalami ancaman seperti ini sebelumnya.     

Detik berikutnya, Yao Han pun merasakan sesuatu yang dingin di lehernya, sedangkan urat nadinya terputus.     

Armor di wajah Death Knight menghilang. Ia memperlihatkan wajah beringasnya, sambil mencengkram leher Yao Han dan menggigitnya dengan gigi-giginya yang tajam. Setelah itu, ia menenggak darah saintly lawannya.     

"Tidak! Aku akan membuatmu mati bersamaku!"     

Yao Han masih terus meronta, sambil berusaha mengalirkan Chi Suci ke perut bawahnya dan berniat meledakkan diri.     

Death Knight menatap Yao Han dengan tampang dingin. Kemudian, ia berteriak dan membuka mulutnya lebar-lebar, seraya mematahkan leher Yao Han. Setelah itu, ia memakan kepala dan separuh tubuhnya.     

Pemandangan ini sangat berdarah dan cukup tragis. Yao Sheng pun sampai merinding, dan membuatnya ingin melarikan diri secepat mungkin, tapi setelah menyaksikan kekuatan Death Knight, maka ia tidak berani melakukan hal tersebut.     

Di tempat lain, Mu Changfeng benar-benar merasa ketakutan, dan ia paham kalau dirinya tidak akan sanggup melarikan diri. Maka dari itu, ia berlari ke arah Death Knight, sambil menyulut perut bawahnya.     

Death Knight menyadari bahaya yang mendekat ke dirinya. Lantas, ia melemparkan mayat Yao Han dan mengambil kembali tombak panjangnya, lalu melemparnya ke arah petur Mu Changfeng.     

Peng.     

Mu Changfeng terpental sampai puluhan mil jauhnya, sebelum akhirnya tubuh biksunya meledak dan melepaskan daya destruktif yang tinggi.     

Daya destruktif dari seorang Biksu di level atas memang sangat mengerikan.     

Hong Long Long.     

Permukaan tanah dalam radius ratusan mil persegi mulai terbakar, dan semua gunung telah ambruk, dengan sungai-sungai yang mengering. Bahkan, area dalam radius seribu mil persegi juga terpengaruh oleh ledakan tersebut.     

Yao Sheng masih berdiri di salah satu sudut tempat tersebut. Ketika Mu Changsheng meledakkan diri, ia bergegas ke bawah tanah dan menyelamatkan dirinya.     

Kemudian, ia mendaki ke atas permukaan tanah dan melihat wilayah di sekitarnya yang sudah hancur lebur, hingga akhirnya berkata, "Mu Changfeng itu sangat kuat. Setelah berkultivasi selama ratusan tahun, dia menjadi sangat kuat, tapi dia malah meledakkan perut bawah dan Holy Source-nya tanpa ragu-ragu."     

Yao Sheng merenung sejenak, sambil menerka-nerka apakah dirinya akan melakukan hal yang sama atau tidak ketika berada di situasi yang sama.     

'Mati bersama' bukanlah tugas yang mudah.     

Apalagi, sangat sulit untuk berkultivasi selama ratusan tahun, hingga tidak ada satupun yang ingin bunuh diri.     

Yao Sheng bangkit berdiri dan bersiap pergi dari sana.     

Tiba-tiba, ia merasakan kekuatan dingin di belakangnya. Seketika itu juga, ia menjadi gemetar dan menghentikan langkahnya, lalu menoleh ke belakang.     

Da Da.     

Death Knight berjalan keluar dari api, sambil mengenakan Ten Saint Blood Armor dan menggenggam sebuah tombak, bagaikan Dewa Kematian yang baru saja keluar dari neraka.     

Daya destruktif dari ledakan Mu Changfeng sangat mengerikan. Akan tetapi, Death Knight tidak berdiri di pusatnya. Sebaliknya, ia berada di jarak puluhan mil jauhnya.     

Selain itu, Death Knight sedang mengenakan Ten Saint Blood Armor, hingga berhasil menyelamatkan nyawanya.     

"Bahkan ledakan seorang Biksu di level atas tidak mampu membunuhnya. Dia terlampau tangguh."     

Yao Sheng tidak bisa lagi berjalan kemana-mana. Ia hanya terdiam mematung di sana.     

Death Knight memperlihatkan matanya dan menatap Yao Sheng. Dia berkata, "Semenjak kau sudah menyerahkan dirimu kepadaku, lalu kenapa kau tidak berlutut dan memberiku salam?"     

"Aku adalah seorang Biksu. Aku tidak perlu berlutut di depan siapapun," kata Yao Sheng.     

"Kalau kau tidak melakukannya, maka aku akan membunuhmu."     

Death Knight mengangkat tombaknya dan menuding kepala Yao Sheng.     

Yao Sheng tahu bahwa Death Knight pasti sedang terluka parah dan mungkin ia bisa membunuhnya kalau ia mengerahkan segenap kekuatan.     

Akan tetapi, kekuatan dan energi yang terpancar dari Death Knight sangat mengerikan. Walaupun dia tahu jika Death Knight telah terluka parah, namun ia tidak berani menyerang Death Knight.     

Setelah mengalami konflik batin untuk beberapa lama, maka Yao Sheng akhirnya berlutut satu kaki dan berkata, "Salam, Lord Death Knight."     

Heng.     

Death Knight menarik kembali tombak panjangnya dan menatap langit dengan mata merah.     

Empat titik hitam segera terbang keluar darinya.     

Ketika empat titik hitam itu semakin dekat, maka Yao Sheng dapat melihat empat Biksu Immortal Vampir dengan sayap daging. Beberapa di antara mereka adalah lelaki, dan sisanya perempuan. Mereka semua cukup kuat.     

Salah satu Biksu Immortal Vampir terlihat tua, dengan banyak keriput di wajahnya. Ia sedang mengenakan jubah silver dengan motif bulan, sambil menggenggam tongkat saint.     

"Elder Berjubah Silver dari Kuil Immortal."     

Yao Sheng mengenali identitas pria tua itu, hingga membuatnya terkejut.     

Elder Berjubah Silver itu bernama Biksu Ya She. Ia berkata dengan suara seraknya. "Kudengar dari Kuil Immortal bahwa leluhur baru Sekte Dewa Darah adalah orang yang sama dengan sang Keturunan Ruang dan Waktu, Zhang Ruochen."     

Yao Sheng pun merasa terkejut. "Bagaimana mungkin?"     

Biksu Ya She melirik dingin ke arah Yao Sheng dan berkata, "Informasi dari Kuil Immortal selalu akurat."     

Death Knight berkata, "Gu Linfeng berada di Sekte Dewa Darah?"     

Biksu Ya She menggelengkan kepalanya dan berkata, "Menurut informasi Kuil Immortal, Gu Linfeng sedang mengarah ke Kota Kuno Taiyin di Qingli County. Dia sedang mengarah ke timur melewati lubang cacing."     

"Baiklah, aku akan pergi ke sana sekarang juga," kata Death Knight.     

"Kau sudah terluka parah. Sebaiknya kau beristirahat dan sembuhkan luka-lukamu terlebih dahulu, baru setelah itu kita kembali mengejar Gu Linfeng." Kata Biksu Ya She.     

Yao Sheng paham kalau Death Knight, Elder Berjubah Silver dan ketiga Biksu lainnya datang kemari untuk membunuh Gu Linfeng.     

Yao Sheng juga membenci sikap Gu Linfeng. Kalau bukan karena Gu Linfeng, maka ia pasti sudah menjadi senior Sekte Dewa Darah, dan bukan kacungnya Death Knight.     

Yao Sheng pun berdiri tegak dan berkata, "Gu Linfeng baru saja memurnikan tubuhnya, dan dia masih belum terlalu kuat. Saya bisa membunuhnya dengan mudah. Kalau dia benar-benar sang Keturunan Ruang dan Waktu, maka dia juga tidak terlalu tangguh. Sebab, levelnya telah menjadi hambatan terbesar."     

Death Knight paham mengenai kekuatan Gu Linfeng dan Zhang Ruochen. Kemudian, ia mengangguk dan berkata, "Mari kita pergi ke Kota Kuno Taiyin sekarang juga."     

…     

Kota Kuno Taiyin berada di Qingli County di Negara Tiantai. Kota itu dibangun sejak era kuno, dan banyak Biksu yang pernah ke sana sebelumnya.     

Ada banyak lubang cacing di Kota Kuno Taiyin, yang terhubung dengan Sekte Yin Yang di Wilayah Timur.     

Oleh karena itu, sebagian pertapa di kota itu adalah murid-murid dari Sekte Yin Yang.     

Ini adalah jembatan yang menghubungkan Sekte Yin Yang dan Wilayah Pusat. Sementara itu, banyak pertapa di Wilayah Pusat yang melewati Kota Kuno Taiyin ketika mereka ingin pergi ke timur.     

Zhang Ruochen mengubah pakaiannya menjadi jubah Taoist, yang mirip seperti murid-murid Sekte Yin Yang, lalu mengeluarkan tokennya dari dalam cincin ruang dan berjalan masuk ke dalam kota.     

Setelah bertanya kepada orang-orang di sekitarnya, maka ia tahu bahwa lubang cacingnya akan dibuka malam ini, dengan banyak pertapa yang akan mengarah ke timur.     

Blackie mengecilkan tubuhnya sampai sekepalan tangan dan tidur di pundak Zhang Ruochen. Ia berkata kepada Zhang Ruochen agar tidak tergesa-gesa. "Kau tidak perlu khawatir, Death Knight mungkin tidak tahu di mana dirimu berada."     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku tidak khawatir dengan Death Knight. Apalagi, ini adalah Kota Kuno Taiyin. Artinya, banyak Biksu dari Sekte Yin Yang menjaga area ini. Seandainya Death Knight memang datang kemari, maka di Kuil Immortal memang benar-benar terdapat Supreme Saint Kekuatan Batin. Sehingga, dia selalu tahu di mana keberadaanku."     

"Lalu apa yang kau khawatirkan?"     

"Aku khawatir kalau Yanchen akan datang kemari," kata Zhang Ruochen.     

Blackie tersenyum. "Supreme Saint Kekuatan Batin memang sanggup melacakmu, tapi apa kau pikir Huang Yanchen juga dapat melakukannya?"     

"Aku bisa merasa bahwa dia telah berada semakin dekat. Perasaan ini tidak bisa terhindarkan," kata Zhang Ruochen dengan serius.     

Sejak lelaki itu kembali bertemu dengan Huang Yanchen di Kota Shenming, sejak saat itu pula Zhang Ruochen seakan menemukan koneksi misterius di antara dirinya dan Huang Yanchen.     

Ketika mereka semakin berdekatan, maka koneksi itu akan menjadi semakin menguat.     

Zhang Ruochen mendesah dan berkata, "Lubang cacingnya akan dibuka jam sembilan malam. Mari kita berjalan-jalan di sekitar sini terlebih dahulu. Mungkin kita bisa membeli sesuatu."     

"Lagipula, masuk ke Wilayah Savage Barren memang sangat berbahaya. Jadi, kita perlu membeli beberapa jimat pertahanan, atau beberapa jimat tipe menyerang. Selain itu, kau juga punya banyak batu suci," kata Blackie.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.