Kaisar Dewa

Sekte Suci



Sekte Suci

0Sementara itu, Sikong One, Sikong Two, dan hampir 100 murid dari Sekte Occult Realm sedang berkumpul di lapangan mansion tersebut. Yang jelas, pertempuran di luar sama sekali tidak mempengaruhi mereka.     1

Semua murid itu telah menyaksikan sendiri kehebatan Zhang Ruochen. Bahkan, lelaki itu juga telah menghancurkan tiga senjata saint milik para elder Aula Naga Darah seorang diri.     

Lalu, sejak Zhang Ruochen sedang berada di hadapan mereka, maka mereka pun akhirnya mulai memandang lelaki itu dengan takjub. Di Daratan Kunlun, setiap kultivator tangguh pasti akan mendapatkan kehormatan dan disembah oleh banyak orang, apalagi Zhang Ruochen pernah menyelamatkan nyawa mereka sebelumnya.     

Saat itu, kedua mata Zhang Ruochen berbinar dan diselimuti oleh cahaya suci, sebagaimana lelaki tersebut sedang memindai mereka semua. Lalu, ia menemukan bahwa para murid dari Sekte Occult Realm ini didominasi oleh para pemuda dengan talenta khasnya masing-masing. Meski talenta mereka tidak terlalu tinggi, namun talenta mereka masih berada di atas rata-rata.     

Beberapa dari mereka bahkan memiliki potensi yang besar. Jadi, kalau beberapa di antaranya itu dilatih dengan baik, maka mereka bisa mendapatkan pencapaian yang tinggi di kemudian hari. Lalu, jika Zhang Ruochen berhasil memenangkan hati mereka dan melatihnya, maka lelaki itu bisa membangun sektenya sendiri.     

Zhang Ruochen sedang berdiri di hadapan mereka dan berkata terang-terangan, "Malam ini, Aula Naga Darah mungkin akan segera rata dengan tanah. Mulai sekarang, kalian telah merdeka dan terbebas dari bahaya."     

Mendengar itu, mereka pun akhirnya tak kuasa untuk menahan rasa bahagia masing-masing. Beberapa dari mereka bahkan mulai menangis. Mereka baru saja mengalami naik-turunnya kehidupan dalam kurun waktu satu hari. Jadi, mereka mulai berlutut satu kaki dan membungkuk ke arah Zhang Ruochen.     

"Senior, terima kasih karena telah membalaskan dendam Sekte Occult Realm. Kami semua tidak akan pernah melupakan kebaikan Anda."     

"Aula Naga Darah yang terkenal itu akhirnya mendapatkan balasannya."     

…     

Zhang Ruochen masih terlihat sangat muda, namun murid-murid ini percaya bahwa lelaki itu adalah seorang elder Setengah-Biksu. Apalagi, para Setengah-Biksu biasanya mampu menunda penuaan, hingga mereka selalu terlihat muda. Maka dari itu, mereka pun akhirnya memanggil lelaki tersebut sebagai seorang "senior".     

Zhang Ruochen sendiri tidak perlu repot-repot menjelaskan apa-apa kepada mereka. Jadi, ia hanya menambahkan, "Sekarang, setidaknya kalian punya dua pilihan. Pertama, kalian bisa pergi meninggalkan Pasar Gelap dan menapaki jalan kultivasi masing-masing. Kedua, kalian bisa memilih untuk pergi bersamaku dan berkultivasi denganku. Aku telah menyediakan surga sebagai tempat kalian berlatih, dengan sumber daya melimpah dan teknik-teknik kelas tinggi. Setiap beberapa bulan sekali, maka para Setengah-Biksu dan Biksu akan datang ke sana untuk mengajar kalian semua. Jadi, dalam kurun waktu tiga bulan, aku yakin bahwa kalian pasti akan berkembang menjadi figur-figur tangguh."     

Sebagaimana Pohon Suci Utama akan terus bertumbuh, maka Dunia Lukisan pun akhirnya menjadi semakin besar. Selain itu, meridian-meridian spiritual akan terus terbentuk, semenara obat-obatan suci juga masih akan terus bertumbuh, sampai tempat itu bertransformasi menjadi surga kultivasi.     

Selain itu, Zhang Ruochen juga ingin membuat Dunia Lukisan menjadi semakin hidup. Di waktu yang bersamaan, ia juga dapat membentuk kelompoknya sendiri.     

Jadi, apa yang dikatakan oleh Zhang Ruochen telah membuat para murid dari Sekte Occult Realm itu merasa tertarik. Apalagi, mereka sama sekali belum pernah berlatih dengan menggunakan teknik-teknik kelas tinggi sebelumnya. Selain itu, mereka juga jarang dilatih oleh para Setengah-Biksu.     

Bagaimanapun juga, Sekte Occult Realm telah rata dengan tanah, jadi mereka sudah tidak punya rumah untuk bernaung. Kalau mereka harus berkultivasi sendirian, maka jalan kultivasi mereka akan menjadi semakin sulit. Jadi, kalau seorang senior Setengah-Biksu ingin menampung mereka, maka mereka pasti akan merasa sangat bersyukur.     

Salah satu murid cantik bertanya, "Maaf, apa nama Sekte Anda?"     

Diam-diam, murid-murid yang lain telah memutuskan untuk ikut berkultivasi dengan Zhang Ruochen. Namun, beberapa dari mereka masih merasa penasaran dengan sekte mana yang akan mereka masuki.     

Zhang Ruochen mengambil jeda sejenak, lalu berkata, "Sekte Suci."     

Hari ini, Zhang Ruochen mengambil satu langkah ke depan – sesuatu yang memang telah diimpikannya sejak lama. Akhirnya, ia dapat membentuk sektenya sendiri.     

Tentu saja, Sekte Suci yang sekarang masihlah merupakan tempat berkumpulnya pemuda bertalenta yang masih mentah. Jadi, sekte ini belum dapat disejajarkan dengan kejayaan Kekaisaran Pusat Suci di masa lampau.     

Selama tiga tahun ke depan, generasi pertama dari Sekte Suci akan berkultivasi di dalam Dunia Lukisan. Di dunia luar, memang itu hanya berjalan selama 3 tahun, tapi di dalam sana, waktu telah berjalan selama 30 tahun.     

Lalu, dengan sumber daya melimpah yang tersimpan di dalam Dunia Lukisan, dan setelah berlatih selama 30 tahun, maka mereka akan segera matang, hingga mereka akan menjadi figur-figur kelas tinggi.     

Tentu saja, Sekte Suci masih kekurangan figur kunci. Selama ini, hanya Zhang Ruochen seorang, dan mungkin dalam waktu dekat Han Qiu juga bisa masuk ke dalam hitungan, karena sebentar lagi gadis itu akan menembus Alam Setengah-Biksu.     

Selain mereka berdua, terdapat binatang-binatang buas seperti Blackie, Kelinci Rakus, dan Monster Kera. Lalu, untuk Ghost King Bloodmoon, wanita itu belum benar-benar tunduk kepada Zhang Ruochen, jadi ia belum bisa masuk ke dalam hitungan.     

Murong Yue juga sangat setia kepada Zhang Ruochen, tapi wanita itu masih jauh lebih berguna jika ditempatkan di Aula Excellence Pasar Gelap. Maka dari itu, dalam waktu dekat, sepertinya Zhang Ruochen tidak akan meminta Murong Yue untuk bergabung ke dalam Sekte Suci.     

Meski demikian, jika dinilai dari kemampuan Sekte Suci yang sekarang, setidaknya kelompok itu masih mampu menandingi sebuah Keluarga Biksu yang lebih lemah. Hanya saja, mereka masih memiliki kekurangan dalam hal pemerataan kekuatan.     

Dalam waktu dekat, Zhang Ruochen tidak akan buru-buru untuk mengembangkan Sekte Suci. Sebab, ia masih punya pekerjaan rumah yang sangat besar, yakni meningkatkan kultivasinya sendiri.     

Maka dari itu, apa yang terpenting bagi Zhang Ruochen sekarang ini adalah untuk kembali meningkatkan kultivasinya.     

Zhang Ruochen pun masuk ke dalam Dunia Lukisan. Kemudian, ia mengeluarkan setetes darah dewa dan mulai memurnikannya. Lelaki itu sedang berpacu dengan waktu untuk mengembangkan dirinya sendiri.     

Saat Murong Yue telah kembali ke mansion tersebut, saat itu Zhang Ruochen baru saja selesai memurnikan dua tetes darah dewa, yang membuat kekuatannya sedikit meningkat.     

"Bagaimana hasilnya?" tanya Zhang Ruochen.     

Murong Yue mengeluarkan dua kotak logam. Wanita itu meletakkannya di hadapan Zhang Ruochen dan membuka kedua kotaknya, sambil memamerkan dua buah penggalan kepala berdarah. Pemilik kepala itu adalah sang Lord Aula Naga Darah dan Pangeran Darah Naga.     

"Tidak ada pertapa di Aula Naga Darah yang berhasil selamat. Semua sudah dibunuh. Bahkan, Aula Naga Darah juga telah rata dengan tanah. Di waktu yang bersamaan, saya telah memastikan bahwa tidak ada satupun jejak yang tertinggal di belakang." Murong Yue berkata dengan ekspresi datar, sambil menyeka darah di tangannya.     

Zhang Ruochen berjalan mendekati kepala sang Pangeran Naga Darah. Kemudian, ia mengamati sejenak, dan mulai mengaktifkan teknik 36 Perubahan Bentuk.     

Crack.     

Baik tubuh, wajah, temperamen, maka semua itu langsung berubah hanya dalam satu kedipan mata. Sehingga, lelaki itu berubah menjadi orang lain dan sangat mirip seperti Pangeran Naga Darah.     

Kedua mata Murong Yue tampak terkejut. "Yang Mulia, kemampuan transformasi Anda telah nyaris sempurna. Seandainya ayah Pangeran Naga Darah ini masih hidup, mungkin dia tidak akan bisa membedakan mana putra yang asli, apalagi King Haiming."     

Namun, tiba-tiba intonasi Murong Yue berubah. "Anda bisa mengubah tubuh, penampilan dan temperamen, tapi sangat sulit untuk mengubah teknik bela diri yang Anda kuasai. Ini akan menjadi sedikit bermasalah."     

"Teknik apa yang dikuasai oleh Pangeran Naga Darah?" tanya Zhang Ruochen.     

"Teknik bela diri kelas superior dari Tingkatan Hantu," kata Murong Yue. "Teknik itu juga merupakan pondasi dasar Aula Naga Darah, yang disebut sebagai Kitab Naga Darah."     

Zhang Ruochen kembali mengingatnya. Ketika Pangeran Naga Darah menyerang Sikong Two, saat itu terdapat jiwa naga darah yang terlepas dari tubuhnya dan langsung memberinya tambahan kekuatan.     

"Apa kau juga menemukan Kitab Naga Darah-nya?" tanya Zhang Ruochen.     

Murong Yue mengangguk. Kemudian, ia mengeluarkan sisik merah darah – sekepalan tangan – dari balik gelang ruang dan memberikannya kepada Zhang Ruochen.     

Lelaki itu menerimanya. Kemudian, ia merasakan bahwa sisik ini terasa mulus seperti cermin. Jadi, ia bisa melihat refleksi dirinya sendiri pada permukaan sisik tersebut. Selain itu, terdapat energi Chi Naga yang memancar keluar dari sisik tersebut. Bisa jadi, di dalamnya menyimpan jiwa naga darah yang telah mencapai Alam Biksu.     

Whoosh!     

Zhang Ruochen baru saja menyuntikkan Chi Suci ke dalam sisik tersebut. Terdapat inskripsi-inskripsi kecil dan tebal yang mulai bermunculan pada permukaan sisiknya. Itu adalah teknik kesepuluh dari Kitab Naga Darah.     

Setelah membacanya selama dua jam, Zhang Ruochen akhirnya berhasil mengingat semua konten di dalamnya, serta mampu memahami tujuh level dari teknik tersebut.     

Kemudian, Zhang Ruochen menyimpan sisik tersebut dan tersenyum. "Seperti halnya teknik kelas superior dari Tingkatan Hantu lainnya, maka selalu banyak ruang untuk dipelajari di dalamnya."     

Ketika menyaksikan betapa rileksnya lelaki tersebut, maka Murong Yue pun bertanya, "Yang Mulia, apa Anda sudah menemukan solusinya?"     

Zhang Ruochen mengangguk. "Esensi di dalam Kitab Naga Darah ini adalah tentang memurnikan jiwa naga ke dalam tubuh dan menggabungkannya ke dalam aliran darahmu. Lalu, darahmu akan digunakan sebagai makanan jiwa naga tersebut, sebagai gantinya, maka dia akan meningkatkan kekuatanmu."     

"Kebetulan sekali, baru-baru ini aku mendapatkan satu jiwa naga. Aku pun ingin memurnikannya agar dapat menguasai gerakan kesepuluh Pukulan Naga dan Gajah Prajna. Jadi, selama aku mampu memurnikan jiwa naga tersebut, maka aku juga bisa menguasai Kitab Naga Darah. Kalau itu berhasil, maka aku bisa mengelabui semua orang."     

Karena ia ingin segera tiba di Sekte Dewa Darah, maka Zhang Ruochen segera meninggalkan Yuan Mansion hari itu juga. Jadi, lelaki itu akan pergi menuju ke Tanah Suci Zhouwan.     

Murong Yue tidak pergi bersamanya. Sebaliknya, wanita itu masih tetap berjaga di Yuan Mansion, karena ia masih harus mencari sisa-sisa anggota Aula Naga Darah. Wanita itu masih harus membunuh setiap ancaman tersembunyi.     

Sebelum pergi, Zhang Ruochen meminta Sikong One dan Sikong Two untuk tinggal bersama dengan Murong Yue. Mereka akan kembali berkumpul lagi di Tanah Suci Zhouwan. Lelaki itu juga berkata kepada Murong Yue untuk mencari kabar mengenai Ling Feiyu, dan segera melapor kepadanya jikalau telah mendapatkan kabar terbaru.     

Setelah mengurus segala sesuatunya, maka Zhang Ruochen pun langsung berubah menjadi Pangeran Naga Darah. Lelaki itu melompat ke punggung Blackie dan pergi meninggalkan Yuan Mansion.     

Blackie mulai merentangkan sayap hitamnya dan terbang ribuan kaki di udara dengan kecepatan tinggi.     

"Dengan kecepatanmu yang tinggi, mestinya kita bisa sampai di Tanah Suci Zhouwan dalam kurun waktu 8 hari," Zhang Ruochen berusaha menghitungnya. "Jadi, delapan hari mestinya cukup bagiku untuk memurnikan jiwa naga."     

Blackie terdengar seperti ingin menangis. "Setidaknya terbentang jarak sejauh dua juta mil dari Yuan Mansion menuju ke Tanah Suci Zhouwan. Seorang ksatria biasa tidak akan bisa bepergian sejauh itu, meski telah menghabiskan seumur hidup mereka. Aku bisa tiba di sana dalam waktu 8 hari, tapi itu adalah perjalanan tanpa berhenti."     

"Ya," kata Zhang Ruochen. "Terus bergerak tanpa pernah berhenti."     

Zhang Ruochen mempunyai firasat bahwa Lady Saint hanya terjatuh ke dalam Bottomless Abyss, tapi dia belum mati. Maka dari itu, ia harus bergegas ke sana, tidak peduli apapun yang terjadi.     

Bagaimana kalau wanita itu benar-benar belum mati?     

Zhang Ruochen menatap ujung horizon dan menghela nafas panjang. Lelaki itu benar-benar merasa bersalah dan sedang menyalahkan diri sendiri, namun ia juga masih percaya terhadap apa yang disebut sebagai keajaiban.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.