Kaisar Dewa

Sang Penakluk



Sang Penakluk

2Zhang Ruochen segera mendongak ke arah kaki gajah tersebut. Lelaki itu sama sekali tidak panik. Sebaliknya, ia masih terlihat tenang. Kemudian, lelaki itu mulai merentangkan satu jari dan menuding ke atas.     
0

Dua ratus kaki jauhnya dari jari lelaki itu, di sana terdapat kekuatan ruang yang sedang mengumpulkan energinya. Setelah semua energi itu terkumpul menjadi satu, maka seketika itu pula terdengar suara "boom". Terciptalah ruang hampa dengan lebar seratus meter di tengah-tengah udara.     

Kaki gajah raksasa itu pun masuk ke dalam ruang hampa tersebut.     

Poof.     

Karena terkena kekuatan ruang, maka seketika itu pula kaki raksasanya langsung terguncang, hingga berubah menjadi garis-garis awan darah. Setelah kehilangan satu kaki, maka Celestial Divine Elephant pun akhirnya kehilangan keseimbangan. Setelah itu, tubuhnya tumbang dengan suara "boom" yang kencang.     

Zhao Shiqi menggunakan Kekuatan Batin untuk menciptakan hembusan angin. Pria itu menggunakan angin tersebut untuk terbang setinggi 1.000 meter di udara.     

"Kekuatan ruang... bagaimana mungkin... apa dia... adalah... sang Keturunan Ruang dan Waktu..."     

Zhao Shiqi mengamati ruang chaotic tersebut, dan sama sekali tidak bisa bersikap tenang. Tiba-tiba, ia merasakan sesuatu yang dingin di lehernya. Kemudian, ia menatap bawah dan menemukan pedang kuno hitam sedang memanjang sampai ke arah bahunya. Pedang itu bersinar samar.     

Zhang Ruochen sedang berdiri di belakang Zhao Shiqi, sambil menggenggam pedangnya dengan satu tangan. "Meski kau berhasil menebak identitasku, tapi bukankah kini sudah terlambat?"     

"Kau adalah Zhang Ruochen." Zhao Shiqi berusaha menekan rasa takut dan rasa keterkejutannya.     

Zhang Ruochen menjauhkan Pedang Kuno Abyss darinya. Kemudian, ia berjalan di udara dan mendekati Zhao Shiqi. "Katakan kepadaku! Siapa yang mengutusmu untuk membunuhku?"     

Ketika melihat Zhang Ruochen menjauhkan pedangnya, saat itu Zhao Shiqi terpikirkan untuk bertindak impulsif dan ingin menyerangnya dengan Kekuatan Batin.     

Namun, setelah memikirkannya baik-baik, maka ia segera mengurungkan niatnya. Sebab, sekarang ini, Zhang Ruochen berada terlalu dekat dengan dirinya. Jadi, jika Zhang Ruochen ingin membunuhnya, maka itu sama mudahnya seperti sedang membunuh orang biasa.     

Seorang Setengah-Biksu Kekuatan Batin hanya dapat bertarung dari jarak jauh. Ketika seorang Setengah-Biksu Seni Bela Diri di level yang sama sedang berada di dekatnya, maka kematiannya sudah tidak bisa dihindari.     

Jadi, sambil menggertakkan giginya, maka Zhao Shiqi bergumam, "Kau pasti akan membunuhku setelah aku mengatakannya kepadamu."     

"Mungkin tidak." Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya. "Sebagai seorang Setengah-Biksu Kekuatan Batin di level 47, dan sosok penjinak binatang buas yang hebat, maka kau masih bisa berguna. Selama kau tidak berusaha melarikan diri, maka aku bukan hanya akan membiarkanmu hidup, melainkan juga akan memberimu jabatan penting.     

Zhao Shiqi memahami apa yang dikatakan oleh Zhang Ruochen, hingga kedua matanya mulai berkedut-kedut. "Kau ingin memintaku agar bekerja untukmu? Apa kau tahu bahwa ini adalah Sekte Dewa Darah. Jika aku sampai membongkar informasimu, maka kau tidak akan pernah bisa pergi hidup-hidup dari sini, tidak peduli seberapa kuatnya dirimu."     

"Jangan khawatir," kata Zhang Ruochen. "Sebab, sebelum aku mati, maka kau yang akan lebih dulu mati."     

Perlahan-lahan, Zhao Shiqi menenangkan dirinya sendiri. Kala itu, ia tidak lagi gugup seperti sebelumnya, karena jika Zhang Ruochen benar-benar ingin membunuhnya, maka lelaki itu tidak akan banyak bicara seperti ini. Jadi, semenjak Zhang Ruochen tidak berencana untuk membunuhnya, maka ia masih bisa bernegosiasi dengannya.     

"Zhang Ruochen," kata Zhao Shiqi. "Kau adalah sang Keturunan Ruang dan Waktu dengan kemampuan tinggi. Kau pernah berhasil menembus Perubahan Kesepuluh dari Alam Fish-dragon dan pasti akan menjadi figur berpengaruh di Daratan Kunlun. Tapi, seandainya aku memilih untuk ikut denganmu, apa yang bisa kau tawarkan kepadaku?"     

Sekte Suci baru saja dibentuk dan sedang membutuhkan banyak anggota. Sementara itu, Zhang Ruochen juga tertarik untuk merekrut sosok bertalenta seperti Zhao Shiqi agar pria itu mau bergabung di dalamnya. Jika pria ini menolaknya, maka ia akan segera membunuhnya.     

Zhang Ruochen mengamatinya. "Kurasa usiamu hampir menginjak angka 200 tahun, benarkan?"     

Kedua mata Zhao Shiqi terlihat murung. Benar, pria itu hampir berusia 200 tahun.     

Bagi Setengah-Biksu Seni Bela Diri maupun Kekuatan Batin, maka usia 200 tahun adalah situasi kritis.     

Ketika Setengah-Biksu Bela Diri berada di usia 200 tahun, maka Chi Darah mereka akan mulai melemah, hingga mereka pun akan segera mengalami penuaan. Jika mereka tidak mendapatkan pil suci atau obat-obatan suci, maka mereka akan sangat kesulitan untuk mengembangkan diri setelahnya.     

Akan tetapi, nasib yang dialami oleh Setengah-Biksu Kekuatan Batin sedikit lebih baik. Sebab, Kekuatan Batin mereka dapat terus berkembang setelah berusia 200 tahun, hanya saja progres mereka akan melambat.     

Lalu, berdasarkan pada usia Zhao Shiqi yang sekarang, maka level 48 adalah batasannya. Bahkan, mungkin pria itu juga tidak mampu menembus level 48.     

"Bagaimana jika aku sanggup membantumu mencapai Alam Biksu dalam hal Kekuatan Batin?" tanya Zhang Ruochen. "Apa kau mau bergabung bersamaku?"     

"Benarkah?" kedua mata Zhao Shiqi terlihat berbinar dan cenderung membara. Yang jelas, ia tidak bisa menahan rasa bahagianya.     

Zhang Ruochen masih bersikap tenang. "Mestinya kau pernah mendengar kabar bahwa aku telah menemukan obat-obatan di Netherworld."     

"Tentu saja," balas Zhao Shiqi. "Kudengar kau menggunakannya untuk membangkitkan Biksu Pedang Xuanji."     

Popularitas Zhang Ruochen di Daratan Kunlun sudah mampu disejajarkan dengan seorang Biksu di generasi tua. Selain itu, setiap perbuatannya juga tidak terlepas dari pengamatan para pertapa lain. Sehingga, sang Keturunan Ruang dan Waktu kini bukan hanya sebatas gelar belaka.     

"Obat yang kutemukan itu bernama Seven Star Sacred Tuber."     

Zhao Shiqi sendiri juga paham mengenai khasiat apa yang terkandung di dalam Seven Star Sacred Tuber. Maka dari itu, setelah mendengar namanya, pria tersebut langsung berubah menjadi riang. "Menurut cerita legenda, maka daun pertamanya mirip seperti seekor naga. Setelah memakan daun tersebut, maka seseorang bisa berkultivasi sampai... Supreme Saint Kekuatan Batin."     

"Kenapa kau begitu riang?" tanya Zhang Ruochen. "Aku tidak pernah mengatakan bahwa aku akan memberimu Blue Dragon Leaf. Paling bagus, aku hanya memberimu satu tetes sari daun tersebut."     

Zhao Shiqi langsung terkekeh dan segera menghapuskan ekspresi serakahnya. "Meski kau memberikan satu helai Blue Dragon Leaf, tapi aku pun tidak akan mampu menyerapnya dengan menggunakan Kekuatan Batinku. Pada dasarnya, aku hanya memerlukan satu tetes. Sebab, meski hanya satu tetes, namun itu seharusnya cukup bagiku untuk menembus level 50 dan menjadi seorang Biksu Kekuatan Batin. Jika aku berhasil menjadi seorang Biksu, maka vitalitasku pasti akan meningkat pesat."     

"Jadi, apa kau setuju untuk ikut bersamaku?" tanya Zhang Ruochen. "Apa kau benar-benar percaya bahwa aku memiliki Seven Star Sacred Tuber?"     

Zhao Shiqi langsung berdiri mematung, sebelum akhirnya tersenyum. "Lord Zhang telah berhasil berkultivasi sampai berada di tingkatan ini meski masih berusia sangat muda. Jadi, Anda pasti memiliki masa depan yang cerah. Meski Anda tidak mempunyai Seven Star Sacred Tuber, namun saya masih bersedia mengikuti Anda selamanya."     

Setelah mengatakan itu, maka Zhao Shiqi segera berlutut dengan satu kaki. Lalu, ia meletakkan tangannya di depan dada dan menunjukkan gestur kesetiaan.     

Bagi Zhao Shiqi, maka ia tidak akan pernah mampu mencapai banyak hal jikalau hanya berkutat di Sekte Dewa Darah. Selain itu, pria tersebut pasti akan kesulitan untuk berkembang di tempat tersebut. Namun, jika ia ikut bersama sosok pemuda legendaris seperti Zhang Ruochen, mungkin ia bisa mendapatkan pencapaian baru di masa depan.     

Di sepanjang sejarah Daratan Kunlun, terdapat banyak raja yang mampu mendominasi di era masing-masing. Para pengikut raja itu akan mendapatkan banyak manfaat, hingga berubah menjadi para kultivator tangguh yang dihormati oleh orang-orang.     

Sementara itu, pencapaian yang berhasil diraih oleh Zhang Ruochen selama ini telah mampu mengungguli mereka di masa mudanya.     

Jadi, jika di kemudian hari lelaki itu benar-benar menjadi seorang Kaisar, maka pilihan Zhao Shiqi benar-benar tepat baginya. Setelah itu, ia hanya perlu menghitung waktu sampai para Discipline King dan pemimpin istana lain dari Sekte Dewa Darah tunduk kepadanya.     

Pada dasarnya, Zhao Shiqi sedang mempertaruhkan beberapa dekade terakhir hidupnya ini dengan kesempatan hidup di masa depan nanti.     

"Bangkitlah!" kata Zhang Ruochen. "Katakan kepadaku, siapa yang ingin membunuhku?"     

Zhao Shiqi bangkit berdiri dan menjawab serius, "Lord, dia adalah sang Putra Dewa."     

"Mei Lanzhu?"     

Zhang Ruochen tersenyum. Penampilannya di Gunung Poluo memang mengesankan. Namun, ia sama sekali tidak mengancam posisi sang Putra Dewa. Oleh karena itulah, hal ini terjadi pasti karena alasan lain, yakni perkara Shangguan Xianyan, sang Saintess dari Sekte Dewa Darah.     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya. "Mei Lanzhu adalah seorang Raja Muda di peringkat 10 pada Pesta Ahli Waris. Dia masuk ke dalam top 20 besar talenta muda di seantero Daratan Kunlun. Tapi, kenapa dia sangat picik seperti itu?"     

Zhang Ruochen hanya menggoda Shangguan Xianyan untuk memperkuat penyamarannya. Lelaki itu tidak benar-benar ingin mengejar wanita tersebut. Namun, ia tidak menyangka kalau permasalahan ini bahkan hampir membunuhnya.     

Zhao Shiqi terkekeh dingin. "Lord, bagaimana jika kita pergi ke Istana Nether Heavenly dan diam-diam membunuh Mei Lanzhu? Setelah itu, Anda bisa menggantikannya sebagai Putra Dewa."     

Perlu diakui, rencana Zhao Shiqi memang lumayan menarik.     

Apalagi, derajat yang dimiliki "Gu Linfeng" terlalu rendah. Bahkan, dengan derajatnya yang sekarang di Sekte Dewa Darah, maka ia tidak bisa mendengar terlalu banyak rahasia. Selain itu, pergerakannya juga sangat terbatas.     

Jadi, kalau lelaki itu dapat menggantikan sang Putra Dewa, maka segala sesuatunya akan berubah drastis. Di sisi lain, terdapat dua cara untuk menggantikan Putra Dewa.     

Pertama, lelaki itu bisa membunuh Mei Lanzhu. Setelah itu, ia bisa menggunakan 36 Perubahan Bentuk untuk mengubah dirinya menjadi Mei Lanzhu yang baru.     

Namun, Mei Lanzhu dan Gu Linfeng adalah dua orang yang berbeda. Selain itu, Mei Lanzhu selalu berkultivasi di dalam Sekte Dewa Darah. Di waktu yang bersamaan, selama ini terdapat banyak orang yang terus mengawasi perkembangannya. Sehingga, orang-orang itu pasti sangat akrab dengan sang Putra Dewa.     

Maka dari itu, Zhang Ruochen akan kesulitan untuk mengubah dirinya sebagai Putra Dewa. Apalagi, para elder dari Sekte Dewa Darah juga bukan orang-orang bodoh. Yang pasti, setiap mereka sangat bijak dalam menilai sesuatu. Oleh karena itulah, tidak mudah baginya untuk membodohi mereka.     

Jika demikian, maka hanya ada satu cara yang bisa dilakukan: membunuh Mei Lanzhu dan menggunakan identitas Gu Linfeng untuk berkompetisi memperebutkan posisi Putra Dewa.     

Jika ia bisa bersembunyi di Sekte Dewa Darah sebagai sang Putra Dewa, maka identitasnya akan menjadi lebih aman, sekaligus juga mendapatkan banyak sumber daya latihan.     

Setelah memikirkannya baik-baik, maka Zhang Ruochen pun berkata, "Kita lupakan ini sejenak. Nanti kita pikirkan lagi. Sekarang ini, aku punya urusan penting yang harus segera kuselesaikan. Aku harus bergegas pergi menuju ke Istana Nether Heavenly."     

Zhang Ruochen kembali terbang menuju ke puncak gunung. Kemudian, ia memeriksa tubuh Su Bai dan mencari Cahaya Setengah-Biksu-nya. Namun, serangan yang dilancarkan terakhir kali telah membuat Jiwa Suci dan tubuh wanita itu hancur. Sehingga, kondisinya bahkan jauh lebih mengenaskan daripada kematian itu sendiri.     

Namun, lelaki itu masih menemukan beberapa batu suci, pil-pil, dan scroll-scroll rahasia dari mayat Su Bai. Selain itu, ia juga menemukan tiga tetes darah dewa milik Dewa Darah. Yang jelas, darah dewa itu dapat digunakan untuk bertahan dari Blood God Venomous Worm. Meski demikian, sebenarnya cacing itu juga bisa menggunakannya untuk menambah kekuatan.     

Zhang Ruochen memasukkan semuanya ke dalam Cincin Ruang. Setelah itu, ia kembali menoleh ke arah Zhao Shiqi di kejauhan.     

Zhao Shiqi masih berdiri di atas kepala Celestial Divine Elephant. Saat itu, ia mengeluarkan pil penyembuhan dari tangannya dan memasukkan pil itu ke dalam mulut sang gajah.     

"Kurasa dia benar-benar ingin bergabung denganku," pikir Zhang Ruochen. "Mungkin pria itu akan berguna setelah kami masuk ke dalam Istana Nether Heavenly."     

Zhang Ruochen memang sengaja mengambil jarak darinya sebagai salah satu cara untuk menguji integritasnya. Sebab, bila Zhao Shiqi sedang berpura-pura tunduk kepadanya, maka selama itu ia akan segera menyerang Zhang Ruochen, atau bahkan melarikan diri untuk membongkar identitasnya.     

Namun, semenjak pria itu tidak bersikap demikian, maka Zhang Ruochen pun semakin mempercainya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.