Kaisar Dewa

Satu Skala Empat Perubahan



Satu Skala Empat Perubahan

2Lady Saint menundukkan kepalanya. Wanita itu sedang merasa gelisah dan gugup. "Aku punya pertanyaan untukmu."      3

"Apa?"     

Zhang Ruochen merasa terkejut. Sebab, ini adalah pertama kalinya Lady Saint bersikap seperti itu.     

"Apa kau datang kemari untuk menyelamatkanku, atau hanya ingin mengungkap rahasia mengenai binatang buas darah?" tanya Lady Saint.     

"Keduanya!" Zhang Ruochen menjawab gamblang.     

Jadi, mana yang lebih penting untukmu? Sebenarnya, Lady Saint ingin mengatakan hal tersebut, namun setelah memikirkannya kembali, maka ia merasa bahwa itu terlalu terang-terangan. Maka dari itu, ia menelan sendiri kata-katanya.     

Apalagi, dia adalah Lady Saint – sosok perwakilan Sekte Confucius dan sang Sage Metafisika. Bagaimana mungkin dia menanyakan sesuatu yang labil semacam itu?     

Di sisi lain, Zhang Ruochen juga tidak menyadari ekspresi aneh di wajah Lady Saint. "Sebenarnya, aku merasa sangat bersalah sesaat setelah mendengar kabar mengenai kematianmu. Di waktu yang bersamaan, aku selalu percaya bahwa kau tidak akan mati semudah itu, jadi aku pun memutuskan untuk datang ke tempat ini."     

"Kenapa kau merasa bersalah?" tanya Lady Saint.     

"Kalau aku tidak memberitahumu bahwa sang Leluhur Klan Shangguan pernah menulis Buku Rahasia Vampir, bukankah kau tidak akan pernah pergi ke sana? Kalau kau tidak pergi ke sana, maka kau tidak akan berada di dalam masalah."     

"Aku mengerti."     

Cahaya di mata Lady Saint tiba-tiba meredup dan wanita itu segera kehilangan gairahnya. Jadi, ternyata Zhang Ruochen datang untuk menyelamatkannya karena lelaki itu hanya sedang merasa bersalah.     

Kalau menilai dari kepribadian Zhang Ruochen, maka lelaki itu pasti akan menyelamatkan siapapun, jika sampai seorang pertapa lain sedang mengalami kesulitan.     

Lelaki itu adalah jenis orang yang demikian.     

Sehingga, Lady Saint mulai berpikir bahwa ia tidak sepenting itu di dalam benak lelaki tersebut.     

Saat itu, ekspresi wajah Zhang Ruochen terlihat sangat serius. "Nona Nalan, apa kau berhasil mendapatkan Buku Rahasia Vampir? Kenapa kau datang ke Bottomless Abyss? Lalu, sebenarnya apa yang terjadi satu bulan silam?"     

Lady Saint menekan rasa kecewanya dan cepat-cepat menggelengkan kepalanya pelan. "Aku tidak bertemu dengan Saint King Que, tapi beliau telah mengirim seseorang untuk mengirimkan secarik kertas yang bertuliskan dua kata 'Bottomless Abyss'. Saat itu, aku tidak bisa menebak apa maksudnya, jadi aku memutuskan untuk mencarinya sendiri."     

"Namun, tidak lama setelah aku pergi meninggalkan Klan Shangguan, saat itu aku diserang oleh beberapa Biksu Immortal Vampir. Jadi, kurasa ada mata-mata di Klan Shangguan dengan derajat yang sangat tinggi."     

"Itu mustahil," kata Zhang Ruochen. "Sebab, berdasarkan pada tingkat kultivasi Saint King Que dan pengetahuannya terkait para Vampir, lalu bagaimana mungkin mata-mata mereka bisa masuk ke dalam sana?"     

"Aku juga tidak sepenuhnya paham terhadap apa yang sebenarnya terjadi, tapi Klan Shangguan benar-benar telah membongkar keberadaanku. Hanya segelintir orang yang tahu kalau aku pergi ke sana. Jadi, aku tidak akan terlalu kesulitan untuk menemukan mata-mata itu, selama aku bisa keluar dari sini hidup-hidup."     

Sebenarnya, Zhang Ruochen ingin mendapatkan jawaban terkait rasa penasarannya terhadap peristiwa satu bulan silam, yakni dengan cara bertanya kepada Lady Saint. Akan tetapi, setelah ia menanyakannya, maka lelaki itu malah merasa semakin kebingungan.     

Saint King Que tidak memberikan Buku Rahasia Vampir kepada Lady Saint, dan malah menyuruhnya untuk pergi ke Bottomless Abyss?     

Jadi, Buku Rahasia Vampir berada di dalam Bottomless Abyss atau di tempat lain?     

Yang jauh lebih penting, kenapa Saint King Que mengirimkan seseorang untuk memberikan secarik kertas kepada Lady Saint. Kenapa bukan dia sendiri yang menemui wanita tersebut?     

Apa sang Leluhur takut terhadap sesuatu, sehingga ia tidak berani membicarakannya dengan terang-terangan? Atau, sebenarnya Saint King Qu sendiri yang memberikan pesan itu kepada Lady Saint? Pada akhirnya, entah sang Leluhur masih hidup atau tidak, namun itu masih menjadi misteri.     

Apapun itu kebenarannya, yang pasti Klan Shangguan dan Bottomless Abyss sama-sama menyimpan rahasia besar di baliknya.     

Zhang Ruochen bisa menilai bahwa rahasia ini pasti ada hubungannya dengan Pusat Kekaisaran Suci pada masa 800 tahun silam.     

Sementara itu, sekarang ini mereka berdua sedang berada di area yang relatif sangat tersembunyi. Jadi, meski King Xianlan berhasil melarikan diri, namun ia tidak akan mudah untuk menemukan tempat ini.     

Zhang Ruochen baru saja menemukan sebuah gua segitiga yang diapit oleh dua gunung. Gua itu sedalam beberapa puluh kaki. Jadi, untuk sementara waktu, maka ia bisa tinggal di sana.     

Lelaki itu membersihkan gua tersebut dan mulai mengeluarkan barang-barang harian dari dalam Cincin Ruang. Barang-barang itu termasuk pakaian bersih, air bersih, obat-obatan, dan lain sebagainya. Zhang Ruochen memberikan semuanya kepada Lady Saint, sehingga wanita itu dapat beristirahat dengan tenang di dalam gua, sembari memulihkan dirinya sendiri.     

Setelah itu, Zhang Ruochen keluar dari sana, tapi ia tidak pergi terlalu jauh. Di depan mulut gua, ia mengeluarkan kotak yang didapatkannya dari mayat Mei Lanzhu. Namun, saat itu ia masih gagal membukanya, jadi ia pun terpaksa harus menyimpannya kembali.     

Bagaimanapun juga, ia masih berada di Alam Setengah-Biksu di level ketiga. Jadi, ia bisa mencobanya lagi ketika berada di level keempat.     

Kalau lelaki itu ingin mengembangkan kemampuannya, maka ia harus memikirkan cara lain.     

Zhang Ruochen pun mengeluarkan Kitab Rahasia Ruang dan Waktu, lalu mulai mempelajari Pedang Waktu di level yang kedua – Skala Teknik Pedang.     

Terdapat delapan gerakan di dalamnya, yang juga dikenal sebagai Delapan Skala Perubahan.     

Level pertama Pedang Waktu – Instant Traceless – memiliki 900 teknik dasar dan belum terkoneksi dengan baik. Sebaliknya, setiap teknik itu hanya memiliki satu tanda waktu di dalamnya. Sehingga, kekuatannya pun menjadi terbatas.     

Sebaliknya, Delapan Skala Perubahan jauh lebih hebat lagi. Sebab, teknik itu dapat dikombinasikan dengan beberapa tanda waktu, selain juga memiliki beberapa variasi yang lebih rumit. Yang jelas, setiap gerakan yang dikuasainya dapat meningkatkan kekuatan teknik pedangnya.     

Gerakan pertama pada Delapan Skala Perubahan adalah Skala Satu Empat Perubahan.     

Menurut Kitab Rahasia Ruang dan Waktu, maka ia dapat mengendalikan arus waktu dalam radius 300 kaki di sekitarnya setelah berhasil menguasai teknik ini. Jika ia mampu menguasai gerakan kedelapan, Skala Satu Hidup dan Mati, maka ia dapat menghentikan waktu untuk beberapa saat.     

Misteri yang terkandung di dalam Skala Teknik Pedang bukan hanya berkutat pada kecepatan dan perubahan waktu. Sebab, tingkat akurasinya juga setara dengan teknik saint.     

Setiap tekniknya memiliki 25 gerakan dan 125 variasi.     

Ini bukan pertama kalinya Zhang Ruochen mempelajari Teknik Pedang Waktu. Lelaki itu sudah mempelajarinya sejak lama, namun ia masih gagal menguasai teknik pertama.     

Bukan perkara mudah untuk mengkombinasikan lima tanda waktu ke dalam satu teknik pedang.     

"Aku hanya mampu mengkombinasikan empat tanda waktu di dalam satu teknik. Jadi, hanya satu langkah lagi sebelum aku benar-benar menguasainya."     

Zhang Ruochen mulai menyimpan Kitab Rahasia Ruang dan Waktu. Setelah itu, ia mengeluarkan Pedang Kuno Abyss dan menutup matanya – berusaha untuk merasakan keheningan di sekitarnya.     

"Ruang dan waktu tidak pernah sendirian. Dunia selalu ada di dalamnya."     

Zhang Ruochen menangkap tanda waktu dan membubuhkannya ke dalam teknik pedang. Setelah itu, ia menusukkan pedangnya ke arah depan, hingga berhasil menciptakan riak-riak energi.     

Whoosh, whoosh.     

Lelaki itu terus berlatih tanpa berhenti.     

Setiap harinya, setidaknya ia akan menusukkan pedangnya sebanyak 1.000 kali, namun selama itu ia masih gagal menguasai teknik pertama.     

Yang jelas, Teknik Pedang Waktu di level kedua ternyata jauh lebih sulit daripada perkiraannya.     

Jadi, ia pun kembali membaca Kitab Rahasia Ruang dan Waktu. Setelah beberapa lama, maka ia merasa bahwa dirinya sedang berada di kondisi krisis sebelum berhasil menembus ke tingkatan baru.     

Roar!     

Suara auman binatang buas terasa sakit di telinganya. Auman itu sampai menjangkau di kedalaman gua. Sehingga, dua gunung hitam yang mengapitnya mulai terguncang hebat.     

Gendang telinga Zhang Ruochen terasa sakit, hingga membuat pandangan matanya berubah menjadi gelap. Di waktu yang bersamaan, Chi Darah sedang bergemuruh di dalam dirinya. Seandainya kualitas fisiknya tidak terlalu kuat, mungkin ia sudah menderita luka-luka dalam.     

Tapi, bagaimana bisa terdapat binatang buas darah yang mengerikan seperti ini di Lapisan Pertama?     

Lelaki itu cepat-cepat menutup kitabnya. Kemudian, ia melompat ke atas tebing dan terbang setinggi ratusan meter di atas tanah.     

Whoosh!     

Pedang Kuno Abyss menancap ke dalam dinding tebing dan berada di tengah-tengah tebing tersebut. Zhang Ruochen sedang berpegangan pada pedang kuno yang menancap di dinding tebing tersebut, sembari mencari sumber suara auman binatang buas.     

Terdapat cahaya merah darah raksasa yang bersinar di kejauhan, dan membumbung tinggi dari balik lembah. Setidaknya, lelaki itu masih terpaut jarak ratusan mil dari cahaya merah gelap tersebut.     

Kabut tebal darah – mulai bertransformasi menjadi awan Chi – yang bergulung-gulung dari balik lembah. Samar-samar, lelaki itu bisa melihat sepasang sayap raksasa yang sedang mengepak di balik awan tersebut.     

Lelaki itu sedang berada di jarak yang teramat jauh, namun ia masih bisa menyaksikan sayap raksasa tersebut. Tidak diragukan lagi, seberapa besar binatang buas darah di hadapannya? Zhang Ruochen hanya bisa melihat titik hitam kecil di punggung binatang buas tersebut.     

Itu bukan titik hitam kecil... tapi seseorang.     

Mereka sedang berada di jarak yang teramat jauh, tapi auman binatang buas darah itu hampir mampu melukai Zhang Ruochen. Bahkan, bisa dibilang kalau binatang buas darah itu berkali lipat lebih kuat daripada Cloud Gold Beast.     

Jika demikian, bagaimana mungkin seseorang mampu berdiri di belakang punggung binatang buas sekuat itu?     

Siapa dia?     

Binatang itu terbang keluar dari lembah, dan berubah menjadi pilar cahaya merah yang membumbung ke arah langit, sebelum akhirnya menghilang di balik kegelapan. Perlahan-lahan, cahaya merah yang tersembunyi di balik lembah berangsur sirna.     

Zhang Ruochen menahan nafasnya. "Apa itu adalah pintu masuk menuju ke Lapisan Kedua? Siapa yang berada di punggung binatang buas tersebut?"     

Zhang Ruochen sedang menghitung jaraknya. Setelah itu, ia menemukan bahwa setidaknya ia terpaut jarak 1.000 mil dari cahaya merah tersebut.     

"Oh, tidak. Suara auman binatang buas itu pasti akan terdengar sampai ribuan mil jauhnya. Suara itu akan memicu kedatangan King Xianlan."     

Zhang Ruochen cepat-cepat menarik Pedang Kuno Abyss dan kembali ke daratan.     

Lady Saint juga merasa terkejut dengan suara auman binatang buas itu, hingga ia sampai keluar dari gua. Wanita itu menyeka darah di bibirnya, dan sudah mengganti pakaiannya dengan gaun berwarna putih. Terdapat sabuk permata yang dilingkarkan pada pinggulnya yang ramping.     

Selain itu, ia juga sudah mencuci rambutnya. Sehingga, sekarang ini rambutnya dibiarkan terurai, hingga menggantung di bahunya.     

Lembut, menawan, cantik, elegan, murni... tidak ada kata-kata indah yang benar-benar akurat untuk menggambarkan kecantikan wanita ini. Sebab, kalau dibandingkan dengan kondisinya yang kacau tempo hari, maka sekarang ini wanita itu terlihat jauh lebih memikat.     

Zhang Ruochen menatapnya dan sempat merasa tertegun sejenak. Apalagi, sangat jarang melihat Lady Saint mengenakan gaun. Sehingga, wanita itu terlihat cantik setiap momennya, dengan aura yang sama sekali berbeda daripada wanita-wanita lain.     

"Apa yang terjadi?" tanyanya.     

"Baru saja, aku melihat cahaya merah darah yang cukup menyeramkan," kata Zhang Ruochen. "Cahaya itu berada di jarak ribuan mil jauhnya. Mungkin, cahaya itu berasal dari Lapisan Kedua, dan merupakan Chi Darah yang pernah ditinggalkan oleh Permaisuri Darah."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.