Kaisar Dewa

Tujuh Sekte Kuno



Tujuh Sekte Kuno

1Discipline King Haiming dan Ji Shui sedang berdiri di atas tebing. Mereka berdua bisa melihat dengan jelas duel di antara Zhang Ruochen dan Blue Night.     1

Saat itu, Ji Shui benar-benar merasa sangat terkejut. Sambil berdiri di tengah kabut darah, maka ia berkata, "Ternyata Gu Linfeng berhasil membuka lubang keenam. Kalau begini, maka Pukulan Darah Seven-Apertures-nya telah setara dengan Mantra Suci. Ini menakjubkan."     

Sudah berulang kali dikatakan bahwa lima lubang di dalam teknik pukulan itu adalah batasan tertinggi yang dapat dicapai oleh manusia. Pada umumnya, hanya para sosok bertalenta dari Immortal Vampir yang mampu membuka lubang keenam.     

Karena Gu Linfeng berani menggunakan kekuatan lubang keenam, artinya pemuda itu bukanlah mata-mata Immortal Vampir. Tapi, sebenarnya apa yang membuatnya berhasil membuka lubang keenam?     

Bahkan, Discipline King Haiming juga sulit untuk mempercayainya. Seandainya Gu Linfeng benar-benar berhasil mencapai level tinggi semacam itu dengan mengandalkan kekuatannya sendiri, bukankah Discipline King Haiming akan kembali mempertimbangkan nilainya?     

"Ini sangat mengejutkan. Ternyata, apa yang kubicarakan dengan Immortal True Qi tidak sia-sia."     

Pria tua itu tersenyum dengan cara yang misterius, sebelum akhirnya mengangguk – seakan baru saja membuat keputusan baru.     

Di bawah tebing, Zhang Ruochen sedang menyeka darah di bibirnya. Saat itu, kedua matanya berbinar tegas, sebagaimana ia sedang menatap mata Blue Night. "Paman Blue, bukankah serangan terakhirmu itu sedikit kasar?"     

Blue Night adalah sosok Setengah-Biksu di level tinggi dengan pikiran yang terbuka. Jadi, ia dapat segera bangkit dari keterkejutannya. Lalu, sembari memijat tangannya sendiri, saat itu ia berkata dingin, "Kasar? Bahkan aku belum menggunakan 10% kekuatanku. Kalau aku menggunakan lebih banyak, mungkin kau tidak akan bisa lagi berdiri dan bicara seperti itu."     

"Aku sudah bilang bahwa kematian Putra Dewa tidak ada hubungannya denganku," Zhang Ruochen berkata dingin. "Jika kau masih tidak percaya kepadaku, maka aku akan melaporkan ini kepada Grandmaster dan membiarkan beliau sendiri yang menilaiku."     

"Kau hendak melapor kepadanya? Kau bahkan tidak tahu bahwa dia adalah orang yang menyuruhku untuk memberimu pelajaran." Saat terpikirkan tentang ini, maka tatapan jijik melintas di mata Blue Night.     

"Hanya setelah beberapa hari selama kau tinggal di Istana Nether Heavenly, tapi kau sudah lupa bagaimana cara menghormati seniormu?" Blue Night mendengus. "Meski kematian Putra Dewa tidak ada hubungannya denganmu, tapi aku masih harus menghajarmu dan mengajarimu tata krama kepada seorang senior."     

Pria itu kembali membuka tangannya – layaknya elang yang sedang merentangkan sayap. Lalu, sepasang sayap es sepanjang puluhan kaki mulai terbentuk di punggungnya. Terdapat arus Chi es yang mengalir pada tepi sayap raksasanya.     

Namun, terdengar suara serak dari atas tebing. "Blue Night, berani-beraninya kau kembali menyerang?"     

Whoosh. Whoosh.     

Dua pilar cahaya segera menukik turun dan mendarat di tanah. Setelah mendarat, maka kedua cahaya itu berubah menjadi Discipline King Haiming dan Ji Shui.     

Dengan rambut yang diterpa angin, saat itu Discipline King Haiming mendorong tangannya ke arah depan. Pria tua itu sedang berada pada jarak 80 kaki jauhnya. Namun, kekuatan pukulan yang dahsyat telah bertransformasi menjadi cincin-cincin cahaya yang menghempaskan Blue Night.     

Seketika itu juga, Blue Night berguling-guling di udara dan membentur dinding tebing. Dengan suara "boom", maka tubuhnya pun menancap di dalam sana. Kerikil-kerikil tebing mulai berjatuhan.     

"Master..."     

Separuh tubuh Blue Night terpaku ke dalam batu dan es. Rambutnya terlihat acak-acakan, dengan sebuah tanda pukulan di dadanya. Sehingga, tubuhnya terlihat lebam.     

Pria itu sama sekali tidak habis pikir. Discipline King Haiming adalah orang yang memberinya perintah untuk memberi pelajaran kepada Gu Linfeng. Bahkan, ia belum sempat berbuat apa-apa. Tapi, kenapa Masternya malah lebih dulu menghukumnya?     

Sambil mengibaskan lengan bajunya, saat itu Discipline King Haiming berkata dengan intonasi tidak senang. "Blue Night, siapa yang menyuruhmu bertindak seperti itu dan ingin menghukum keponakanmu sendiri seperti ini?"     

"Saya... saya..."     

Blue Night tidak tahu kenapa Discipline King Haiming tiba-tiba mengubah pikirannya, namun secara natural, ia juga tidak berani menanyakannya. Jadi, ia pun segera berpindah dari sana dengan susah payah. Lalu, sembari memegangi dadanya yang sakit, maka ia membungkuk di hadapan Discipline King Haiming.     

"Saya hanya ingin menguji tingkat kultivasinya, tidak lebih."     

"Harusnya memang seperti itu. Jika tidak, maka aku tidak akan pernah memaafkanmu." Discipline King Haiming mendengus dingin. Sambil berpura-pura marah, maka ia berteriak kencang, "Cepat minta maaf!"     

Blue Night benar-benar merasa tidak rela, tapi ia juga tidak berani membantah Discipline King Haiming.     

"Ponakan, ini adalah kesalahanku. Jadi, tolong jangan diambil hati," Blue Night meminta maaf kepada Zhang Ruochen, dan berusaha mengatur kata-katanya agar terdengar lembut. Namun, terdapat dendam kebencian yang dalam di matanya. Di waktu yang bersamaan, ia tidak yakin apakah dirinya sedang membenci Zhang Ruochen atau Discipline King Haiming.     

Seandainya Zhang Ruochen tidak tahu bahwa Discipline King Haiming sedang berada di sekitar sana, mungkin lelaki itu akan percaya bila pria tua tersebut sedang berniat untuk melindunginya.     

"Satu orang bersikap jahat, sementara yang lain berpura-pura baik. Ini sungguh menarik."     

Meski begitu, Zhang Ruochen masih terlihat tidak senang. "Paman Blue, Anda adalah seorang senior. Jadi, bagaimana mungkin saya marah kepada Anda?"     

Discipline King Haiming melambaikan tangannya dan menyuruh Blue Night untuk pergi dari sana. Setelah itu, ia berjalan mendekati Zhang Ruochen. Tergambar senyuman di wajah tuanya.     

"Linfeng, apa kau telah berhasil membuka lubang keenam di Pukulan Darah Seven-Apertures?"     

Zhang Ruochen tidak panik. Sebab, ia sudah memikirkan jawaban sebelumnya.     

Jadi, ia cepat-cepat membungkuk kepada Discipline King Haiming, dan berpura-pura bersikap sopan. "Grandmaster. Baru-baru ini saya mendapatkan pengalaman yang menarik. Jadi, saya berhasil membuka lubang keenam secara kebetulan."     

"Oh? Pengalaman apa?" Discipline King Haiming merasa penasaran. Sambil menyipitkan matanya, saat itu ia bertanya, "Apa itu ada hubungannya dengan dirimu yang menghilang selama beberapa hari belakangan?"     

"Saya memang tidak dapat menyembunyikan apa-apa dari Anda," dengan wajah serius, Zhang Ruochen mengangguk dan berkata dengan hati-hati, "Grandmaster, Anda pernah meminta saya untuk menginvestigasi Bottomless Abyss. Jadi, saya selalu menganggapnya sebagai tugas utama. Sejujurnya, selama beberapa hari belakangan, saya pergi ke Bottomless Abyss."     

Mendengar itu, maka Blue Night dan Ji Shui sama-sama menahan nafasnya. Mereka berdua merasa sangat terkejut. Bagaimana mungkin pemuda itu berhasil selamat setelah masuk ke dalam Bottomless Abyss?     

Ternyata benar, mereka sendiri kurang paham mengenai rahasia Bottomless Abyss. Bahkan, mereka mungkin tidak akan tahu kalau di dalam sana memiliki tiga lapisan.     

Discipline King Haiming sedikit mengerti mengenai hal tersebut. Namun, kedua matanya masih berbinar cerah. "Kau pergi ke lapisan pertama?" ia bertanya spontan.     

"Ya." Zhang Ruochen mengangguk.     

"Apa kau menemukan rahasia?" Discipline King Haiming menambahkan.     

Saat itu, Zhang Ruochen mengungkap rahasia mengenai binatang buas darah.     

Discipline King Haiming tampaknya juga paham mengenai binatang buas darah, jadi ia tidak terlalu tertarik. Kemudian, ia kembali bertanya, "Kau bilang bahwa dirimu baru saja mendapatkan sesuatu di Lapisan Pertama, hingga kau berhasil membuka lubang keenam. Apa itu?"     

"Di dalam Lapisan Pertama, di sana terdapat sebuah lembah. Di sekitar lembah, ada anomali Chi Darah yang aneh. Kadangkala, terdapat ledakan cahaya merah yang membumbung di langit. Saat itu, saya sedang berdiri di dekat lembah dan menggunakan Chi Darah-nya untuk membuka lubang keenam."     

"Mungkin itu adalah Chi Darah yang pernah ditinggalkan oleh Permaisuri Darah," Disicpline King Haiming berkata percaya diri. Saat itu, kedua matanya terlihat semakin membara. Di waktu yang bersamaan, ekspresi lain muncul di wajahnya. Pria itu sedang memikirkan sesuatu.     

Setelah itu, ia bertanya, "Apa kau pergi ke dasar lembah itu? Apa tempat itu mengarah menuju ke Lapisan Kedua?"     

Zhang Ruochen menggelengkan kepala dan menghela nafasnya. "Chi Darah yang ada di sana sangat kuat, tetapi juga mengandung Chi kematian. Jadi, berdasarkan pada tingkat kultivasi saya sekarang ini, maka saya hanya bisa menginvestigasi dari sisi terluarnya. Saya tidak berani terlalu dekat."     

Discipline King Haiming mengangguk. Pria itu tidak menyalahkan Zhang Ruochen. "Baiklah, kau sudah cukup luar biasa setelah berhasil selamat dari sana. Jadi sekarang, cepat gambarkan lokasi spesifik lembah itu. Dengan kontribusimu ini, maka aku akan membantumu mencari cara untuk mengeluarkan Blood God Venomous Worm dari dalam dirimu."     

Secara natural, Zhang Ruochen memperlihatkan ekspresi bersyukur. Setelah itu, ia menggunakan jarinya sebagai pena dan secarik kertas untuk menggambar sesuatu.     

Whoosh! Tangannya bergerak di udara, hingga terdapat puluhan pola yang mulai bermunculan.     

Secara natural, Zhang Ruochen memiliki rencananya sendiri dalam melakukan semua ini. Jadi, mulai sekarang, Zhang Ruochen telah memutuskan untuk tetap bersembunyi di dalam Sekte Dewa Darah, sembari terus mengumpulkan rahasia-rahasia sekte dan Bottomless Abyss.     

Akan tetapi, selama Discipline King Haiming masih hidup, maka pria tua itu pasti akan terus menjadi hambatan untuk Zhang Ruochen. Maka dari itu, ia berencana membunuh Discipline King Haiming.     

Akan tetapi, tingkat kultivasi pria tua itu sangat tinggi. Bahkan, Ghost King Bloodmoon bukan tandingannya. Maka dari itu, Zhang Ruochen harus menggunakan kekuatan luar untuk membunuhnya.     

Baik Blood Demon dan sosok misterius di belakang punggung binatang buas raksasa sama-sama merupakan para kultivator mengerikan. Jadi, lelaki itu akan mengarahkan Discipline King Haiming ke dalam Bottomless Abyss. Sebab, kalau pria tua itu bertemu dengan mereka, maka pria tua itu pasti akan mati, tidak peduli seberapa tinggi tingkat kultivasinya.     

Zhang Ruochen cepat-cepat menyelesaikan pekerjaannya. Setelah itu, terdapat garis-garis kompleks yang muncul pada dinding tebing.     

Discipline King Haiming telah mengingat baik-baik posisi lembah tersebut. Lalu, dengan lambaian tangannya, maka Chi Suci segera bergemuruh dan langsung menghancurkan tebing tersebut. Tebing itu pun akhirnya rata dengan tanah.     

Suasana hati pria itu sedang baik. Jadi, sambil terkekeh, maka ia berkata, "Linfeng, sebenarnya susah-susah gampang kalau kau ingin mengeluarkan Blood God Venomous Word dari tubuhmu. Tapi yang jelas, kau harus berjuang untuknya."     

"Master, tolong jelaskan kepada saya," kata Zhang Ruochen.     

Discipline King Haiming sedang mengelus kumisnya. "Fondasi Sekte Dewa Darah telah mengakar kuat dan tersebar di sembilan negara di Wilayah Pusat. Ada banyak Biksu dan para kultivator tangguh kita yang masih tersembunyi. Kita adalah salah satu di antara tujuh sekte kuno di Wilayah Pusat. Di Negara Tiantai, kita adalah salah satu kelompok terkuat. Sehingga, kita dapat disejajarkan dengan Sekte Taiji dan istana kekaisaran."     

"Setiap sekte kuno pasti akan memilih salah seorang Putra Dewa dan Saintess dari generasi muda. Mereka bukan hanya akan menjadi pewaris singgasana sekte di kemudian hari, melainkan juga para pemimpin generasi muda. Jadi, mereka akan membawa nama dan nilai-nilai sekte ketika mereka sedang bepergian keliling dunia."     

"Dengan demikian, maka kemampuan Putra Dewa dan Saintess sama-sama melambangkan kekuatan sekte. Selain itu, karena Sekte Dewa Darah adalah salah satu di antara tujuh sekte kuno, maka kita juga memiliki Putra Dewa dan Saintess masing-masing."     

"Akan tetapi, kematian Mei Lanzhu benar-benar mencoreng reputasi Sekte Dewa Darah. Oleh karena itulah, sang Leluhur baru saja mengeluarkan perintah untuk memilih Putra Dewa yang baru di bulan depan."     

Zhang Ruochen dapat memahaminya dengan mudah. "Jadi, Anda meminta saya untuk berjuang memperebutkan posisi Putra Dewa?"     

Discipline King Haiming tersenyum. "Jika kau bisa menjadi Putra Dewa, maka sang Leluhur pasti akan membawamu ke tempat penyimpanan mayat dewa. Setelah itu, kau dapat menyingkirkan Blood God Venomous Worm dari dalam tubuhmu dengan lebih mudah."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.