Kaisar Dewa

Dalang Peristiwa



Dalang Peristiwa

0Oasis itu berada di tempat yang lebih rendah dari cakrawala. Selain itu, di sana terdapat tiga bukit pasir. Pasir-pasir itu telah terkumpul dan membentuk dataran tinggi.      1

Ketika itu, silih berganti terdengar suara angin yang membelah di udara.     

Para binatang buas bersayap, beberapa anggota sekte kuno, pasukan ghost, dan jiwa-jiwa mati mulai berdatangan satu persatu dan mendarat di tanah.     

Meski mereka semua bisa saja bertempur satu sama lain tanpa alasan yang jelas, namun sekarang ini mereka tidak bertempur, dan malah mendirikan kamp masing-masing di tempat yang berbeda-beda, sambil menjaga jarak. Di waktu yang bersamaan, mereka semua sedang mengamati oasis tersebut.     

Sekarang ini, oasis itu benar-benar telah diselimuti oleh kabut merah darah, yang terus bergemuruh. Gelombang-gelombang energi terus memancar keluar dengan suara yang memekakkan telinga, bahkan sampai mengguncang gurun dalam radius 100 kilometer di sekitarnya, layaknya monster darah raksasa.     

Yang jelas, pertempuran di dalam oasis begitu mengerikan sampai-sampai tidak ada yang berani mendekat ke sana.     

Semut Darah dan Burung Shizu sama-sama telah tiba di sana.     

Sebelum-sebelumnya, mereka sedang mencari jejak Zhang Ruochen di sekitar sana, lalu menemukan gelombang energi yang kuat dari pertempuran tersebut. Pada akhirnya, Shizu Bird Beast King dan Blood Ant Beast King sama-sama membawa pasukan mereka untuk melihat pertempuran tersebut.     

Salah satu Semut Darah di Alam Setengah-Biksu berukuran sama seperti gajah. Ketika itu, ia berkata, "Ini sangat aneh. Beberapa waktu lalu, aku pernah melewati tempat ini, tapi aku tidak pernah melihat oasis ini sebelumnya."     

"Aku pun terbang ke tempat ini dua hari yang lalu, tapi aku juga tidak menemukan oasisnya." kata Burung Shizu yang sedang terbang di langit, dengan menggunakan bahasa manusia.     

Beberapa pertapa manusia juga pernah melewati tempat ini, namun mereka tidak pernah melihat oasis tersebut.     

Wan Huayu sedang mengenakan Fire Phoenix Saint Armor dan berdiri di tengah kumpulannya. Berbekal kultivasi tinggi dan wajahnya yang cantik, maka wanita itu benar-benar terlihat mencolok.     

Kemudian, wanita itu mengendus sesuatu dan langsung menemukan keganjilannya. "Aroma darah yang sangat menyengat. Mungkin di dalam sana ada banyak Immortal Vampir yang sedang berkumpul. Kalau begitu, kurasa sebelumnya mereka telah memasang Concealing Battle Formation untuk menyembunyikan diri, sehingga tidak ada satu pertapa pun yang berhasil mendeteksi keberadaan mereka."     

"Apa? Kenapa para Immortal Vampir bersembunyi di tempat ini? Apa yang mereka inginkan?"     

"Tempat ini berada di jarak kurang dari 15.000 kilometer dari Kota Yingsha. Yang jelas, tujuan mereka di tempat ini bukanlah tujuan yang baik atau rencana yang sederhana."     

Beberapa pertapa yang lebih pandai langsung menyadari hal tersebut. "Sekali dayung, dua pulau terlampaui. Ketika para manusia dan binatang buas sedang berperang satu sama lain, maka mereka bisa mengumpulkan darah berkualitas tinggi dalam jumlah yang sangat banyak."     

"Kurasa masih lebih buruk lagi. Sebab, aku curiga bahwa para Immortal Vampir adalah pihak yang memprovokasi terjadinya peperangan di antara manusia dan binatang buas. Apalagi, setelah peperangan yang terjadi selama beberapa hari yang lalu, jumlah korban di ras manusia dan binatang buas yang berada di tahapan menjelang Alam Biksu sama-sama berada di angkat yang tinggi. Bagi beberapa pertapa di bawahnya, maka korban peperangan ini bahkan telah mencapai puluhan ribu jiwa," Wan Huayu memasang ekspresi dingin dan berkata dengan nada yang sama.     

"Aku mengingatnya! Sebelum peperangan itu meletus, beberapa pertapa manusia di Kota Yingsha sempat berteriak kencang, dan meminta kita bertempur melawan binatang buas sampai mati, agar kita bisa membalaskan dendam para manusia lain. Mereka berkata bahwa sebaiknya kita mati di medan perang daripada harus bersembunyi di dalam kota. Ketika itu, kupikir apa yang mereka katakan sangat masuk akal. Tapi sekarang, aku merasa bahwa orang-orang itu memang sengaja membuat kita merasa geram, hingga membuat dua ahli waris terpaksa memimpin ras manusia untuk berperang melawan para binatang buas. Seandainya Zhang Ruochen tidak datang ke sana dan menghentikan semua raja binatang buas, mungkin semua pertapa manusia di Kota Yingsha sudah mati."     

Pada akhirnya, semua pertapa manusia di tempat itu mulai menyadari sesuatu, hingga mereka sampai berkeringat ketakutan.     

Selain itu, beberapa binatang buas cerdas juga memikirkan hal yang sama, setelah menyadari beberapa anomali lain sebelum pertempuran. Rasa-rasanya, memang ada pihak luar yang sedang memanipulasi mereka.     

Pada mulanya, para binatang buas hanya mengepung para pertapa manusia di Kota Yingsha, agar para manusia tidak merampok sumber daya di Dunia Primitif Blue Dragon.     

Akan tetapi, tiba-tiba peperangan besar terjadi. Bahkan, jumlah korban binatang buas yang mati dalam peperangan tersebut mencapai dua kali lipat atau tiga kali lipat dari jumlah pertapa manusia. Beberapa klan binatang buas bahkan musnah sepenuhnya.     

Seandainya mereka punya pilihan untuk tidak bertarung, memangnya siapa yang masih ingin bertarung?     

Walaupun sebenarnya para pertapa manusia dan binatang buas memang tidak pernah bisa berdamai.     

Akan tetapi, ketika mereka menyadari bahwa masing-masing dari mereka telah dimanfaatkan, maka seketika itu pula mereka langsung merasa geram.     

Kalau bukan karena pertempuran di oasis tersebut, maka mereka tidak akan bisa menemukan kebenaran di baliknya.     

"Siapa yang sedang bertarung melawan Immortal Vampir di dalam oasis?"     

Baik binatang buas dan para pertapa manusia sama-sama merasa penasaran atas hal tersebut.     

Kedua mata Wan Huayu – yang terlihat seperti phoenix – mulai bersinar dengan api merah, layaknya dua bunga api suci. Tatapan matanya menembus lapisan kabut darah dan berhasil melihat pertempuran di dalam oasis.     

"Kenapa dia lagi?"     

Wan Huayu langsung merasa terkejut atas hal tersebut.     

Zhang Ruochen baru saja bertempur melawan puluhan raja binatang buas seorang diri, bahkan lelaki itu sampai hampir kehabisan stamina. Namun, beberapa hari kemudian, ia kembali menantang seluruh Ras Qingtian sendirian.     

Apa dia adalah Mars?     

Pada akhirnya, Wan Huayu benar-benar menghormati sang Keturunan Ruang dan Waktu ini. Sebab, hampir semua yang dilakukannya selalu menghebohkan dan sangat bermanfaat. Jadi, pria itu bukan hanya berbekal keberanian.     

Para pertapa manusia lainnya – bila mereka berhasil mencapai sesuatu seperti yang pernah dilakukan oleh Zhang Ruochen – maka mereka akan terkenal dan dikenang dalam sejarah.     

"Zhang Ruochen memang seperti ayahku. Aku benar-benar tidak layak bersanding dengan mereka berdua!" Wan Huayu menghela nafasnya dalam-dalam.     

Wan Zhaoyi memang pernah berbuat banyak di masa silam. Jika tidak, maka pria itu tidak akan dijuluki sebagai "Wan Zhaoyi dari Sembilan Negara di Wilayah Pusat."     

Dalam 100 tahun terakhir, maka Sembilan Negara berhutang besar pada jasa-jasa Wan Zhaoyi.     

Akan tetapi, Wan Zhaoyi sedang berada di bawah perintah istana kekaisaran dan harus mematuhi mereka, sedangkan Zhang Ruochen tidak punya batasan apapun, sehingga lelaki itu bisa melakukan apa yang saja yang diinginkan.     

Secara natural, Wan Huayu pun lebih mengagumi Zhang Ruochen.     

Ketika itu, pertapa manusia lain tiba-tiba mulai berteriak setelah melihat Zhang Ruochen, "Zhang Ruochen memang berani dan benar-benar layak mendapat rasa hormatku"     

Wan Huayu menggenggam pedangnya erat-erat, dengan intensitas yang kuat untuk bertempur.     

Wanita ini hampir mati dalam pertempuran beberapa hari silam, tapi ia juga mendapatkan banyak hal, dengan kultivasinya yang kembali meningkat pesat.     

Sekarang ini, tanpa menggunakan kekuatan Fire Phoenix, maka ia sudah mampu menandingi seekor raa binatang buas.     

"Yang Mulia, tolong jangan ke sana."     

Seorang elder berjubah ungu berusaha menghentikan Wan Huayu, karena ia tidak ingin wanita itu terluka.     

"Zhang Ruochen pernah menyelamatkanku di Kota Yinghsa. Jadi, aku tidak bisa tinggal diam dan melihatnya bertarung melawan Immortal Vampir sendirian."     

Kebanyakan pertapa manusia yang berhasil melarikan diri dari Kota Yinghsa merasa berhutang nyawa kepada Zhang Ruochen. Jadi, mereka pun merasa ingin membantunya.     

Elder berjubah ungu itu kembali membujuknya, "Mereka adalah Immortal Vampir dari Ras Qingtian. Saya yakin, Yang Mulia pasti paham mengenai betapa kuatnya ras mereka. Kalau sekarang kita maju ke sana, maka itu sama halnya seperti seekor ngengat yang sedang terbang mendekati api. Itu tidak akan merubah apa-apa. Jadi, sebaiknya kita menunggu di tempat ini. Nanti, setelah Zhang Ruochen melarikan diri dari sana, maka kita akan membantunya dan menghentikan para Immortal Vampir yang mengejarnya."     

Wan Huayu adalah wanita yang sangat pintar. Jadi, setelah memikirkannya sejenak, maka ia pun akhirnya menyarungkan kembali pedang saintnya.     

Berdasarkan pada kemampuan Zhang Ruochen, maka lelaki itu memang belum mampu mengalahkan Ras Qingtian sendirian. Oleh karena itu, Wan Huayu percaya bahwa Zhang Ruochen hanya ingin memaksa para Immortal Vampir agar muncul ke permukaan.     

Sekarang ini, rencananya sudah berhasil, dan lelaki itu pasti akan segera mundur dari sana.     

Di oasis.     

Chi yang dipancarkan oleh Zhang Ruochen sangat kuat. Lelaki itu mengangkat lengannya, diiringi dengan munculnya bayangan naga dan gajah hijau, yang sama-sama mengeluarkan suara auman.     

Bang bang.     

Lelaki itu melepaskan Pukulan Naga dan Gajah Prajna, dengan pergerakan pukulan yang cepat, berisi 40 kali lipat kekuatan.     

Perlu diketahui, Zhang Ruochen memang telah berada di puncak Alam Setengah-Biksu di level ketujuh dan kekuatannya sudah hampir berlipat ganda, sehingga ia mampu melepaskan 40 kali lipat kekuatan. Jadi, sangat mudah dibayangkan seberapa mengerikan kekuatan lelaki tersebut.     

Kemudian, setelah melayangkan tiga pukulan berturut-turut, maka Formasi Gabungan Darah itu langsung hancur seketika.     

Sepuluh vampir Setengah-Biksu di dalam formasi itu berhasil dipukul mundur.     

Kecuali bagi mereka yang sudah berada di level kesembilan, selain itu, maka para vampir Setengah-Biksu lain langsung memuntahkan darah dan terluka parah.     

Itu cukup mengerikan!     

Formasi Gabungan Darah itu terdiri dari kekuatan gabungan 10 vampir, termasuk para vampir di level kesembilan.     

Seharusnya, formasi semacam itu mampu bertahan dari serangan pertapa di tahapan menjelang Alam Biksu, sekaligus mampu bertahan dari tiga serangan Zhang Ruochen.     

Akan tetapi, Zhang Ruochen mulai membelah formasi itu dengan satu tangannya. Lelaki itu membelah leher salah satu vampir Setengah-Biksu di level keempat dan memotong tubuhnya menjadi dua.     

Vitalitas Immortal Vampir memang terkenal sangat kuat. Jadi, selama mereka masih bisa menghisap darah, maka mereka masih akan bertahan hidup, meski tubuhnya telah terbelah menjadi dua.     

Namun, Zhang Ruochen telah berhasil memotong tubuh dan menghancurkan Jiwa Suci-nya, sehingga vampir itu tidak mungkin hidup kembali.     

Bang!     

Puff!     

...     

Zhang Ruochen terus melancarkan serangan dan membunuh tujuh Setengah-Biksu Vampir berturut-turut. Lalu, ketika ia hendak membunuh vampir yang kedelapan, tiba-tiba ia dihentikan oleh sebuah Formasi Darah raksasa.     

"Zhang Ruochen, kau terlampau arogan. Aku akan menghancurkanmu."     

Sebuah auman terdengar dari balik Formasi Darah raksasa.     

Cahaya yang memancar dari Formasi Darah langsung terkondensasi menjadi gunung darah setinggi 3 kilometer, sehingga membuat orang lain merasa tertekan. Di dalam formasi tersebut, 100 Immortal Vampir sedang menggalang kekuatan. Bahkan, lebih dari setengahnya telah berada di Alam Setengah-Biksu.     

Serangan itu mulai terlepas dan mulai menimbulkan keretakan pada ruang di sekitarnya.     

Kekuatan Formasi Darah memang cukup mengerikan. Jika serangan itu berada di Daratan Kunlun, maka seorang Biksu di level rendah harus segera menghindarinya.     

Akan tetapi, di Dunia Primitif Blue Dragon, maka para vampir tidak berani mengerahkan segenap kekuatannya. Sebab, begitu ruang di sekitarnya rusak, maka mereka harus menanggung akibatnya.     

Salah satu Immortal Vampir di puncak level kesembilan sedang berdiri di tengah Formasi Darah dan mulai mengalirkan kekuatannya menuju ke gunung darah setinggi 3 kilometer, yang akan digunakan untuk menghancurkan Zhang Ruochen.     

Ketika itu, Zhang Ruochen sama sekali tidak bergerak, atau mengeluarkan Pedang Kuno Abyss. Sebaliknya, lelaki itu hanya melepaskan Pola Ruang untuk melingkupi seluruh Formasi Darah tersebut.     

Crack!     

Gelombang ruang tiba-tiba muncul di atas Formasi Darah Raksasa. Ruang Celah berdiameter puluhan meter segera menghancurkan serangan tersebut, layaknya Chaotic Belt.     

Beberapa Immortal Vampir yang bergerak cukup cepat akhirnya berhasil melarikan diri dan pergi meninggalkan Formasi Darah raksasa tersebut.     

Akan tetapi, puluhan Immortal Vampir lain tidak seberuntung itu, hingga mereka langsung terhisap masuk ke dalam ruang celah tersebut. Di waktu yang bersamaan, tubuh mereka segera hancur berkeping-keping.     

Bisa dibilang, itu bukanlah pilihan yang bijak kalau mereka menggunakan serangan gabungan untuk bertempur melawan Zhang Ruochen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.