Kaisar Dewa

Magic Golden Ganoderma



Magic Golden Ganoderma

0Jimat tulang Setengah-Biksu merupakan sebuah jimat yang terbuat dari tulang-tulang seorang Setengah-Biksu. Jimat itu tampaknya hanya seukuran telur burung merpati, namun beratnya mencapai seribu kilogram.     
0

"Tulang-tulang Setengah-Biksu adalah sepuluh kali lipat lebih berat daripada milik orang-orang biasa, dan bahkan lebih keras daripada sebuah baja. Jadi, batasan dari kekuatannya tidak ada yang pernah tahu."     

Sebab, Alam Setengah-Biksu selalu penuh dengan ketakjuban dan misteri-misteri.     

Zhang Ruochen mulai memobilisasi Tenaga Chi dan menyuntikannya ke dalam jimat tulang Setengah-Biksu.     

Lalu, terdapat cahaya-cahaya putih yang melayang di atas permukaannya.     

Jimat itu mengeluarkan suara yang bising.     

Jimat tulang Setengah-Biksu mulai memancarkan cahaya di kejauhan, dimana terdapat bayangan ilusi yang berukuran tinggi sepuluh meter, seakan Zhang Ruochen sedang diselimuti oleh armor cahaya dan bayangan-bayangan tersebut.     

"Dia memang layak menjadi seorang keturunan Keluarga Biksu. Sebab, jimat pertahanannya benar-benar tangguh. Meskipun ini bukan sebuah Senjata Suci, namun masih bisa dikategorikan sebagai harta karun pertahanan level tinggi."     

Zhang Ruochen kembali menyimpan Tenaga Chi dan meletakkan jimat tulang Setengah-Biksu di saku dadanya. Sebab, mungkin ia bisa menggunakannya saat berhadapan dengan situasi bahaya di kemudian hari.     

Sambil terus mencari sesuatu di mayat Xu Qing, maka Zhang Ruochen akhirnya berhasil menemukan tiga botol Pil; semua pil itu masuk ke dalam kelas lima, dan termasuk ke dalam pil yang berharga.     

Ada juga sebuah buku latihan kultivasi, yakni "Roc Martial Classic", yang ditulis di dalam sebuah Buku Permata. Tulisan-tulisan yang berada di dalamnya sangat kecil, dan hanya dengan mengalirkan Tenaga Chi, maka seseorang bisa melihat bahwa terdapat 30.000 kata yang ditulis di atasnya.     

Roc Martial Classic adalah kitab tertinggi milik Keluarga Biksu Xu, dimana itu masuk ke dalam kelas rendah Tingkatan Raja, dan mengandung misteri-misteri milik para dewa.     

Hanya rangking pertama dari setiap generasi Keluarga Biksu Xu yang mempunyai kualifikasi untuk mempelajarinya.     

Tentu saja, Buku Permata itu hanya merekam tiga gerakan dasar dari Roc Martial Classic. Xu Qing juga baru saja mempelajarinya. Jadi, hanya setelah seseorang mencapai Alam Fish-dragon, maka ia bisa mempelajarinya secara mendalam.     

"Keluarga Biksu Xu mempunyai sebuah buku langka dari Tingkatan Raja, dimana hal itu mempunyai sejarah yang sangat panjang." Zhang Ruochen menganggukkan kepalanya dan berkata, "Bahkan meski jika itu adalah tiga gerakan dasar, namun para superior dari Alam Fish-dragon pasti akan terbunuh jika mencoba untuk mempelajarinya."     

Kemudian, Zhang Ruochen juga menemukan sebuah kotak besi gelap dari tubuh Xu Qing.     

Kotak itu, yang berukuran sekepal tangan, benar-benar berat. Di bagian permukaan kotak tersebut, disegel dengan menggunakan sebuah inskripsi, dan membuat sesiapa yang melihatnya pasti akan menyadari bahwa di dalamnya terdapat benda-benda yang berharga.     

"Creak!"     

Zhang Ruochen pun akhirnya membuka kotak gelap tersebut.     

Seketika itu juga, terdapat cahaya berwarna emas yang memancar keluar dari dalam kotak tersebut, bersamaan dengan aroma obat yang sangat kuat.     

Di dasar kotak tersebut adalah sebuah jamur magis, yang memancarkan sinar menyilaukan, seakan jamur itu terbuat dari emas.     

"Golden Ganoderma!"     

Zhang Ruochen menjadi kegirangan saat ia menemukan salah satu dari lima Harta Karun Spirit.     

Ujung dari jamur tersebut telah menghilang, dan mungkin hanya seperempat bagiannya. Sepertinya potongan itu baru saja dimakan oleh Xu Qing.     

Namun, sisa Ganoderma yang lain seharusnya cukup untuk membuat Zhang Ruochen sanggup menguasai Harta Karun Fisik Metal Spirit.     

Tentu saja, ia belum berhasil menguasai Harta Karun Fisik Water Spirit, jadi sekarang ini, ia belum memiliki rencana untuk memurnikan Magic Golden Ganoderma.     

Setelah selesai mencari-cari sesuatu di mayat Xu Qing dan Xu Jiali, maka Zhang Ruochen kembali mengeluarkan "Roc Martial Classic" dan mulai mempelajarinya. Ia pun berharap untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang Seni Bela Diri yang terkandung di dalamnya.     

...     

Kilau sinar cahaya matahari siang tampak seperti tungku emas, yang membakar bumi.     

Di jalanan resmi yang dibangun oleh federasi, terdapat satu kelompok Pribumi berjubah penyihir sedang menunggangi tiga belas binatang buas – yang menarik tiga belas kereta kuno – dan mereka sedang menuju ke markas utama Istana Iblis Kayu, sehingga itu menampakkan pemandangan yang spektakuler.     

Kereta kuno yang paling depan benar-benar tampak mewah. Sebab, kereta kuno itu terbuat dari akar kayu plantan emas, dan mengibarkan sebuah bendera peperangan yang terbuat dari anyaman lazurite.     

Di bawah tarikan seekor Elang Salju, seekor burung buas kelas superior level empat, maka kereta kuno itu melesat kencang, dan berada sembilan kaki di atas permukaan tanah.     

Di tengah-tengah barisan kereta kuno ini, terdapat sebuah van dengan penjara besi yang diselimuti oleh formasi taktis.     

Di dalam van penjara tersebut, ada seorang wanita cantik dengan rambut biru panjang sedang duduk bersila. Itu adalah Huang Yanchen.     

Meskipun wanita itu telah tertangkap, namun Huang Yanchen masih merasa sangat tenang, sambil tetap mengalirkan Tenaga Chi-nya, dengan mata tertutup.     

Sehingga, terdapat gumpalan-gumpalan Tenaga Chi berbentuk naga yang keluar masuk dalam setiap hembusan nafasnya.     

Seorang pria berusia empat puluh tahunan, berjalan mendekati van penjara tersebut. Pria itu berjambang dan bertubuh kurus. Ia sedang bernafsu mengamati Huang Yanchen dengan menggunakan kedua matanya yang licik.     

Lalu, ia berkata, "Kakak saudara, wanita ini tampak seperti seorang dewi, tapi juga sangat tangguh saat berada di medan pertempuran. Jika itu bukan karena Master, maka aku khawatir bahwa tidak ada seorangpun dari kita yang tidak tergoda dengan kecantikannya."     

Kakak saudara, seorang pria dengan jubah penyihir biru, sedang membawa sebuah tongkat kristal, dan tampak seperti seorang ksatria tangguh. Namun, beberapa rambut putih di pelipisnya telah menampakkan usianya yang sesungguhnya.     

Kakak saudara dari Istana Iblis Kayu berkata dingin, "Nomor Delapan, sebaiknya kau membuang jauh-jauh pikiranmu untuk menyentuhnya. Master Xu Qing benar-benar mencintai wanita ini. Jika kau berani menyentuhnya, maka itu berarti kau sedang mencari kematianmu sendiri."     

Nomor Delapan pun menghela nafasnya, "Jika aku harus mati setelah menghabiskan satu malam dengan seorang wanita cantik seperti dia, maka sepertinya itu layak."     

Nomor Delapan mulai mengerakkan pandangan matanya naik turun, sebelum akhirnya berkata," Kakak saudara, apa monster-monster supranatural itu memang benar-benar tangguh sampai-sampai Istana Iblis Suci harus tunduk kepada mereka?"     

Kakak saudara berkata, "Ada yang mengatakan bahwa Keluarga Biksu Xu, tempat dimana master Xu Qing berasal, mereka mempunyai lebih dari satu Master Sage. Jadi, sebaiknya kita bekerja sama dengan mereka. Sebab dengan kekuatan yang mereka miliki, maka Istana Iblis Kayu pasti akan mampu memimpin seluruh Benua Lima Elemen. Entah itu Candi Api Suci, Candi Tanah Suci, atau Candi Air Suci, namun mereka semua pasti akan ketakutan dengan kita."     

Ketika memikirkan kembali tentang seorang Master Sage, maka kedua mata Nomor Delapan bersinar terang karena kagum.     

Perlu dicatat bahwa sejak didirikannya Istana Iblis Kayu 1.800 tahun silam, maka hanya terdapat satu orang Master Sage yang pernah lahir di sana.     

Keluarga Biksu Xu bahkan mempunyai beberapa master dengan level yang setara, sehingga ia pun menjadi terinspirasi.     

Sementara itu, van penjara tersebut tiba-tiba mulai terguncang hebat.     

Huang Yanchen yang sedang duduk di tengah van tersebut telah pulih. Kemudian, ia membuka dua mata biru safirnya, lalu menarik jepit rambut permata putih yang berada di rambutnya, sebelum akhirnya mengapit itu dengan kedua jarinya.     

Jika kau mengamatinya lekat-lekat, maka kau akan menemukan bahwa jepit rambut tersebut merupakan sebuah senjata yang unik.     

Sebagaimana Tenaga Chi mulai mengalir ke dalam jepit rambut, maka terdapat sebuah ledakan cahaya. Sementara itu, terdengar suara pedang yang saling berbenturan dari dalamnya, dan dalam satu kedipan mata, maka itu telah berubah menjadi sebuah Pedang Cahaya Permata berukuran dua meter.     

Itu merupakan sebuah Senjata Suci, yang diberikan oleh ibunya, yang juga memberi pesan kepadanya agar menggunakan senjata ini ketika sedang benar-benar menghadapi situasi kritis.     

Sebelumnya, Huang Yanchen telah dilukai sampai cukup parah oleh Raja Sage yang berasal dari Istana Iblis Kayu tepat sebelum wanita itu sempat menggunakan Senjata Suci-nya. Dan wanita itu juga kehilangan Senjata Suci Bela Diri kelas sembilannya.     

"BAM!"     

Huang Yanchen mulai mengayunkan pedangnya dengan ganas dan berhasil membelah van penjara itu menjadi dua bagian.     

"AWOO!"     

Tubuhnya mengeluarkan auman naga.     

Wanita itu melompat ke atas van dan memperagakan Bayangan Naga Kerajaan Angin, sebelum akhirnya ia melarikan diri di kejauhan dengan kecepatan suara.     

"Sial, dia kabur!"     

Dua orang mulai mengalirkan kekuatan magis mereka dan mencoba untuk mengejar Huang Yanchen.     

Di waktu yang sama, terdapat sambaran petir di atas kereta kuno, hingga seorang pria tua dengan rambut hitam pun juga mulai terbang dari sana.     

Ia adalah salah satu dari Empat Sage di Istana Iblis Kayu, namanya Master Qingmu, dan telah berusia seratus dua puluh empat tahun, dengan kekuatan magis yang tak tertandingi.     

"Holy Wooden Spear."     

Master Qingmu menudingkan tongkat kristalnya ke arah depan, dan mulai mengendalikan Energi Chi Kayu, dimana itu mulai berubah menjadi ratusan tombak, dan menerjang turun seperti hujan ke arah Huang Yanchen.     

"Reaksi monster tua itu sangat cepat."     

Meskipun Huang Yanchen sedang menggenggam sebuah Senjata Suci, namun tingkat pengolahannya masih berada di Tingkatan Lanjutan dari Alam Surga, dan Esensi Vital yang terdapat di dalam Lautan Chi-nya masih belum stabil, jadi ia hanya bisa menggunakan Senjata Suci sebanyak dua sampai tiga kali.     

Oleh karena itulah, ia memilih untuk melarikan diri secepat mungkin.     

"WOOSH!"     

Pada saat tombak-tombak itu akan mengenai punggungnya...     

Di waktu yang sangat kritis, wanita itu menggeliatkan tubuhnya dan seketika itu juga mulai membalikkan badan, sambil melepaskan kekuatan dari Senjata Suci-nya. Ia mengayunkannya ke arah bawah, dan menghancurkan hujan tombak tersebut sampai berkeping-keping.     

Serangan itu baru saja membuat Esensi Vital yang berada di tubuhnya berkurang drastis. Jika ia sampai menyerang ketiga kalinya, maka ia pasti akan mati karena kehabisan Esensi Vital, bahkan para master dari Istana Iblis Kayu tidak perlu melakukan apa-apa terhadapnya.     

Setelah melepaskan serangan itu, maka Huang Yanchen segera berpaling dan melarikan diri secepat mungkin.     

"Lari, lari, aku harus bisa melarikan diri..."     

"Xu Qing terlalu brengsek karena berani melawanku dan bersekongkol dengan para orang sesat dari Dunia Primitif Lima Elemen? Saat aku kembali ke Daratan Kunlun, maka aku pasti akan membuatnya membayar dengan harga yang mahal."     

Kedua mata Huang Yanchen tampak sedingin es, dengan intensitas membunuh yang tinggi.     

Master Qingmu menjadi tercengang dan berkata pada dirinya sendiri, "Kekuatan seperti itu, benarkah itu kekuatan aslinya? Tidak, itu pasti berasal dari pedangnya. Pedang itu pasti merupakan sebuah Senjata Suci."     

Seketika itu juga, kedua mata Master Qingmu penuh dengan keserakahan, dan ia pun kembali mengejar Huang Yanchen. Sebab, ia ingin mencuri pedang itu, apapun resikonya.     

"Sial! Pria tua ini berhasil mengejar!"     

Huang Yanchen menatap ke arah belakang, dan melihat bahwa Master Qingmu telah berada di dekatnya, sambil terus menipiskan jarak yang ada diantara mereka.     

Selain itu, para master dari Istana Iblis Kayu juga mengikuti dari belakang, mereka berjumlah lebih dari sepuluh, dan mempunyai kekuatan yang sanggup digunakan untuk bertarung melawan para ksatria dari Alam Surga.     

Apa yang harus aku lakukan?     

Apa aku ditakdirkan untuk mati di dalam Dunia Primitif Lima Elemen?     

Huang Yanchen merapatkan bibirnya dan mulai mengalirkan Tenaga Chi-nya sampai batas maksimal, agar ia dapat melarikan diri secepat mungkin.     

Wanita itu tidak akan pernah menyerah, apapun nanti hasilnya.     

Jika ia benar-benar tidak bisa lolos, maka ia lebih memilih untuk bunuh diri daripada harus jatuh ke tangan mereka.     

Huang Yanchen mempunyai kepribadian yang keras dan ia telah bersiap-siap untuk bunuh diri.     

Sementara itu, terdengar suara aliran air dari arah depan, dan beberapa ratus meter dari sana terdapat sebuah sungai besar.     

Ada seekor kera raksasa hitam yang sedang berdiri di tepi sungai tersebut.     

Aura yang memancar dari tubuhnya benar-benar terasa tangguh. Aura itu membentuk cakram energi yang melayang-layang di atas kepala monster kera tersebut, dimana hal itu membuatnya terlihat sangat magis.     

Pada mulanya, Huang Yanchen merasa terkejut. Apakah binatang buas setangguh ini benar-benar hidup di Dunia Primitif Lima Elemen?     

Setelah itu, tatapan matanya tertarik untuk mengamati bahu monster kera tersebut. Kemudian, ia menemukan bahwa ada seorang lelaki muda sedang duduk di atasnya, dengan sebuah Buku Permata di tangannya, dan lelaki itu tampaknya sedang serius membaca.     

"Apa yang dia lakukan di sini?"     

Kedua mata Huang Yanchen langsung membelalak. Wanita itu benar-benar tercengang, ia bahkan sampai lupa jika dirinya harus tetap melarikan diri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.