Kaisar Dewa

Dewa Kematian Berada Di Sini



Dewa Kematian Berada Di Sini

0Ninth Town Destructive Sacred Rune milik Keluarga Shi sudah terkenal di seluruh dunia. Scroll rune itu dapat membunuh Biksu.     3

Berdasarkan pada Kekuatan Batin Shi Qiankun, maka ia bisa menciptakan Fifth Town Destructive Sacred Rune. Namun, kekuatannya sudah luar biasa. Rune itu dapat memaksa Biksu di level Heaven Pass untuk bergerak mundur. Dengan Fifth Town Destructiive Sacred Rune, maka Zhang Ruochen pun memiliki kartu andalan baru.     

"Sebenarnya," Shi Qiankun kembali menambahkan, "Kau harus kembali ke Sekte Dewa Darah. Sebab, dengan harta warisan Sekte Dewa Darah, maka tidak ada seorangpun yang bisa menerobos tempat itu bila kau menyegel gunungnya, kecuali Dewa Darah sendiri yang datang."     

Zhang Ruochen berdiri di Aula Pedang. Lelaki itu terlihat sangat tenang dan tidak gentar. "Bagaimana mungkin saya terus bersembunyi ketika dihadapkan dengan lawan-lawan tangguh? Selama ini, saya punya banyak musuh. Istana kekaisaran ingin menangkap saya, Sekte Setan Penyembah Bulan ingin membunuh saya, Pasar Gelap ingin menghancurkan saya. Ras Ancient Necromancer dan Ras Kultivasi Ghost juga menganggap saya sebagai duri di dalam daging. Tapi sampai sekarang pun, saya masih hidup. Oleh karena itu, saya tidak akan gentar bila Immortal Vampir ingin membunuh saya."     

Lelaki itu mengibaskan lengan bajunya dan berjalan keluar dari Aula Pedang, hingga meninggalkan figur pemuda yang tangguh dan tegas.     

Shi Qiankun sedang mengamati punggung Zhang Ruochen. "Dia adalah naga di antara manusia," katanya kepada Shi Ren di sampingnya. "Selama dia tidak terbunuh, maka dia akan menjadi sosok yang luar biasa di masa depan. Kau harus memperlakukannya dengan baik. Hal itu akan memberikan banyak manfaat kepada para Guardian Prison."     

…     

…     

Keesokan harinya, sebelum matahari menyingsing, Zhang Ruochen dan Blackie mengendap-endap keluar dari Pemakaman Pedang Pluto dan mengarah menuju Lautan Yin Yang.     

Blackie berubah menjadi kucing gemuk sebesar bukit. Sambil merentangkan sayapnya, maka ia terbang di atas awan dan bertanya, "Zhang Ruochen, kenapa kau harus mengendap-endap? Bukankah kita sepakat untuk mengajak Huang Yanchen dan Qing Mo?"     

Zhang Ruochen duduk bersila di punggung Blackie. Sambil membaca Berita Wilayah Pusat, ia berkata, "Perjalanan ini terlalu berbahaya. Sebaiknya hanya kita berdua yang pergi ke Lautan Yin Yang."     

Karena dia tahu bahwa Immortal Vampir telah mengirimkan Death Knight untuk membunuhnya, maka ia tidak bisa membawa Huang Yanchen berada di dalam bahaya.     

"Haha," Blackie tertawa. "Kupikir juga membawa dua wanita itu cukup merepotkan. Sebaiknya memang kita pergi berdua."     

"Lautan Yin Yang seharusnya berada di Wilayah Savage Barren, kan?" tanya Zhang Ruochen.     

"Benar."     

"Kita pergi ke Lautan Yin Yang lewat mana?"     

Zhang Ruochen belum pernah ke Wilayah Savage Barren dan tidak tahu lokasi pastinya, sehingga ia bertanya kepada Blackie.     

"Sisi timur." Blackie mengambil jeda sejenak, lalu menambahkan, "Meskipun kita melewati sisi timur, tapi kita masih harus melintasi jarak 3 juta mil jauhnya sebelum sampai di Lautan Yin Yang."     

"Sejauh itu?" Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya.     

"Para ksatria Seni Bela Diri biasa akan menghabiskan 10 kali hidupnya dan masih belum tiba di tengah Wilayah Savage Barren. Kau bisa membayangkan betapa luasnya area tersebut. Sebenarnya tiga juta mil adalah jarak yang pendek."     

Seluruh Daratan Kunlun semula adalah tanah tak berpenghuni. Lima wilayah manusia hanya menempati sebagian kecil wilayah di atas peta. Walaupun wilayah-wilayah itu digabungkan, tapi lima wilayah itu hanya akan membentuk satu titik kecil dari keseluruhan wilayahnya.     

Lima Wilayah itu tidak terhubung bersama. Kelimanya dipisahkan oleh hutan, dan jarak yang teramat jauh. Para manusia hanya bisa bepergian ke lima wilayah dengan melewati lubang cacing.     

Kali ini, Zhang Ruochen akan meninggalkan lima wilayah manusia dan masuk ke dalam hutan belantara demi mencari tanah peninggalan kuno dewa naga – Lautan Yin Yang.     

Wilayah Savage Barren adalah tanah kekuasaan para binatang buas. Hukum rimba berlaku di tempat tersebut. Tempat itu menyimpan bahaya dan tanah-tanah kematian. Walaupun hanya melintasi jarak 30.000 mil, namun itu sudah menyimpan berbagai bahaya fatal apalagi sampai 3 juta mil.     

Ras-ras binatang buas juga menganggap ras manusia sebagai musuh. Maka dari itu, kalau manusia masuk ke Wilayah Savage Barren, maka itu bagaikan domba yang masuk ke kandang singa.     

Walaupun Kekuatan Batin dan tubuh Zhang Ruochen sudah berada di Alam Biksu, tapi bepergian ke Wilayah Savage Barren masih sangat berbahaya.     

Kalau menilai dari kekuatan ruangnya sekarang ini, maka ia sudah bisa menciptakan Space Transfer Formation level rendah dan membuatnya dapat melintasi jarak sepanjang 30.000 mil dalam waktu singkat. Akan tetapi, ia tidak menggunakannya secara impulsif. Sebab, kalau ia tidak beruntung, mungkin ia bisa berteleportasi di dekat sarang binatang buas level tujuh. Jika demikian, maka itu sama saja dengan bunuh diri.     

"Apa tidak ada lubang cacing yang bisa langsung mengarah ke Lautan Yin Yang?" tanya Zhang Ruochen.     

"Mungkin ada." Blackie tidak yakin, sehingga ia menjawabnya dengan hati-hati.     

Zhang Ruochen merasa tertarik. "Di mana tempatnya?" tanyanya.     

"Klan Setengah Naga Setengah Manusia," kata Blackie.     

"Klan Setengah Naga Setengah Manusia? Masuk akal."     

Zhang Ruochen tahu bahwa Klan Naga Setengah Manusia adalah keturunan naga dan manusia. Mereka punya hubungan yang dalam dengan ras naga.     

Klan Setengah Naga Setengah Manusia mungkin punya lubang cacing yang mengarah ke Lautan Yin Yang.     

"Kalau begitu," kata Zhang Ruochen, sambil tersenyum. "Mari kita mengunjungi Klan Naga Setengah Manusia terlebih dulu."     

Wilayah mereka berada di antara Wilayah Timur dan Wilayah Savage Barren. Tempat itu disebut sebagai Divine Dream Marsh. Walaupun mereka tidak punya lubang cacing, tapi Zhang Ruochen masih harus melewati Divine Dream Marsh kalau ingin ke Lautan Yin Yang.     

Zhang Ruochen kembali membaca Berita Wilayah Pusat. Ia menemukan beberapa hal menarik di dalam koran tersebut.     

Baru-baru ini, banyak petinggi Sekte Confucius dan Istana Kekaisaran yang ditangkap karena kriminalitas mereka dan dijebloskan ke penjara.     

Zhang Ruochen tersenyum. "Tampaknya Lady Saint mulai membersihkan mata-mata Vampir setelah dia mendapatkan Buku Rahasia Vampir," katanya pada diri sendiri. "Setelah dia selesai melakukannya, mungkin dia akan mempublikasikannya."     

Setelah selesai membaca, maka ia mengeluarkan buah saint dari Gold Light Ribbon. Setelah memakannya, maka ia mulai memurnikan Chi di dalam buah tersebut.     

Buah ini adalah harta karun dari Dinasti Blue Dragon. Ini sama seperti pil dewa. Kalau seorang master pil melihat Zhang Ruochen memakan buahnya begitu saja, maka ia pasti akan langsung mengumpat kepada lelaki tersebut, karena dianggap telah menyia-nyiakannya. Bagaimanapun juga, buah semacam itu dapat digunakan untuk memproduksi banyak pil dewa lainnya.     

Tapi Zhang Ruochen tidak peduli. Dia hanya ingin meningkatkan kultivasinya secepat mungkin.     

Selain itu, di Negara Tiantai – Yao Sheng – Wakil Pemimpin Istana Nether Heavenly sedang bepergian. Lebih tepatnya, pergi melarikan diri.     

Pemimpin Istana Lan Caiye dan wakilnya Zuo Mu sama-sama mati. Hanya Yao Sheng yang masih hidup. Akan tetapi, dia sudah terluka parah. Tubuh pria dan wanitanya juga terluka.     

Keempat tungkai di tubuh prianya sudah hancur. Terdapat luka sepanjang dua inci di dadanya, hingga memperlihatkan organ dalamnya. Luka-luka itu memancarkan cahaya merah demonic. Layaknya sedang digerogoti oleh energi tertentu, maka luka-luka itu tidak bisa disembuhkan.     

Jalur pelarian itu telah penuh dengan ceceran darah saintly.     

Orang-orang yang mengejar Yao Sheng adalah sang Pemimpin Istana dan Wakil Pemimpin Istana Earth Heavenly.     

Sang pemimpin bernama Nie Lin. Dia sudah menjadi Biksu di level keempat – level Xuanhuang. Dua Wakil Pemimpin Istana adalah Mu Changfeng dan Yao Han. Mereka berada di Alam Biksu level atas.     

Tidak ada satupun dari mereka yang lebih lemah daripada Yao Sheng.     

Ketika seorang Biksu sudah berada di level Xuanhuang, maka mereka dapat melepaskan Chi Xuanhuang. Kemampuan bertempur mereka telah beberapa kali lipat lebih tinggi daripada Biksu di level atas. Mereka memang hanya terpisahkan satu tingkatan, tapi jaraknya benar-benar lebar.     

Yao Sheng adalah sosok Biksu di level atas, tapi ketika berhadapan dengan Pemimpin Istana Earth Heavenly, maka ia tidak ada apa-apanya.     

Ia mengira kalau dirinya akan mati. Jadi, ia sudah bersiap untuk meledakkan Lautan Chi-nya dan melancarkan serangan bunuh diri ke arah tiga petinggi istana tersebut. Tapi setelah itu, ia menerima pesan telepati.     

"Death Knight sudah tiba di Negara Tiantai. Kalau kau ingin hidup, maka kau harus mengucapkan janji setia."     

Suara itu terdengar dingin dan datar.     

"Death Knight yang legendaris, pasukan terkuat Kuil Immortal?"     

Yao Sheng tidak punya pilihan lain, jadi ia cepat-cepat mengucapkan janji setia.     

Di waktu yang bersamaan, tiga ledakan Chi Suci bergegas mendekat. Ketiganya membentuk sebuah piramida. Mereka terkondensasi menjadi tiga awan saintly dan muncul di atas kepala Yao Sheng.     

"Yao Sheng, kau tidak akan bisa kabur!"     

Yao Han, sang wakil pemimpin Istana Earth Heavenly, terbang keluar dari balik awan. Ia membawa cambuk panjang dan menatap Yao Sheng di bawahnya.     

Selanjutnya, wakil pemimpin Mu Changfeng, juga melesat keluar dari balik awan. Ia menggenggam pedang saint. Hampir 1.000 pedang Chi muncul sekaligus dan bersirkulasi di sekitarnya.     

Kaboom!     

Nie Lin, Pemimpin Istana Earth Heavenly, sedang menunggangi binatang buas setinggi 200 meter. Dia mendarat di tanah dan menghalau pergerakan Yao Sheng.     

Yao Sheng menggertakkan giginya. Sambil mengepalkan tangan erat-erat, maka ia mengerang. "Kita pernah menjadi teman. Dan sekarang, kau tidak ingin membiarkanku hidup?"     

Nie Lin menggerutu. "Bekerja sama dengan Immortal Vampir sama saja dengan cari mati."     

"Apa kau sedang memaksaku agar kita mati bersama-sama?" Demi meningkatkan auranya, maka Yao Sheng segera menghentakkan kakinya ke tanah. Gunung setinggi 800 di dekatnya ambruk.     

"Kalau kau ingin kami mati bersamamu, maka semua itu tergantung pada kemampuanmu."     

Nie Lie merentangkan tangannya. Ia mendorongnya ke depan, sedangkan Chi Xuanhuang terlepas dari kedua tangannya. Itu tampak seperti dua sungai lebar yang sedang bergejolak, sampai berhasil mengangkat gunung yang tumbang itu ke udara.     

Pemandangan ini sangat menakjubkan. Seorang ksatria bela diri pasti akan lari tunggang langgang setelah melihat ini.     

Nie Lin sedang mengaktifkan Chi Xuanhuang di dalam tubuhnya agar Yao Sheng tidak meledakkan dirinya.     

Whoosh!     

Tepat sebelum Yao Sheng terbunuh, terdapat angin dingin yang berasal dari arah tenggara. Angin itu mengandung aroma darah yang kental.     

Nie Lin pun langsung menyadarinya. Ia menoleh ke arah tenggara, lalu menemukan bahwa langit dan buminya telah dipenuhi oleh Chi merah darah. Ketika Chi merah darah itu semakin mendekat, maka seluruh vegetasi di sekitarnya langsung berubah menjadi debu hitam.     

"Siapa itu?" Nie Lin berteriak dingin.     

"Seseorang yang datang untuk membunuhmu."     

Suara dingin yang menusuk tulang keluar dari balik Chi Darah. Tepat setelah itu, seorang ksatria berarmor merah darah – yang menunggangi seekor naga – juga melesat keluar. Ia menggenggam tombak merah darah. Ia segera mendekati Nie Lin dan menusuk ke arah depan.     

Poof.     

Serangan ini dipenuhi prinsip-prinsip Siantly Way dan membentuk pusaran horizontal.     

Nie Lin dipaksa untuk memindahkan dua sungai Chi Xuanhuang-nya ke arah ksatria tersebut agar ia dapat menangkis serangannya.     

Poof.     

Tombak merah darah itu mengandung kekuatan penetrasi yang tinggi. Seketika itu juga, tombaknya langsung menembus Chi Xuanhuang dan menusuk dada Nie Lin. Tombak itu mengangkatnya ke udara.     

Darah saintly mengalir keluar dari tombaknya dan menetes ke tanah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.