Kaisar Dewa

Sang Keturunan Ruang dan Waktu, Zhang Ruochen



Sang Keturunan Ruang dan Waktu, Zhang Ruochen

0Mereka berdua sedang mendengar hujan dari dalam menara, tapi hujan tahu apa? Lihatlah lebih dalam mengenai kebenarannya. Bahaya sedang mengintai di jalan-jalan. Angin dingin selalu bertiup di malam hujan. Satu pedang menghilangkan satu nyawa.     
3

Zhang Ruochen sedang memeluk Beauty Shi, sementara mereka berdua berada di sebuah menara lantai tiga. Sambil mendengar rintik hujan dan desingan angin di luar jendela, Zhang Ruochen seakan terlupa dengan aura membunuh yang sedang mengintai di luar sana. Maka dari itu, di saat-saat seperti ini, lelaki itu hanya tersenyum.     

Fajar sudah tiba.     

Namun, hujan itu belum berhenti. Sebaliknya, hujan itu terus bertambah semakin deras.     

Semalam, Murong Yue, Sikong One dan Sikong Two datang ke Kamar Heaven Pleasure. Mereka mengantarkan Kuali Rusa Kaiyuan dan jiwa suci Green Armor Divine Elephant.     

Zhang Ruochen menyimpan semuanya ke dalam Grafik Kayu Yin Yang, termasuk juga Sikong One dan Sikong Two yang tangguh itu. Sebab, mereka berdua belum mencapai Alam Biksu. Jadi, kalau mereka bertemu dengan para Biksu sungguhan, maka mereka akan berada di dalam bahaya.     

Zhang Ruochen tidak membawa Beauty Shi ke dalam Dunia Lukisan karena dua alasan. Pertama, Beauty Shi masih merupakan salah satu pemimpin istana di Sekte Setan. Jadi, sesaat setelah ia mendapatkan kembali kekuatannya, maka Zhang Ruochen tidak akan pernah mampu menandinginya, apalagi jika wanita itu berniat untuk mencuri Grafik Kayu Yin Yang darinya.     

Lelaki itu memang bisa memperlakukan orang dengan baik, tapi siapa yang bisa menjamin bahwa orang yang dibantu juga akan membalasnya dengan kebaikan, dan bukannya dengan keburukan? Bahkan, seorang Supreme Saint tidak akan sungkan-sungkan untuk merebut Grafik Kayu Yin Yang, alih-alih hanya seorang Biksu Pedang.     

Ada banyak peristiwa berdarah semacam itu di sepanjang sungai sejarah. Jadi, Zhang Ruochen tidak akan pernah membongkar rahasia besarnya, kecuali bila lelaki itu telah benar-benar yakin.     

Kedua, Zhang Ruochen ingin mengembalikan ambisi Beauty Shi melalui rentetan pertarungan. Jika lelaki itu berhasil menyadarkannya, maka kemampuan bertarung Ling Feiyu dapat mengimbangi para pertapa tangguh dari Sekte Setan, dan membuat mereka lolos dari ancaman situasi berbahaya tersebut.     

Terdapat tiga lapisan formasi taktis di luar Kamar Heaven Pleasure. Bahkan, seorang Biksu tidak akan mampu menyelinap masuk ke dalam sana tanpa ketahuan.     

Meski hari sudah pagi, namun awan kelabu masih tampak menutupi langit. Sehingga, itu membuat suasana di sekitarnya menjadi sangat gelap. Ouyang Huan pun masih berdiri di tengah hujan sepanjang malam.     

Qi Feiyu berdiri anggun di sebelah Ouyang Huan dan sedang membawa kipas lipat. "Bukankah Itu terlalu dramatis? Apa kita harus mengerahkan semua pertapa dari Paviliun Pearl Light hanya untuk memaksa Beauty Shi dan Gu Linfeng?"     

Ouyang Huan sudah bisa menebak sebagian besar faktanya. Maka dari itu, ia paham betapa pentingnya tugas ini. Sebab, ketika berita ini tersebar, maka seluruh Sekte Setan Penyembah Bulan pasti akan disapu bersih.     

Jadi, mereka tidak boleh membuat kesalahan.     

Meski begitu, Ouyang Huan tidak menjelaskannya kepada Qi Feiyu. Kala itu, sambil mengamati menara di kejauhan, maka firasat buruk tiba-tiba menjadi semakin menguat di dalam dirinya. "Aku akan memeriksa mereka di dalam Kamar Heaven Pleasure."     

"Aku akan ikut bersamamu."     

Qi Feiyu mengejarnya. Bersama-sama, mereka berdua tiba di menara itu, namun mereka tidak segera masuk ke dalam sana. Sebaliknya, diam-diam mereka mulai melakukan investigasi. Sebab, suasana di tempat itu sangat hening.     

Terdengar suara asing dari dalam menara. "Karena kalian berdua sudah berada di sini, kenapa tidak langsung masuk ke dalam?"     

Suara itu jelas bukan berasal dari Gu Linfeng.     

Ouyang Huan dan Qi Feiyu sama-sama saling menukar pandangan. Setelah itu, tubuh mereka langsung berubah menjadi garis-garis cahaya dan menghilang dari tempatnya semula.     

Detik setelahnya, mereka sudah berada di lantai ketiga menara. Kemudian, setelah mendorong pintu kayunya, mereka menemukan dua orang sedang duduk di tengah kamar.     

Salah satu di antara mereka adalah Beauty Shi.     

Akan tetapi, mereka tidak pernah menyaksikan pemuda ini sebelumnya.     

Sambil mempertahankan sikapnya, Ouyang Huan segera memindai menara tersebut. "Ternyata kau benar-benar punya kemampuan. Kau mampu menyelinap masuk ke dalam sini tanpa ketahuan. Di mana Gu Linfeng? Di mana para pertapa dari Keluarga Murong?"     

Zhang Ruochen masih duduk di lantai, sambil menggenggam Pedang Kuno Abyss. "Secara natural, aku sudah menyingkirkan mereka."     

"Aku tidak percaya kepadamu." Ouyang Huan menggelengkan kepalanya.     

"Jika aku mampu berada di sini tanpa ketahuan, bukankah aku juga bisa mengusir menyingkirkan mereka tanpa ketahuan?" Zhang Ruochen malah balik bertanya.     

Mungkinkah ada orang yang mampu menembus tiga lapis formasi taktis, sementara para pertapa tangguh dari Paviliun Pearl Light gagal menyadarinya? Bahkan, sosok yang berada di Alam Biksu pun tidak akan mampu melakukan itu.     

"Berhenti berpura-pura," cecar Qi Feiyu. "Memangnya kau ini siapa?"     

"Zhang Ruochen," jawabnya.     

Mendengar dua kata itu, bahkan Ouyang Huan dan Qi Feiyu sama-sama langsung merasa tersentak. Mereka berdua benar-benar tidak habis pikir.     

Sekarang ini, Zhang Ruochen sedang memperlihatkan wajah aslinya. Lelaki itu tidak lagi menyamar sebagai Gu Linfeng.     

Sebelum-sebelumnya, Ouyang Huan dan Qi Feiyu hanya pernah bertemu dengan Lin Yue. Mereka sama sekali tidak pernah melihat wajah Zhang Ruochen yang asli. Jadi, secara natural, mereka tidak mengenalnya.     

"Sang Keturunan Ruang dan Waktu, Zhang Ruochen?"     

"Ya," kata Zhang Ruochen.     

Pada saat itu, Ouyang Huan pun akhirnya mulai mempercayai kata-kata Zhang Ruochen sebelumnya. Sebab, orang lain mungkin tidak akan mampu melakukannya, tapi orang yang sanggup mengendalikan ruang dan waktu memiliki kemampuan itu.     

"Karena kau sudah mengusir Gu Linfeng dan para pertapa dari Keluarga Murong, lalu kenapa kau tidak pergi dari sini?" tanya Ouyang Huan. "Apa lagi yang kau tunggu?"     

"Karena aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu."     

"Apa?" tanya Qi Feiyu.     

Sambil menggandeng tangan Beauty Shi, Zhang Ruochen perlahan bangkit berdiri, lalu menatap Ouyang Huan dan Qi Feiyu. Tanpa tergesa-gesa, saat itu ia berkata, "Tidak peduli konflik internal apa yang sedang terjadi di Sekte Setan, namun Biksu Pedang Feiyu telah menjadi separuh master dan separuh kawanku. Jadi, mestinya kalian tidak memperlakukan beliau dengan cara yang seperti ini."     

Kedua mata Qi Feiyu pun mulai berbinar. Akhirnya, semua pertanyaan di dalam benaknya, kini mulai terjawab sudah. Sekarang ini, ada banyak sesuatu yang sedang melintas di dalam benaknya.     

Whoosh.     

Tanpa peringatan apa-apa, Zhang Ruochen langsung melepaskan gerakan pertama dari Delapan Skala Perubahan – Skala Satu Empat Perubahan.     

Pedang Kuno Abyss segera berubah menjadi segaris cahaya hitam yang menerjang Ouyang Huan dan Qi Feiyu.     

Karena sedang merasa khawatir dengan keselamatan Qi Feiyu, maka Ouyang Huan cepat-cepat menarik tangan wanita tersebut dan langsung memperagakan Seven-star Lotus Step. Lalu, sambil menginjakkan kakinya di atas lotus-lotus hitam, maka Ouyang Huan melesat sejauh tujuh langkah, hingga pria itu berhasil keluar dari menara dan mulai menembus tirai hujan di luar sana.     

Kaboom.     

Ada ribuan pedang Chi yang sedang beterbangan kesana kemari. Pedang-pedang Chi itu pun mulai menghancurkan menara kayu di sekitarnya, hingga membuat bangunan itu hancur menjadi puing-puing.     

Ketika melihat jejak pedang sepanjang dua inci di pakaiannya, saat itu Ouyang Huan bergidik ngeri. "Cepat sekali pergerakan pedangnya. Empat Pedang? Atau, Lima Pedang?"     

Sebenarnya, pria itu pernah menyaksikan pergerakan pedang yang cepat semacam itu, ketika dirinya sedang bertarung melawan Xue Wuye. Jika demikian, mungkinkah Tao Pedang Zhang Ruochen sudah bisa disejajarkan dengan Xue Wuye?     

Sambil menatap Zhang Ruochen di kejauhan, saat itu ia kembali menggelengkan kepalanya. Yang jelas, ia mampu memindai bahwa tingkat kultivasi Zhang Ruochen tidak terlalu tinggi. Setidaknya, masih ada jarak yang cukup lebar di antara lelaki itu dan Xue Wuye.     

Zhang Ruochen membawa Pedang Kuno Abyss, sambil menggandeng tangan Beauty Shi. Lelaki itu sedang mengamati situasi di sekitarnya dengan tampang arogan.     

Pada saat ini, maka semua bayangan hitam – yang sebelumnya bersembunyi di balik kegelapan – mulai memperlihatkan diri masing-masing. Bahkan, puluhan orang di antara mereka sedang memancarkan aura yang kuat. Mereka memancarkan aura yang mengintimidasi, layaknya gunung-gunung yang berdiri menantang hujan.     

"Zhang Ruochen," Ouyang Huan memanggilnya. "Dari mana kau punya kepercayaan diri semacam ini, hingga berani menantang Sekte Setan Penyembah Bulan sendirian?"     

"Siapa bilang aku sendirian?" tanya Zhang Ruochen.     

Whoosh!     

Garis-garis Chi Ghost segera terbang dari balik lengan baju Zhang Ruochen. Setelah itu, garis-garis energi itu berubah menjadi sosok figur cantik dengan rambut panjang. Figur cantik itu melayang-layang di udara.     

Dia adalah Ghost King Bloodmoon.     

Selama ini, wanita itu selalu berkultivasi di dalam Dunia Lukisan dan menyerap banyak Chi Kematian, yang dilepaskan oleh Pohon Suci Utama. Jadi, dari hari ke hari, kemampuannya pun semakin bertambah tinggi.     

Chi Ghost yang dipancarkan oleh wanita itu sampai mampu melingkupi Paviliun Pearl Light sepenuhnya. Akibatnya, seluruh tempat itu langsung berubah menjadi gelap dan dingin. Pepohonan di sekitarnya langsung berubah menjadi layu, bahkan fenomena itu dapat disaksikan dengan mata telanjang.     

Dalam sekejap, tempat ini telah berubah menjadi neraka.     

"Semuanya, hati-hati. Dia adalah Ghost King. Kekuatannya mirip seperti seorang Biksu."     

Ketika mereka melihat Ghost King, maka orang-orang di sekitar sana – dengan armor hitam – mulai gemetar ketakutan.     

Akan tetapi, Ouyang Huan masih terlihat tenang. "Aktifkan Ten-sided Thunder Formation."     

Sebagai salah satu kamar dagang milik Sekte Setan, maka secara natural, Paviliun Pearl Light dilindungi oleh banyak formasi taktis tipe menyerang maupun bertahan. Jadi, ketika formasi-formasi itu diaktifkan, bahkan seorang Biksu juga akan mati terbunuh.     

Akan tetapi, ketika para master array di Paviliun Pearl Light itu baru saja mengaktifkan Ten-sided Thunder Formation, saat itu tidak ada perubahan apa-apa.     

"Apa yang terjadi? Bukankah kita selalu melakukan pemeliharaan rutin terhadap inskripsi-inskripsi di dalam formasi itu setiap bulannya? Jadi, kenapa tidak ada perubahan apa-apa?"     

"Apa telah terjadi kerusakan?"     

Semua master array yang sedang bertugas pun mulai merasa panik. Setelah itu, Blackie keluar dari dalam tanah. Kemudian, sambil mengamati empat menara formasi taktis tersebut, maka kucing itu pun langsung menyeringai. Bahkan, ia masih sempat membusungkan dadanya dan terlihat bangga.     

"Tingkat kerumitan formasi taktis level tujuh tidak ada apa-apanya di mataku."     

Kemarin, sebelum memasuki area lelang, Zhang Ruochen sempat meminta Blackie untuk mengacaukan inskripsi-inskripsi formasi taktis di Paviliun Pearl Light. Zhang Ruochen mengutusnya untuk membajak formasi taktis itu sementara waktu.     

"Heh, sekarang adalah giliranku yang menentukan nasib kalian." Sambil merasa bersemangat, Blackie mulai mengaktifkan Chi Suci-nya, dan mengumpulkannya di sekitar cakar kucingnya. Setelah itu, ia menyuntikkan Chi Suci itu ke dalam tanah.     

Kaboom!     

72 pilar cahaya putih langsung membumbung tinggi di Paviliun Pearl Light. Cahaya-cahaya itu sampai menembus awan, hingga menciptakan kontras yang tajam dengan langit gelap.     

Formasi lingkaran raksasa itu mulai terhubung dengan gugusan awan. Di waktu yang bersamaan, sambaran-sambaran petir mulai terdengar bergemuruh di baliknya. Fenomena itu mengundang perhatian orang-orang di Pasar Gelap.     

"Paviliun Pearl Light baru saja mengaktifkan Ten-sided Thunder Formation. Mereka pasti sedang berhadapan dengan lawan yang tangguh. Aku penasaran, siapa yang berani menyerang Sekte Setan?"     

"Lihat, ada Chi ghost yang juga membumbung di udara dan menyelimuti permukaan tanah. Jadi, sosok Ghost King pasti sedang bertempur melawan mereka."     

"Ini bukan masalah sepele. Sebaiknya kita tidak terlibat ke dalamnya."     

Kelompok-kelompok jahat di Pasar Gelap tidak membantu mereka. Sebaliknya, mereka malah mengaktifkan formasi pertahanan di tempat masing-masing, karena mereka tidak ingin terkena pengaruh dari pertempuran tersebut.     

Para pertapa Sekte Setan di Paviliun Pearl Light pun merasa lega ketika mereka menyaksikan bahwa Ten-sided Thunder Formation itu berhasil diaktifkan.     

Sebenarnya, tanpa formasi taktis tersebut, kelompok mereka mampu mengalahkan Zhang Ruochen dan Beauty Shi, namun mereka harus menderita kerugian yang besar. Bahkan, seluruh Paviliun Pearl Light mungkin juga harus menanggung akibatnya, karena tempat itu pasti akan hancur lebur.     

Yang jelas, mereka tidak rela bila harus menderita kerugian sebanyak itu.     

Di tempat lain, sang lord Paviliun mendongak dan mengamati formasi lingkaran itu, sebelum akhirnya mengangguk puas. Maka dari itu, ia segera membusungkan dada dan berseru, "Zhang Ruochen, kau masih bisa menghentikan semua ini. Sebab, kalau sampai kekuatan Ten-sided Formation menghujam dirimu, bahkan sosok Ghost King pun tidak akan mampu melindungimu."     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya. "Aku tidak akan pernah menghentikan semua ini. Sebab, malam ini, kalian semua telah ditakdirkan untuk mati."     

"Kau memang sedang cari mati."     

Sang lord Paviliun pun mulai memaku tatapan matanya ke arah Zhang Ruochen. Garis-garis Chi Demonic sedang mengalir di jari-jarinya. Energi itu membentuk lingkaran Chi yang berbenturan dengan Chi Ghost-nya Ghost King Bloodmoon.     

Melalui energi yang dilepaskan tersebut, maka siapapun dapat menilai betapa tinggi tingkat kultivasi sang lord. Kemungkinan besarnya, sang lord itu telah menembus Alam Biksu.     

Akan tetapi, sebelum ia sempat menyerang, namun sambaran petir yang tebal telah lebih dulu keluar dari formasi taktis tersebut. Sambaran petir itu langsung menghujam sang lord tepat di bagian kepala.     

Sang lord Paviliun berdiri mematung. Semua Chi Demonic yang baru saja dilepaskan langsung sirna begitu saja. Di waktu yang bersamaan, tubuhnya berubah menjadi hitam, dengan rambut-rambutnya yang terangkat naik. Asap hitam pun tampak membumbung tinggi dari tubuh sang lord.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.