Kaisar Dewa

Lulus dari Life and Death Trial



Lulus dari Life and Death Trial

0Ketika melihat tubuh Biksu Qingyi tumbang, maka Yao Sheng, Biksu Wanxin, dan Biksu Ya She sama-sama merasa ketakutan.      2

Pertapa pedang adalah orang-orang yang menduduki peringkat tertinggi di antara para kultivator di level yang sama.     

Namun, Biksu Qingyi – yang punya potensi besar untuk menjadi Biksu Pedang – baru saja terbunuh oleh serangan Zhang Ruochen. Bagaimana mungkin mereka semua tidak merasa takut?     

"Zhang Ruochen sudah menguasai Enam Pedang. Sebentar lagi, mungkin dia akan menguasai Tujuh Pedang dan menjadi Biksu Pedang di generasi baru."     

"Kudengar bahwa Pedang Kuno Abyss terbuat dari bahan yang sama dengan Pedang Darah milik Permaisuri. Kupikir itu hanya rumor, tapi kurasa kini masuk akal."     

"Pedang Kuno Abyss rupanya jauh lebih tajam daripada yang pernah kudengar. Pedang itu mampu membelah senjata saint seribu inskripsi hanya dalam satu serangan. Pedangnya tak tertandingi."     

Zhang Ruochen mampu membunuh Biksu Qingyi dengan satu serangan. Kekuatan yang diperlihatkan oleh Zhang Ruochen sudah sama seperti Biksu Pedang berjubah putih.     

Pedang Kuno Abyss mulai memurnikan pedang saint milik Biksu Qingyi, hingga bilah pedangnya mulai bersinar terang.     

Kemudian, pedangnya terbang kembali menuju Zhang Ruochen dan melayang-layang di atasnya, sambil memperlihatkan puluhan ribu bayangan pedang.     

Yao Sheng, Biksu Wanxin, dan Biksu Ya She sama-sama menatap Pedang Kuno Abyss, yang baru saja digenggam oleh Zhang Ruochen.     

Mereka juga berpikir kalau Zhang Ruochen mampu membunuh Biksu Qingyi dikarenakan ketajaman Pedang Kuno Abyss. Jika tidak, maka Biksu Qingyi pasti mampu bertahan dari serangan barusan.     

"Tampaknya Pedang Kuno Abyss adalah pedang dewa. Pedang itu bukan hanya mampu menghancurkan senjata saint seribu inskripsi, tapi juga memurnikannya untuk naik level. Jika demikian, maka kita harus mengambil pedangnya dan memberikannya kepada Kaisar Darah."     

Biksu Wanxin tidak bereaksi apa-apa, sebagaimana ia takut terbunuh seperti Biksu Kongyu dan Biksu Qingyi.     

Biksu Wanxin menoleh ke arah Death Knight dan Biksu Ya She, berharap agar mereka menyerang terlebih dahulu.     

Baik Death Knight maupun Biksu Ya She sama-sama lebih kuat daripada para Biksu di level atas biasa. Mereka berdua pasti mampu menekan Zhang Ruochen.     

Biksu Ya She melangkah ke depan, sambil membawa kompas perunggu, dan berkata, "Sang Keturunan Ruang dan Waktu, kuakui aku sudah meremehkan dirimu, bahkan kau mampu membunuh Biksu Kongyu dan Qingyi dengan begitu mudah. Tapi mulai sekarang, kau tidak akan punya kesempatan lagi."     

Hua.     

Biksu Ya She mengaktifkan kompas dengan Kekuatan Batin-nya, sementara pilar merah darah membumbung keluar dari tengah kompas.     

Pilar cahaya itu terbentuk oleh Kekuatan Batin, yang memang didesain untuk menyerang Kekuatan Batin dan Jiwa Suci para pertapa. Sehingga, jimat pertahanan biasa tidak akan sanggup menangkal serangannya.     

Zhang Ruochen memperagakan Ruang Pergerakan dan muncul di sisi kanan Biksu Ya She, lalu menusuknya.     

Cahaya pedang hitam terlepas dari bilah pedangnya.     

Biksu Ya She tidak panik. Sebaliknya, ia memasang ekspresi jijik dan menggerakkan kaki kirinya.     

Death Knight – yang sedang mengenakan Ten Saint Blood Armor – muncul di belakang Biksu Ya She, sambil menggenggam tombak panjangnya.     

Kemudian, tombak panjang itu berbenturan dengan pedang Zhang Ruochen.     

Chi Chi.     

Gelombang energi dari benturan itu sampai mengguncang ruang di sekitarnya.     

Zhang Ruochen terhempas ke belakang, dan membentur bangunan enam lantai, hingga akhirnya tersungkur ke tanah.     

"Kuat sekali."     

Zhang Ruochen menopang dirinya dengan satu tangan, sambil menggenggam tangan di tangan yang lain dan menatap Death Knight di dekatnya.     

Death Knight berkata dengan nada dingin, "Kalau aku tidak terluka parah, maka serangan itu pasti sudah membunuhmu."     

Yao Sheng muncul di samping Zhang Ruochen dan berkata, "Aku juga sudah terluka parah sebelum tiba di Kota Kuno Taiyin. Kalau tidak, maka kau tidak akan mampu menekanku." Biksu Wanxin muncul di belakang punggung Zhang Ruochen. Ia meletakkan satu tangan di atas tangan yang lain, dengan cahaya yang memancar dari ibu jarinya.     

Biksu Ya She keluar dari tanah dan muncul di sisi kanan Zhang Ruochen.     

Kompas perunggu Biksu Ya She terbang dan berputar-putar, hingga membuat debu-debu beterbangan. Debu-debu itu terus beterbangan di tengah kompas, dan menciptakan sirkulasi energi.     

Zhang Ruochen benar-benar terkepung, dan ia tidak bisa melarikan diri.     

"Zhang Ruochen, kau memang luar biasa setelah berhasil membunuh Biksu Kongyu dan Biksu Qingyi, tapi semuanya sudah berakhir. Mulai sekarang, kau tidak akan punya kesempatan," kata Biksu Ya She.     

Zhang Ruochen berdiri tegak dan tersenyum, "Kalau aku ingin melarikan diri, maka kalian semua tidak akan bisa menghentikanku."     

"Kau ingin melarikan diri dengan menggunakan kekuatan ruang? Aku bisa mengatakannya dengan tegas kepadamu; bahwa hari ini kau tidak akan sanggup melakukannya."     

Death Knight mengangkat tombak merah darahnya dan menancapkannya di tanah. Kemudian, ia berteriak, "Light of Death."     

Cincin halo merah darah berdiameter 100 mil segera muncul dan melingkupi seluruh Kota Kuno Taiyin. Cincin energi itu membekukan ruang di sekitarnya, hingga membuat Zhang Ruochen tidak dapat melarikan diri dengan kekuatan ruang.     

"Kini, apa kau pikir dirimu sanggup melarikan diri?"     

Suara Death Knight terdengar dingin dan mengintimidasi. Ia mengira kalau dirinya telah memenangkan pertempuran ini.     

Zhang Ruochen mencoba mengaktifkan kekuatan ruang, namun ia menemukan bahwa ruang di sekitarnya telah membeku.     

Akan tetapi, Zhang Ruochen sama sekali tidak panik. Sebaliknya, ia tersenyum. "Kemampuan Kuil Immortal memang luar biasa, tapi apa kau pikir hanya kekuatan ruang yang kumiliki?"     

"Aku tidak peduli dengan apa yang kau miliki. Yang jelas, hari ini kau akan mati," kata Biksu Ya She.     

Zhang Ruochen paham, walaupun ia telah menenggak Dragon and Mad Oxen Wine, tapi ia masih lebih lemah daripada Death Knight dan Biksu Ya She. Oleh karena itu, ia tidak akan sanggup mengimbangi mereka.     

Ia sudah membunuh dua Biksu level atas berturut-turut, dan semua itu sudah merupakan pencapaian besar baginya.     

"Benarkah?'     

Zhang Ruochen merogoh jubahnya dan mengeluarkan rune scroll. Kemudian, ia berkata, "Kau adalah seorang Elder Berjubah Silver dari Kuil Immortal. Maka dari itu, kau pasti punya pengetahuan yang luas. Jadi, apa kau tahu rune scroll apa ini?"     

Biksu Ya She pun langsung merasa ketakutan. Ia cepat-cepat melarikan diri sampai berada di luar Kota Kuno Taiyin.     

Biksu Yao Sheng dan Wanxin juga tahu betapa kuatnya Fifth Town Desctuctive Sacred Rune tersebut, bahkan itu mampu menghancurkan seluruh Kota Kuno Taiyin.     

Hanya Death Knight yang masih berdiri di sana dan berkata, "Kurasa kau tidak akan menggunakan rune ini di tempat ini, kecuali kau ingin membunuh semua pertapa manusia di dalam kota."     

Fifth Town Destructive Sacred Rune memang punya kekuatan yang besar, bahkan sanggup membunuh para Biksu. Akan tetapi, kalau Zhang Ruochen menggunakannya di tempat ini, maka semua pertapa di dalam kota pasti akan mati.     

Oleh karena itu, Death Knight sama sekali tidak terintimidasi dengan runenya.     

Biksu Qing Feng langsung menjadi waspada. Ia khawatir bila Zhang Ruochen benar-benar akan menggunakan rune tersebut, yang dapat merenggut ratusan ribu nyawa bersama dengan Death Knight.     

"Zhang Ruochen, tolong jangan gunakan Fifth Town Destructive Sacred Rune! Figur tangguh dari Sekte Yin Yang akan segera tiba di tempat ini. Setelah itu, para Biksu Immortal Vampir pasti akan mati," kata Biksu Qing Feng.     

Zhang Ruochen sontak menggelengkan kepalanya dan mendesah. Lelaki itu sudah berencana menakut-nakuti lawannya dengan menggunakan rune tersebut, tapi sekarang, tampaknya ia sudah tidak bisa menggunakannya lagi.     

Maka dari itu, ia terpaksa harus kembali bertarung.     

Zhang Ruochen kembali menyimpan rune scrollnya dan berkata, "Baiklah! Aku tidak akan menggunakan runenya."     

Setelah menyadari kalau Zhang Ruochen tidak berani menggunakan runenya di Kota Kuno Taiyin, maka Biksu Ya She, Yao Sheng dan Wanxin pun kembali masuk ke dalam kota.     

"Walaupun kau punya Fifth Town Destructive Sacred Rune, tapi kau pasti akan mati," kata tubuh wanita Yao Sheng.     

"Kenapa kau terus menekanku?" tanya Zhang Ruochen.     

"Memangnya kenapa? Memangnya kau berani menggunakan runenya?" Kata Biksu Wanxin, sambil mengira kalau dirinya sudah menemukan kelemahan Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen berhenti bicara dengan mereka. Kemudian, ia mendongak dan menatap langit.     

"Apa yang dilihatnya?"     

Para Biksu Immortal Vampir dan para pertapa di Kota Kuno Taiyin sama-sama mendongak. Kemudian, mereka melihat gumpalan awan hitam di atas langit kota, hingga menghalau sinar bintang dan bulan.     

Awan petir itu lama kelamaan menjadi semakin tebal dan auranya semakin menguat.     

Hua La.     

Sambaran-sambaran petir sebesar ember mulai memancar keluar, dan mengguncang Kota Kuno Taiyin.     

"Aku akan menembus ujian ketiga di tahapan menjelang Alam Biksu, dan semua Biksu di tempat ini akan menjadi target. Apa kalian tidak ingin melarikan diri sekarang juga?"     

Walaupun Zhang Ruochen akan menjalani ujian, namun ia masih tampil tenang.     

Tidak ada yang menyangka bila Zhang Ruochen akan menjalani ujian Life and Death Trial di saat-saat seperti ini.     

Apa dia sedang bunuh diri?     

"Dasar maniak..."     

Yao Sheng menggertakkan giginya dan menatap Death Knight. Ketika itu, ia penasaran dengan langkah apa yang akan diambil oleh Death Knight.     

"Zhang Ruochen ingin berada di posisi yang lebih unggul. Kalau kita keluar dari Kota Kuno Taiyin, maka dia pasti akan menggunakan rune scrollnya. Maka dari itu, satu-satunya yang bisa kita lakukan adalah membunuhnya, sebelum awan ujian itu tiba."     

Death Knight terlihat tegas. Ia menghentakkan kaki kanannya ke tanah dan melesat cepat seperti anak panah. Ia berusaha menusuk dada Zhang Ruochen dengan tombaknya.     

Zhang Ruochen mulai mengalirkan Chi Suci di dalam tubuhnya, lalu menyuntikkannya ke dalam Pedang Kuno Abyss. Tiga ribu inskripsi menyala sekaligus.     

Hong Long.     

Pedang Chi-nya terlepas dan melesat ke arah Death Knight.     

Death Knight telah terluka parah, namun Zhang Ruochen masih punya tambahan kekuatan yang berasal dari Dragon and Mad Oxen Wine, sehingga membuatnya dapat bertarung melawan Death Knight.     

Death Knight gagal membunuh Zhang Ruochen. Sementara itu, sambaran petir dari awan ujian bukan cuma menyambar Zhang Ruochen, tapi juga para Biksu di Kota Kuno Taiyin.     

"Pergi dari kota sekarang juga. Kalau tidak, kita semua akan mati."     

Biksu Wanxin tidak bisa lagi tertawa. Setelah menyaksikan sambaran petir yang pertama, maka ia pun berusaha melarikan diri dari kota.     

"Terlambat!"     

Zhang Ruochen bergerak gesit di antara awan-awan ujian, hingga ia berhasil menyusul Biksu Wan Xin.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.