Kaisar Dewa

Celestial Divine Elephant



Celestial Divine Elephant

0Berdasarkan pada kendali Zhang Ruochen terhadap kekuatan ruang yang sekarang, maka tidak ada satupun sosok di bawah Alam Biksu yang dapat merasakan riak-riak energi di sekitarnya sesaat setelah ia menggunakan Ruang Pergerakan.     3

Jadi, ketika Zhang Ruochen menghilang dari tempatnya berada, maka seketika itu pula Su Bai langsung mematung karena kebingungan. Selain itu, serangan mematikan yang baru saja dilancarkan sebelumnya juga gagal mengenai targetnya.     

Bagaimana mungkin Gu Linfeng tiba-tiba menghilang?     

Hampir di waktu yang bersamaan, Zhang Ruochen diam-diam kembali muncul di atas Su Bai. Saat itu, kedua tangannya telah berubah warna menjadi semerah darah. Enam lubang di tangannya telah terbuka, sebagaimana lelaki itu melayangkan pukulan ke bawah.     

Itu adalah Pukulan Darah Seven-Apertures.     

Namun, Su Bai masihlah seorang Setengah-Biksu di level ketujuh. Alhasil, reaksi wanita itu sangat cepat. Ketika ia merasakan gelombang kekuatan di atasnya, maka ia cepat-cepat menoleh dan mengayunkan pedangnya ke atas.     

Akan tetapi, karena gerakan lelaki itu sangat cepat dan terlampau kuat, maka seketika itu pula lengan wanita tersebut langsung patah. Sehingga, itu mengeluarkan suara bergemeretak.     

Boom!     

Pukulan dan broadsword itu memang saling berbenturan. Namun, Pukulan Darah Seven-Apertures masih teramat tangguh. Jadi, bagaimana mungkin Su Bai mampu menghentikannya, apalagi saat kondisinya sedang panik?     

Ketika ia terkena pukulan tersebut, maka wanita itu merasa bahwa organ-organ di dalam tubuhnya mulai gemetar hebat. Seluruh Chi Darah di dalam tubuhnya menjadi kacau, hingga membuatnya terjatuh ke tanah.     

Boom!     

Su Bai membentur bagian tengah gunung. Di waktu yang bersamaan, terdapat lubang yang tercipta di bawah sana selebar 100 meter. Selain itu, terdengar rentetan suara yang berisik. Tidak lama kemudian, longsor salju terjadi pada ketinggian 8.000 meter dan segera menutupi lubang tersebut.     

Di bawahnya, terdapat asap putih yang bergulung-gulung. Udara dingin pun menyembul ke atas.     

Su Bai bukan sosok yang lemah. Wanita itu adalah Setengah-Biksu di level tinggi dan memiliki banyak taktik unggulan. Sehingga, untuk berjaga-jaga agar tidak terkena serangan balik, maka Zhang Ruochen tidak segera turun ke bawah longsoran salju tersebut. Sebaliknya, ia menggunakan Kekuatan Batin untuk memindai keberadaan Su Bai.     

Kekuatan Batin-nya menyadari bahwa terdapat energi kehidupan di balik longsoran salju. Hal itu menegaskan bahwa Su Bai memang sedang terluka parah, namun ia masih hidup. Artinya, Zhang Ruochen harus lebih berhati-hati, kalau-kalau situasi ini akan berbanding terbalik.     

"Kenapa kau menyerangku?"     

Zhang Ruochen melayang di udara, dan mulai menatap bawah dengan tajam. Di waktu yang bersamaan, jiwa naga merah segera keluar dari tubuhnya. Naga itu menyelimuti tubuhnya, dan memancarkan aura yang agresif.     

Suara Su Bai terdengar di balik salju. "Kenapa pukulanmu sangat kuat seperti itu, padahal kau masih berada di Alam Setengah-Biksu di level kedua? Semestinya kau sudah berada di Alam Setengah-Biksu level ketujuh, benarkan?"     

Zhang Ruochen tidak membalasnya. Sebaliknya, ia bertanya, "Armormu memiliki tanda yang unik, seperti seseorang yang berasal dari Istana Nether Heavenly. Artinya, kau pasti merupakan salah seorang Banner Lord di Istana Nether Heavenly. Tapi, seingatku, aku sama sekali tidak pernah mengganggumu. Jadi, katakan kepadaku! Siapa yang mengirimmu kemari untuk membunuhku?"     

Terdengar suara mengerikan yang berasal dari balik salju. "Sebaiknya kau datang kemari dan aku akan memberitahumu."     

Zhang Ruochen meliriknya. "Apa kau ingin aku melaporkan ini kepada Discipline King Haiming; bahwa ada Banner Lord dari Istana Nether Heavenly lain yang ingin membunuhku? Mestinya, mudah saja bagi Discipline King untuk menangani orang-orang sepertimu, benarkan?"     

Lelaki itu mengatakan hal tersebut untuk memancing Su Bai keluar dari sana. Namun, ia sama sekali tidak berencana untuk mengirimkan pesan kepada Discipline King. Apalagi, jika Discipline King Haiming sampai mengetahui hal tersebut, maka kedok Zhang Ruochen pasti akan terbongkar.     

Boom!     

Su Bai keluar dari balik salju dan mendarat di puncak gunung. Wanita itu menggenggam broadsword dengan kedua tangannya dan menciptakan wilayah pedang Chi selebar 100 meter, yang melingkupi dirinya sendiri.     

Wajahnya yang tegas telah berubah menjadi pucat, dengan darah hitam di sudut bibirnya.     

"Kau ingin mengabarkan ini kepada Discipline King Haiming? Apa kau pikir dirimu bisa melarikan diri dari sini?"     

Ekspresi wajah Su Bai berubah menjadi murung. Wanita itu menatap ke arah timur laut dan berteriak kencang, "Zhao Shiqi, apa kau masih tidak ingin bertarung?"     

"Kultivator tangguh lainnya?"     

Sekali lagi, Zhang Ruochen menyebarkan Kekuatan Batin-nya sampai melingkupi area sejauh ribuan mil. Kemudian, ia segera menemukan pergerakan energi yang mengarah menuju dirinya.     

Kekuatan Batin Zhao Shiqi jauh lebih kuat daripada Zhang Ruochen, sehingga ia dapat menyembunyikan dirinya sendiri. Maka dari itu, Zhang Ruochen belum mampu menemukannya, dan masih harus mengamatinya dengan seksama.     

Secara natural, kemampuan Gu Linfeng berhasil mengejutkan Zhao Shiqi. Akan tetapi, karena mereka telah menyerang, maka mereka harus membunuh Gu Linfeng. Yang jelas, mereka tidak bisa membiarkannya lolos.     

Sebab, mereka tidak akan mampu bertahan dari kemarahan sang Discipline King Haiming.     

Zhao Shiqi dan Su Bai sama sekali tidak tahu jikalau Zhang Ruochen ternyata juga memiliki pikiran yang sama seperti mereka. Lelaki itu sudah memutuskan untuk membunuh mereka berdua, agar kemampuannya ini tidak terbongkar.     

Zhao Shiqi segera menyuntikkan Kekuatan Batin-nya ke dalam daun berwarna putih. Setelah itu, terdapat garis-garis rumit yang muncul pada daun tersebut. Garis-garis itu memancarkan cahaya putih.     

Whoosh!     

Terdapat pola berwarna putih – yang saling silang – tiba-tiba terbang dan berubah menjadi bunga-bunga salju sepanjang 100 kaki di hadapannya. Di waktu yang bersamaan, hembusan angin kencang mulai menerbangkan debu-debu di pegunungan tersebut, hingga memperlihatkan tanah di bawahnya...     

Bukan.     

Itu bukan tanah. itu adalah kulit binatang buas.     

Terdapat banyak rune-rune putih yang keluar dari balik dedaunan, yang menempel di kulit binatang buas tersebut. Setelah itu, "gunung" raksasa tersebut mulai bergetar. Binatang itu bertambah tinggi, dan berubah menjadi seekor gajah raksasa setinggi ribuan meter. Tubuhnya memancarkan aura binatang buas yang tangguh.     

Sisik-sisik hitam sebesar piring tampak menyelimuti sekujur tubuhnya. Jika gajah itu hanya berbaring di tanah dan diselimuti oleh es dan salju, maka ia tidak ada bedanya dengan sebuah gunung bersalju.     

Bahkan, Zhang Ruochen belum pernah menyaksikan makhluk hidup yang sebesar itu.     

"Celestial Divine Elephant, seekor binatang buas level enam." Zhang Ruochen mengamati binatang buas raksasa itu dengan ekspresi serius. Kemudian, ia merentangkan tangannya dan memanggil Pedang Kuno Abyss.     

Celestial Divine Elephant setara dengan Setengah-Biksu di level kesembilan. Yang jelas, binatang itu adalah jenis yang paling kuat di bawah level Biksu.     

Jika digunakan untuk mengepung kota, maka hanya sedikit Formasi Pertahanan kota yang mampu bertahan dari serangannya.     

Tentu saja, gajah ini juga memiliki kelemahan. Tubuhnya terlampau besar dan sama sekali tidak lincah. Selain itu, gajah ini lebih cocok digunakan untuk pertempuran yang melibatkan banyak orang. Sebaliknya, gajah itu sama sekali tidak cocok dalam pertempuran satu lawan satu.     

Whoosh.     

Terdapat jembatan panjang – terbuat dari angin – yang terwujud di bawah kaki Zhao Shiqi. Pria itu terbang ke atas Celestial Divine Elephant. Setelah itu, ia menggunakan teknik penjinak untuk mengendalikan sang gajah dan menyerang Zhang Ruochen.     

Gajah itu menundukkan kepalanya. Seketika itu juga, gumpalan hitam keluar dari mulutnya.     

Terdapat suara "whoosh" di udara. Gumpalan itu menyimpan berjuta-juta pedang angin. Di waktu yang bersamaan, pedang angin itu tampak seperti banjir bandang yang menutupi seluruh langit, seakan hendak menenggelamkan Zhang Ruochen.     

Ini adalah All-Direction Divine Wind. Itu adalah teknik bela diri yang dikuasai oleh Celestial Divine Elephant. Sehingga, gajah itu hanya perlu menghirup nafas dalam-dalam satu kali, lalu membunuh semua makhluk hidup dalam radius ratusan mil di sekitarnya.     

Zhang Ruochen tidak ingin melawan Celestial Divine Elephant. Maka dari itu, ia langsung menggunakan Ruang Pergerakan dan menghilang dari sana. Detik berikutnya, ia kembali muncul di sisi kiri Su Bai.     

"Aku akan membunuh Setengah-Biksu di level ketujuh ini terlebih dahulu, lalu menangani Celestial Divine Elephant dan penjinaknya tersebut." Zhang Ruochen telah merencanakan sesuatu di dalam benaknya.     

Ketika Su Bai menyaksikan Zhang Ruochen yang sedang bergerak mendekat, saat itu ia tidak melarikan diri. Sebaliknya, ia mengumpulkan Chi Suci-nya untuk bertempur melawan lelaki tersebut.     

Bagi Su Bai, maka Zhang Ruochen hanya seorang Setengah-Biksu di level ketujuh. Sebelumnya, ia telah meremehkan lelaki tersebut, sehingga ia gagal menghindari pukulannya.     

Namun, jika mereka bertempur dengan serius, maka wanita itu tidak akan pernah kalah melawan juniornya, apalagi dengan pengalaman bertarung yang melimpah. Akan tetapi, wanita itu tidak tahu bahwa Pukulan Darah Seven-Apertures milik lawannya hanya dilepaskan dengan 30% kekuatan.     

Jadi, kalau Zhang Ruochen melepaskan kekuatan penuh, maka Su Bai tidak akan pernah lagi sanggup berdiri.     

"Divine Buddha One-hit Kill."     

Su Bai menggenggam pedangnya dan menggambar lingkaran. Chi broadsword yang kuat tiba-tiba menciptakan lingkaran energi.     

Whoosh! Prinsip Broadsword mulai berkumpul di sekitarnya, hingga masuk ke dalam broadsword saint tersebut. Di waktu yang bersamaan, Chi broadsword dalam jumlah besar mulai terbentuk dan terbang mengitari Su Bai.     

Kala itu, tangannya telah berhasil mengumpulkan segenap kekuatan, sebagaimana ia segera menebaskan serangan ke bawah. Terdapat ribuan Chi broadsword yang terlepas dari sana, sambil melepaskan suara yang membelah angin.     

Meski demikian, Zhang Ruochen sama sekali tidak tertekan. Lelaki itu terus menjaga kecepatannya. Lalu, ketika ia hampir saja terkena Chi broadsword tersebut, maka seketika itu pula ia segera membenamkan lututnya. Kemudian, ia melompat tinggi dan menebas ke bawah seraya berteriak, "Tiga Pedang."     

Whoosh!     

Ini adalah teknik pedang yang terlihat polos dan sederhana, namun mengandung keterhubungan yang dalam dengan prinsip langit dan bumi. Akibatnya, semua Chi broadsword di sekitarnya dapat dihancurkan dengan mudah.     

Terdapat segaris darah yang muncul di dahi Su Bai dan memanjang hingga ke pipinya. Wanita itu masih berdiam diri terpaku. Namun, Chi Suci di dalam tubuhnya sudah tak terkendali.     

Boom! Tubuhnya, termasuk armor hitam, mulai terbelah menjadi dua dan terpisah ke dua sisi. Darah menyembur keluar, hingga membuat salju di bawahnya berubah menjadi merah.     

Satu serangan ini telah mampu membunuh Setengah-Biksu di level ketujuh, hingga mengubahnya menjadi mayat – yang terbelah menjadi dua – di puncak gunung bersalju.     

Pedang Kuno Abyss mengeluarkan suara riang. Pedang itu terbang dari tangan Zhang Ruochen dan mulai memurnikan armor dan broadsword saint lawannya.     

Jika Su Bai hendak melarikan diri, maka Zhang Ruochen sama sekali tidak mampu membunuhnya. Namun, karena ia terlalu meremehkan Zhang Ruochen, maka wanita itu pun akhirnya terbunuh.     

Zhao Shiqi mengamati pertarungan itu dari atas kepala Celestial Divine Elephant, hingga membuat sekujur tubuhnya gemetar. "Tingkat kultivasi Su Bai sudah berada di level tinggi. Bagaimana mungkin dia mati di bawah pedang Gu Linfeng? Tidak, bukankah dia sangat terampil pada teknik pukulan? Tapi kenapa teknik pedangnya bisa begitu tinggi?"     

Zhao Shiqi merasakan sesuatu yang ganjil. Namun, ia tidak ingin mundur. Kala itu, ia merentangkan satu jarinya dan menyerang bagian tengah kepala Celestial Divine Elephant tersebut.     

Terdapat energi Kekuatan Batin yang terlepas dari jari-jarinya, hingga membentuk 378 pilar cahaya yang menyelimuti sekujur tubuh gajah tersebut. Setelahnya, gajah itu mulai mengaum. Gajah itu mengangkat salah satu kakinya dan ingin menginjak Zhang Ruochen.     

Panjang kaki ini melebihi 200 meter. Kaki itu sedang mengarah kepada dirinya seperti awan hitam demonic.     

Empat dinding angin tiba-tiba terlepas dari tubuh Zhang Ruochen dan segera mengitarinya. Celestial Divine Elephant ini ternyata sangat kuat. Sebab, itu hanya satu buah kaki, namun kekuatannya telah berhasil mengunci Zhang Ruochen di dalamnya. Sehingga, lelaki itu tampaknya kesulitan untuk melarikan diri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.