Kaisar Dewa

Travelling Together



Travelling Together

0Setelah beberapa saat, selain Xue Yingrou, terdapat tujuh murid bertalenta lain yang berkumpul di sisi Zhang Ruochen.     
0

"Terima kasih, saudaraku, bolehkah aku mengetahui namamu?" tanya salah satu murid dengan sopan.     

Para murid dari Sekolah Pasar Bela Diri tersebar di seluruh penjuru dunia. Meskipun mereka tidak mengenal Zhang Ruochen, namun mereka bisa melihat sebuah logo sekolah mereka yang terletak di jubah yang pria itu kenakan.     

Semenjak mereka semua adalah para murid dari Sekolah Pasar Bela Diri, maka secara natural, mereka merupakan saudara seperguruan.     

Lebih jauh, kekuatan Zhang Ruochen yang begitu tangguh membuat mereka harus menyebutnya sebagai "kakak saudara", tanpa peduli terhadap usianya.     

"Mari kita serang Flaming Red Crow terlebih dahulu."     

Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya dan berkata, "Baiklah, meskipun kalian semua adalah para murid dari Sekolah Pasar Bela Diri, tapi apa kalian punya Serangan Gabungan?"     

"Tentu saja!"     

Sambil berdiri di sisi Zhang Ruochen, maka Xue Yingrou segera mengeluarkan sebuah batu permata array berukuran sekepalan tangan dari lengan bajunya.     

Tanpa sengaja, itu adalah kali pertamanya Zhang Ruochen menyaksikan wajah Xue Yingrou. Lalu, sebuah perasaan terkejut datang menghinggapi dirinya.     

Sebuah ide tiba-tiba muncul di benaknya: "Sungguh benar-benar cantik."     

Tidak peduli seberapa tangguhnya Kekuatan Batin seseorang, dan seberapa dalamnya tingkat pengolahan mereka, namun apresiasi terhadap "kecantikan" tidak akan pernah berubah.     

Xue Yingrou adalah wanita tercantik di antara generasi muda di South Cloud Commandery. Secara natural, wanita itu sempurna. Entah itu adalah wajahnya yang menyenangkan, atau bentuk tubuhnya yang sempurna, atau bahkan perangainya yang elegan, namun kesemuanya telah cukup untuk membuat para lelaki tergila-gila padanya.     

Tentu saja, Zhang Ruochen hanya terkejut untuk beberapa saat, sebab, ia telah bertemu dengan begitu banyak jenis wanita cantik. Kemudian, ia mengalihkan pandangannya dan mulai kembali membunuh Flaming Red Crow.     

Setelah mendengar rencana Zhang Ruochen, maka para jenius itu mulai mengeluarkan Formasi Permata yang digabungkan dengan Xue Yingrou, sebelum akhirnya membentuk sebuah Serangan Gabungan.     

Sebelumnya, Pangeran Flaming Red Crow telah berhasil menembus formasi bertahan dari Kapal Silver Moon dengan serangan mendadak. Saat itu, mereka tidak siap, dan mereka juga dipisahkan oleh begitu banyak Flaming Red Crow, sehingga mereka tidak punya kesempatan untuk menggunakan Serangan Gabungan.     

Lebih jauh, mereka semua adalah para jenius yang arogan dan saling memandang remeh satu sama lain. Mereka hanya memperlakukan kakak tertua Zi Hansha dengan baik, namun sama sekali tidak menghargai para jenius yang lainnya.     

Oleh karena itulah, bahkan jika mereka berasal dari Sekolah Pasar Bela Diri di South Cloud Commandery, namun mereka tidak pernah berkomunikasi satu sama lain. Dalam kata lain, karena mereka jarang bersatu melawan musuh, maka mereka sama sekali tidak punya sinergi ketika harus bekerja sama.     

Mereka masih bertarung secara individu ketika mereka berada di dalam bahaya. Hal pertama yang mereka pikirkan adalah bagaimana caranya menyelamatkan nyawa masing-masing, dan bukannya membentuk sebuah Serangan Gabungan.     

Tidak sampai dengan saat ini, dimana mereka akhirnya menemukan bahwa Serangan Gabungan tersebut akhirnya bisa bekerja dengan baik.     

Perlu dikatakan bahwa mereka semua merupakan para ksatria bertalenta dan memang luar biasa, karena mereka semua berada di tingkat pengolahan Alam Surga. Sebab, setelah formasi Serangan Gabungan itu terbentuk, maka kekuatan yang bisa dilepaskan benar-benar mengerikan.     

Mereka berhasil memisahkan kawanan Flaming Red Crow dan berhasil menyingkirkan situasi kritis mereka dalam waktu dekat.     

Di sisi yang lain, dengan Zi Hansha sebagai pusatnya – kakak tertua – maka di sana terdapat tujuh belas murid bertalenta yang sedang berkumpul.     

"Yeah! Bagaimana mungkin kami lupa menggunakan Serangan Gabungan?"     

"Para Flaming Red Crow ini bukanlah tandingan kita bila kita menggunakan Serangan Gabungan. Meskipun mereka juga bisa menyerang kita dalam kelompok, namun kita bisa kembali bergabung bersama guna melindungi diri kita masing-masing."     

Zi Hansha melihat ke arah Zhang Ruochen yang berada di kejauhan, dan ia merasa bahwa dirinya yang sebagai pusat perhatian, telah dirampok oleh pria tersebut. Di waktu yang sama, tatapan matanya berubah menjadi lebih dingin ketika ia menyaksikan Xue Yingrou sedang berdiri di samping Zhang Ruochen.     

Ia tidak menunjukkan emosi apa-apa, saat ia memberi perintah, "Susun Serangan Gabungan."     

Ketika para jenius mengeluarkan Formasi Permata dan bermaksud untuk membentuk Serangan Gabungan, maka Flaming Red Crow tiba-tiba mundur seperti gelombang dan berubah menjadi sebuah awan api, lalu menghilang di angkasa.     

Melihat itu, maka mereka semua takjub menyaksikan pemandangan tersebut.     

Mengapa para gagak itu tiba-tiba mundur?     

Tidak peduli apapun alasannya, sekarang para Flaming Red Crow telah mundur, itu berarti bahwa mereka benar-benar selamat dari serangan ini!     

Secara natural, para jenius itu menjadi gembira dan menghela nafas lega. Perasaan gembira karena baru saja selamat dari bencana adalah sesuatu yang sulit dijelaskan, dan mereka semua merasa bahwa ini layak untuk dirayakan.     

"CLASH!"     

Dua siluet tiba-tiba turun dari atas langit.     

Itu adalah Lei Jing dan He Yunlou. Mereka mendarat berdekatan di atas Kapal Silver Moon dalam waktu yang bersamaan. Momentum di tubuh mereka tampak seperti dua gunung besar yang sedang mengguncang para murid bertalenta yang berada di atas Kapal Silver Moon.     

"Hormat, Leluhur He."     

Semua murid membungkuk pada He Yunlou.     

Meskipun para murid bertalenta pada awalnya adalah mereka yang bersikap arogan, bahkan beberapa dari mereka lebih dihargai daripada He Yunlou, tapi apakah semua itu penting?     

He Yunlou adalah seorang superior dari Alam Fish-dragon dan telah mengungguli Alam Seni Bela Diri. Maka, itu adalah hal yang sangat beralasan baginya saat dihormati oleh para murid.     

Lebih jauh, mereka yang mempunyai talenta tinggi belum tentu bisa mencapai Alam Fish-dragon. Bahkan dengan talenta yang dimiliki oleh Zi Hansha, maka ia tidak berani memastikan bahwa dirinya mampu menjadi seorang superior di Alam Fish-dragon.     

Sejak era kuno, terdapat begitu banyak dari mereka yang disebut sebagai Petarung Jenius Lima dan Enam alam, namun mereka gagal menembus ke Alam Fish-dragon, sehingga mereka hanya mampu menjadi para mortal selamanya.     

Sebaliknya, beberapa ksatria rata-rata yang tidak pernah tampil bagus pada awalnya, namun mereka bisa terbang ke langit dan berevolusi menjadi naga, dari yang semula adalah ikan-ikan di Alam Fish-dragon, pada akhirnya mereka mampu menjadi seorang biksu atau seorang kaisar agung.     

Oleh karena itulah, bahkan dengan talenta Zi Hansha, maka ia harus menundukkan kepalanya di depan He Yunlou.     

He Yunlou sedikit mengangkat tangannya, dan menandakan bahwa mereka tidak perlu memberinya hormat.     

Setelah itu, He Yunlou bergerak mendekati Lei Jing, sambil mengepalkan tinju dan mengarahkannya ke depan, sebelum akhirnya berkata sopan, "Saya He Yunlou, Elder Berjubah Emas dari Sekolah Pasar Bela Diri di South Cloud Commandery, dan saya berterima kasih kepada kawan baik yang mengalahkan Pangeran Flaming Red Crow. Saya takut bahwa semua murid kami yang berasal dari South Cloud Commandery akan mati dan terluka parah hari ini jikalau tanpa bantuan Anda."     

Para murid dari South Cloud Commandery akhirnya memahami bahwa ada seseorang yang baru saja mengalahkan Pangeran Flaming Red Crow, sehingga para Flaming Red Crow yang lain tiba-tiba mundur ke belakang.     

Mereka semua telah menyaksikan kekuatan Pangeran Flaming Red Crow. Oleh karena itulah, seseorang yang bisa mengalahkan Pangeran Flaming Red Crow pasti merupakan sosok yang luar biasa. Tidak ada yang tahu dari Sekolah Pasar Bela Diri mana mereka berasal.     

Atau mungkin mereka berasal dari Sekolah Pasar Bela Diri yang ada di sebuah Provinsi tertentu?     

Wilayah Timur dibagi menjadi 36 Provinsi, setiap wilayah itu dibagi menjadi 36 daerah. Dan setiap daerah mempunyai sebuah Sekolah Pasar Bela Diri.     

Itu adalah daerah dan provinsi, dan bukannya commandery, yang sebermulanya diatur pendiriannya oleh Kekaisaran Pusat Pertama.     

Seorang pemimpin di sebuah daerah disebut sebagai "Hakim Commandery".     

Seorang pemimpin di sebuah provinsi disebut sebagai "Master Provinsi".     

Menurut wilayahnya, maka ukuran sebuah daerah di Wilayah Timur adalah mirip dengan wilayah sebuah commandery kelas superior.     

Namun, karena ini adalah sebuah tanah suci, dan dikelilingi oleh gunung-gunung suci dengan sejarah yang panjang, maka populasi dari sebuah daerah adalah sepuluh kali lipat lebih besar daripada sebuah commandery level superior.     

Namun, hak-hak yang diperoleh seorang Hakim Commandery lebih terbatas daripada hak-hak yang dimiliki oleh seorang Komandan Pangeran. Selain itu, Hakim Commandery adalah subjek yuridiksi dari istana kekaisaran dan tidak boleh berlaku semena-mena.     

Tentu saja, karena kekayaan Seni Bela Diri di Wilayah Timur, maka terdapat begitu banyak keluarga Setengah-Biksu, sekte-sekte tangguh, dan para keluarga Biksu dengan latar belakang yang mendalam. Para murid pemuda memiliki lebih banyak pilihan untuk mengembangkan talenta masing-masing. Sehingga, mereka tidak harus bergabung dalam Sekolah Pasar Bela Diri jikalau ingin mendapatkan masa depan yang cerah.     

Selain itu, kali ini pihak Sekolah Pasar Bela Diri di South Cloud Commandery telah memilih 37 jenius yang memiliki kesempatan untuk masuk ke dalam Akademi Saint. Mereka semua setidaknya adalah para Petarung Jenius Tiga setengah alam.     

Jika mereka pergi ke Omen Ridge, maka mereka semua punya potensi untuk bisa mendapatkan rangking pertama di Omen Ridge.     

Lei Jing melirik ke arah para Jenius Muda dan menghela nafas di dalam hati, "Inilah keunggulan Wilayah Suci Timur, dimana mereka bisa mengembangkan begitu banyak jenius. Mereka bisa menyeleksi puluhan ksatria bertalenta top dari Sekolah Pasar Bela Diri yang terdapat di sebuah daerah, dimana hal itu mustahil dilakukan di Omen Ridge."     

Ketika Lei Jing menatap ke arah Zhang Ruochen, maka ia menjadi lebih tegas dan kuat. Tidak ada satu hal pun yang perlu disesali. Sebab, apa yang akan dicapai oleh Omen Ridge melambangkan apa yang bisa diperbuat hari ini.     

Apalagi Zhang Ruochen, Si Xingkong, dan Duanmu Xingling juga telah memurnikan Darah Naga, maka mereka juga adalah para top ksatria yang bisa disejajarkan dengan para murid bertalenta dari South Cloud Commandery.     

Lei Jing berpikir bahwa ia harus menunjukkan pada kawan lamanya di Sekolah Pasar Bela Diri Wilayah Timur tentang para talenta top yang hidup di Omen Ridge.     

Lei Jing dan He Yunlou mulai merasa santai. Setelah mengetahui bahwa Lei Jing merupakan seorang biksu di Akademi Saint, maka He Yunlou menjadi semakin respek dengannya, "Tidak heran mengapa tingkat pengolahan Saudara Lei bisa menjadi begitu tangguh. Anda adalah seorang superior dari Akademi Saint. Saya benar-benar merasa inferior di depan Anda, sebab saya sama sekali belum pernah masuk ke dalam Akademi Saint."     

Para murid bertalenta dari South Cloud Commandery juga mendengar hal tersebut, sehingga mereka mulai memandang Lei Jing dengan penuh kekaguman.     

Ada apa dengan Akademi Saint?     

Tempat itu penuh dengan biksu. Ada sebuah rumor yang mengatakan bahwa para pengajar di dalam sana semuanya adalah Setengah-Biksu.     

Tidak ada biksu yang keluar dari Akademi Saint dan menjadi figur yang lemah.     

Lebih jauh, sebagai seorang biksu di Akademi Saint pada masa silam, maka pria itu pasti telah membangun koneksi dengan pihak Akademi. Lalu, ia adalah pemimpin dari tim ini, sehingga ia punya kesempatan yang lebih tinggi untuk membawa kelompoknya masuk ke dalam Akademi Saint.     

Mata cantik Xue Yingrou menatap ke arah Zhang Ruochen. Wajahnya sedang memasang senyuman lebar dan tampang kagum, "Tidak heran bila dia bisa begitu tangguh, ternyata gurunya adalah seorang biksu dari Akademi Saint."     

Setelah itu, Xue Yingrou kembali menatap ke arah Zi Hansha dan akhirnya ia menggelengkan kepala. Meskipun Zi Hansha adalah juga seorang jenius, namun ketika disejajarkan dengan Zhang Ruochen, maka talentanya terkesan lebih tumpul.     

Di mata Xue Yingrou, ia merasa bahwa Zhang Ruochen benar-benar sempurna. Sehingga, ia menjadi semakin tertarik pada lelaki tersebut.     

Di kepalanya, ia mengingat kembali peristiwa dimana saat Zhang Ruochen melesat ke arah Flaming Red Crow demi menyelamatkan dirinya. Kemudian, ia merasa pipinya menjadi semakin panas dan jantungnya berdegup kencang. Semakin sering ia mengingatnya, maka semakin bertumbuh pula rasa kagum tersebut, bahkan ia lebih kagum terhadap Zhang Ruochen daripada Zi Hansha.     

Dengan undangan He Yunlou, maka Lei Jing akhirnya setuju untuk bergabung dengan mereka dan membawa Kapal Silver Moon menuju ke Kota Saint Wilayah Timur.     

Setelah itu, seekor Elang-naga membawa Duanmu Xingling, Si Xingkong, Chang Qiqi dan yang lainnya ke atas Kapal Silver Moon.     

He Yunlou menjadi sangat terkejut dan berkata, "Saudara Lei, bagaimana mungkin Anda hanya membawa sedikit murid?"     

Faktanya, He Yunlou baru saja menganggap Lei Jing sebagai seorang figur besar, dan meyakini bahwa ia adalah seorang elder yang berasal dari Sekolah Pasar Bela Diri di sebuah provinsi tertentu. Apalagi, Lei Jing benar-benar tangguh. Bagaimana mungkin ia hanya membawa sedikit murid? Setidaknya, lelaki itu mestinya membawa ratusan murid bersamanya.     

Lei Jing hanya tersenyum dan berkata, "Tentu saja masih ada murid-murid yang lain, namun mereka semua telah tiba di Kota Saint Wilayah Timur lebih dulu daripada kami."     

Faktanya, Lei Jing tidak mengatakan hal yang salah. Sebab, terdapat satu kelompok murid yang telah pergi terlebih dahulu menuju ke Kota Saint Wilayah Timur, mereka adalah Huang Yanchen, Chen Xier, dan Luo Shuihan.     

He Yunlou tiba-tiba mengangguk dan meyakini bahwa sebagian besar murid telah pergi ke Kota Saint Wilayah Timur, lalu murid-murid yang bersamanya saat ini adalah mereka yang tidak bergabung dalam kelompok utama. Oleh karena itulah, He Yunlou berhenti bertanya lebih jauh.     

Setelah itu, ia memandang Si Xingkong, Duanmu Xingling, dan Chang Qiqi. Saat itu, terdapat sebuah Chi naga yang menyelimuti tubuh mereka, sehingga membuat mereka tampak seperti para anak kesayangan Dewa yang luar biasa.     

Menyaksikan itu, He Yunlou menjadi sangat terkejut dan semakin yakin terhadap dugaannya sendiri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.