Kaisar Dewa

Bidak Catur



Bidak Catur

0Jika Zhang Ruochen mau melakukannya, maka ia bisa menggunakan spirit Buddha dari Mutiara Naga untuk menyingkirkan Chi Kematian yang terdapat di dalam tubuh Lady Saint.      0

Akan tetapi, jika ia melakukan hal tersebut, maka itu sama saja dengan membongkar identitasnya sendiri.     

Jika Lady Saint sampai tahu terhadap identitasnya yang sesungguhnya, maka ia pasti akan hancur.     

Apa lagi yang bisa dilakukan untuk menghindar dari bahaya?     

"BOOM!"     

"BOOM!"     

...     

Serangan-serangan Qi Hong semakin lama menjadi semakin ganas. Di waktu yang bersamaan, permukaan tanah di sekitarnya mulai retak, dan cahaya yang dipancarkan oleh Formasi Taktis Naga Spiral juga terlihat semakin meredup. Pada akhirnya, formasi taktis itu seperti sebuah formasi yang bisa dihancurkan kapan saja.     

Lady Saint melirik ke arah Zhang Ruochen, sementara kedua bulu matanya terangkat naik. Kemudian, wanita itu merenung sejenak dan bertanya, "Berapa level Kekuatan Batinmu?"     

"Level 44," balas Zhang Ruochen.     

Tidak ada lagi yang perlu disembunyikan. Sebab, ketika Lady Saint mendapatkan kembali kekuatannya, maka ia dapat dengan mudah memindai level Kekuatan Batin-nya.     

Jika ia tidak mengatakannya sekarang, maka wanita itu pasti akan merasa lebih curiga saat ia menyadari hal tersebut nanti-nanti.     

Setelah mendengar itu, maka seketika itu pula Lady Saint langsung merasa takjub. Sebab, ia sama sekali tidak pernah menyangka bahwa Kekuatan Batin lelaki tersebut ternyata sangat tinggi.     

Tentu saja, menurutnya, sebuah Kekuatan Batin Level 44 tidak benar-benar menakjubkan seperti itu.     

Wanita itu pun menambahkan, "Lumayan. Kau hanya satu langkah lagi menjadi seorang Setengah-Biksu Kekuatan Batin. Kau adalah orang yang sangat berbakat dalam hal Seni Bela Diri dan Kekuatan Batin. Mestinya itu akan mempermudah langkahmu yang selanjutnya!"     

"Apa rencana Anda, Yang Mulia?" tanya Zhang Ruochen.     

Saat itu, Lady Saint merentangkan tangan putihnya. Kemudian, terdapat cahaya aureole yang muncul di tengah tangannya.     

Di waktu yang bersamaan, sebuah bidak catur hitam muncul di tengah cahaya aureole tersebut.     

Itu tampak seperti bidak catur yang penuh dengan titik-titik cahaya.     

Jika kau mengamatinya lekat-lekat dengan menggunakan Kekuatan Batin, maka kau bisa menemukan bahwa titik-titik cahaya itu tampak seperti bintang di langit, dimana jumlahnya benar-benar tak bisa dihitung.     

Wanita itu memberikan bidak catur tersebut kepada Zhang Ruochen. "Bidak catur ini dipahat dengan Permata Suci dan mengandung 10 persen dari Kekuatan Batin-ku. Lalu, jika kau menggunakannya dengan benar, maka kau bisa membunuh Qi Hong dengan menggunakan ini."     

"Ingat baik-baik, ketika Kekuatan Batin di dalamnya sudah digunakan, maka bidak catur ini tidak ada bedanya dengan benda biasa. Oleh karena itulah, kita harus bisa membunuh Qi Hong sebelum hal itu terjadi."     

Zhang Ruochen mengambil bidak catur itu dan mulai merasakan kekuatan dingin yang terkandung di dalamnya. Setelahnya, kekuatan itu masuk ke dalam tubuhnya, dan hampir menyatu dengan Kekuatan Batin-nya.     

Pada saat ini, Zhang Ruochen bisa merasakan kekuatan baru sedang bertumbuh di dalam tubuhnya. Sebab, lelaki itu merasa bahwa ia baru saja masuk ke dalam bejana yang penuh dengan Kekuatan Batin.     

Kekuatan Batin yang tersimpan di dalamnya beberapa puluh kali lipat – atau bahkan ratusan kali lipat – lebih kuat daripada kekuatannya sendiri.     

Sekarang ini, ia bisa memobilisasi Kekuatan Batin tersebut menjadi kekuatannya sendiri.     

Lady Saint memberikan kipas lipatnya kepada lelaki tersebut, dan berkata, "Ini adalah sebuah Senjata Suci untuk seorang Master Kekuatan Batin. Cukup masukkan Kekuatan Batin-mu ke dalam kipas lipat dan kau bisa menyerang menggunakan itu."     

"Tidak, saya tidak seharusnya melakukan ini. Itu adalah Senjata Suci Kekuatan Batin Anda. Jadi, orang lain tidak akan mampu mengendalikannya sehebat Anda. Selain itu, saya sendiri sudah punya senjata andalan, dan hanya perlu menggunakan sedikit Kekuatan Batin untuk memanfaatkannya."     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen mengeluarkan Bola Petir dan menggenggamnya erat-erat.     

Setelah menyaksikan bahwa lelaki itu memiliki peralatan Metafisika-nya sendiri, maka Lady Saint pun tidak lagi banyak bicara. Jadi, ia kembali menyimpan kipas lipatnya dan mundur jauh ke arah nisan, sambil duduk bersila di belakangnya. Kemudian, wanita itu mulai menggunakan segenap kekuatannya untuk mengeluarkan Chi Kematian dari dalam tubuhnya.     

"BOOM!"     

Serangan terakhir Qi Hong akhirnya berhasil menghancurkan Formasi Taktis Naga Spiral tersebut.     

Saat itu, sekujur tubuh Qi Hong sudah berdarah, sementara rambutnya terlihat acak-acakan. Pria itu memasang ekspresi kejam di wajahnya, dimana ia sedang berjalan ke arah Zhang Ruochen sambil terengah-engah. Di waktu yang bersamaan, ia tersenyum kaku, "Aku sudah berhasil menghancurkan formasi taktismu. Mengapa kau masih belum melarikan diri?"     

Zhang Ruochen berkata santai, "Mengapa aku harus lari? Kau bukan hanya sedang terluka parah, tapi Chi Suci di dalam tubuhmu juga hampir terkuras habis. Jadi, berapa banyak kekuatan yang bisa kau lepaskan sekarang ini?"     

Qi Hong tertawa lebih kencang, sambil menatap tajam ke arah Zhang Ruochen, seolah lelaki tersebut adalah orang idiot. Setelah itu, ia berkata jijik, "Meskipun aku hanya punya satu nafas terakhir, namun aku tidak akan pernah kesulitan untuk membunuhmu."     

"SWOOSH!"     

Qi Hong melesat ke arah depan dengan kecepatan tinggi. Layaknya kecepatan cahaya, saat itu ia mulai melayangkan pukulan ke arah dada Zhang Ruochen.     

Kekuatan tinjunya itu memiliki bentuk seperti bejana labu. Di waktu yang bersamaan, serangan itu terus berputar kencang, dan pasti akan menghancurkan tubuh Zhang Ruochen jika benar-benar mengenainya.     

"Sempurna!"     

Zhang Ruochen mengapit bidak catur itu dengan satu tangan dan menggenggam Bola Petir dengan tangan yang lain. Setelah itu, terdapat 99 aliran petir – yang setiapnya sebesar mulut mangkuk – sedang berkumpul di sekitarnya, dan berbentuk seperti 99 ekor naga petir.     

Qi Hong melihat pemandangan itu hingga wajahnya berubah menjadi muram. Setelah itu, ia berteriak, "Bagaimana mungkin?"     

99 petir itu telah menyatu menjadi sebuah bola petir raksasa, hingga akhirnya langsung menyerang Qi Hong. Bola petir itu pun berhasil menghancurkan serangannya yang berbentuk labu.     

Sementara itu, kekuatan dahsyat yang terdapat di dalam bola petir itu mulai menelan tubuh Qi Hong layaknya gemuruh ombak.     

"Dua Pedang!"     

Qi Hong mengatupkan kedua tangannya dan mengangkatnya tinggi-tinggi sampai di atas kepala.     

Tiba-tiba, kekuatan Yin dan Yang mulai menyembur, dan berputar-putar di sekitar tubuhnya. Alhasil, kekuatan itu menciptakan tanda Tai Chi raksasa.     

"Swoosh!"     

Tidak lama setelah itu, Qi Hong melesat di udara. Lalu, sambil berubah menjadi kolom cahaya, maka ia berusaha untuk menembus formasi petir tersebut dan berusaha untuk melarikan diri.     

"Ternyata dia memang layak menjadi praktisi pedang. Sebab, dia masih sanggup melarikan diri, meskipun sudah terluka parah seperti itu."     

Sekali lagi, Zhang Ruochen mulai mengumpulkan Kekuatan Batin-nya. Kemudian, ia bergumam, "Lightning of Great Destruction."     

Mantra petir level kedua itu pun akhirnya terlepas berkat simpanan Kekuatan Batin di dalam bidak catur. Bahkan, kekuatan yang terkandung di dalamnya, sekarang ini benar-benar mengerikan.     

Seketika itu juga, langit langsung berubah menjadi lautan petir, hingga menciptakan suara yang bergemuruh. Lautan petir itu pun mulai menyambar Qi Hong yang berada di daratan.     

"POW!"     

Kekuatan yang dahsyat dari lautan petir itu pun akhirnya menghancurkan seluruh makam. Petir-petir itu meliuk-liuk layaknya ular-ular api. Beberapa petir itu bahkan masuk ke dalam lubang makam.     

Yang cukup mengejutkan, di sana terdapat kekuatan aneh yang tersembunyi di balik makam, dimana kekuatan tersebut mulai menyerap semua aliran petir yang terdapat di sekitarnya.     

Di sisi lain, Zhang Ruochen sedang terfokus ke arah Qi Hong. Jadi, ia tidak bisa terdistraksi, meskipun hanya untuk satu detik. Oleh karena itulah, ia sama sekali tidak menyadari perbedaan yang terjadi pada makam-makam kuno tersebut.     

Saat itu, sekujur tubuh Qi Hong sudah menjadi gosong, sementara pria tersebut hanya terkulai lemah di atas tanah.     

Meskipun ia sudah dilindungi Shooting Star Invisible Cloak, namun ia masih mengalami luka-luka yang parah. Jadi, baik kulit dan dagingnya sama-sama menghitam seperti batu bara. Sementara itu, garis-garis petir tampak bergerak-gerak di sekitar kulitnya.     

Saat itu, wajahnya sudah berdarah dan terlihat berantakan. Kemudian, ia mulai merangkak ke tanah, dimana sekujur tubuhnya mulai menggigil. "Aku sudah mengirimkan pesan kepada... Biksu... dari Keluarga Qi. Dia akan datang kemari... sesegera mungkin. Lin... Yue... jika kau berani membunuhku, maka Biksu kita pasti akan menghancurkan tulangmu sampai menjadi debu."     

"Benarkah?"     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya dan tersenyum. Setelah itu, pukulannya langsung mendarat di dahi Qi Hong.     

"BAM!"     

Terdapat retakan luka berdarah di kepalanya, sementara Lautan Chi di antara dahinya langsung meledak.     

Saat itu, cahaya berwarna putih tampak keluar dari Lautan Chi tersebut. Cahaya itu memancarkan cahaya suci yang menyilaukan, dan langsung melarikan diri di kejauhan.     

Itu adalah Cahaya Biksu milik Qi Hong, yang mana di dalamnya terdapat Jiwa Suci milik seorang Setengah-Biksu, sekaligus Kekuatan Suci-nya.     

"Apa kau kira dapat dengan mudah melarikan diri?"     

Zhang Ruochen mengeluarkan Auspicious Vase dan melemparkannya ke udara, sambil mengarahkannya ke Cahaya Setengah-Biksu tersebut.     

Setelah itu, Cahaya Setengah-Biksu itu mengeluarkan pekik suara memilukan, sambil gemetar hebat. Yang jelas, cahaya itu sama sekali tidak mampu bertahan dari kekuatan Auspicious Vase, hingga akhirnya terserap masuk ke dalamnya.     

Zhang Ruochen menarik kembali Auspicious Vase-nya. Setelah itu, terdengar suara Lady Saint di belakangnya. "Apakah itu adalah sebuah Harta Karun Ruang?"     

Zhang Ruochen menutup bejana tersebut dan tetap bersikap tenang. Lalu, ia mulai menoleh ke belakang dan menatapnya, sebelum akhirnya berkata, "Ya."     

Meski demikian, Lady Saint tidak curiga terhadapnya dan hanya berkata dingin, "Kau pasti cukup beruntung ketika memiliki harta karun semacam ini."     

Zhang Ruochen mengeluarkan bidak catur hitam dan mengembalikannya kepada wanita tersebut. "Ini bidak caturnya. Saya hanya menggunakan satu perlima dari Kekuatan Biksu di dalamnya."     

Lady Saint mengambil bidak catur hitam tersebut, sementara cahaya brilian mulai memancar dari kedua matanya. "Bawalah terlebih dahulu. Sebab, aku khawatir akan ada pertarungan lain yang harus kita hadapi."     

Mendengar itu, maka Zhang Ruochen langsung menyimpan bidak caturnya. Kemudian, ia bertanya, "Apa Anda sudah berhasil menyingkirkan Chi iblis tersebut?"     

Lady Saint mengerucutkan bibirnya, lalu mulai menggelengkan kepalanya. "Chi iblis ini benar-benar kuat. Aku tidak bisa mengeluarkannya hanya dengan menggunakan Kekuatan Batin. Nanti, ketika aku kembali ke Sekte Yin Yang, maka aku akan meminta bantuan Biksu Seni Bela Diri untuk menyingkirkannya."     

"Baiklah, mari kita kembali ke Sekte Yin Yang sebelum terlambat," balas Zhang Ruochen.     

"Tidak perlu tergesa-gesa."     

Lady Saint merenung sejenak, sementara kedua matanya terpaku ke arah Zhang Ruochen. "Aku punya pertanyaan untukmu."     

"Silahkan," kata Zhang Ruochen.     

"Mengapa Qi Hong ingin membunuhmu?"     

Meskipun dengan tingkat pengolahannya saat ini, namun kedua mata Lady Saint masih memancarkan kebijaksanaan. Kedua mata itu sedang menatap mata Zhang Ruochen lekat-lekat.     

Sebenarnya, Lady Saint sedikit merasa curiga terhadap Zhang Ruochen.     

Akan tetapi, satu-satunya alasan mengapa ia tidak mengintrogasinya secara langsung adalah karena lelaki tersebut sudah menyelamatkan nyawanya, disamping kekuatannya sekarang ini juga belum pulih sepenuhnya. Oleh karena itulah, wanita tersebut akhirnya menggunakan metode yang lebih halus, untuk menginvestigasi Zhang Ruochen.     

Meski demikian, ekspresi Zhang Ruochen sama sekali tidak berubah. "Saya telah menemukan konspirasi yang melibatkan Qi Hong dan Keluarga Qi. Jadi, dia harus membunuh untuk membuat saya bungkam."     

"Apa yang kau temukan?" tanya Lady Saint.     

Zhang Ruochen mengambil jeda sejenak. "Kemungkinan besar, keluarga Qi sedang diam-diam bekerja sama dengan Sekte Sesat."     

Seketika itu juga, kedua mata Lady Saint langsung bercahaya. "Apa kau punya bukti-bukti?"     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya, "Jika saya punya bukti itu, maka saya pasti akan langsung melaporkannya kepada Sekte. Sebab, kenapa saya harus repot-repot menginvestigasinya seorang diri? Karena saya tidak punya bukti, maka saya mengikuti Qi Hong karena saya ingin mencari bukti-buktinya. Akan tetapi, dia menemukan saya setelah saya mengikutinya keluar dari altar di Gunung Dewa Kuno, dan dia pun akhirnya hendak membunuh saya. Anda tidak akan meragukan perkataan saya kan, Yang Mulia?"     

"Tentu saja tidak."     

Lady Saint tersenyum tipis. "Sebenarnya, aku tahu beberapa rahasia dari keluarga Qi. Bahkan, mungkin aku lebih paham daripada dirimu. Akan tetapi, masalah yang sesungguhnya terjadi bahkan jauh lebih kompleks daripada apa yang kau bayangkan. Yang jelas, aku tidak ingin mereka mengetahui hal tersebut, setidaknya sampai Konferensi Teknik Pedang berlangsung. Maka dari itu, diam-diam aku hanya menginvestigasi mereka."     

"Aku sendiri sudah berencana untuk menemukan bukti-bukti itu pada saat Konferensi berlangsung. Setelah itu, aku akan membawa orang-orangku untuk memasang perangkap dan menghancurkan mereka semua. Akan tetapi, aku tidak menduga jikalau mereka ternyata sudah membuat pergerakan terlebih dahulu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.