Kaisar Dewa

Gunung Luofeng



Gunung Luofeng

1Setelah kembali ke kamp di Istana Nether Heavenly, maka Zhang Ruochen segera mengeluarkan pena dan kertas dari dalam Cincin Ruang-nya. Lelaki itu menulis surat sembari memikirkan tentang sesuatu.     1

Lelaki itu menghabiskan waktu semalaman untuk membuat empat surat. Kemudian, ia meletakkan suratnya ke dalam amplop dan menyegelnya. Empat amplop itu diberi nama yang berbeda-beda; Ibu, Huang Yanchen, Kong Lanyou, Chi Yao.     

Sebenarnya, Zhang Ruochen ingin menulis beberapa surat lagi, namun waktunya tidak cukup. Jadi, ia hanya bisa menulis surat itu untuk orang-orang terpenting di dalam hidupnya. Lebih tepatnya, orang pertama adalah sosok yang paling dekat dengannya. Orang kedua adalah sosok yang harus dipertanggung jawabkan olehnya. Sosok ketiga adalah orang yang ingin dimintai maaf olehnya. Sosok terakhir, tidak lain adalah orang yang sangat dibencinya, sekaligus satu-satunya wanita yang dicintai oleh lelaki tersebut.     

Yang jelas, Zhang Ruochen benar-benar ingin meminta maaf kepada Kong Lanyou. Sebab, lelaki itu pernah membohonginya dua kali. Namun, selama ini, lelaki itu tidak punya pilihan lain.     

Mereka berdua telah berteman sejak masa 800 tahun silam. Lalu, setelah Kong Lanyou mendengar nama "Zhang Ruochen", maka seketika itu pula ia langsung datang untuk mencari sosok asing ini, bahkan sampai dua kali. Yang jelas, hal itu menegaskan bahwa nama lelaki tersebut benar-benar penting baginya.     

Sebenarnya, Zhang Ruochen telah memahami banyak hal, namun ia masih memilih untuk menghindar dari fakta-fakta tersebut karena berbagai macam alasan.     

Kali ini, ia mulai menghirup nafas dalam-dalam. Lalu, ia memasukkan keempat suratnya ke dalam Grafik Kayu Yin Yang dan memberikan scroll itu kepada Blackie. "Jika aku tidak kembali dari Bottomless Abyss, tolong kirimkan surat-surat ini untukku."     

Blackie mengambil scroll tersebut. "Saat kau bilang bahwa kau masih punya urusan yang harus diselesaikan, apakah itu adalah tentang surat wasiat?"     

Zhang Ruochen tersenyum. "Bukan begitu! Aku hanya merasa bahwa segala sesuatunya terasa sangat ganjil. Tapi, seandainya aku tidak mati di dalam Bottomless Abyss, maka keempat surat itu pun tidak akan ada gunanya."     

"Sebenarnya, kurasa kita harus menyebarkan berita bahwa Bottomless Abyss memiliki tiga lapisan," kata Blackie. "Dengan demikian, maka Sekte Confucius dan istana kekaisaran pasti akan kembali mengirimkan para kultivator tangguh mereka masing-masing untuk mencari Lady Saint. Jadi, kau tidak harus pergi ke sana sendirian."     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya. "Pertama, kalau kita melakukan itu, maka orang-orang yang ingin membunuh Lady Saint pasti akan tiba lebih dulu tiba di sana, bahkan sebelum aku tiba di sana. Kedua, aku ke sana bukan hanya untuk memastikan kondisi Lady Saint. Ada hal penting lain yang harus kulakukan di sana."     

"Masih ada hal penting lainnya?" tanya Blackie.     

Kedua mata Zhang Ruochen terlihat semakin dalam. "Dari apa yang pernah kudengar melalui percakapan Discipline King Haiming dan beberapa Vampir yang kita temui kemarin, selain juga berita tentang kematian Lady Saint, kurasa di dalam sana tersimpan dunia lain yang sangat mengejutkan. Jadi, mungkin aku hanya bisa menemukan jawabannya setelah turun ke dalam sana."     

...     

Langit telah berubah menjadi cerah. Hari baru saja berganti.     

Hari ini, Zhang Ruochen memutuskan untuk masuk ke dalam Bottomless Abyss. Akan tetapi, ketika ia baru saja berjalan keluar dari residennya, saat itu ia mendapatkan kabar bahwa Banner King Wuliang sedang menunggunya di gerbang masuk Cangtian Canyon.     

"Ada apa?"     

Zhang Ruochen memikirkannya sejenak. Kemudian, ia menggunakan teknik bergerak dan menghilang dari tempatnya berdiri, sembari bergegas menuju ke gerbang masuk.     

Gerbang masuk Cangtian Canyon adalah wilayah bersalju yang sangat luas. Pada saat ini, terdapat 120 Banner Fighter berarmor hitam sedang berbaris rapi di lapangan.     

Bahkan, yang paling lemah di antara mereka telah mencapai Alam Surga. Selain itu, lebih dari separuhnya telah berada di Alam Fish-dragon. Pasukan elit semacam ini mestinya sanggup menghancurkan seisi Keluarga Setengah-Biksu.     

Whoosh!     

Terdapat pilar cahaya hitam yang turun dari langit, lalu terkondensasi dan berubah wujud menjadi Banner King Wuliang. Pria itu sedang melayang-layang setinggi 100 kaki di udara.     

"Salam, Banner King," 120 Banner Fighter mulai berteriak kencang bersamaan, yang terdengar seperti gelegar petir.     

Zhang Ruochen sedang berdiri di luar gerbang canyon tersebut. Lelaki itu berdiri di kejauhan dan mengamati 120 Banner Fighter dan Banner King Wuliang dengan ekspresi menimbang-nimbang.     

Banner King Wuliang menatap Zhang Ruochen dan mengumumkan, "Delapan ratus mil di sisi timur Bottomless Abyss adalah Gunung Luofeng. Baru-baru ini, ditemukan beberapa jejak binatang buas darah di sana. Wakil Pemimpin Istana baru saja mengeluarkan perintah untuk menyapu bersih semua binatang buas darah tersebut. Banner Lord Gu, kau adalah orang yang akan memimpin mereka semua, oke?"     

Zhang Ruochen telah mendapatkan informasi perihal binatang buas darah itu dari Blackie. Namun, ia masih berpura-pura kebingungan dan bertanya, "Banner King, apa itu binatang buas darah?"     

Banner King Wuliang mendarat di tanah. Setelah itu, terdapat lingkaran Chi Suci yang keluar dari tangannya dan langsung melingkupi mereka berdua. Di waktu yang bersamaan, ia mulai mengamati Zhang Ruochen lekat-lekat.     

"Terdapat beberapa rahasia di Bottomless Abyss dan hanya mereka yang berada di level Banner Lord yang bisa mengetahui rahasia tersebut. Tetapi, karena hari ini aku akan mengirimmu sebagai pemimpin mereka, maka aku akan mengatakan suatu rahasia kepadamu mengenai binatang buas darah tersebut."     

Dengan wilayah Chi Suci di sekitar mereka, maka para Banner Fighter yang berada di luar sama sekali tidak mampu mendengar percakapan mereka berdua.     

Saat itu, ekspresi wajah Banner King Wuliang terlihat sangat serius. "Kau pasti pernah mendengar tentang Permaisuri Darah, bukan begitu?"     

"Tentu saja," kata Zhang Ruochen. "Kudengar bahwa Permaisuri Darah adalah sosok Supreme Saint dari Ras Immortal Vampir, selain Pluto."     

Banner King Wuliang mengangguk. "Delapan ratus tahun silam, Permaisuri Darah pernah bertarung melawan Kaisar Ming. Pada akhirnya, wanita itu terjatuh ke dalam Bottomless Abyss."     

"Setelah pertempuran itu, maka darahnya menyebar di seluruh lapisan pertama. Sialnya, beberapa binatang buas lokal menyerap Chi Darah-nya, hingga mereka berubah menjadi binatang buas yang haus darah. Nah, tanggung jawab Istana Nether Heavenly adalah membunuh dan mengantisipasi mereka semua, supaya mereka tidak masuk ke wilayah Gunung Salju Kuno."     

Mendengar itu, maka jantung Zhang Ruochen seakan baru saja melompat. "Apa itu lapisan pertama?" tanyanya dengan tampang kebingungan.     

"Lapisan pertama di Bottomless Abyss." Saat menyaksikan bahwa Zhang Ruochen masih terlihat kebingungan, maka seketika itu pula Banner King Wuliang segera menambahkan. "Sebenarnya, Bottomless Abyss dibedakan menjadi tiga lapisan. Jika kau masuk ke dalam lapisan pertama dan kedua, maka kau masih punya kesempatan untuk kembali ke daratan. Namun, kalau kau masuk ke dalam lapisan yang ketiga, maka kau benar-benar tidak akan bisa kembali dari sana."     

"Ini adalah informasi rahasia yang hanya diketahui oleh para jajaran tinggi. Hanya mereka yang berada di level Banner Lord atau di atasnya lagi yang dapat mengakses informasi ini. Jadi, kau harus menjaga rahasia ini baik-baik. Jika kau sampai menyebarkan berita ini, maka kematian adalah satu-satunya jalan bagimu."     

Zhang Ruochen mengangguk. "Siapa yang menemukan rahasia ini?"     

"Yang pasti, itu adalah sang Leluhur Sekte Dewa Darah," kata Banner King Wuliang. "Faktanya, 300 tahun silam beliau masih sangat muda. Saat itu, beliau datang ke Gunung Salju Kuno untuk mencari pengalaman, namun akhirnya beliau diserang oleh para binatang buas darah. Setelah beliau membunuh mereka, maka beliau mencari sumber daya latihan untuk dirinya sendiri dan berpetualang di dalam Bottomless Abyss. Setelah itu, beliau menemukan bahwa terdapat dua lapisan dunia di dalam lubang tersebut. Sejak saat itu, para binatang buas darah mulai naik ke daratan melalui lantai pertama."     

"Apa Anda pernah pergi ke lantai pertama?" tanya Zhang Ruochen.     

"Belum." Banner King Wuliang cepat-cepat menggelengkan kepalanya. "Sang Leluhur telah mengeluarkan perintah bahwa tidak ada siapapun yang boleh masuk ke dalam sana tanpa mengantongi izin darinya. Selain itu, lantai pertama adalah tempat yang sangat berbahaya. Seorang Banner King pernah masuk ke dalam sana untuk melakukan investigasi, namun selama itu dia tidak pernah kembali. Saat itu, sang Leluhur akhirnya masuk ke dalam sana dan kembali pulang membawa tulang-belulangnya."     

Banner King Wuliang melirik Zhang Ruochen. "Banner Lord Gu, tampaknya kau sangat tertarik dengan lantai pertama itu. Biar kuperingatkan kepadamu, bahkan seorang Banner King pernah mati di dalam sana. Jadi, berdasarkan pada tingkat kultivasimu yang sekarang, maka sebaiknya kau tidak terlalu mengambil resiko."     

"Saya mengerti," kata Zhang Ruochen.     

"Baiklah, segera bersihkan Gunung Luofeng dari para binatang buas darah tersebut," kata Banner King Wuliang. "Ini adalah misi pertamamu. Kau harus menyelesaikannya dengan baik."     

Zhang Ruochen memimpin 120 Banner Fighter pergi dari sana. Mereka semua menunggangi gajah liar dan bergerak menuju ke Gunung Luofeng. Mereka pun mulai mengarungi wilayah salju yang tak habis-habis.     

"Tidak perlu bicara terlalu banyak dengan orang yang sebentar lagi akan mati. Setidaknya, aku sudah cukup baik setelah memberinya beberapa pengetahuan. Namun, Putra Dewa pasti telah menunggunya di Gunung Luofeng!"     

Banner King Wuliang tersenyum. Kemudian, ia berubah menjadi asap hitam dan menghilang ditelan udara.     

"Aku akan pergi ke Gunung Luofeng dan mencari cara untuk melarikan diri dari sana," pikir Zhang Ruochen, sembari menunggangi gajah liar.     

Gajah-gajah itu berlari dengan sangat cepat. Satu jam kemudian, Zhang Ruochen sudah bisa melihat bayangan Gunung Luofeng.     

Tepat setelah itu, suara Zhao Shiqi masuk ke dalam telinga Zhang Ruochen, sebagaimana pria itu sedang menggunakan Teknik Komunikasi Seribu Mil. "Lord muda, Gunung Luofeng merupakan suatu perangkap yang telah dipersiapkan oleh Banner King Wuliang dan Putra Dewa. Mereka menggunakan perangkap ini untuk membunuh Anda."     

Mendengar itu, maka seketika itu pula jantung Zhang Ruochen seakan baru saja melompat. Di waktu yang bersamaan, ia segera menyebarkan Kekuatan Batin-nya dan berusaha mencari lokasi Zhao Shiqi. Ternyata, pria tua itu sedang berada di Gunung Luofeng.     

Putra Dewa sudah berkali-kali ingin membunuhnya, dan itu benar-benar membuat Zhang Ruochen merasa muak. Jadi, kalau lelaki itu tidak membunuhnya, maka pemuda itu akan terus-terusan mempersulitnya.     

"Banner King Wuliang juga berada di Gunung Luofeng?" tanya Zhang Ruochen, sementara kedua matanya berubah menjadi dingin.     

"Tidak," kata Zhao Shiqi. "Putra Dewa berpikir bahwa Anda hanyalah seorang Setengah-Biksu di level kedua, jadi dia kemari membawa empat orang Banner Lord. Yang jelas, kalau kita bekerja sama, maka kita bisa membunuh mereka semua. Jadi, apa kita akan menyerang mereka?"     

"Tentu saja." Namun Zhang Ruochen cepat-cepat menambahkan, "Tapi kita akan menyerang mereka setelah aku tiba di sana. Selain itu, sebaiknya kita tidak membiarkan siapapun hidup."     

Zhang Ruochen masih terus menunggang gajahnya, seakan ia tidak tahu apa-apa. Lelaki itu masih memimpin 120 Banner Fighter untuk bergerak menuju ke Gunung Luofeng.     

Mei Lanzhu sedang berdiri di salah satu puncak Gunung Luofeng. Kemudian, setelah menyaksikan para Banner Fighter yang bergerak mendekat, maka seketika itu pula ia langsung menyeringai. "Ternyata Gu Linfeng sangat bodoh. Dia benar-benar datang ke Gunung Luofeng. Banner Lord Qifeng, cepat serang mereka."     

"Putra Dewa, tenang saja. Aku telah memasang Divine Tornado Formation. Jadi, meski Gu Linfeng berada di Alam Setengah-Biksu level ketujuh, tapi dia pasti akan mati."     

Banner Lord Qifeng menyeringai. Kemudian, ia membuka kipas besinya. Lalu, sembari menyuntikkan Kekuatan Batin ke dalamnya, maka ia pun segera mengibaskan kipasnya. Setelah itu, terdapat garis-garis rune yang beterbangan dari sana.     

Whoosh!     

Rune-rune itu langsung mengaktifkan Divine Tornado Formation. Sehingga, puncak-puncak gunung bersalju dalam radius ratusan mil mulai terguncang hebat. Terdapat pedang-pedang angin yang mulai beterbangan dari sana dan segera menyerang Zhang Ruochen beserta 120 Banner Fighter-nya.     

"Ah... sebuah perangkap..."     

"Selamatkan aku... serang formasinya..."     

Terdengar suara panik yang bersahut-sahutan dari gunung tersebut. Para Banner Fighter sama sekali tidak mampu menangkis pedang-pedang angin yang menyerang mereka. Akibatnya, tubuh mereka langsung terbelah, hingga berubah menjadi kolam-kolam darah.     

Saat menyaksikan hal tersebut, maka seketika itu pula Mei Lanzhu langsung tersenyum puas. "Divine Tornado Formation ternyata layak menyandang gelar sebagai formasi taktis level enam. Jika begini, maka Gu Linfeng pasti akan mati. Sialnya, kita harus kehilangan sekelompok Banner Fighter hanya karena ingin membunuhnya."     

Di belakang Mei Lanzhu, saat itu Zhao Shiqi terkekeh dan berkata, "Seandainya para Banner Fighter itu tidak mati bersamanya, lalu siapa yang bisa menebak bahwa salah satu figur penting dari Sekte Dewa Darah sebentar lagi akan mati di tempat ini?"     

"Gu Linfeng hanya semacam badut. Bagaimana mungkin dia menjadi salah satu figur penting?" Mei Lanzhu mendengus dingin dan menatap jijik ke arah Zhao Shiqi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.