Kaisar Dewa

Sungai yang Memisahkan Alam Yin dan Yang



Sungai yang Memisahkan Alam Yin dan Yang

0Tidak ada seorangpun yang pernah menyangka bahwa Qi Hong – sang Penjaga Pedang – akan dibunuh oleh seorang pertapa dari Alam Fish-dragon. Jadi, semua orang berpikir bahwa pria tersebut mati karena ulah Lady Saint.     
0

"Sekarang ini, Lady Saint sedang terluka parah. Mari kita gunakan kesempatan ini untuk menyingkirkannya," Qi Yun berkata dingin.     

Sebagaimana Qi Dao mulai mengangkat kepalanya dan mengamati kelompok Demon Fierce di dalam hutan makam, maka seketika itu pula mata tuanya tampak terkejut. Kemudian, ia berkata, "Ini sangat aneh. Bagaimana mungkin ada begitu banyak hantu di Pemakaman Dewa, dimana mereka bangkit dalam waktu bersamaan?"     

Qi Qiankun berdehem dan berkata, "Itu bukan hal yang mengejutkan. Sebab, mereka pasti terbangun karena pertempuran yang terjadi di antara Qi Hong dan Lady Saint.     

"Hancurkan mereka semua, Qi Dao.     

"Qi Yun, ayo kita kejar Lady Saint. Kita sama sekali tidak bisa membiarkannya pergi dari peninggalan kuno ini hidup-hidup. Sebab, jika sampai hal itu terjadi, maka Keluarga Qi pasti akan terlibat ke dalam masalah yang besar."     

Qi Qiankun dan Qi Yun tampaknya menganggap Pemakaman Dewa itu sebagai sesuatu yang tabu, hingga mereka merasa sangsi jika harus masuk ke dalamnya. Maka dari itu, mereka hanya bergerak melewati hutan makam itu dari kedua sisinya.     

Qi Dao, yang berada paling belakang, akhirnya masuk ke dalam hutan makam dan melirik semua Demon Fierce yang berada di sana. Setelah itu, ia langsung tertawa dingin.     

"Musnah!"     

Pria itu merentangkan tangan dan mengibaskannya ke arah depan guna menciptakan sebuah gelombang Chi Suci yang bergejolak. Seketika itu juga, setiap Demon Fierce yang terkena gelombang Chi Suci-nya akan langsung meledak.     

Beberapa saat kemudian, ratusan Demon Fierce sudah berhasil disapu bersih, dan hanya meninggalkan asap iblis yang membumbung ke arah langit. Akibatnya, langit menjadi gelap dan terlihat penuh dengan asap hitam.     

Qi Dao membuka mulutnya, lalu mulai menghisap asap iblis tersebut, dan menyimpannya ke dalam perut.     

Setelah itu, ia duduk bersila pada sebuah makam dan mulai memurnikan semua asap iblis itu dengan menggunakan keterampilan olah raganya.     

Zhang Ruochen masih berlari menuju ke dalam hutan makam. Pada saat ini, semakin dalam ia masuk ke dalam hutan, maka semakin nyaman pula perasaan hatinya..     

Sampai area sejauh ribuan mil, selama itu area di sekitarnya masih tertutupi oleh makam dan batu nisan. Pada akhirnya, Zhang Ruochen bertanya-tanya terkait seberapa banyak orang yang telah dimakamkan di tempat ini.     

Asap iblis yang berada di udara terlihat cukup tebal, dan di sana terdapat aliran Demon Sly yang berkali-kali menyerang Zhang Ruochen.     

Untungnya, Zhang Ruochen membawa beberapa harta karun yang bisa menanggulangi Chi Demon Sly tersebut. Sehingga, ia tidak terlalu menemukan kesulitan yang berarti saat melintasi hutan makam tersebut.     

Pada akhirnya, Zhang Ruochen berhasil mengejar Blackie dan Lady Saint, hingga bertemu mereka berdua di suatu tepi sungai yang lebar. Kala itu, ia bertanya, "Bagaimana mungkin kalian masih berada di sini?"     

"Lihatlah sendiri!"     

Blackie merentangkan cakar depannya dan menuding ke arah sungai.     

Baru saat itu Zhang Ruochen menyadari bahwa sungai yang berada di hadapannya, ternyata adalah Sungai Bangkai. Sebab, di kedua tepi sungai tersebut, maka di sana terdapat begitu banyak tulang-belulang, yang mengeluarkan aroma busuk.     

Bahkan, air di dalam sungai itu tampak hitam, dingin, dan keruh.     

Ada begitu banyak bangkai dan tulang-belulang yang terus mengalir dari hulu. Beberapa dari bangkai dan tulang itu terjebak di tepi sungai, sementara yang lain sudah terkorosi oleh air dan hancur, hingga akhirnya tulang dan bangkai itu telah menjadi bagian dari sungai tersebut.     

"Kenapa ada Sungai Bangkai di tempat ini? Dari mana semua bangkai dan tulang-belulang ini berasal?" sebagaimana Zhang Ruochen mulai menatap ke arah hulu, maka seketika itu pula bulu kuduknya langsung berdiri.     

Lady Saint berkata, "Menurut 'Anekdot Wilayah Timur', ada suatu tempat yang disebut sebagai Sungai Bangkai di Pemakaman Dewa. Ada yang berkata bahwa tempat itu merupakan perbatasan di antara Alam Yin dan Yang. Jika kau melewatinya, maka kau akan sampai ke Netherworld."     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen mulai mengamati Sungai Bangkai tersebut. Meskipun ditutupi oleh asap iblis, namun ia masih bisa melihat jajaran nisan di seberang sungai tersebut.     

Akan tetapi, nisan-nisan ini bahkan jauh lebih besar dan lebih tinggi, dan setiap nisan tersebut tampak seperti tebing-tebing gunung.     

"Netherworld?"     

Zhang Ruochen menatap Lady Saint dan bertanya, "Apa Anda benar-benar percaya terhadap hal-hal yang seperti ini?"     

"Aku tidak sepenuhnya percaya terhadap eksistensi Netherworld."     

Lady Saint berkata, "Akan tetapi, menurut buku yang pernah kubaca, maka siapapun yang berani melintasi sungai ini, mereka tidak akan pernah kembali."     

Zhang Ruochen berkata, "Saya khawatir bahwa kita sudah tidak punya pilihan lain, selain hanya menyeberangi sungai ini. Sebab, saya punya firasat bahwa para superior dari keluarga Qi hampir berhasil mengejar kita.     

"Jadi, biarkan saya yang akan mencobanya, apakah sungai ini benar-benar berbahaya seperti yang diceritakan oleh rumor-rumor itu atau tidak."     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen mulai mengalirkan Chi Suci-nya, hingga perlahan-lahan terdapat bayangan naga yang langsung menyelimuti tubuhnya. Setelah itu, ia melompat ke arah depan dan menggunakan teknik bergerak, dimana ia sedang berubah menjadi seekor naga air – yang terbang menyeberangi Sungai Bangkai tersebut.     

Akan tetapi, setelah melesat ke depan hanya dalam jarak sekitar 10 meter, saat itu ia tiba-tiba merasakan sesuatu yang sangat berat, hingga ia seperti sedang dihempaskan kembali ke arah bawah.     

Meski demikian, Zhang Ruochen masih mampu bereaksi dengan sangat cepat, sambil mengalirkan Chi Suci ke dalam kaki-kakinya. Lalu, sambil menunggangi kekuatan yang tak terlihat tersebut, maka ia pun kembali menghentakkan kakinya untuk mendarat di tepi sungai.     

"Ada kekuatan aneh di seberang sungai itu, sampai-sampai burung buas tidak bisa menyeberang ke sana, alih-alih manusia," kata Zhang Ruochen.     

Saat itu, rasa sakit mulai menjalar di kaki sebelah kirinya. Kemudian, ia menatap ke arah bawah dan baru menyadari bahwa lapisan kulit kakinya telah terkorosi, dimana kaki kirinya itu ternyata sempat menyentuh air sungai tersebut.     

Tidak perlu menunggu terlalu lama, saat itu ia pun langsung mengalirkan Tenaga Chi-nya ke dalam Yangyu Holy Meridian untuk memurnikan Chi Yin di bawah kakinya.     

Di sisi lain, Lady Saint mulai merentangkan tangan putihnya, dan seketika itu juga, terdapat sebuah perahu cantik yang muncul di tengah tangannya.     

"Menarik, gadis kecil. Berapa banyak lagi benda-benda yang masih kau simpan di dalam genggamanmu?" Blackie bertanya sambil menatap lekat-lekat tangan wanita tersebut.     

"Dengan ambisi besar di dalam hatiku, maka dunia berada di dalam genggamanku."     

Lady Saint berkata, "Aku bisa menggambar ratusan, atau bahkan ribuan perahu seperti itu dengan menggunakan tanganku."     

"Apa gunanya menggambar?" Blackie memperlihatkan ekspresi bertanya-tanya.     

"Jika aku ingin menciptakan sesuatu, maka aku bisa membuat gambaran-gambaranku menjadi benda hidup."     

Lady Saint berhenti bicara dengan Blackie dan langsung memberikan perahu kecil itu kepada Zhang Ruochen. Kemudian, ia berkata, "Ini adalah sebuah Senjata Suci Kekuatan Batin yang disebut sebagai Skyrocketing Boat. Kau bisa menggunakannya setelah menyuntikkan Kekuatan Batin-mu ke dalamnya."     

Bagaimanapun juga, semua Kekuatan Batin-nya sedang digunakan untuk bertahan dari Chi Kematian. Maka dari itu, wanita tersebut hanya bisa mengandalkan Zhang Ruochen – untuk membuat Skyrocketing Boat itu menjadi lebih berguna.     

Zhang Ruochen pun mulai memobilisasi Kekuatan Batin dan melemparkan perahu kecil itu ke udara.     

Ketika perah kecil itu mendarat di Sungai Bangkai, maka seketika itu pula perahu tersebut berubah menjadi perahu biru berukuran 10 meter.     

Pada saat Qi Qiankun dan Qi Yun sampai di sungai itu, namun Zhang Ruochen dan Lady Saint sudah lebih dulu pergi dengan menggunakan Skyrocketing Boat.     

Qi Yun berdiri di tepi Sungai Bangkai, sementara wajahnya terlihat murung, "Kita tidak bisa menyeberang ke sana karena tempat ini adalah pembatas di antara Alam Yin dan Yang. Jika kita masih memaksakannya, maka kita akan masuk ke dalam Netherworld."     

"Kita tidak berani masuk ke dalam Netherworld, begitupun juga dengan Lady Saint."     

Qi Qiankun merenung sejenak, sebelum akhirnya berkata, "Mari kita berpencar untuk mencari mereka, aku akan pergi menuju ke hulu, sementara kau pergi menuju ke hilir. Camkan ini baik-baik, jangan pernah bertarung melawan Lady Saint sendirian meski kau sudah bertemu dengannya, sebab kau bukan tandingannya. Ingat, segera kirimkan pesan kepadaku agar aku bisa menyusulmu secepat mungkin, supaya kita bisa segera menyingkirkan wanita tersebut."     

Qi Qiankun dan Qi Yun pun akhirnya pergi menuju ke lokasi yang berbeda, salah satu dari mereka mengarah ke hulu, sementara yang lain mengarah ke hilir.     

Apa yang dikatakan oleh Qi Qiankun memang benar, sebab Zhang Ruochen dan Lady Saint memang tidak menyeberangi Sungai Bangkai tersebut. Faktanya, mereka berdua sedang bersembunyi di tengah Sungai Bangkai – di atas Skyrocketing Boat – dengan auranya yang sudah diselimuti oleh Chi Bangkai dari air sungai tersebut. Saat itu, perlahan-lahan mereka bergerak menuju ke hilir.     

Sebelumnya, Zhang Ruochen sudah melepaskan Shooting Star Invisible Cloak dan menyuntikkan Chi Suci ke dalamnya. Pada akhirnya, jubah itu mulai membesar, hingga sampai menyelimuti Skyrocketing Boat dan membuatnya tidak terlihat.     

"Kita sedang berkamuflase dengan menggunakan kekuatan jubah tak terlihat, dan aura kita juga sudah ditutupi oleh Chi Bangkai. Jadi, saya yakin bahwa para superior dari Keluarga Qi tidak akan mampu menemukan kita, meskipun akhirnya mereka berhasil mengejar kita."     

Zhang Ruochen menghela nafas lega, sebagaimana ia kembali duduk di dalam perahu kecil tersebut.     

"Kita masih belum aman."     

Sambil duduk di atas perahu tersebut, Lady Saint yang elegan itu mengangkat wajah cantiknya dan berkata, "Keluarga Qi tidak mampu mendeteksi keberadaan kita, namun di waktu yang bersamaan, orang-orang yang dikirimkan oleh istana kekaisaran dan Sekte Yin Yang juga tidak akan bisa menemukan kita. Jika demikian, apa kita hanya terus mengapung di atas Sungai Bangkai?     

"Bahkan tidak ada yang tahu, mungkin di bawah sana bisa jadi kita malah bertemu dengan bahaya yang lebih besar lainnya."     

Zhang Ruochen berkata, "Mustahil untuk mengirimkan pesan dengan menggunakan Signal Flare di dalam peninggalan kuno ini. Pihak Sekte dan istana kekaisaran juga mungkin tidak akan tahu bahwa kita sedang berada di dalam bahaya."     

Lady Saint menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kau meremehkan nilai dirimu sendiri. Aku sangat yakin kalau mereka sampai sadar bahwa dirimu tengah menghilang, maka pihak Sekte Yin Yang pasti akan mendatangi seorang Sage Metafisika untuk melacak keberadaanmu. Ini semua hanya perihal waktu, sebelum akhirnya mereka dapat melacak jejak-jejakmu sampai ke tempat ini."     

"Anda adalah orang yang jauh lebih bernilai daripada saya. Jadi, jika mereka sadar bahwa Anda telah menghilang, maka hal itu pasti akan menciptakan kegaduhan tersendiri di seluruh Sekte Yin Yang," kata Zhang Ruochen. "Menurut Anda, berapa lama mereka bisa melacak jejak kita di peninggalan kuno ini?"     

Lady Saint sedikit mengernyitkan dahi dan berkata, "Sulit untuk memastikannya. Sebab, itu semua tergantung dari seberapa cepat mereka menyadari kalau kita sudah menghilang. Bagaimanapun juga, biasanya para pertapa selalu mengasingkan diri untuk pemurnian selama beberapa bulan. Pada waktu-waktu tertentu, mereka mungkin membutuhkan waktu sampai satu tahun untuk mengkonfirmasi kebenaran dari orang hilang tersebut.     

"Akan tetapi, Konferensi Teknik Pedang sudah berada di penghujung waktu dan hampir diselenggarakan, sementara kita berdua sama-sama merupakan orang penting di dalam konferensi tersebut. Mestinya mereka akan merasa gelisah jikalau sampai tidak menemukan kita dalam kurun waktu 10 hari."     

"Mungkin ini bisa menjadi sesuatu yang baik. Bisa jadi, ini adalah kesempatan yang besar untuk semakin menguatkan Ketenangan Hati kita. Jika saya bisa selamat dari semua ini, maka Kekuatan Batin saya pasti akan naik level."     

Zhang Ruochen memberikan Exorcism Ring itu kepada Lady Saint.     

Setelah itu, ia mengeluarkan lonceng hitam keunguan dan meletakkannya di hadapan Lady Saint.     

Karena lonceng itu sangat menarik di matanya, maka seketika itu pula Lady Saint mengambilnya dan mulai mengamatinya.     

Zhang Ruochen berjalan ke arah sudut belakang perahu dan langsung mengeluarkan Auspicious Vase. Kemudian, dengan tatapan gigih di matanya, saat itu ia meletakkan bejana tersebut di tangannya, dan bersiap-siap untuk masuk ke dalam mode pemurnian.     

"Chi!"     

Terdapat bola api yang terlepas dari tangannya, dan mulai menyelimuti Auspicious Vase tersebut, sebagaimana api-api itu digunakan untuk memurnikan Cahaya Setengah-Biksu milik Qi Hong.     

Yang jelas, mereka tidak bisa hanya menunggu para superior dari Sekte Yin Yang untuk datang menyelamatkan mereka. Jadi, mereka sendiri juga harus memikirkan cara untuk menyelamatkan diri masing-masing.     

Untuk menyelamatkan diri sendiri, maka ia harus menjadi semakin kuat.     

Cahaya Setengah-Biksu bukan hanya mengandung Jiwa Suci Qi Hong, melainkan juga Chi Suci di dalam tubuhnya. Jadi, seandainya Zhang Ruochen berhasil menyerap semua Cahaya Setengah-Biksu tersebut, maka itu berarti bahwa ia bisa mendapatkan separuh kekuatan Setengah-Biksu.     

Sekarang ini, Zhang Ruochen merasa yakin bahwa dirinya mampu menembus Perubahan Ketujuh dari Alam Fish-dragon, atau bahkan Perubahan Kedelapan dari Alam Fish-dragon.     

Jika hal itu benar-benar terjadi, maka ia percaya diri bahwa ia mampu menghadapi beberapa Setengah-Biksu yang lebih lemah.     

Cahaya Setengah-Biksu di dalam Auspicious Vase itu memancar keluar dan membentuk lapisan cahaya yang tipis. Cahaya-cahaya itu segera diserap ke dalam tangan Zhang Ruochen, dan langsung dialirkan menuju meridian-meridian di dalam tubuhnya.     

Perlahan-lahan, lapisan cahaya putih itu pun mulai bermunculan, hingga langsung melingkupi tubuh lelaki tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.