Kaisar Dewa

Nilai Gu Linfeng



Nilai Gu Linfeng

1Trik untuk melatih teknik Pukulan Darah Seven-Apertures, yakni mengalirkan darah dengan cepat menuju ke tujuh lubang di bagian tangan, lalu menggunakan Chi Darah untuk melipat-gandakan kekuatan pukulan.     0

Zhang Ruochen telah duduk di lantai pertama Menara Latihan selama dua hari penuh, sebagaimana ia berusaha memahami seluruh formula teknik tersebut dan telah bersiap untuk melatih tahapan selanjutnya.     

Saat subuh, Zhang Ruochen keluar dari Menara Latihan dan pergi menuju ke pantai di sisi timur laut Pulau Wangchu. Lelaki itu sedang berdiri di dalam air – dengan air yang mencapai lututnya – sambil mempraktekkan teknik pukulan dengan serius.     

Pada mulanya, lelaki itu bergerak dengan sangat lambat. Bahkan, suatu ketika, ia pernah berhenti di tengah latihannya – seakan sedang memikirkan gerakan selanjutnya – sembari mengoperasikan kekuatannya.     

Sehingga, gerakan yang sangat pelan itu membuat orang lain bertanya-tanya... sebenarnya dia sedang berlatih teknik pukulan atau tidak?     

Ru Yue dan Ru Xin sedang berdiri di bawah kaki Pohon Spiritual Golden Wood di kejauhan. Mereka berdua terlihat seksi dengan pakaian putih, dengan payudara dan pinggul yang tercetak dengan jelas, sambil membiarkan perut bawah dan kedua kaki seputih saljunya terbuka.     

"Apa dia sedang berlatih teknik pukulan? Kenapa aku merasa kalau dia hanya berpura-pura bekerja keras dan bersikap baik di hadapan Discipline King?" Ru Xin terdengar seperti mencibirnya.     

Ru Yue menyentuh pipinya sendiri dengan jari, lalu mulai tertawa. "Dikatakan bahwa Discipline King baru saja memberinya Pukulan Darah Seven-Apertures dan menganggapnya sebagai pemuda berkualitas tinggi."     

Ru Xin memperlihatkan ekspresi kompleks – antara iri dan dengki. "Discipline King memang terlampau bias dalam menilai orang lain, karena beliau memberikan teknik hebat itu kepadanya, dan bukannya kepada kita. Namun, dalam sejarah di Sekte Dewa Darah, tidak ada satupun yang mampu menguasai Pukulan Darah Seven-Apertures sampai pada tingkatan puncak. Bahkan, hanya ada segelintir orang yang mampu membuka lubang kelima."     

Ru Yue berkata, "Jika berhasil membuka lima lubang, maka serangan pukulannya akan menjadi 28 kali lipat lebih besar daripada sebelumnya. Kekuatan semacam itu sudah mampu membunuh seorang pertapa di tingkatan alam yang sama."     

Ru Xin berkata, "Tapi, bukankah mereka yang mampu membuka lima lubang adalah para figur hebat? Setahuku, bahkan Discipline King hanya berhasil membuka lima lubang pada teknik Pukulan Darah Seven-Apertures. Sebaliknya, Gu Linfeng hanyalah seorang playboy yang senang bermain wanita. Bagaimana mungkin dia dapat disejajarkan dengan Discipline King?"     

"Gu Linfeng punya talenta yang tinggi, apalagi dia sudah mencapai Alam Setengah-Biksu di level kedua. Bahkan, meski dia gagal membuka lima lubang, setidaknya dia masih mampu membuka empat." Ru Yue mengamati Zhang Ruochen yang sedang berlatih, sambil memperlihatkan senyuman yang menawan.     

Ru Xin mengamati ekspresi Ru Yue, lalu mengerucutkan bibirnya. "Apa? Kau mengharapkan dia sukses latihannya? Apa karena pantatmu baru saja diremas olehnya dan sekarang kau sudah jatuh cinta? Awas, jangan sampai lupa terhadap apa yang sudah ditugaskan oleh Discipline King kepada kita."     

"Tentu saja, aku tidak akan melupakannya."     

Ru Yue hanya tersenyum dan mengedipkan matanya. "Jika Discipline King memberinya teknik pukulan, maka pasti ada maksud lain di baliknya. Jadi, mungkin dia punya kemampuan untuk menguasai Pukulan Darah Seven-Apertures."     

Terdengar suara angin yang berhembus di pantai tersebut.     

Gerakan pukulan yang diperagakan oleh Zhang Ruochen menjadi semakin cepat, hingga membuat air di sekitarnya mulai bergulung-gulung dan membentuk ombak setinggi beberapa meter.     

Di waktu yang bersamaan, aliran darah pada lengan Zhang Ruochen mengeluarkan suara bergemuruh dan menjalar pada pukulannya.     

Boom!     

Terdengar suara ledakan yang memekakkan telinga. Chi Darah yang dilepaskan tampaknya baru saja berhasil menghancurkan dinding pembatas Chi di langit dan bumi, sehingga menyatu dengan teknik Pukulan Darah Seven-Apertures-nya.     

Titik temu dari hancurnya pembatas tersebut akhirnya membuka satu lubang spiritual pada bagian tangannya.     

Ketika lubang spiritual pertama berhasil dibuka, maka Zhang Ruochen dapat meminjam kekuatan langit dan bumi untuk melipat-gandakan kekuatan pukulannya sendiri.     

Zhang Ruochen mengambil jeda selama satu menit, sambil mengamati tangannya. Setelah itu, ia pun tersenyum, "Lubang pertama, Feng Chi."     

Menurut buku permata kecil itu, maka tujuh lubang spiritual pada bagian tangan disebut sebagai: Feng Chi, Shao Shang, Yu Ji, Shao Chong, Shao Fu, Zhong Chong, dan Lao Gong.     

Ketika satu lubang telah terbuka, maka kekuatan pukulannya akan meningkat hingga dua kali lipat.     

Ketika berhasil membuka dua lubang, maka kekuatan pukulannya akan menjadi empat kali lipat.     

Oleh karena itulah, Zhang Ruochen sudah tidak sabar lagi untuk membuka lubang spiritual yang kedua.     

Ru Yue dan Ru Xin – yang sedang berdiri di kejauhan – sama-sama merasa terkejut. Kemudian, mereka berdua saling menukar pandangan.     

"Apa dia baru saja berhasil membuka lubang pertama dalam kurun waktu yang singkat? Bukankah dia baru saja berlatih teknik tinju selama dua jam belakangan?" Ru Yue membuka matanya lebar-lebar, karena wanita itu sulit untuk mempercayainya.     

Ru Xin mencibirnya, "Tidak ada seorangpun yang pernah berprogres secepat itu, tidak peduli seberapa tinggi talentanya. Jadi, selama dua hari belakangan, mungkin dia telah melatihnya di dalam Menara Latihan. Maka dari itu, sekarang ini dia mampu memecahkan teknik itu dengan lebih mudah."     

"Selain itu, menurut Discipline King, maka lubang pertama hanyalah dasar teknik tersebut. Artinya, siapapun pasti mampu membukanya. Namun, membuka lubang kedua akan berkali lipat lebih sulit daripada yang pertama. Jadi, kalau Gu Linfeng mampu membukanya dalam kurun waktu lima hari, maka dia memang layak disebut sebagai sosok bertalenta yang langka."     

Namun, bukannya membutuhkan waktu lima hari, saat itu mereka berdua telah menyaksikan sendiri bagaimana Zhang Ruochen berhasil membuka lubang kedua – Shao Shang – tepat pada malam harinya.     

Perkembangan semacam itu benar-benar berhasil mengejutkan Ru Yue dan Ru Xin.     

Kala itu, Ru Xin tidak berani lagi meremehkan Zhang Ruochen, hingga ia cepat-cepat pergi menuju ke Pulau Kongcheng untuk melaporkannya kepada Discipline King Haiming.     

Lelaki itu berhasil membuka dua lubang sekaligus dalam waktu yang sangat singkat, karena ia hanya membutuhkan waktu selama satu hari. Bahkan, di masa lampau, Discipline King Haiming tidak secepat itu ketika sedang melatih teknik pukulan yang sama.     

Mungkin hanya sosok bertalenta yang paling unggul di Sekte Dewa Darah – Mei Lanzhu – yang mampu mengalahkan lelaki tersebut.     

Saat mendengar kabar itu, maka Discipline King Haiming hanya tersenyum santai, "Dua lubang telah berhasil dibuka. Lumayan. Ternyata dia benar-benar brilian."     

Ru Xin sedang berlutut dengan satu kaki, sambil merasa sedikit kesal. Kala itu, ia berkata, "Discipline King, Pukulan Darah Seven-Apertures adalah sesuatu yang sulit untuk dikuasai, bahkan meski telah dipelajari selama satu dekade lamanya. Lalu, kenapa Gu Linfeng sampai berhasil membuka dua lubang hanya dalam kurun waktu dua hari sesaat setelah menerima buku tersebut? Saya rasa, dia pasti pernah melatih teknik serupa sebelumnya."     

Discipline King Haiming berkat, "Para pertapa dari Alam Fish-dragon akan membutuhkan waktu selama 10 tahun untuk melatih teknik tersebut.     

"Tapi, sebagai seorang Setengah-Biksu yang berfokus pada teknik pukulan, maka Gu Linfeng dapat menggunakan Prinsip Pukulan. Jadi, pemahamannya terhadap Prinsip Pukulan tidak dapat disejajarkan dengan para pertapa dari Alam Fish-dragon.     

"Dengan pemahamannya terhadap Prinsip Pukulan, maka dia dapat dengan mudah melatih teknik pukulan tersebut. Maka dari itu, tidak heran kalau dia berhasil menguasai Pukulan Darah Seven-Apertures dalam waktu yang singkat. Jadi, jika dia berhasil membuka empat lubang spiritual dalam kurun waktu 10 hari, maka aku akan benar-benar serius menyikapinya."     

Ru Xin berkata, "Tingkatan saya masih terlalu rendah untuk memahami hal tersebut. Baiklah, saya akan bekerja keras lagi dan mencapai Alam Setengah-Biksu, agar saya dapat lebih berguna di sisi Discipline King."     

Kala itu, Discipline King Haiming melirik Ru Xin dan ingin mengatakan sesuatu kepada wanita itu bahwa Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon merupakan batas tertingginya, dan wanita itu sama sekali tidak akan bisa menembus ke Alam Setengah-Biksu jikalau dinilai dari talentanya     

Discipline King Haiming berkata, "Mulai sekarang, kau harus mengikuti Gu Linfeng. Apapun yang dia minta, maka kau harus berkata "ya"."     

Mendengar itu, Ru Xin pun langsung merasa putus asa. Ternyata, nilainya di mata Discipline King Haiming masih lebih rendah dibandingkan Gu Linfeng. Maka dari itu, Discipline King Haiming memberinya begitu saja kepada pria tersebut.     

Akan tetapi, Discipline King Haiming juga benar-benar meremehkan Gu Linfeng. Sebab, setelah tiga hari, maka pria itu sudah berhasil membuka lubang keempat di tangannya, hingga ia mampu melepaskan kekuatan 20 kali lipat.     

Bahkan, Discipline King Haiming merasa tertegun setelah mendengar berita tersebut. Maka dari itu, ia sampai mengirimkan Pikiran Suci-nya untuk mengamati latihan Zhang Ruochen.     

Tiga hari kemudian, Zhang Ruochen kembali menembus batas dan berhasil membuka lubang kelima.     

Ketika sudah berhasil membuka lima lubang, maka tandanya pria itu telah berhasil menguasai Pukulan Darah Seven-Apertures. Jadi, sekarang ini, ia dapat melepaskan kekuatan 28 kali lipat.     

Kekuatan yang terkandung di dalam pukulan itu setara dengan Consummate Skill.     

Zhang Ruochen benar-benar melampaui ekspektasi Discipline King sebelumnya. Jika begini, maka sang King pun akhirnya menjadi semakin percaya diri terhadap rencananya.     

…     

Ji Shui telah kembali lagi ke Spiritual Void Sea setelah pergi selama 10 hari.     

Figur itu berdiri di tengah Aula Discipline King dan melaporkan informasi – yang telah dikumpulkan dari Yuan Mansion – kepada Discipline King Haiming, dengan wujud seperti kabut darah berbentuk manusia.     

"Jadi, Aula Naga Darah memang benar-benar telah disapu bersih oleh para biksu tangguh dari Sekte Death Zen." Discipline King Haiming terlihat murung, dengan Chi Suci es yang terpancar di kedua matanya.     

Tidak ada seorangpun yang tahu apa yang sedang pria tua itu pikirkan.     

Ji Shui berkata, "Sebelumnya, terjadi pertempuran di antara Ras Kuno Prison Guardian dan Immortal Vampir di Yuan Mansion dan melibatkan banyak kelompok penguasa di dalamnya. Sementara itu, banyak yang berpendapat bahwa Sekte Death Zen juga menjalin hubungan rahasia dengan para Immortal Vampir. Jadi, tidak heran bila para figur tangguh dari Sekte Death Zen sampai muncul di Yuan Mansion."     

Discipline King Haiming mencibir, "Kekacauan sedang terjadi di Daratan Kunlun. Tidak ada satupun yang bisa menebak siapa pemenangnya di masa depan. Sekarang ini, kita masih belum mampu menghadapi Sekte Death Zen. Jadi, lupakan saja."     

Suara Ji Shui mulai terdengar lebih jelas. "Ketika saya kembali kemari, saya sempat melewati Pulau Wangchu, dan saya melihat bahwa Gu Linfeng telah berhasil membuka lima lubang dan menguasai Pukulan Darah Seven-Apertures. Apa Master yang memberikan teknik pukulan itu kepadanya?"     

Discipline King Haiming memperlihatkan ekspresi takjub sesaat setelah mendengar berita tersebut. "Ternyata dia benar-benar sosok bertalenta yang langka dalam hal teknik pukulan. Jika dia dilatih dengan baik, maka pencapaiannya di masa depan tidak akan pernah terbatas, dan mungkin dia bisa menjadi tangan kananku."     

"Jika dia muncul 100 tahun silam, mungkin aku bisa mengirimnya ke Istana Nether Heavenly."     

"Tapi, pencapaiannya yang sekarang hanya cocok untuk dikirim ke Bottomless Abyss. Sebab, jika dia mati di Istana Nether Heavenly, maka itu akan sangat memalukan."     

Ji Shui sendiri sudah paham bahwa semua orang memiliki nilai masing-masing di dalam benak Masternya. Selain itu, hanya mereka yang memiliki nilai tinggi yang akan mendapatkan tugas-tugas penting, batu-batu suci, pil-pil, keterampilan olah raga tingkat tinggi, dan teknik-teknik bela diri unggulan.     

Baru-baru ini, ternyata Gu Linfeng mendapatkan nilai yang lebih tinggi daripada Ji Shui.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.