Kaisar Dewa

Figur Penentu



Figur Penentu

1Boom!      2

Zhang Ruochen sedang menunggangi Kelinci Rakus dan bergegas pergi menuju ke pegunungan yang telah hancur. Setelah itu, ia mengibaskan debu-debu dan kotoran pada pakaiannya.     

Kemudian, lelaki itu kembali mengambil Pedang Kuno Abyss. Lalu, sambil menggenggamnya erat-erat, maka ia mengamati jejak darah pada bilah pedangnya. Pada saat itu, ekspresi wajahnya mengindikasikan bahwa ia sedang berhadapan dengan lawan yang tangguh.     

Di belakangnya, Monster Kera terdengar mengeluarkan teriakan yang dalam. Perlahan-lahan, ia berusaha bangkit dan duduk di tanah.     

"Monster Kera, cepat pulihkan dirimu di dalam Dunia Lukisan."     

Zhang Ruochen mengeluarkan Grafik Kayu Yin Yang dari dalam Lautan Chi. Setelah itu, ia membuka scroll tersebut, sementara cahaya brilian mulai terlepas dari sana dan menarik masuk Monster Kera ke dalamnya.     

Whoosh!     

Pedang darah kembali terbang dan mendarat di tangan Pangeran Kedua.     

Pangeran Kedua sedang berdiri beberapa puluh mil jauhnya. Sang Pangeran tidak mendekat karena ia merasa sedikit khawatir. Sebab, Zhang Ruochen memiliki pil hitam berisi Chi iblis kematian. Jadi, kalau sampai ia terkena Chi iblis kematian tersebut, maka pil itu akan mempengaruhi tingkat kultivasi dan kekuatan fisiknya.     

"Zhang Ruochen, kalau kau memberikan Pedang Taotian kepadaku, maka aku tidak akan membunuhmu."     

Pangeran Kedua sedang melayang-layang ratusan kaki dari tanah. Ia sedang mengenakan armor merah darah, sambil berdiri di atas awan merah darah yang tebal. Pada saat ini, sang pangeran tampak seperti Demon King.     

Zhang Ruochen sedang berada di jarak bermil-mil jauhnya, namun ia masih bisa mencium aroma darah yang kental di sekitarnya. Kemudian, ia langsung terkekeh. "Apa kau pikir dirimu bisa menghentikanku kalau aku melarikan diri?"     

Pangeran Kedua mencibir. "Apa kau pikir dirimu bisa melarikan diri dariku meski dengan dekrit Biksu Pedang Xuanji? Sejujurnya, aku juga punya dekrit biksu. Namun, milikku berasal dari Kaisar Darah Qingtian. Jadi, tidak peduli seberapa tangguhnya Biksu Pedang Xuanji, tapi apa dia mampu mengungguli Kaisar Darah Qingtian?"     

"Benarkah? Kalau Kaisar Darah Qingtian memang kuat, lalu kenapa dia tidak berani bertarung melawan Permaisuri Chi Yao di Pusat Kota Kekaisaran?" tanya Zhang Ruochen.     

Delapan ratus tahun silam, Kaisar Darah Qingtian adalah salah satu di antara 10 jendral darah di bawah kepemimpinan Permaisuri Darah. Pada waktu itu, sang kaisar pernah menjadi seorang raja yang menguasai dunia. Dikenal sebagai Jendral Darah Qingtian, maka ia telah membunuh Biksu manusia yang sudah tidak dapat dihitung lagi jumlahnya.     

Sekarang, 800 tahun telah berlalu. Jendral Darah Qingtian telah berubah menjadi Kaisar Darah Qingtian. Jadi, tingkat kultivasinya pasti telah berada di Alam yang hanya bisa diidam-idamkan oleh para Biksu.     

Saat ini, Pangeran Kedua terlihat murung. "Kau pikir berapa lama lagi Permaisuri mampu bertahan hidup? Ketika Lord Pluto keluar dari Underground Spirit Prison, maka wanita itu adalah orang pertama yang akan dibunuh. Saat sang Permaisuri mati, maka Daratan Kunlun pasti akan berada di bawah kekuasaan Immortal Vampir. Setelah itu, umat manusia tak ubahnya sama seperti binatang dan menjadi lumbung persediaan darah kita. Mereka jauh lebih buruk daripada budak."     

Tanpa disadari, jari-jari Zhang Ruochen langsung mengepal erat, sembari mengencangkan cengkraman pedangnya. "Apa kau pikir siapa saja bisa masuk ke dalam Underground Spirit Prison? Kalau Immortal Vampir mampu menyelamatkan Lord Pluto, seharusnya dia telah melarikan diri sejak 800 tahun silam."     

"Apa kau pikir situasi yang sekarang sama seperti 800 tahun silam?" Pangeran Kedua sedang berpikir kalau dirinya benar-benar telah mengendalikan Zhang Ruochen sepenuhnya, jadi ia pun tidak terlalu khawatir. Maka dari itu, ia membongkar sebuah rahasia, "800 tahun silam, Immortal Vampir kalah dalam pertempuran karena Permaisuri Darah meremehkan Enam Penjaga Pedang."     

"Siapa yang pernah mengira kalau ternyata Enam Penjaga Pedang dapat meminjam kekuatan leluhur mereka masing-masing? Setiap Penjaga Pedang itu sama seperti puluhan Biksu Pedang. Permaisuri Darah pernah masuk ke dalam Pemakaman Pedang Pluto dua kali. Namun, saat itu dia mendapatkan perlawanan dari Kaisar Ming dan Kaisar Qing, hingga akhirnya dia dikalahkan."     

"Sekarang, Kaisar Ming telah hilang dan Kaisar Qing pun telah pensiun. Selain itu, setelah dua kali pertempuran intens yang terjadi pada masa 800 tahun silam, maka Immortal Vampir pun akhirnya mulai memahami kekuatan yang dimiliki Enam Penjaga Pedang. Jadi, kami akan berfokus untuk menghadapi mereka. Kami juga telah mempersiapkan segala sesuatunya sejak satu abad yang lalu."     

"Selain Biksu Pedang Xuanji, maka kami juga menggunakan banyak taktik untuk melawan Lima Penjaga Pedang lain. Sejujurnya, hanya Ling Feiyu yang menyadari keganjilan ini dan akhirnya dia membunuh banyak kultivator tangguh Immortal Vampir. Sementara itu, teruntuk para Penjaga Pedang sisanya, kalau mereka tidak mati, berarti telah ditangkap oleh Kaisar Darah Qingtian."     

"Selain Pedang Zangtian dan Pedang Zhutian di tangan Ling Feiyu, serta Pedang Taotian di tanganmu, maka ketiga pedang tersebut telah berada di tangan Immortal Vampir."     

Mendengar itu, maka Zhang Ruochen benar-benar merasa terkejut. Tidak heran kenapa Ling Feiyu cepat-cepat kembali ke Pemakaman Pedang Pluto. Sebab, ternyata para Penjaga Pedang yang lain telah dibunuh oleh para vampir.     

Bagaimanapun juga, kalau Kaisar Pedang Qingtian yang datang untuk menyerang mereka, bahkan seorang Biksu Pedang akan berada di dalam masalah.     

Zhang Ruochen berusaha menahan emosinya dan berkata tenang, "Kau hanya memiliki tiga pedang saint. Memangnya apa yang bisa kau lakukan? Menyelamatkan Pluto?"     

Zhang Ruochen pernah mendapatkan informasi dari para leluhur Pedang Taotian – bahwa enam pedang saint sama halnya seperti enam buah kunci. Seseorang baru bisa membuka lantai ke-15 Underground Spirit Prison dan melepaskan Pluto dari sana kalau mereka membawa enam pedang saint sekaligus.     

Di sisi lain, para Vampir juga pasti paham mengenai ini. Maka dari itu, mereka akan mempertaruhkan segala sesuatunya hanya demi mendapatkan enam pedang saint tersebut.     

Dalam kata lain, para Vampir tidak akan bisa melepaskan Pluto kalau mereka tidak memiliki enam pedang.     

Pangeran Kedua tersenyum ganjil. "Ketika para Prison Guardian menyerang kami di 8 kota dan 12 pegunungan, saat itu Kaisar Darah Qingtian juga membawa tentaranya untuk menyerang Pemakaman Pedang Pluto. Kalau segala sesuatunya berjalan sesuai rencana, maka sekarang ini Pemakaman Pedang Pluto pasti sudah tumbang. Jadi, kedua pedang di tangan Ling Feiyu pasti telah jatuh di genggaman Kaisar Pedang Qingtian."     

"Akan tetapi, beliau masih salah memperhitungkan satu hal. Beliau tidak pernah berpikir bahwa kau – ikan kecil – tidak akan pernah mau menjadi penurut dan duduk diam di dalam Pemakaman Pedang Pluto. Maka dari itu, kau pergi dari sana dan melarikan diri. Meski begitu, sebenarnya tidak masalah. Sebab, selama aku bisa mengambil Pedang Taotian-mu, maka kami masih bisa mengumpulkan keenam pedang saint tersebut. Setelah itu, kami akan membuka penjara di lantai ke-15."     

Zhang Ruochen menatap mata Pangeran Kedua. Saat itu, ia bisa menilai kalau sang Pangeran tidak sedang berbohong.     

Sebab, kalau Kaisar Darah Qingtian benar-benar telah menyerang Pemakaman Pedang Pluto, dengan tingkat kultivasinya yang mengerikan dan para Immortal Vampir yang telah mempersiapkan semuanya baik-baik, maka kombinasi keduanya mampu menghancurkan pertahanan penjara tersebut.     

Dengan demikian, signifikansi Pedang Taotian di tangan Zhang Ruochen akhirnya menjadi sangat penting. Yang jelas, tidak peduli apa, pedang itu jangan sampai jatuh ke tangan Vampir.     

Tanpa ragu-ragu, Zhang Ruochen segera mengeluarkan dekrit Biksu Pedang Xuanji dan menyuntikkan Chi Suci ke dalamnya.     

Whoosh!     

Dekrit biksu itu bersinar terang, dengan cahaya yang menyelimuti Zhang Ruochen dan Kelinci Rakus. Setelah itu, dekrit biksu itu berubah menjadi segaris cahaya yang melesat cepat ke ujung horizon.     

"Kau sudah tertangkap dan masih ingin melarikan diri?"     

Pangeran Kedua mendengus. Kemudian, ia segera mengeluarkan dekrit biksu dan memanfaatkan kekuatan suci di dalamnya, lalu bergegas mengejar Zhang Ruochen.     

Whoosh.     

Pangeran Kedua berhasil menyalipnya dan sedang terbang di atas kepala Zhang Ruochen. Saat itu, ia mulai mengangkat pedangnya dan menciptakan jejak cahaya pedang panjang, sambil menebaskan pedangnya ke bawah.     

Zhang Ruochen mulai mengamati pedang Chi yang menerjang turun tersebut. Lalu, sambil menggertakkan giginya, maka ia cepat-cepat menggunakan kekuatan ruang dan membatin, "Ruang Beku."     

Tiba-tiba, ruangan di sekitarnya terdiam dan membeku. Selain Zhang Ruochen, maka orang lain langsung berhenti bergerak. Bahkan, Pedang Darah Pangeran Kedua sempat tersendat sejenak, sebelum akhirnya berhasil menghancurkan kekuatan ruang tersebut.     

Akan tetapi, pada momen ketika pedang Chi itu sedang membeku, saat itu Zhang Ruochen telah terbang menjauh. Akibatnya, pedang Chi yang menukik turun hanya mengenai area di belakang Zhang Ruochen. Hal itu membuat hutan yang semula hijau, langsung berubah menjadi gundul dengan radius ratusan meter.     

"Lagi-lagi kekuatan ruang."     

Pangeran Kedua merasa sedikit trauma dengan kekuatan ruang, namun sebenarnya ia juga merasa iri dengannya. Jadi, kalau ia bisa menangkap Zhang Ruochen dan menjadi sang Keturunan Ruang dan Waktu yang selanjutnya, bukankah kemampuannya pasti akan meningkat pesat?     

Kedua matanya bersinar terang, sebagaimana ia kembali mengejarnya. Akan tetapi, pria itu telah melintasi jarak sejauh ribuan mil, namun ia gagal menemukan Zhang Ruochen. Bahkan, aura yang ditinggalkan lelaki itu telah menghilang.     

"Dia menghilang begitu saja?"     

Pangeran Kedua cepat-cepat melangkah mundur. Setelah itu, ia berusaha untuk mencari jejak-jejak aura Zhang Ruochen. Bagaimanapun juga, ia percaya bahwa, tidak peduli semisterius apa kekuatan ruang Zhang Ruochen, namun lelaki itu pasti masih meninggalkan jejak.     

Sekarang ini, Zhang Ruochen telah melompat ke dalam sungai selebar seratus kaki dan mengaktifkan Shooting Star Invisible Cloak. Selain itu, ia juga telah menyamarkan auranya.     

Sementara itu, aliran air membawa Zhang Ruochen mengarah ke hilir dan meninggalkan Kota Golden Sparrow.     

Ketika malam tiba, Zhang Ruochen akhirnya terbang keluar dari sungai tersebut. Lelaki itu berdiri di atas permukaan air, dengan Chi Suci yang meluap-luap dari tubuhnya dan Chi Chaotic dengan lima warna.     

Selama bersembunyi di dalam air, selama itu Zhang Ruochen telah berhasil menembus Alam Setengah-Biksu di level kedua.     

Huff.     

Zhang Ruochen menyerap semua Energi Chi di sekitar dan membawanya masuk ke dalam dirinya. Setelah itu, 36 meridian dan lima Holy Meridian di tubuhnya mulai bergemuruh, seperti terdapat puluhan sungai yang sedang mengalir ke arahnya.     

Ketika ia kembali ke tepi sungai, saat itu Kelinci Rakus bertanya kepadanya, "Lord Chen, apa yang harus kita lakukan sekarang? Apa kita akan kembali ke Pemakaman Pedang Pluto?"     

Tidak ada bulan malam ini. Langit sedang gelap gulita, bahkan ia sendiri tidak dapat melihat tangannya. Hanya terdapat hembusan angin dingin di atas permukaan sungai tersebut.     

Zhang Ruochen berpikir sejenak, sebelum akhirnya menggelengkan kepalanya. "Kalau Kaisar Darah Qingtian benar-benar telah menyerang Pemakaman Pedang Pluto, maka itu artinya dia berhasil menaklukkan lima di antara enam Penjaga Pedang. Oleh karena itu, aku tidak bisa kembali ke Pemakaman Pedang Pluto. Sebab, kalau sampai Pedang Taotian dikuasai oleh mereka, maka konsekuensinya akan sulit dibayangkan."     

"Lalu, kita akan pergi ke mana?" tanya Kelinci Rakus.     

"Sebaiknya kita mencari tempat bersembunyi," kata Zhang Ruochen. "Kita akan memutuskannya nanti setelah mendapatkan kabar terbaru dari Pemakaman Pedang Pluto."     

Meskipun Kaisar Darah Qingtian benar-benar berhasil menaklukkan Pemakaman Pedang Pluto, namun ia tidak akan pernah bisa menemukan Pedang Taotian dalam waktu singkat. Jika demikian, maka Chi Yao dari Royal Capital, Martial Lord dari Martial God Mountain, dan para Leluhur Sekte Setan pasti akan segera bergegas menuju ke Pemakaman Pedang Pluto.     

Apalagi, tidak ada satu kelompok pun di Daratan Kunlun yang rela membiarkan Pluto melarikan diri. Sebab, itu akan menjadi bencana bagi seluruh ras manusia.     

Sekarang ini, Zhang Ruochen telah menjadi figur penentu. Maka dari itu, bisa dipastikan kalau banyak Vampir sedang memburunya sekarang ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.