Kaisar Dewa

Blood Sea Demonic Mirror



Blood Sea Demonic Mirror

3Setelah turun dari Gunung Poluo, maka Zhang Ruochen segera berjalan ke arah Blue Night dan Ji Shui. Kemudian, setelah membungkuk sedikit ke arah mereka, maka ia berkata sambil tersenyum, "Paman Senior, saya telah berhasil menjadi Banner Lord. Jadi, apa kita akan melaporkannya kepada Grandmaster? Saya sudah menyelesaikan sebuah tugas yang sulit. Jadi, bukankah saya akan mendapat hadiah besar, benar begitu?"      3

Ekspresi wajah Blue Night masih terlihat datar. Kala itu, ia berkata dingin dan serius, "Gu Linfeng, tindakanmu terlalu arogan. Apa kau bisa mengendalikan keserakahan dan sikapmu yang cabul itu? Apa menurutmu setiap gadis bisa kau goda seperti itu?"     

Zhang Ruochen mengelus pipinya sendiri. "Paman Blue, sampai pada batas tertentu, kadangkala saya masih kesulitan untuk memahami Anda."     

"Sebaiknya kau jauh-jauh dari Saintess mulai sekarang," Blue Night berkata gamblang. "Jangan berusaha mengejar orang lain yang bukan berasal dari kelasmu, agar kau terhindar dari bahaya."     

Seketika itu juga, ekspresi wajah Zhang Ruochen langsung berubah menjadi murung. Yang jelas, ia sama sekali tidak setuju dengan kata-kata Blue Night.     

Gu Linfeng pasti akan bereaksi seperti ini kepada Blue Night. Jadi, semenjak Zhang Ruochen sedang berpura-pura menjadi Gu Linfeng, maka ia sama sekali tidak merasa bersalah atas tindakan tersebut. Lagipula, ia masih harus marah jika diperlukan, lalu berubah menjadi keji di waktu yang tepat, dan menjadi cabul pada saat-saat tertentu.     

Blue Night menatap tajam ke arah Zhang Ruochen, dengan kedua tangannya yang gemetar. Kalau ia tidak tahu betapa pentingnya pemuda ini bagi sang Master, maka ia sama sekali tidak keberatan untuk memberinya pelajaran.     

Ji Shui sedang mengenakan jubah panjang berwarna merah darah. Sambil berdiri di tengah kabut darah, ia berkata dengan suara lembutnya, "Paman Senior Blue hanya ingin yang terbaik untukmu. Bagaimanapun juga, sang Saintess harus menikah dengan Putra Dewa di kemudian hari. Jadi, kalau kau terlalu dekat dengan sang Saintess, maka Putra Dewa tidak akan pernah mengampunimu."     

"Terima kasih Bibi Ji karena telah mengingatkan saya." Zhang Ruochen cepat-cepat mengubah tingkah lakunya. Kemudian, ia melepaskan Saint Raven Fistgloves dan mengembalikannya kepada Ji Shui. "Saya tidak akan bisa memenangkan posisi Banner Lord tanpa Saint Raven Fistgloves. Sekali lagi, terima kasih."     

Ji Shui tidak mengatakan apa-apa. Ia hanya mengangguk pelan dan menyimpan sarung tangan tersebut.     

Mereka bertiga kembali ke Spiritual Void Sea. Sekali lagi, Zhang Ruochen bertemu dengan Jiwa Suci Discipline King Haiming di dalam Aula Discipline King.     

Setelah Zhang Ruochen berhasil mengalahkan Bai Yu, Ning Guihai, dan Yan Kongming sendirian, maka lelaki itu berhasil menjadi Banner Lord di Istana Nether Heavenly, hingga membuat King Haiming merasa gembira.     

"Linfeng, kali ini kau benar-benar berhasil mengejutkanku," kata Discipline King Haiming sambil tersenyum. "Bahkan dengan Putra Dewa dan Saintess di dalam kompetisi, namun kau mampu menyapu bersih semua kandidat Setengah-Biksu lain dan mencuri satu posisi terakhir. Pada prinsipnya, maka kau telah menjadi raja muda nomor tiga di Sekte Dewa Darah. Kau benar-benar membuatku bangga."     

Zhang Ruochen melirik ke arah Ji Shui. Kemudian, sambil tersenyum, ia pun berkata, "Semua itu karena Bibi Senior Ji Shui. Jika tidak, saya tidak akan pernah berhasil."     

Discipline King Haiming mengangguk. Kemudian, ia mengeluarkan bola kristal berwarna merah dan kotak perunggu kecil. Lalu, dengan lambaian tangannya, maka kedua objek itu segera terbang ke arah Zhang Ruochen dalam waktu yang bersamaan.     

"Ini adalah setetes darah dewa milik Dewa Darah dan Divine Origin Pill kelas tiga. Keduanya adalah hadiah untukmu. Di masa depan, jika kau bisa menyelesaikan tugas dariku, maka kau akan mendapatkan lebih banyak hadiah." Discipline King Haiming memandangnya dengan tatapan penuh semangat.     

Zhang Ruochen menerima bola kristal dan kotak tersebut. Lalu, sambil berpura-pura kegirangan, maka ia cepat-cepat membungkuk. "Terima kasih, Grandmaster, atas hadiahnya."     

Lelaki itu benar-benar ingin mendapatkan darah dewa milik Dewa Darah dan Divine Origin Pill kelas tiga. Terutama yang kedua, sebab dengan demikian, maka kini Zhang Ruochen menjadi semakin percaya diri kalau ia mampu menembus ke Alam Setengah-Biksu di level ketiga.     

Discipline King Haiming mengangguk puas. Setelah itu, ekspresi wajahnya berubah menjadi serius, dengan suaranya yang terdengar semakin serak. "Mungkin kedua Senior telah memberitahumu sebelumnya. Kenapa aku ingin mengirimmu ke Istana Nether Heavenly, bukan begitu?"     

"Saya pernah mendengar beberapa di antaranya," kata Zhang Ruochen. "Tapi, saya masih belum mengetahui detilnya."     

Discipline King Haiming berjalan turun dari singgasananya. Kemudian, Chi Suci di tubuhnya bergemuruh seperti ombak yang mengerikan. Setelah itu, ia mengamati sesuatu dalam-dalam di sisi luar aula.     

"Para pertapa di dunia luar selalu berpikir bahwa Bottomless Abyss merupakan wilayah kematian yang tak dapat dijangkau oleh mereka. Jadi, mereka sama sekali tidak ingin membicarakannya. Tapi, beberapa orang juga tahu bahwa di dalamnya menyimpan banyak rahasia. Selain itu, rahasia-rahasia ini mungkin ada hubungannya dengan para Immortal Vampir."     

Ketika ia berbicara, saat itu ia sudah berada di hadapan Zhang Ruochen. Sementara itu, kekuatan yang memancar darinya terasa seperti sebuah gunung suci yang menjulang tinggi. Sehingga, Zhang Ruochen, Blue Night dan Ji Shui pun sama-sama merasa tertekan. Yang jelas, tidak ada seorangpun di antara mereka yang berani mendongak dan menatap matanya.     

Sambil menundukkan kepala, saat itu Zhang Ruochen bertanya dengan sedikit gemetar, "Bagaimana... bagaimana... mungkin itu berhubungan dengan Immortal Vampir?"     

Saat menyaksikan betapa Zhang Ruochen sangat ketakutan dengan dirinya, maka seketika itu pula Discipline King Haiming merasa sangat puas. "Sebelum-sebelumnya, aku tidak yakin mengenai hal itu, tapi pertempuran yang baru saja terjadi di Bottomless Abyss telah menegaskan dugaan tersebut."     

Mendengar itu, maka Zhang Ruochen langsung terpikirkan tentang Lady Saint yang mungkin mati di dalam Bottomless Abyss. Bahkan, berita itu telah mengguncang seluruh Daratan Kunlun.     

Faktanya, Sekte Confucius telah mengirimkan banyak elit mereka ke wilayah utara untuk berperang melawan para Immortal Vampir – hanya karena masalah ini. Beberapa figur penting dari istana kekaisaran dan Sekte Confucius juga ingin masuk ke dalam Bottomless Abyss dan menginvestigasi Lady Saint. Akan tetapi, mereka semua dihentikan oleh Sekte Dewa Darah.     

Sehingga, tidak ada seorangpun yang bisa mendekati Bottomless Abyss.     

Tanpa perlu menunggu Zhang Ruochen bertanya mengenai hal tersebut, saat itu Discipline King Haiming sudah lebih dulu menambahkan, "Sekitar satu bulan yang lalu, Lady Saint, salah satu di antara Sembilan Dewi Empryan, pergi ke Klan Shangguan untuk mencari Buku Rahasia Vampir. Wanita itu ingin bertemu dengan Shangguan Que.     

"Tidak ada satupun yang tahu apakah dia benar-benar telah mendapatkan Buku Rahasia Vampir atau belum. Tapi, tidak lama setelah ia pergi meninggalkan Klan Shangguan, saat itu berita mengenai dirinya langsung tersebar luas dan membuatnya dihadang oleh banyak Biksu Immortal Vampir.     

"Pertarungan itu melibatkan banyak kelompok besar di Negara Tiantai. Sebagian besar dari mereka berangkat ke sana untuk menyelamatkan Lady Saint. Namun, para Immortal Vampir itu telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Jadi, mereka telah memasang beberapa Formasi Pertempuran dan strategi-strategi brilian, hingga mereka berhasil membuat pihak istana kekaisaran dan Sekte Confucius menderita banyak kerugian.     

"Dari informasi yang kudapatkan, maka Lady Saint sempat pergi dari Klan Shangguan dan masuk ke dalam Bottomless Abyss. Pertanyaannya, kenapa dia sampai masuk ke dalam sana? Bukankah itu terjadi karena dia baru saja mendapatkan Buku Immortal Vampir, lalu menemukan beberapa rahasia, dan berniat untuk menginvestigasi Bottomless Abyss sendirian?"     

Zhang Ruochen sedang memasang ekspresi menimbang-nimbang. "Grandmaster, apa maksud Anda Lady Saint telah diserang dan dibunuh oleh para vampir, karena dia baru saja mengetahui rahasia yang tersimpan di balik Bottomless Abyss?"     

Discipline King Haiming mengangguk. "Aku curiga bahwa rahasia di balik Bottomless Abyss ada hubungannya dengan Permaisuri Darah yang pernah masuk ke dalam sana."     

"Apa Anda menduga bahwa Permaisuri Darah belum mati?" Zhang Ruochen merasa terkejut di dalam hatinya.     

Discipline King Haiming menggelengkan kepalanya. "Jika Permaisuri Darah belum mati, maka dia pasti sudah keluar dari sana dan menggegerkan Daratan Kunlun sejak lama. Selain itu, dia tidak akan tinggal diam selama 500 tahun belakangan."     

"Tapi, aku curiga bahwa Permaisuri Darah pernah meninggalkan sesuatu di dalam Bottomless Abyss. Maka dari itu, Lady Saint bergegas ke sana untuk menginvestigasinya. Faktanya, para Vampir mungkin juga tahu bahwa di dalam sana tersimpan rahasia. Jika tidak, lalu kenapa mereka ingin menghentikan wanita tersebut?"     

Terdapat sesuatu yang masih disembunyikan oleh Discipline King Haiming. Yang jelas, pria tua itu juga curiga bahwa sang Leluhur Sekte Dewa Darah mungkin pernah berhubungan dekat dengan Immortal Vampir.     

"Sesuatu? Sesuatu yang pernah ditinggalkan oleh Permaisuri Darah?"     

Kedua pupil mata Zhang Ruochen mulai berkontraksi. Kemudian, ia terpikirkan tentang senjata saint legendaris – Blood Sea Demonic Mirror.     

Dalam cerita legenda, Blood Sea Demonic Mirror adalah senjata yang digunakan oleh Permaisuri Darah dengan banyak kekuatan Demonic di dalamnya. Bahkan, seorang Biksu akan kehilangan semua darahnya dan menjadi mumi sesaat setelah terkena refleksi dari cermin tersebut. Secara otomatis, darah Biksu tersebut akan disimpan di dalam cermin.     

Blood Sea Demonic Mirror memiliki sejarang yang sangat panjang. Setelah melewati berbagai macam era, akhirnya senjata itu telah menyerap jutaan darah makhluk hidup. Akibatnya, dunia yang tersimpan di dalam cermin tersebut telah menjadi lautan darah yang sangat luas.     

Jika demikian, maka Immortal Vampir manapun pasti ingin mendapatkan Blood Sea Demonic Mirror. Sebab, ketika mereka berhasil mendapatkannya, maka mereka bisa mendapatkan stok darah yang tak habis-habis. Sehingga, tingkat kultivasi mereka akan melambung tinggi.     

Dikatakan bahwa cermin itu juga memiliki kekuatan spesial lainnya. Sebab, cermin itu dapat membongkar penyamaran Vampir dan membuat mereka kembali ke wujud semulanya.     

Ini adalah senjata saint yang dapat membantu sekaligus juga mengalahkan para Immortal Vampir. Maka dari itu, siapapun yang berhasil mendapatkan senjata tersebut akan menjadi figur kunci.     

Namun, setelah Permaisuri Darah terjatuh ke dalam Bottomless Abyss, saat itu Blood Sea Demonic Mirror-nya juga menghilang di Daratan Kunlun, dan tidak pernah terlihat lagi.     

"Grandmaster, apa Anda ingin mengutus saya untuk menemukan sesuatu di dalam Bottomless Abyss?" tanya Zhang Ruochen. "Tapi, menurut cerita legenda, saat seseorang masuk ke dalam sana, maka mereka tidak akan pernah kembali."     

Discipline King Haiming menatap Zhang Ruochen dan terkekeh. "Jika benar begitu, lalu kenapa aku mengirimmu menuju pada kematian? Dua hari kemudian, kau akan melapor pada Istana Nether Heavenly. Saat kau sudah sampai di sana, maka kau akan segera paham mengenai apa yang baru saja kubicarakan."     

"Selain itu, sebaiknya kau segera menelan Divine Origin Pill sesaat setelah kau tiba di sana. Cobalah untuk menembus ke level ketiga secepat mungkin. Sebab, Istana Nether Heavenly adalah tempat yang berbahaya. Jadi, kau tidak akan bertahan lama jikalau tingkat kultivasimu masih rendah."     

Setelah itu, Jiwa Suci Discipline King Haiming perlahan memudar dan menghilang dari Aula Discipline King.     

Zhang Ruochen akan melapor kepada Istana Nether Heavenly dalam dua hari mendatang. Yang jelas, dua hari tidaklah cukup bagi pertapa manapun untuk menembus ke Alam Setengah-Biksu di level ketiga, meski telah mendapatkan bantuan dari Divine Origin Pill.     

Maka dari itu, Discipline King Haiming mengatakan hal tersebut sesaat setelah Zhang Ruochen tiba di Istana Nether Heavenly. Akan tetapi, Zhang Ruochen sendiri tidak ingin menunggu terlalu lama. Itu memang dua hari bagi orang lain. Tapi bagi lelaki tersebut, maka itu adalah 20 hari. Bahkan, itu lebih dari cukup jikalau hanya digunakan untuk menembus ke alam lain.     

Setelah kembali ke Pulau Wangchu, maka Zhang Ruochen segera masuk ke dalam Grafik Kayu Yin Yang.     

Kala itu, ia menghabiskan waktu selama seharian penuh untuk menenangkan dirinya. Kemudian, ia mulai mengeluarkan Divine Origin Pill kelas tiga tersebut. Lalu, setelah memeriksanya dengan seksama, maka ia segera menelannya. Sambil meletakkan kedua tangan di atas lutut, maka ia segera mengaktifkan gerakan keenam dari Kitab Empryan Kaisar Ming dan memulai proses pemurniannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.