Kaisar Dewa

Menanam Benih-benih Cinta



Menanam Benih-benih Cinta

2"Qi Hong, dasar kau anjing tua, terima kekuatan Formasi Taktis Naga Spiral-ku!" Blackie tertawa kencang.     0

"SWOOSH!"     

Sebuah formasi taktis lingkaran mulai terbentuk dalam radius 100 meter. Formasi taktis yang dipasang itu mengeluarkan rantai besi yang saling silang, hingga menciptakan riak-riak energi di permukaannya. Setelah itu, terdapat bayangan ilusi sebuah gunung raksasa berwarna cyan.     

Seekor naga raksasa sedang terbang mengelilingi gunung tersebut. Saat itu, terdapat cakar yang memanjang, dengan taring-taringnya yang menjulur keluar, dimana naga tersebut tampak menyeramkan.     

Saat itu, ada puluhan nisan yang mulai beterbangan, karena terpengaruh oleh kekuatan formasi taktis tersebut. Akan tetapi, semua itu segera berbenturan dengan cahaya berwarna cyan, hingga akhirnya langsung berubah menjadi debu.     

Ketika Zhang Ruochen mengamati fomasi taktis Blackie - yang berhasil menghalau serangan Qi Hong - maka seketika itu pula ia langsung mendesah lega.     

Di waktu yang bersamaan, ia pun mulai menatap Lady Saint dan menyadari bahwa wanita tersebut sedang terengah-engah. Selain itu, ia juga menyadari bahwa ia masih memeluk wanita tersebut, dan langsung cepat-cepat melepaskannya.     

"Saya minta maaf. Sebab..."     

Zhang Ruochen merasa sangat malu. Saat itu, ia tidak tahu bagaimana harus menjelaskannya.     

Di sisi lain, Lady Saint juga merasa canggung. Saat itu, pipinya tampak memerah. Kemudian, sambil menoleh ke belakang, maka ia berusaha untuk menenangkan dirinya sendiri. "Kau tidak perlu meminta maaf. Sebaliknya, aku adalah orang yang harus berterima kasih kepadamu. Yang jelas, aku tidak akan pernah melupakan namamu, Lin Yue! Jika kau membutuhkan bantuanku, maka jangan pernah ragu untuk datang mencariku."     

Zhang Ruochen menatap punggung Lady Saint yang telanjang. Setelah itu, ia bertanya-tanya apakah wanita yang suci dan bermartabat ini nantinya akan merasa dipermalukan atau tidak.     

Akan tetapi, tanpa berpikir terlalu lama, akhirnya Zhang Ruochen langsung melepaskan jubah Taoist-nya yang berdarah, dan menggunakannya untuk menutupi punggung Lady Saint.     

Saat itu, tiba-tiba Lady Saint memutar kepalanya. Kemudian, matanya yang cerah dan menawan itu pun akhirnya bertemu dengan tatapan mata Zhang Ruochen. Untuk beberapa saat, terdapat emosi yang bergejolak di dalam hatinya.     

Seketika itu juga, jantungnya berdegup-degup kencang.     

Meskipun ia adalah seorang Sage Metafisika, namun ia masih menundukkan kepalanya untuk menghindari tatapan Zhang Ruochen. Setelah itu, terdapat perasaan aneh yang mulai menyelimuti dirinya.     

Apa yang terjadi?     

Pada saat itu, Jiwa Biksu-nya hampir hancur. Wanita itu bertanya-tanya apakah orang yang berdiri di hadapannya sekarang ini – Lin Yue – adalah sosok Biksu yang sedang menyamar atau tidak.     

Sebab, kenapa seorang Sage Metafisika seperti dirinya sampai harus menghindari tatapan mata seorang pertapa dari Alam Fish-dragon? Hal itu benar-benar membuatnya bingung.     

Sambil mengendalikan emosinya, saat itu Lady Saint cepat-cepat mengumpulkan bagian depan jubahnya dan menyelimuti dirinya sendiri dengan itu. Akan tetapi, jantungnya masih berdegup-degup kencang. Kemudian, wanita itu berkata dengan suara pelan, "Terima kasih banyak."     

Zhang Ruochen menatap Lady Saint dan merasa sangat kebingungan. Sebab, ia sama sekali tidak bisa memahami kenapa seorang Sage Metafisika seperti wanita tersebut sampai bisa bersikap sangat lembut dan ramah.     

Zhang Ruochen berpikir bahwa Lady Saint mungkin sedang ketakutan, namun ia tidak terlalu memikirkannya. Jauh di dalam hati, akhirnya ia hanya menghela nafas. Apalagi, pikiran seorang Biksu tidak berbeda jauh dengan orang-orang normal.     

Zhang Ruochen tidak menebaknya dengan benar. Sebaliknya, jantung Lady Saint yang berdegup kencang itulah yang membuatnya terlihat sentimental.     

Lady Saint sendiri sudah pernah melihat begitu banyak pria yang lebih tampan daripada Lin Yue. Bahkan, ada lebih banyak lagi pria – yang lebih baik darinya – yang mengungkapkan perasaannya langsung kepada Lady Siant.     

Akan tetapi, pada saat itu, Kekuatan Batin-nya sedang kuat-kuatnya, dan apa yang wanita itu pikirkan hanyalah Jalan Suci – hingga ia sama sekali tidak terpikirkan tentang hal-hal romantis.     

Namun, sesaat setelah Qi Hong menyerangnya dengan menggunakan Chi Kematian, maka seketika itu pula Kekuatan Batin-nya mengalami represi, hingga dalam sekejap, ia kembali berubah menjadi seorang wanita normal.     

Selain itu, Lin Yue telah berhasil menyelamatkan hidupnya ketika ia sedang berada pada titik terendah. Di samping itu, pandangan mata lelaki tersebut sangat murni dan jernih. Bahkan, lelaki itu sampai melepaskan jubahnya sendiri untuk dikenakan ke tubuhnya.     

Faktanya, ada begitu banyak pria di dunia ini yang ingin melepaskan pakaiannya. Sebaliknya, Lin Yue adalah orang pertama yang malah menutupi tubuhnya yang telanjang.     

Maka dari itu, wanita tersebut merasa seperti sedang dijaga dengan baik. Baginya, hal itu benar-benar mampu menciptakan perasaan yang sangat aneh. Sehingga, itu membuat hatinya terasa hangat dan nyaman.     

Kadang kala, bahkan perlakuan sederhana semacam itu, kerap kali sanggup meninggalkan kesan yang dalam di hati seorang wanita.     

Sebagai akibatnya, Zhang Ruochen meninggalkan sebuah tanda yang samar di hati seorang Biksu.     

Itu seperti Lady Saint – sosok yang memiliki Kekuatan Batin Level 53 – memiliki hati yang seperti minyak tung di dalam wadah besi.     

Jadi, ketika Chi Kematian itu masuk ke dalam tubuhnya dan memberi tekanan kepada Kekuatan Batin-nya, maka wadah besi itu pun langsung menghilang.     

Akibatnya, Hati Biksu-nya benar-benar rapuh dan tanpa perlindungan.     

Lalu, ketika Zhang Ruochen muncul, maka lelaki tersebut muncul sebagai api yang masuk ke dalam minyak tung. Dan dalam kurun waktu sekejap, maka hatinya langsung terbakar, sementara Hati Biksu-nya yang dingin, mulai membara dengan perasaan nyaman tertentu.     

Meskipun ia tidak sedang jatuh cinta pada pandangan pertama, namun Lady Saint, benar-benar seperti seorang gadis kecil yang baru pertama kali mengenal cinta, hingga diam-diam terdapat perasaan yang bertumbuh di dalam hatinya.     

Tentu saja, Zhang Ruochen tidak tahu terhadap apa yang dirasakan oleh wanita tersebut. Bahkan, wanita itu tersebut juga gagal menafsirkan perasaan anehnya sendiri.     

Qi Hong terbang dari kejauhan dan mendarat di sisi luar formasi taktis. Setelah itu, ia memobilisasi Chi Suci dan langsung menyerang formasi taktis tersebut.     

Dalam sekejap, cahaya yang mengitari formasi taktis itu langsung menyala. Setelahnya, cahaya itu berubah menjadi bayangan ilusi seekor naga yang melesat keluar dari formasi taktis. Naga itu sedang mengaum dan menggerakkan cakarnya ke arah Qi Hong, dan memaksa pria tersebut untuk mundur.     

"BOOM!"     

Kedua mata Qi Hong menjadi lebih ganas. Saat itu, ia masih bergerak maju dan menyerang, sambil berusaha melupakan luka-lukanya. Pria itu terus menghantam formasi taktis, dan bermaksud untuk menghancurkannya sesegera mungkin.     

Sebab, ia benar-benar paham jikalau Lady Saint sampai sembuh total, maka Chi Kematian itu sama sekali tidak ada gunanya.     

Jika hal ini sampai terjadi, maka ia pasti akan menjadi mayat.     

Di dalam formasi taktis, di sana kedua mata Lady Saint yang cantik sedang mengamati Formasi Taktis Naga Spiral milik Blackie. Setelah itu, ia menggelengkan kepalanya pelan. "Formasi Taktis Naga Spiralmu masih belum terpasang dengan sempurna. Formasi itu kekurangan Mata Array, dan hanya memiliki 30 persen dari kekuatannya. Jadi, formasi yang tidak lengkap ini belum sanggup bertahan dari serangan Qi Hong."     

"Gadis muda, ternyata kau bisa mengenali bahwa ini adalah Formasi Taktis Naga Spiral... kau sama sekali tidak buruk!"     

Tentu saja, Blackie tahu bahwa Lady Saint adalah sosok Sage Metafisika. Akan tetapi, saat itu wanita tersebut masih belum mampu menggunakan Kekuatan Batin-nya, sehingga wanita itu tak ubahnya menjadi seperti wanita normal.     

Blackie sendiri tidak takut kepadanya, bahkan, ia sempat berpikir untuk membawa Lady Saint masuk ke dalam Dunia Lukisan dan menyuruhnya untuk membangun kota.     

Meski demikian, Lady Saint sendiri tidak terganggu dengan kata-kata Blackie. Saat itu, ia hanya tersenyum dan berkata, "Formasi Taktis Naga Spiral adalah sebuah formasi taktis kuno. Formasi ini membutuhkan jiwa naga dari Alam Setengah-Biksu untuk menciptakan Mata Array. Itu adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan kekuatan maksimalnya."     

"Informasi mengenai Formasi Taktis Naga Spiral ini selalu tersimpan di dalam Kota Phoenix Sekte Sky Scroll. Bahkan, para murid dari Sekte Scroll pun tidak tahu kalau formasi itu ada. Aku bertanya-tanya bagaimana bisa kau menguasainya."     

"Apa untungnya bagimu?" Blackie mendengus dingin. Setelah itu, ia menambahkan, "Dan apa pentingnya kau menyebutkan hal-hal tersebut? Bagaimana mungkin aku, seorang Kaisar Kucing, rela mencarikanmu jiwa naga dari Alam Setengah-Biksu? Cukup gunakan saja formasi taktis yang tidak lengkap ini!'     

Kedua mata Lady Saint mulai menatap dingin ke arah Blackie – yang berani menyebut dirinya sendiri sebagai "Kaisar Kucing". "Kau hanya seekor kucing. Berani-beraninya kau memanggil dirimu sebagai Kaisar?"     

"Aku adalah Kaisar Kucing... Kaisar... dan Kaisar..." Blackie mendeklarasikan hal tersebut tanpa sama sekali rasa takut.     

Seketika itu juga, Lady Saint menjadi marah. Wanita itu ingin memberi Blackie pelajaran.     

Akan tetapi, Zhang Ruochen cepat-cepat menghentikan mereka berdua dan berkata pelan, "Mengapa kalian malah bertengkar? Kalau Qi Hong sampai berhasil menembus formasi taktis ini, maka kita semua pasti akan mati!"     

Lady Saint menggerakkan lengan bajunya dan menegaskan sesuatu dengan intonasi dingin. "Kuperingatkan kepadamu. Sebaiknya, kau mengendalikan kucingmu. Kalian berdua hanya sedang beruntung karena bertemu denganku, dan bukan orang lain. Sebab, jika itu adalah orang lain, maka kata 'Kaisar' telah cukup untuk membuat kalian semua dikirim ke neraka."     

"Apa kau bilang? Apa kau tidak tahu bahwa aku bisa memenjarakanmu ke dalam..." Blackie terdengar sangat arogan, dan hendak mengeluarkan Grafik Kayu Yin Yang.     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen langsung mengernyitkan dahi, dan cepat-cepat mengambil Grafik Kayu Yin Yang itu dari Blackie. Setelah itu, ia mengetuk kepala Blackie dan memberinya peringatan. "Mengapa kau sama sekali tidak menunjukkan rasa hormat di hadapan seorang Biksu?"     

Blackie mungkin saja bisa tidak peduli terhadap segala sesuatunya, namun hal yang sama tidak berlaku bagi Zhang Ruochen.     

Sementara itu, Qi Hong masih berada di luar formasi taktis dan bisa menghancurkannya kapan saja. Satu-satunya cara untuk membuat Zhang Ruochen tetap hidup adalah dengan mengandalkan kekuatan Lady Saint.     

Selain itu, meskipun tidak ada tanda-tanda ancaman dari Qi Hong, namun bagaimana mungkin Blackie mampu memenjarakan Lady Saint ke dalam Grafik Kayu Yin Yang? Lady Saint sendiri berada di bawah kendali Permaisuri Chi Yao, dan memiliki derajat yang tinggi. Maka dari itu, sang Permaisuri pasti akan merasa khawatir jikalau bawahannya mengalami bahaya.     

Jika Zhang Ruochen berani memenjarakan wanita itu di dalamnya, maka Chi Yao pasti akan mendatanginya langsung dalam kurun waktu satu hari. Qi Hong mungkin sudah kelewatan, namun Zhang Ruochen tidak akan pernah melakukan hal tersebut.. Sebab, ia tidak mau kembali mati di tangan Chi Yao!     

Sementara itu, kucing ini benar-benar ingin memicu pertarungan. Bagaimanapun juga, Blackie paham bahwa Lady Saint berada di bawah kendali Chi Yao, namun ia masih saja bicara yang tidak-tidak kepadanya. Apa Blackie sedang cari mati?     

Memanggil dirinya sendiri sebagai "Kaisar" adalah pelecehan terbesar bagi sang Permaisuri. Akibatnya, seisi klanmu bisa langsung dihancurkan.     

Jika seekor binatang buas sampai tidak patuh terhadap kekuasaan sang Permaisuri, maka pemiliknya pasti akan dieksekusi.     

Meski demikian, ternyata Lady Saint merupakan sosok yang santai. Sebab, wanita itu bisa memaafkan tindakan kriminal yang tinggi semacam itu, hingga membuat Zhang Ruochen semakin mengaguminya. Ternyata benar, kualitas seorang Biksu tidak akan bisa disejajarkan dengan orang normal biasa.     

Zhang Ruochen menundukkan kepalanya di depan Lady Saint dan cepat-cepat menjelaskan, "Dia hanya kucing liar dan sama sekali tidak mengerti terhadap aturan mainnya. Dia hanya bicara omong kosong. Tolong jangan terlalu serius dalam menyikapi kata-katanya, Yang Mulia."     

Lady Saint membalas, "Sudah tidak usah dibahas lagi. Bagaimanapun juga, kita harus mencari cara untuk menyingkirkan Qi Hong terlebih dahulu."     

Zhang Ruochen masih merasa tidak yakin dengan kemampuannya sendiri. "Berapa lama Anda bisa pulih?"     

Saat itu, kadang kala wajah Lady Saint terlihat pucat, sementara di waktu yang lain terlihat hitam. Kemudian, sambil menekan tangannya pada bagian perut, maka wanita itu berusaha untuk bertahan dari rasa sakitnya. Setelah itu, ia berkata pelan, "Aku tidak tahu keterampilan jahat apa yang dikuasai oleh Qi Hong. Sebab, dia berhasil menyuntikkan Chi iblis ke dalam tubuhku."     

"Chi iblis ini menyerang Hati Biksu-ku setiap kali aku hendak melepaskan sebuah mantra. Jika Hati Biksu-ku sampai benar-benar ditelan oleh kekuatan iblis ini, maka aku sama sekali tidak mampu mengendalikan Kekuatan Batin-ku. Bahkan, aku akan kehilangan kesadaran dan berubah menjadi iblis. Sementara ini, aku hanya bisa menggunakan Kekuatan Batin-ku untuk menangkal Chi iblis tersebut. Aku tidak bisa berbuat kesalahan."     

Sebelumnya, Qi Hong sudah menendang perutnya, hingga membuat wanita tersebut terluka parah.     

Ketika ia menyaksikan luka yang seperti itu, maka Zhang Ruochen segera mengeluarkan pil penyembuhan. Kemudian, ia mengapitnya di antara dua jari dan memberikan pil tersebut. "Ambil ini!"     

Lady Saint mengambil pilnya dan mengamatinya sejenak. Setelah itu, ia mulai membatin, "Sebuah pil yang diekstraksi dari Darah Wood Spirit. Ini adalah pil yang ringan. Aku bisa menelannya."     

Setelah menelan pil tersebut, maka permukaan tubuhnya samar-samar memancarkan cahaya kemerahan.     

Tidak lama setelah itu, luka-luka fisiknya telah sembuh total, sementara rasa sakit pada bagian kepala dan perutnya juga berangsur membaik.     

Tentu saja, pil ini tidak berpengaruh terhadap Chi Kematian yang ada di dalam tubuhnya. Maka dari itu, Lady Saint masih harus menggunakan Kekuatan Batin-nya untuk memberi tekanan kepada Chi Kematian itu, dan bertahan dari kontaminasinya.     

Dalam hal ini, maka kelemahan seorang Sage Metafisika dapat terlihat dengan lebih jelas. Sebab, ketika tubuhnya sampai terkena racun atau Chi iblis, maka mereka tidak akan mampu menyingkirkan energi tersebut dengan menggunakan kekuatannya sendiri.     

Karena alasan itulah, Zhang Ruochen memilih untuk mengambil jalan Seni Bela Diri. Sebab, hanya mengandalkan Kekuatan Batin benar-benar meninggalkan banyak celah, pun memiliki banyak kelemahan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.