Kaisar Dewa

Dikepung di dalam Kota



Dikepung di dalam Kota

3Zhang Ruochen mengelus pipinya sendiri. "Kalau menilai dari perkataanmu, maka sang Permaisuri akan mati kalau sampai orang lain memaksanya bertindak agresif?      0

Han Qiu tersenyum. "Secara teknis, ya, tapi itu hanyalah rumor. Siapa yang bisa memastikan apakah hal itu benar atau tidak? Bisa jadi istana kekaisaran sendiri yang menyebarkan rumor-rumor tersebut, agar mereka dapat memancing orang-orang arogan yang hendak melakukan misi bunuh diri."     

"Selain itu, hanya sedikit orang di Daratan Kunlun yang mampu memaksa sang Permaisuri untuk menyerang secara langsung. Sebab, mereka adalah orang-orang yang telah hidup selama ratusan, atau bahkan ribuan tahun. Jadi, mereka semua menyayangi diri mereka masing-masing dan tidak ingin menyia-nyiakan hidupnya. Sebab, kalau mereka sampai kehilangan nyawa, maka mereka akan menderita kerugian yang besar."     

"Semua orang takut terhadap wanita tersebut," kata Zhang Ruochen. "Sebab, dia telah mengukuhkan kekuasaannya selama ratusan tahun. Bahkan, meskipun dia hanya duduk dan tidak bergerak, namun orang-orang pasti akan berlutut ketakutan."     

Han Qiu menambahkan, "Sebenarnya, rumor ini cukup bisa dipercaya."     

"Oh?"     

"Coba pikirkan tentang ini. Gerbang penghubung Netherworld telah terbuka dan menciptakan banyak kerugian di Wilayah Timur, namun sang Permaisuri sama sekali belum muncul. Bukankah itu aneh?"     

"Sebab, berdasarkan pada gaya kepemimpinannya yang tegas, maka beliau pasti akan sangat marah dan langsung membantai para Ghost King, para Biksu dari Sekte Death Zen, dan Ras Immortal Vampir. Yang jelas, beliau tidak akan pernah membiarkan mereka mengacaukan Daratan Kunlun."     

"Sang Permaisuri telah bersusah payah membangun kekaisaran yang makmur selama ratusan tahun belakangan. Jadi, kalau beliau tidak sedang terhalang oleh sesuatu, lalu bagaimana mungkin beliau hanya membiarkan beberapa orang menghancurkan wilayahnya begitu saja?"     

Seketika itu juga, kedua mata Zhang Ruochen mulai menyipit. Kemudian, ia mengangguk dan tampak sedang berpikir keras. Bagaimanapun juga, kata-kata Han Qiu memang terdengar masuk akal.     

Kemudian, Han Qiu mengatakan kepada Zhang Ruochen tentang hal-hal lainnya. Sebagaimana misal, setelah kematian Shao Lin, maka Huang Yanchen – yang menjadi sosok Raja pertama – akhirnya menempati posisi pria tersebut, dan menggantikannya menjadi sebagai salah satu di antara sembilan Ahli Waris. Mendengar itu, Zhang Ruochen akhirnya merasa berbahagia untuk Huang Yanchen. Sebab, kalau wanita berhasil menjadi salah satu Ahli Waris, maka dia pasti akan dilatih dan dikembangkan dengan baik. Ini akan menjadi kesempatan yang langka, sekaligus dapat memberikan manfaat yang besar untuk wanita tersebut.     

Tidak hanya itu, Han Qiu juga mengatakan kepadanya kalau Huang Yanchen membawa ibu Zhang Ruochen menuju ke Wilayah Pusat. Sebelumnya, Zhang Ruochen memang telah berencana untuk mengunjungi Tanah Suci dan hendak menjemput ibunya. Namun, karena Huang Yanchen telah membawa ibunya menuju ke Wilayah Pusat, maka Zhang Ruochen pun akhirnya merasa lega.     

Bagaimanapun juga, lelaki itu merasa sangat khawatir kalau musuh-musuhnya akan menyakiti ibunya, tepat ketika mereka semua tahu kalau Zhang Ruochen masih hidup. Jadi, kalau sampai ibunya sedang bersama dengan Huang Yanchen, maka keselamatannya akan lebih terjamin, daripada harus bersama Zhang Ruochen.     

…     

Sekitar 300 mil jauhnya dari Kota Shentai, para prajurit yang sedang menunggangi Fiery Red Leopard muncul di puncak gunung dan membentuk suatu barisan. Seketika itu juga, empat ekor Fire Dragon-Leopard tampak berjalan di ujung horizon, sambil menarik sebuah kereta kuno. Akibatnya, permukaan tanah dalam radius 100 meter di sekitarnya pun mulai terbakar.     

Wan Ji sedang duduk di dalam kereta kuno tersebut. Pria itu sedang membawa Octagon Mirror di tangannya. Octagon Mirror itu berukuran seperti kepala manusia. Cermin itu memiliki delapan sisi, dan setiap sisinya sama lembutnya seperti cermin merkuri.     

Akan tetapi, itu bukan hanya merupakan cermin delapan sisi biasa. Sebaliknya, itu merupakan sebuah harta karun yang diproduksi oleh Menteri Kebijaksanaan untuk memata-matai musuh. Kalau seseorang menyuntikkan energi Chi musuhnya ke dalam Octagon Mirror, maka seketika itu pula cermin tersebut akan menemukan musuhnya dalam radius 1.000 mil.     

Sekarang ini, gambar Zhang Ruochen sedang muncul di salah satu sisi Octagon Mirror tersebut.     

Wan Ji sedang mengamati Octagon Mirror, dengan senyuman yang tersirat di wajahnya. "Sesuai dugaan, Zhang Ruochen benar-benar datang ke Sekte Yin Yang."     

"Tuan, penilaian Anda memang sangat bijak." Cao Feng membungkukkan badan dan merasa terkesan.     

Dari sampingnya, Cao Gu bertanya, sambil merasa kebingungan, "Saya bertanya-tanya bagaimana mungkin Anda bisa menebak dengan tepat kalau Zhang Ruochen akan pergi ke Sekte Yin Yang."     

Wan Ji mendengus dingin. "Jaringan intelijen Menteri Peperangan telah menganalisa segala jenis informasi mengenai Zhang Ruochen, hingga mereka menyimpulkan kalau Zhang Ruochen kemungkinan besar adalah Lin Yue – sang murid kebanggaan dari Sekte Yin Yang. Lalu, sekarang ini, karena Zhang Ruochen terbukti muncul di perbatasan luar Sekte Yin Yang, maka hal itu benar-benar menegaskan dugaan tersebut."     

"Apa? Zhang Ruochen adalah Lin Yue?" tanya Cao Ghu. "Lin Yue berada di Pesta Ahli Waris dan membantu Huang Yanchen untuk memperebutkan posisi sebagai salah satu Ahli Waris. Banyak orang bilang kalau talentanya tidak lebih rendah daripada Xue Wuye, sang keturunan Kaisar Pedang."     

"Bukankah Huang Yanchen adalah tunangannya Zhang Ruochen?" tanya Wan Ji. "Lalu, kenapa Lin Yue tidak berani menjadi seorang Ahli Waris? Bukankah itu karena dia tidak berani bertemu dengan sang Permaisuri? Yang jelas, penyamarannya mungkin bisa menipu orang lain, namun dia sama sekali tidak akan mampu menipu sang Permaisuri."     

Whoosh.     

Chi Suci di dalam tubuh Cao Feng mulai bergemuruh. Terdapat jiwa suci yang terlepas dari tubuhnya, dan berada di belakangnya. "Karena Zhang Ruochen sedang berada di kota yang hancur tersebut, ayo tangkap dia dan jangan biarkan dia lolos."     

"Tunggu." Wan Ji terlihat waspada, sambil memasang tampang serius. "Sekte Yin Yang masih merupakan pemimpin semua sekte di Wilayah Timur. Seharusnya, ada banyak kultivator tangguh di dalam sana. Tapi, bagaimana mungkin mereka tidak bisa mengenali penyamaran Lin Yue?"     

"Apa Anda khawatir kalau Sekte Yin Yang memang sengaja melindungi Zhang Ruochen?" tanya Cao Feng. "Apa mereka punya keberanian untuk melindungi seorang kriminal yang sedang dicari oleh sang Permaisuri?"     

"Lebih baik berhati-hati kalau tidak ingin menyesal kemudian. Kita harus waspada terhadap Sekte Yin Yang. Terlepas dari segala sesuatunya, yang jelas kita tidak boleh membiarkan Zhang Ruochen lolos." Kedua mata Wan Ji terlihat sedingin es. Kemudian, pria itu cepat-cepat mengeluarkan perintah, "Leopard Qian, Leopard Kun, Leopard Dragon, Leopard Tiger, kalian berempat cepat bawa pasukan masing-masing. Setelah itu, pasang White Mist Invisible Formation di empat penjuru kota tersebut. Cao Feng, Cao Gu, kalian berdua bawalah Earth Martial Saint Light Cannon dan pasang di sisi timur dan barat. Sementara aku, aku akan masuk ke dalam kota untuk menangkap Zhang Ruochen, sosok kriminal itu."     

Kali ini, semua prajurit yang bersama dengan Wan Ji merupakan para elit dari Tentara Leopard. Setidaknya, mereka semua telah berada di Alam Fish-dragon.     

Para prajurit Tentara Leopard segera memisahkan diri menjadi empat kelompok dan berpencar.     

Di Kota Shentai.     

Sekarang ini, Kekuatan Batin Zhang Ruochen telah berada di level 45. Secara natural, sensitivitasnya telah melampaui Mu Lingxi dan Han Qiu. Pada saat ini, ia juga bisa merasakan sesuatu yang tidak beres.     

Ketika melihat perubahan ekspresi di wajah lelaki tersebut, maka seketika itu pula Mu Lingxi langsung bertanya, "Ada apa?"     

Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya. Kemudian, ia cepat-cepat berjalan menuju menara. Kemudian, sambil berdiri di tengah jalan, saat itu ia mulai mendongakkan kepala.     

Terdapat asap putih yang mulai menyebar dari segala penjuru, hingga sampai menutupi matahari. Tidak lama setelah itu, seisi Kota Shentai telah diselimuti oleh kabut.     

"Dari mana kabut ini berasal?" Han Qiu membelalakkan matanya karena merasa terkejut.     

Kota Shentai berada di dataran rendah dan jarang sekali terdapat kabut di pagi hari, apalagi siang-siang. Jadi, kabut aneh ini benar-benar sangat tidak lazim.     

"Pasti sedang terjadi sesuatu," kata Zhang Ruochen. "Kita harus segera pergi dari sini."     

Tepat pada saat itu, gelombang Chi yang kuat tiba-tiba muncul dari balik kabut putih tersebut. Samar-samar, seseorang bisa melihat sosok bertubuh tinggi di balik kabut putih.     

"Zhang Ruochen, kau sama sekali tidak akan bisa bersembunyi. Kau pikir dirimu bisa pergi kemana?"     

Tap, tap. Terdengar suara langkah kaki yang keras. Itu adalah suara yang berasal dari sepatu boots besi.     

Sosok bertubuh tinggi itu berjalan keluar dari kabut. Pria itu mengenakan armor tebal yang memancarkan energi dingin, energi yang berasal dari Chi Suci.     

Di waktu yang bersamaan, Wan Ji muncul dengan ekspresi dinginnya. Pria itu memiliki mata yang panjang dan sipit, dengan jambang yang tebal. Pada saat ini, sekujur tubuhnya sedang memancarkan aura membunuh.     

Ketika berdiri di hadapan sosok seperti dirinya, bahkan Han Qiu masih merasa tertekan. Wanita itu merasa kalau terdapat sebuah gunung raksasa yang sedang berdiri di hadapannya. Sehingga, ia kesulitan untuk bernafas.     

"Oh tidak!" teriak wanita itu di dalam hati. Kemudian, ia cepat-cepat menyadari kalau pria tersebut merupakan salah satu anggota Menteri Peperangan. Kalau sosok tangguh semacam itu datang untuk menangkap Zhang Ruochen, lalu bagaimana mungkin lelaki itu dapat melarikan diri, mengingat tingkat kultivasinya masih berada di Alam Fish-dragon?     

Wanita itu pun segera menoleh, namun ia menemukan kalau Zhang Ruochen benar-benar terlihat santai. Lelaki itu sama sekali tidak takut.     

"Tuan Wan Ji, ternyata penciumanmu lumayan sensitif. Kau berhasil mengejarku kemari dengan begitu cepat. Bagaimana bisa kau menemukanku?"     

Saat Zhang Ruochen bicara, saat itu ia melepaskan Kekuatan Batin-nya. Kemudian, ia menemukan bahwa selain Wan Ji, maka di sana terdapat dua orang Setengah-Biksu lain di Kota Shentai. Mereka adalah Cao Feng dan Cao Gu.     

Cao Feng dan Cao Gu sama-sama merupakan para Setengah-Biksu di level kedua. Secara teknis, mereka bukanlah ancaman bagi Zhang Ruochen. Akan tetapi, ia bisa merasakan sesuatu yang berbahaya di tubuh kedua lawannya. Apa mungkin mereka berdua sedang membawa senjata yang sangat kuat?     

Wan Ji mencibir. "Apa seorang kriminal masih berhak untuk bertanya? Zhang Ruochen, kali ini kau tidak akan pernah bisa lolos. Jadi, kalau kau tidak ingin mati, sebaiknya kau segera menyerah. Sebab, kalau kita sampai bertempur, bisa saja aku tak sengaja... membunuhmu."     

"Terlalu percaya diri," kata Mu Lingxi dengan intonasi dramatis tertentu. "Wan Ji, apa kau tidak tahu masternya Zhang Ruochen, Biksu Pedang Xuanji, telah kembali hidup? Apa kau tidak takut membuatnya marah?"     

Wan Ji menatap jijik ke arah Mu Lingxi. "Penyihir, apa kau pikir dirimu bisa mengancamku? Coa Feng, bunuh dia agar tidak banyak bicara."     

"Baik, tuan."     

Cao Feng sedang berdiri di puncak dinding kota sebelah barat. Kemudian, ia mengangkat tangannya dan menggunakan jiwa suci untuk mengendalikan Energi Chi dalam radius 100 mil di sekitar. Setelah itu, ia menciptakan Chi Suci yang berbentuk sungai putih dan menumpahkannya ke dalam Earth Martial Saint Light Cannon.     

Senjata itu pun dengan segera mendapatkan asupan energi. Di waktu yang bersamaan, terdapat ledakan cahaya – sepanjang 10 kaki – yang terlepas dari meriam tersebut, hingga mengarah menuju Zhang Ruochen, Mu Lingxi, dan Han Qiu.     

Earth Martial Saint Light Cannon merupakan senjata terlarang yang sangat kuat. Itu adalah senjata yang diproduksi oleh istana kekaisaran dan hanya Menteri Peperangan saja yang dapat menggunakannya. Selain itu, senjata tersebut memang ditujukan untuk menghadapi para Setengah-Biksu.     

Yang jelas, semakin kuat Chi Suci yang terkumpul di dalam senjata tersebut, maka semakin besar pula daya ledaknya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.