Kaisar Dewa

Menaklukkan Naga dan Menjinakkan Harimau



Menaklukkan Naga dan Menjinakkan Harimau

3"Berani-beraninya kau!"      0

Terdengar teriakan marah di langit malam.     

Setelah itu, token emas tiba-tiba melesat cepat dan berubah menjadi Pilar Emas Suci. Di waktu yang bersamaan, pilar emas itu berbenturan dengan cakar sang ghost tanpa kepala.     

Boom.     

Kekuatan di dalam Pilar Emas Suci itu berhasil menghancurkan cakar sang ghost tanpa kepala.     

Bu Qianfan menembus formasi pertahanan dan langsung mendarat di tepi danau – layaknya seekor Roc – sembari merentangkan sayapnya. Pria itu merentangkan tangan berarmornya dan menangkap sesuatu di depan sana.     

Pilar Emas Suci tiba-tiba langsung mengecil dan kembali berubah menjadi token. Setelah berputar-putar di angkasa, maka token itu segera terbang kembali ke tangannya.     

Bu Qianfan menggenggam token di satu tangan, sementara tangan yang lain sedang membawa tombak kerajaan. Rambut panjangnya terurai turun sampai ke bahu. Dengan energi Chi membunuh yang kental, maka ia sedang menghadapi sang ghost tanpa kepala dengan gagah berani.     

Diam-diam, Zhang Ruochen kembali menyimpan ruang celah yang hendak dilemparkan sebelumnya. Lalu, ia menatap punggung Bu Qianfan dan tersenyum ke arah Murong Yue. "Dia datang untuk menyelamatkanmu."     

"Memangnya kenapa? Tingkat kultivasinya masih belum mampu menandingi Jendral Saint Gui Gu. Dia hanya sedang cari mati," Murong Yue masih bersikap tenang dan sama sekali tidak tersentuh.     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya dan menghela nafas, "Kau sedang meremehkan Bu Qianfan. Dia bukan sosok yang lemah."     

Di kejauhan, Ouyang Huan tertawa dari atas platform pengintaian. "Malam ini, segala sesuatunya berkembang menjadi semakin menarik. Master Muda dari Sacred Central Crypt, Putra Dewa dari Sekte Dewa Darah, Master Muda dari Aula Excellence Pasar Gelap, dan sekarang, sang bintang baru dari Menteri Peperangan juga muncul di sana."     

"Dia terlihat tangguh." Qi Feiyu menatap Bu Qianfan.     

Ouyang Huan juga memiliki penilaian yang tinggi terhadap Bu Qianfan. "Dia adalah sosok bertalenta langka di bawah para Ahli Waris Daratan Kunlun. Sebelumnya, aku pernah bertemu dengannya di dalam Tianlun Mark."     

"Dia bukan seorang Ahli Waris, bagaimana mungkin dia bisa masuk ke dalam Tianlun Mark untuk berkultivasi?" Qi Feiyu bertanya-tanya.     

Ouyang Huan berkata, "Dia memiliki Fisik Immortal dan pernah mencapai tingkatan tertinggi dua kali. Jadi, seorang Heavenly King mengagumi talentanya dan mengirimnya untuk berlatih di dalam Tianlun Mark sebanyak dua kali."     

"Tapi, dia hanya sebentar saja di dalam Tianlun Mark, jadi tingkat kultivasinya masih jauh lebih inferior daripada para Ahli Waris Daratan Kunlun."     

Qi Feiyu menatap Bu Qianfan selama beberapa saat, sebelum akhirnya berkata, "Dia hanya seorang Setengah-Biksu di level keenam, dan masih jauh lebih lemah daripada Jendral Saint Gui Gu. Bahkan, meski dia memiliki fisik yang kuat, namun dia tidak akan mampu menambal jarak yang selebar itu."     

Namun, Ouyang Huan merasa cukup percaya diri terhadap Bu Qianfan dan ia terus tersenyum. "Kau baru saja meremehkan Bu Qianfan. Dia bukan orang lemah."     

Kemunculan Bu Qianfan membuat para pertapa di Paviliun Pearl Light menjadi semakin bersemangat.     

Jadi, malam ini bisa disebut sebagai malam berkumpulnya para figur terkenal. Hanya demi Beauty Shi, maka para talenta top dari Sekte Dewa Darah, Sacred Central Crypt, Aula Excellence Pasar Gelap dan Menteri Peperangan akhirnya sama-sama berkumpul di tempat ini.     

Sementara itu, pertarungan di antara Murong Chengfeng dan Jendral Saint Yan Xu masih berlangsung sengit. Jadi, sulit menentukan siapa yang lebih unggul di antara mereka. Yang jelas, pertempuran itu telah membuat tepi danau hancur seluruhnya.     

Jika bukan karena Formasi Pertahanan, maka seluruh Paviliun Pearl Light mungkin sudah musnah.     

Sang ghost tanpa kepala sedang berdiri di tengah danau layaknya gunung magis berwarna hitam. Cakar yang sempat dihancurkan oleh token itu, kini mulai bertumbuh kembali.     

Ah...     

Terdengar suara teriakan kencang dari perut sang ghost tanpa kepala, dengan gelombang suara yang memekakkan telinga.     

Setelah itu, dua cakar ghost yang tajam mulai direntangkan dan mengenai kepala Bu Qianfan. Terdapat api ghost berwarna hijau yang memancarkan hawa panas tertentu dari tangan sang ghost tanpa kepala tersebut.     

Bahkan, para pertapa yang berada di luar formasi sampai merasa ketakutan dengan penampakan tersebut. Beberapa di antara mereka bahkan mulai berlutut di tanah.     

Chi yang dipancarkan oleh sang ghost tanpa kepala itu sangat mengerikan. Ketika cakar itu mendarat ke bawah, maka Formasi Pertahanan tersebut tidak akan pernah mampu menahannya.     

Kalau formasi itu tidak mampu menahannya, maka banyak pertapa di Paviliun Pearl Light yang mungkin akan meregang nyawa.     

Namun, Bu Qianfan yang sedang berada di tengah badai tersebut, sama sekali tidak gentar. Pria itu mulai merentangkan tangannya dan membiarkan Chi Suci berwarna hitam keluar dari dadanya, lalu membentuk sebuah lubang hitam dengan diameter mencapai 30 meter di hadapannya.     

"Lubang Hitam Heartless."     

Kekuatan yang terkandung di dalam lubang hitam itu sangat kuat, hingga mampu menyerap semua Energi Chi di sekitarnya. Bahkan, air di danau itu tiba-tiba langsung mengering.     

Itu bukan pertama kalinya Zhang Ruochen melihat Lubang Hitam Heartless. Sebab, ketika Di Yi masih hidup, saat itu ia sempat menggunakan gerakan ini untuk menghancurkan Pola Ruang milik Zhang Ruochen.     

Tapi sekarang, Lubang Hitam Heartless yang dilepaskan oleh Bu Qianfan jauh lebih kuat lagi. Bahkan, kekuatannya berkali-kali lipat lebih besar daripada milik Di Yi sebelumnya.     

Tidak lama kemudian, ghost tanpa kepala itu langsung masuk ke dalam Lubang Hitam Heartless.     

"Crack!"     

Pada saat sang ghost tanpa kepala hendak ditelan habis-habisan oleh Lubang Hitam Heartless, saat itu Jendral Saint Gui Gu melesat dari belakang dan segera melarikan diri.     

"Kau ingin pergi ke mana?"     

Bu Qianfan menarik kembali tombak kerajaannya dan melangkah maju. Pria itu mengejar Jendral Saunt Gui Gu dan menusuknya.     

"Bu Qianfan, kau sedang cari mati!"     

Jendral Saint Gui Gu memainkan tangan tulangnya menjadi cakar dan melepaskan serangan cakar sebanyak 72 kali berturut-turut.     

Cakar ghostly rakasa itu melingkupi langit dan mengurung Bu Qianfan di dalamnya.     

Boom.     

Bu Qianfan menggunakan tombak kerajaan untuk menghalau serangan cakar tersebut. Setelah itu, ia kembali menusuk ke arah depan dan mengarahkannya pada tangan kanan Jendral Saint Gui Gu.     

Darah mengucur deras dari tangan Jendral Saint Gui Gu.     

Ujung tombak kerajaan itu telah berada semakin dekat dengan jantung sang jendral, seakan ingin menembus ke dalam tubuhnya.     

"Master Muda, tolong!"     

Jendral Saint Gui Gu tidak punya pilihan lain, selain meminta bantuan Kong Hongbi.     

"Dasar tidak berguna."     

Kong Hongbi terlihat murung. Pria itu berdiri di sana dan langsung merentangkan satu tangan untuk menangkap Gai Gu, dengan gerakan seperti sedang mencengkram angin.     

Akan tetapi, Jendral Saint Gai Gu benar-benar terselamatkan dari situasi mematikan tersebut, hingga ia muncul kembali di cengkraman Kong Hongbi.     

Melihat itu, Bu Qianfan tidak terus mengejarnya. Sebaliknya, ia mulai mengamati Kong Hongbi dengan tampang waspada. Tentu saja, ia sama sekali tidak takut. Bahkan, pria itu merasa semakin bersemangat dan ingin terus bertarung.     

Sebaliknya, para pertapa di Paviliun Pearl Light benar-benar merasa tercengang. Beberapa dari mereka bahkan sampai ternganga lebar.     

"Kemampuan bertempur Bu Qianfan sangat mengerikan. Dia hanya Setengah-Biksu di level keenam, namun mampu membunuh seorang Setengah-Biksu di level kesembilan."     

"Bukankah itu menentang ketetapan semesta jika seseorang berhasil menyeberang tiga tingkatan alam?"     

Kekuatan bertempur Bu Qianfan memang berada di luar dugaan banyak orang, hingga membuat mereka gemetar ketakutan.     

Namun, beberapa pertapa masih memberikan perhatian penuh kepada Kong Hongbi, sosok di peringkat 7 Ranking Setengah-Biksu.     

"Cara Kong Hongbi dalam menyelamatkan Jendral Saint Gui Gu tak ubahnya sama seperti sedang menarik seekor ayam, dan bukannya sosok Setengah-Biksu di level kesembilan. Jika demikian, mungkin pria itu dapat dengan mudah membunuh Jendral Saint Gui Gu daripada membunuh seekor ayam."     

"Secara natural, ketika seseorang masuk ke dalam Ranking Setengah-Biksu, maka Kong Hongbi memiliki kemampuan untuk mengimbangi para Biksu. Padahal, jarak yang terbentang di antara Setengah-Biksu di level kesembilan dengan Alam Biksu terpaut sangat jauh."     

…     

Kong Hongbi melemparkan Jendral Saint Gui Gu sama seperti sedang melemparkan batu.     

Setelah itu, ia kembali menatap Bu Qianfan dan berkata, "Sang Thousand Victory King dari Menteri Peperangan berani datang ke pusat Pasar Gelap... kau benar-benar punya nyali. Tapi, apa kau tidak takut bahwa ketika kau sudah berada di tempat ini, maka kau tidak akan bisa keluar hidup-hidup?"     

Bu Qianfan memang dijuluki sebagai sang Thousand Victory King, dan mendapatkan predikat Raja di Wilayah Pusat.     

Bu Qianfan sama sekali tidak takut dan hanya berkata santai, "Para Raja selalu memiliki tangan yang panjang." Maksud pria itu adalah fakta bahwa kekuasaan istana kekaisaran telah menyebar di mana-mana. "Jadi, ada apa dengan Pasar Gelap?" tambahnya. "Memangnya tempat mana yang tidak bisa didatangi oleh para prajurit dari Menteri Peperangan?"     

"Para Raja selalu memiliki tangan yang panjang? Baiklah, atas nama kalimat ini, maka aku sendiri yang akan merenggut jiwa sucimu hari ini."     

Sebelum ia sempat menyelesaikan perkataannya, saat itu Kong Hongbi sudah lebih dulu menghilang dari tempatnya berdiri.     

Di tempat lain, Bu Qianfan langsung mengubah ekspresi wajahnya dan berkata pada dirinya sendiri, "Sial."     

Pria itu sama sekali tidak tahu kemana perginya Kong Hongbi.     

Jadi, dengan mengandalkan instingnya, maka ia mulai melemparkan tombak kerajaannya ke sisi kanan.     

Sebagaimana tombak kerajaan itu sedang melayang di udara, saat itu terdapat gemerlap cahaya yang menimbulkan suara gesekan angin.     

Namun, tombak kerajaan itu malah ditangkap oleh Kong Hongbi.     

Kong Hongbi sedang berdiri satu langkah jauhnya di sisi kanan Bu Qianfan. Kemudian, ia mengelus tombak kerajaannya pelan dan berkata, "Pergerakanmu terlampau lambat dan terlalu lemah. Sebenarnya, kau meminjam keberanian dari mana, hingga sampai menantangku seperti ini?"     

Kedua mata Kong Hongbi menyiratkan aura dingin. Tiba-tiba, ia langsung menusukkan tombaknya ke dalam jantung Bu Qianfan, dan menghempaskan pria tersebut ke arah belakang.     

Sebenarnya, Bu Qianfan ingin menghindar, namun ia tidak sempat melakukannya.     

Bang.     

Tombak kerajaan itu terpaku di dinding rumah musim panas. Darah mulai mengalir deras dari dalam lubang di dadanya.     

Hening.     

Seluruh Paviliun Pearl Light mendadak berubah menjadi hening. Hanya tetesan darah yang mampu didengar oleh orang-orang.     

Semua pertapa di sekitar sana mulai mengamati Kong Hongbi dengan mata yang berkedut-kedut, seakan mereka baru saja menyaksikan dewa iblis muda.     

Itu sangat mengerikan.     

Bu Qianfan adalah sosok pria yang tangguh, namun ia sama sekali tidak mampu bertahan dari separuh gerakan Kong Hongbi.     

Jika demikian, siapa yang bisa mengalahkan pria ini di bawah Alam Biksu?     

Kong Hongbi melipat tangannya di belakang pinggul dan melayang-layang di udara. Saat itu, ia menatap Zhang Ruochen dan berkata, "Sekarang, apa kau telah menyesali perbuatanmu karena berani-berani menantangku?"     

Zhang Ruochen benar-benar terlihat rileks. Lelaki itu menatap Bu Qianfan – yang sedang terpaku di salah satu dinding – sebelum akhirnya berkata, "Ternyata kau memang kuat, tapi kau masih belum membuatku takut."     

"Benarkah? Kalau begitu, biar kupatahkan kakimu terlebih dahulu, baru setelah itu aku akan menanyakannya lagi."     

Kong Hongbi tiba-tiba kembali menghilang dari tempatnya berdiri.     

Semua orang tahu bahwa Kong Hongbi memiliki kecepatan yang sangat tinggi. Jadi, ketika pria itu kembali muncul, mungkin kedua kaki Gu Linfeng telah patah.     

Tapi kali ini, situasinya berbeda.     

"Kau harus mengalahkan kami terlebih dahulu jika ingin berhadapan dengan Shizhu."     

Ketika Kong Hongbi menghilang, saat itu Sikong One dan Sikong Two juga sama-sama menghilang dari balik punggung Zhang Ruochen.     

"Menjinakkan harimau dan membasmi keburukan."     

"Menaklukkan naga dan mengguncang langit."     

Sikong One mengepalkan tangannya dan membentuk tinju. Di waktu yang bersamaan, Chi Buddha yang melimpah langsung meledak dari dalam dirinya, hingga berubah menjadi seekor harimau putih dengan panjang mencapai puluhan meter.     

Di tempat lain, Sikong Two merentangkan tangannya menjadi cakar. Terdapat energi Chi hitam yang meledak darinya, hingga berubah menjadi seekor naga hitam yang mengelilingi tubuhnya.     

Mereka berdua sedang menghadapi Kong Hongbi dengan bentuk harimau dan naga, dengan tinju yang besar dan cakar yang tajam. Mereka berdua bergerak agresif untuk menghentikan serangan Kong Hongbi.     

Bang bang.     

Mereka bertiga bertarung dengan bayangan-bayangan manusia yang melintas kesana kemari. Dalam satu kedipan mata, maka setiap mereka telah melepaskan ratusan kali gerakan.     

Harimau putih itu sedang melompat ke arah depan, sementara naga hitam sedang menyerang dari bawah.     

Detik berikutnya, Kong Hongbi langsung terhempas ke belakang. Topi di kepalanya sampai hancur, hingga membuat rambutnya terurai. Pada bagian dadanya, di sana terdapat tanda cakar naga.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.