Kaisar Dewa

Kabar Mengenai Jiwa Gajah



Kabar Mengenai Jiwa Gajah

0Di mana orang-orang sedang berkumpul, di sana selalu ada Pasar Gelap.      2

Jika Bank Pasar Bela Diri bertindak sebagai pelopor aturan perdagangan di Daratan Kunlun, maka Pasar Gelap adalah kelompok yang bertindak untuk menghancurkan aturan tersebut.     

Tentu saja, dalam aspek-aspek tertentu, Pasar Gelap berhasil menambal kelemahan Bank Pasar Bela Diri, hingga membuat mereka mampu membangun industri perdagangannya sendiri.     

Ada hal-hal yang cuma bisa dibeli di Pasar Gelap, seperti misalnya; budak-budak manusia, senjata-senjata yang dilarang oleh Menteri Peperangan, pil-pil yang hanya dikendalikan distribusinya oleh para keluarga Abad Pertengahan, dan lain sebagainya.     

Sementara itu, pusat Pasar Gelap di Negara Tiantai adalah sebuah kota kecil, yang dikenal sebagai Kapital Evil. Tempat itu menjadi satu-satunya tempat yang paling gelap di Negara Tiantai.     

Negara Tiantai terdiri dari 36 mansion dan 1.296 county. Sementara itu, hampir separuh pusat Pasar Gelap berada di tempat ini.     

Meski Kapital Evil sering mengalami peperangan dan penyerangan, namun tempat itu tidak pernah ambruk. Sebaliknya, kian lama tempat tersebut malah menjadi semakin makmur.     

Creak.     

Terdengar suara elang di atas langit.     

Setelah itu, suara tersebut disusul dengan suara membelah angin. Kereta Darah Kuno – yang sedang ditarik oleh seekor Elang Petir Sayap Emas – baru saja mendarat dari langit dan sedang menyusuri jalanan Pasar Gelap.     

Elang Petir Sayap Naga memancarkan cahaya emas yang brilian, dengan Chi yang mirip seperti seekor Mythical Beast. Elang itu sedang berjalan di jalanan yang lebar, hingga berhasil menakuti orang-orang di pinggir jalan.     

"Mengerikan sekali binatang buas itu! Siapa yang berada di dalam kereta?"     

"Apa itu adalah Kereta Kuno Darah milik Sekte Dewa Darah, yang biasanya ditunggangi oleh para figur tangguh sekte? Jika begitu, mestinya ada sosok berpengaruh di dalam sana."     

…     

Orang-orang mulai berdiskusi mengenai identitas pemilik kereta tersebut.     

Kereta Kuno Darah tidak berhenti bergerak, sampai akhirnya kereta itu tiba di depan gerbang Aula Excellence Pasar Gelap. Kemudian, Zhang Ruochen keluar dari keretanya.     

Murong Yue sudah mendapat kabar mengenai kedatangan Zhang Ruochen, jadi ia telah menunggunya di luar gerbang.     

Selain wanita itu, di sana ada dua orang biksu – satu berkulit putih dan satu lagi berkulit hitam – yang sedang berdiri di belakangnya.     

Biksu pertama memiliki kulit putih seperti kristal dan bertubuh sangat gemuk. Pria itu memiliki wajah yang selalu tersenyum layaknya Buddha di masa lampau.     

Sebaliknya, biksu yang lain terlihat kurus dengan warna kulit hitam seperti batu bara, hingga menimbulkan kontras yang tajam dengan si biksu putih.     

Yang pasti, mereka berdua adalah murid-murid Master Yintuolo – Sikong One dan Sikong Two.     

Selama dua bulan belakangan ini, mereka sedang belajar bersosialisasi dengan dunia luar bersama dengan Murong Yue.     

Lalu, ketika wanita itu melihat Zhang Ruochen keluar dari keretanya, saat itu Murong Yue langsung melangkah maju dan menyambutnya dengan senyuman, "Selamat, Lord Gu, sang Putra Dewa dari Sekte Dewa Darah yang baru!"     

Zhang Ruochen mengangguk. "Ada kabar mengenai sesuatu yang kucari?"     

Murong Yue mengamati sekitar, sebelum akhirnya berkata, "Kita tidak bisa bicara di tempat ini. Tolong ikuti saya, my Lord."     

Zhang Ruochen mengangguk. Lelaki itu mengikuti Murong Yue ke dalam Aula Excellence Pasar Gelap dan pergi menuju ke sebuah halaman di dalam sana.     

Di halaman itu, sebuah Formasi Pertahanan mulai diaktifkan, hingga membentuk dinding cahaya transparan, yang melingkupi seluruh area tersebut.     

"Pangeran Mahkota, Yang Mulia."     

Murong Yue berlutut dengan satu kaki dan membungkuk ke arah Zhang Ruochen guna memberinya penghormatan.     

Zhang Ruochen mengangguk dan memintanya untuk bangkit berdiri.     

Melihat itu, Murong Yue segera bangkit berdiri dan tampak seperti sosok anak buah yang benar-benar dapat diandalkan dengan baik. Kemudian, ia berkata, "Yang Mulia pernah meminta saya untuk mencari kabar mengenai jiwa gajah suci di level Biksu. Saya tahu di mana tempat untuk mendapatkannya."     

Zhang Ruochen memasang ekspresi gembira. "Di mana?"     

Murong Yue berkata, "Malam ini, di pelelangan Sekte Setan Penyembah Bulan, di sana ada jiwa gajah suci – Green Armor Hunchbacked Elephant – yang akan dilelang."     

Sekte Setan Penyembah Bulan juga berbisnis di Pasar Gelap. Pada umumnya, barang-barang yang dijual oleh petinggi mereka, biasanya merupakan komoditas dengan nilai jual yang sangat tinggi.     

Divine Origin Pill, Holy Source, Kitab-kitab Mantra Suci... semua itu mungkin dapat ditemukan di pelelangan tersebut.     

Secara natural, karena Zhang Ruochen ingin membeli jiwa Green Armor Hunchbacked Elephant, maka malam ini lelaki itu harus datang ke pelalangan.     

Zhang Ruochen mengeluarkan wadah kecil – yang menyimpan seribu tetes darah dewa – dan memberikannya kepada Murong Yue. Lelaki itu memberinya tugas untuk menjual darah dewa demi mendapatkan batu-batu suci.     

Apalagi, batu suci adalah satu-satunya mata uang yang diterima di dalam pelelangan tersebut, jadi Zhang Ruochen harus mempersiapkannya baik-baik.     

Bahkan, Murong Yue sempat merasa terkejut saat Zhang Ruochen memberinya 1.000 tetes darah dewa. Sebab, jumlah darah dewa tersebut sangat banyak – yang akan ditukar dengan batu-batu suci – hingga dapat disejajarkan dengan harta kekayaan satu keluarga Biksu.     

Meski demikian, Murong Yue adalah jenis pertapa yang jauh lebih hebat daripada orang-orang lain. Jadi, wanita itu segera tersadar dari lamunannya, dan bergegas pergi untuk melaksanakan tugasnya.     

Pada saat itu, Sikong One berjalan ke samping Zhang Ruochen. Lalu, sembari mengatupkan kedua tangan ke arah depan, maka ia tersenyum ramah. "Shizhu, baru-baru ini aku juga mendapatkan banyak batu suci setelah berhasil menjual semua harta karun yang selama ini aku kumpulkan. Tapi, aku tidak tahu cara untuk membelanjakan batu-baru suci ini. Apa malam ini kau mau mengajakku ke pelelangan itu, Shizhu?"     

"Karena kau sedang belajar mengenai keadaan sosial, maka tidak ada salahnya bila kau juga ikut ke sana," kata Zhang Ruochen.     

"Aku juga ingin ikut," kata Sikong Two.     

Mendengar itu, wajah bulat Sikong One langsung berkedut-kedut, hingga ia langsung berteriak marah, "Adik Saudara, apa yang ingin kau lakukan di sana? Bahkan, kau sama sekali tidak punya batu suci sepeserpun. Bukankah kau hanya akan menimbulkan masalah kalau Shizhu membawamu ke pelelangan?"     

Meski cara berpikir Sikong Two sedikit lambat, namun biksu hitam itu masih keras kepala, "Karena itu adalah bagian dari pembelajaran, kenapa aku tidak boleh pergi ke pelelangan?"     

"Kau berani menyangkal perkataanku? Apa kau tidak ingin mendengarku lagi? Aku ini Kakak Saudaramu!"     

Sikong One langsung menggulung lengan bajunya, hingga memperlihatkan lengan putihnya yang besar, sebagaimana pria itu sudah bersiap untuk memberi adiknya pelajaran.     

Melihat itu, Zhang Ruochen segera menghentikan mereka, sebelum akhirnya berkata, "Karena Sikong Two juga ingin mempelajari dunia melalui pelelangan, maka kita akan pergi ke sana bersama-sama."     

"Kalau Shizhu sudah bilang begitu, baiklah, kau boleh ikut. Hehe, lagipula, kau tidak punya batu suci, jadi kau tidak akan bisa membeli apa-apa."     

Sikong One kembali menggulung lengan bajunya dan terlihat puas.     

Zhang Ruochen mengamati semua itu dan hanya tertawa di dalam hatinya.     

Selama ini, Sikong One dan Sikong Two selalu berlatih di sebuah pegunungan terpencil, hingga mereka kesulitan untuk beradaptasi dengan dunia luar.     

Tapi, setelah dua bulan belakangan, Sikong One telah mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Jadi, biksu itu mulai berani memakan daging, meminum wine, dan mengerti cara menikmati hidup dengan uang, bahkan juga sempat mengalami beberapa peraturan hidup di jalanan.     

Maka dari itu, sosok seperti dia adalah orang-orang yang sulit dihancurkan, karena ia memiliki daya adaptasi yang tinggi.     

Sebaliknya, Sikong Two adalah sosok yang benar-benar berbeda dari Sikong One. Biksu hitam itu masih berpikir lambat, keras kepala, dan sukar menerima perubahan. Jadi, setiap harinya, pria itu masih memakan sayur-sayuran dan tidak pernah lupa untuk memanjatkan doa. Jadi, selama dua bulan belakangan, ia sama sekali tidak berubah.     

Namun, orang-orang dengan pikiran Buddha semacam Sikong Two adalah sosok yang sama kerasnya seperti batu. Jadi, tidak ada satupun yang mampu menggoyahkan keyakinannya.     

Murong Yue memiliki efisiensi kerja yang tinggi. Setelah hanya beberapa saat, maka ia berhasil menukar 1.000 tetes darah dewa dengan 12.000 batu suci.     

Nilai satu tetes darah dewa selalu bervariasi – di antara 10 sampai 20 batu suci – tergantung pada kualitasnya.     

Darah dewa yang diperoleh dari Netherworld memiliki kualitas biasa. Jadi, sudah cukup bagus bila setetes darah dewanya berhasil terjual dengan harga 12 batu suci.     

Zhang Ruochen menyimpan 12.000 baru sucinya ke dalam Cincin Ruang. Setelah itu, ia kembali mengeluarkan 100 tetes darah dewa dan memberikannya kepada Murong Yue.     

Murong Yue menerima darah dewa itu sambil merasa kebingungan, "Apa Yang Mulia masih memerlukan beberapa batu suci lainnya?"     

Zhang Ruochen menggelengkan kepala dan berkata, "Semua darah dewa itu adalah milikmu."     

Mendengar itu, Murong Yue langsung merasa terkejut dan nyaris melompat.     

100 tetes darah dewa terlampau berharga.     

Namun, sebelum ia sempat mengatakan sesuatu, saat itu Zhang Ruochen telah menambahkan, "Aku tahu bahwa kau tidak akan pernah kekurangan sumber daya latihan, apalagi berdasarkan pada derajatmu yang sekarang. Tapi, memurnikan darah dewa dapat meningkatkan kultivasi dan kekuatan fisikmu dengan cara yang jauh lebih efisien. Selain itu, kuharap kau mampu menyelesaikan Fisik Extreme Yin-mu sampai di tingkatan tertinggi dalam waktu dekat."     

Pada akhirnya, Murong Yue tidak menolak pemberian tersebut. Jadi, ia segera menyimpannya dan mengatupkan kedua tangannya ke arah depan, "Saya tidak akan pernah mengecewakan Anda, Yang Mulia."     

Zhang Ruochen sedang melipat tangannya di belakang pinggul, sembari menatap awan merah di ujung horizon. "Karena Sekte Suci baru saja berdiri, maka aku memerlukan banyak talenta-talenta kuat. Jika kau mampu menguasai Fisik Extreme Yin sampai pada tingkat tertinggi, maka kau akan menjadi salah satu Lord di Sekte Suci."     

"Apa pendiri Sekte Suci itu adalah Yang Mulia?"     

Zhang Ruochen mengangguk, "Ya."     

Mendengar itu, maka Murong Yue langsung memasang ekspresi gembira.     

Bagaimana tidak, semenjak Pangeran Mahkota telah memutuskan untuk membangun sektenya sendiri, maka lelaki itu pasti akan segera membangun kembali Pusat Kekaisaran Suci.     

Lalu, sebagai salah seorang anak buah lama di Pusat Kekaisaran Suci, bagaimana mungkin wanita itu tidak merasa gembira?     

Murong Yue sedang terlihat bersemangat, "Selama Yang Mulia mengeluarkan Dekrit Pangeran Mahkota yang menegaskan bahwa Anda telah kembali, maka orang-orang akan kembali mengikuti Anda. Sebagian besar dari kami pasti akan mendatangi Anda. Tidak lama setelah itu, maka pengaruh Sekte Suci pasti mampu bersaing dengan Sacred Central Crypt hari ini."     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya. Lelaki itu tidak se-optimis Murong Yue. "Memangnya siapa yang percaya jika Pangeran Mahkota di Pusat Kekaisaran Suci pada masa 800 tahun silam masih hidup? Terlebih lagi, seandainya Pangeran Mahkota memang masih hidup, apa para Biksu tangguh di dunia ini akan mendengarkan perkataan seorang Setengah-Biksu muda? Jadi, kurasa sekarang ini bukanlah momen yang tepat untuk mengeluarkan Dekrit Pangeran Mahkota. Kita masih harus menunggu untuk beberapa lama."     

Karena sang Pangeran Mahkota memiliki rencananya sendiri, maka Murong Yue tidak lagi berani membantah.     

Zhang Ruochen berkata, "Aku pernah memintamu untuk mencari kabar mengenai Ling Feiyu. Apa kau sudah mendapatkan kabar tentangnya?"     

"Saya sudah mengirimkan semua pertapa di Aula Excellence Pasar Gelap untuk mencarinya di 36 county, tapi mereka tidak menemukan apapun. Dikatakan bahwa Sekte Setan bahkan sempat mengirimkan lebih banyak orang lagi, namun hasilnya masih tetap sama. Jadi, semua orang menduga jika Ling Feiyu mungkin telah wafat pada pertempuran bersama Ras Kuno Prison Guardian."     

"Tulang-belulangnya tidak ditemukan?"     

"Tidak."     

Murong Yue menambahkan, "Serangan yang dilancarkan oleh Kaisar Darah Qingtian mampu menghancurkan segala sesuatunya di dunia ini. Jadi, bagaimana mungkin tulang-belulangnya masih tersisa?"     

Mendengar itu, Zhang Ruochen langsung menghela nafasnya dan merasa sangat sedih.     

Apalagi, Ling Feiyu sudah menjadi semacam guru sekaligus teman baginya. Wanita itu adalah orang yang mengajarinya memahami Prinsip Pedang.     

Yang jelas, Ling Feiyu adalah jenis wanita bertalenta yang mirip seperti Lady Saint. Sehingga, berdasarkan pada talenta mereka yang unik, maka wanita-wanita itu selalu menjadi pemimpin di manapun mereka berada.     

Namun, ketika harus berhadapan dengan Kaisar Darah Qingtian, maka wanita itu harus terbunuh, bahkan tanpa menyisakan apapun.     

"Apapun itu, orang-orang juga pasti akan mati suatu hari nanti. Bahkan, takdir sang Biksu Pedang juga bisa sangat rapuh semacam itu." Zhang Ruochen merasa sedih. Yang jelas, sulit baginya untuk mampu menenangkan diri.     

Ketika matahari mulai terbenam, saat itu langit perlahan menjadi gelap.     

Zhang Ruochen, Murong Yue, Sikong One dan Sikong Two, mereka berempat sedang menunggangi Kereta Kuno Darah dan pergi menuju ke pelelangan Sekte Setan di Pasar Gelap.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.