Kaisar Dewa

Situasi Pasif



Situasi Pasif

0"Lightning Fire Vortex."     
0

Zhang Ruochen sedang melepaskan segenap kekuatannya, sambil merentangkan tangan, dan membuatnya sejajar dan berada tepat di depan dada.     

"Swoosh!"     

Dalam sekejap, maka Energi Chi dari langit dan bumi – yang berada di sekitarnya – mulai terguncang hebat, hingga akhirnya berubah menjadi kekuatan pusaran yang berputar-putar di sekelilingnya.     

Pusaran itu hanya muncul selama beberapa saat, sebelum akhirnya menghilang sepenuhnya.     

Dia gagal!     

Bukan sesuatu yang mudah untuk menguasai mantra level tiga.     

Kala itu, ia sedikit mengernyitkan dahi dan kembali membaca isi mantra yang tertera pada kulit kadal tersebut, sambil berusaha menemukan hal-hal yang terlewati. Setelah kembali mempelajarinya untuk beberapa saat, maka ia pun langsung melanjutkan latihannya.     

"Swoosh!"     

Sekali lagi, Energi Chi tersebut mulai membentuk suatu pusaran – seperti lapisan dinding angin – yang sedang menyelimuti tubuhnya.     

Setelah itu, perlahan-lahan ia mulai mengendalikan Kekuatan Batin-nya, sambil mengangkat tangan. Di waktu yang bersamaan, semua Energi Chi itu tiba-tiba mulai berkumpul di atas kepalanya.     

Perlahan-lahan, Energi Chi itu berubah menjadi sambaran petir, yang sedang terhubung satu sama lain.     

Boom!     

Lelaki itu hampir berhasil melakukannya, ketika sambaran petir itu tiba-tiba melepaskan kekuatan yang dahsyat. Kala itu, Zhang Ruochen tidak sempat menghindar, hingga akhirnya kekuatan tersebut pun langsung melukai dirinya.     

Untungnya, ia mempunyai Mutiara Naga untuk melindungi dirinya sendiri, hingga cedera yang dialaminya tidak benar-benar serius.     

Tingkat kesulitan dalam menguasai mantra ketiga ternyata jauh lebih besar daripada yang pernah ia bayangkan sebelumnya. Bahkan hanya dengan sedikit distraksi, namun hal itu sudah benar-benar mengacaukan kendalinya terhadap mantra petir yang sedang dipelajari.     

Meski demikian, ia tidak berputus asa, dan kembali mencoba berlatih, sambil membenahi perilakunya sendiri.     

Setelah berulang kali gagal, namun ia masih melatihnya kembali, lagi dan lagi.     

Setelah berlatih selama 30 hari dan gagal sebanyak 380 kali, maka saat itu Zhang Ruochen terlihat berantakan dan benar-benar sedang terluka parah, namun ia sudah berhasil menguasai mantra "Lightning Fire Vortex".     

Bagaimanapun juga, ia rela mempelajari mantra tersebut hanya karena sedang menyembunyikan identitas aslinya. Sebab, pada dasarnya, lelaki itu masih lebih unggul dalam hal Seni Bela Diri.     

Meski demikian, akhirnya ia bisa mendapatkan tambahan kekuatan yang besar, apalagi setelah berhasil menguasai Lightning Fire Vortex.     

Dengan Kekuatan Batin-nya yang sudah berada di level 44, ditunjang dengan Bola Petir, maka mantra level tiga-nya sudah mampu menakuti seorang pertapa biasa di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon.     

Ketika ia sedang mempelajari mantra level tiga, maka secara keseluruhan, tingkat pengolahannya di puncak Perubahan Ketiga dari Alam Fish-dragon akhirnya berkembang menjadi semakin solid. Oleh karena itulah, ia bisa mengendalikan Lighting Fire Vortex dengan baik.     

Jadi, sekarang ini, ia sudah bisa membuka Holy Meridian pertamanya, dengan persentase keberhasilan sebesar 30%.     

Secara kasar, ia juga mulai menghitung waktu yang terlewati. Sejauh ini, setidaknya ia sudah mengasingkan diri demi pemurnian, selama lima bulan di dalam Dunia Lukisan.     

Apa yang sudah terjadi di dunia luar dalam dua minggu terakhir?     

Sekarang adalah momen-momen kritis, dan ia tidak lagi berani untuk mengasingkan diri demi pemurnian lebih lama lagi. Maka dari itu, ia pun akhirnya menghentikan latihan tersebut.     

Saat itu, ia keluar dari Dunia Lukisan dan pergi menuju ke Aula Sacred Willow.     

Ketika berada di perjalanan, maka ia bisa menyaksikan perubahan besar – yang sedang terjadi di dalam Red Willow Height – selama dua minggu belakangan. Pertama, jumlah Ksatria Jahat yang berada di sana sudah meningkat pesat. Kedua, suasana yang berada di seantero Red Willow Height menjadi semakin intens. Bahkan, setiap orang tampak seperti sedang gelisah dan tertekan.     

Apa terdapat beberapa kesialan saat dirinya sedang mengasingkan diri dua minggu belakangan ini?     

"Salam, Great Guardian."     

Di luar Aula Sacred Willow, di sana ada dua orang pelayan wanita yang sedang memberi salam kepada Zhang Ruochen.     

Kemudian, lelaki itu mengangguk dan langsung pergi menuju gerbang.     

Red Wish Emissary, yang sedang duduk di kursi tertinggi, ternyata menyadari kedatangannya, dan mulai menghentikan apa yang sedang ia lakukan pada saat itu, sebelum akhirnya berkata, "Great Guardian, kau sudah keluar dari pengasinganmu! Bagaimana? Apa kau sudah menguasai Lightning Fire Vortex?"     

"Saya tidak akan pernah mengecewakan Anda, Yang Mulia."     

Zhang Rochen mengangkat tangan dan mulai merentangkannya.     

Saat itu, tangannya tampak seperti sebuah pulau yang berat dan tebal. Di atas tangannya, di sana terdapat garis-garis petir yang terbentuk, dimana itu juga berubah menjadi pusaran.     

Di sisi lain, Red Wish Emissary sendiri juga sudah memahami kecepatan berlatih lelaki tersebut. Meskipun ia masih merasa terkejut, namun ia tidak ingin menunjukkannya.     

Red Wish Emissary pun mengangguk dan berkata serius, "Selama kau mengasingkan diri, ada begitu banyak peristiwa yang sedang terjadi di Cyan Cloud County. Aku tahu kau sedang mengasingkan diri demi pemurnian, jadi aku tidak mengirimkan siapa-siapa untuk menganggumu."     

Zhang Ruochen bisa melihat jikalau kening Red Wish Emissary sedang berkerut, dimana hal itu menandakan bila peristiwa yang baru-baru ini terjadi merupakan sesuatu yang serius.     

Sebagaimana ia mulai menutup tangannya, maka Lightning Fire Vortex itu pun langsung sirna sepenuhnya. Kemudian, ia bertanya, "Apa Di Yi sudah tiba di Cyan Cloud County?"     

"Di Yi masih bersembunyi di balik kegelapan, dan lokasinya sendiri masih rahasia. Jadi, aku tidak tahu apakah dia sudah berada di Cyan Cloud County atau belum. Namun, Cyan-robed Emissary dan Ice Demon sudah sama-sama tiba di sini. Bahkan, mereka sudah berhasil menembus Red Willow Height satu kali. Sehingga, mereka akhirnya berhasil membunuh dua orang master yang berada di Perubahan Ketujuh dari Alam Fish-dragon, yang mana dua orang master tersebut uga sangat setia kepadaku," kata Red Wish Emissary sambil merasa marah.     

Sebenarnya, Red Wish Emissary tidak marah atas kematian tragis yang menimpa dua orang master tersebut, sebaliknya, wanita itu marah karena ternyata ada seseorang yang bertindak sebagai mata-mata. Jika tidak, maka mustahil bagi Cyan-robed Emissary dan Ice Demon untuk mampu menembus Red Willow Height, apalagi sampai melarikan diri hidup-hidup.     

Kala itu, Red Wish Emissary terlihat seperti sedang depresi. Kemudian, ia berkata, "Sekarang, di Cyan Cloud County, mereka yang setia kepadaku selalu dibunuh setiap harinya, jadi semua orang sedang merasa bila diri mereka sedang berada di dalam bahaya."     

Zhang Ruochen bertanya, "Mengapa tidak menarik pasukan Anda untuk berkumpul di Red Willow Height?"     

Red Wish Emissary menertawai dirinya sendiri. Saat itu, ia berkata, "Tiga hari yang lalu, aku sudah menarik semua orang-orangku ke Red Willow Height. Tapi sekarang, apa yang bisa aku lakukan? Bila seseorang sampai keluar dari Red Willow Height, maka mereka pasti akan langsung dibunuh.     

"Aku curiga bila itu bukan hanya Cyan-robed Emissary dan Ice Demon yang datang ke Cyan Cloud County, melainkan juga seorang pembunuh terbaik dari Sekte Blood Cloud, yakni sang Hunter, sosok yang punya kemampuan untuk diam-diam mengeksekusi orang di sekitar Red Willow Height."     

"Namun, jika Anda terus bersembunyi di dalam Red Willow Height, maka bagi Di Yi, Anda hanyalah seperti seekor ikan di dalam baskom. Ketika waktunya tiba, maka dia pasti akan segera menghancurkan Anda."     

Red Wish Emissary masih bersikap tenang, namun Zhang Ruochen bisa merasakan keputusasaan wanita tersebut, bahkan kegelisahan yang dipancarkan olehnya.     

Hanya dalam kurun waktu dua minggu, sang Red Wish Emissary – yang sebelumnya ambisius – telah berubah menjadi seorang wanita lemah, yang butuh diperhatikan sekaligus juga ditolong.     

Faktanya, setelah memikirkan hal itu sejenak, maka sesungguhnya semua itu merupakan reaksi yang normal.     

Bagaimanapun juga, Di Yi tidak mau muncul sendiri, sebaliknya, ia mengirimkan dua atau tiga orang anak buahnya. Bahkan, ia sudah menghancurkan anak buah Red Wish Emissary yang setia pada wanita tersebut, hingga akhirnya membuat wanita itu terperangkap di dalam Red Willow Height.     

Jika situasinya terus berlanjut dan berkembang menjadi semakin buruk, maka Red Willow Height pasti akan runtuh di dalam kekacauan, terutama ketika mereka harus bertahan dari pertempuran akhir melawan Di Yi.     

Selama ini, Red Wish Emissary sudah menunggu Zhang Ruochen, agar ia bisa mendiskusikan langkah-langkah serangan balik.     

Bahkan, ia sendiri juga tidak tahu mengapa dirinya selalu teringat pada Zhang Shengming, tepat ketika ia sama sekali tidak bisa menyelesaikan kesulitan-kesulitan tersebut.     

Pada saat ini, Red Wish Emissary sedang menatap Zhang Ruochen dengan menggunakan kedua mata cantiknya.     

Di sisi lain, Zhang Ruochen terlihat sangat tenang dan berkata, "Di Yi sedang membentuk dua kelompok: satu digunakan untuk perang terbuka, sementara yang lain sedang bersembunyi di balik kegelapan. Cyan-robed Emissary memimpin kelompok yang pertama. Dia sedang digunakan untuk mengacaukan keadaan dan memperlemah pasukan kita, sehingga kita terpaksa harus mundur ke Red Willow Height."     

"Di sisi lain, Di Yi sedang diam-diam mengamati kita. Lalu, ketika dia sudah menemukan kelemahan di Red Willow Height, maka dia pasti akan benar-benar menghancurkan kita."     

Red Wish Emissary berkata, "Aku benar-benar paham tujuan Di Yi, namun bagaimana caranya agar kita bisa mengubah situasi ini?"     

Zhang Ruochen berkata, "Sekarang, kita hanya punya satu pilihan; yakni mengambil inisiatif menyerang. Bila kita bisa membunuh Cyan-robed Emissary dan Ice Demon, maka kita bukan hanya bisa menginspirasi moral para ksatria, melainkan juga memancing Di Yi untuk keluar dari persembunyiannya. Nanti, setelah Di Yi menampakkan diri, maka kita sepertinya akan menang."     

Perbedaan kekuatan di antara kedua belah pihak terlampau besar. Maka dari itu, Zhang Ruochen pun tidak punya trik yang lebih baik lagi.     

Red Wish Emissary sedikit mengernyitkan dahi dan mulai menimbang-nimbang, sambil berkata, "Cyan-robed Emissary dan Ice Demon adalah para top master. Di seantero Red Willow Height, hanya aku, Master Sekte Blood Cloud, dan kau yang sama-sama mampu bertarung melawan mereka. Jika kita ingin membunuh mereka, maka setidaknya kita perlu enam orang master lain sepertimu. Selain itu, mereka juga memiliki seorang top pembunuh 'Hunter', yang mungkin sedang bersembunyi di sekitar sini."     

"Jika kita mengambil inisiatif untuk menyerang, maka kedua belah pihak akan sama-sama mengalami kerugian. Setelah itu, Di Yi akan keluar dari persembunyian, dan kita sama sekali tidak akan punya kesempatan untuk melarikan diri."     

"Apa Anda ingin menyerah?" tanya Zhang Ruochen.     

Red Wish Emissary menggelengkan kepala dan berkata, "Jika aku pergi sekarang, setidaknya aku punya kesempatan 50:50 untuk lolos tanpa terluka. Namun, para pengikut setiaku yang berada di dalam Red Willow Height pasti akan dibantai habis-habisan. Selain itu, aku bertanggung jawab atas keselamatan mereka semua. Oleh karena itulah, meskipun aku akhirnya mati, namun aku masih akan berjuang hingga titik darah penghabisan."     

"Jadi, mengapa kita tidak merencanakannya baik-baik? Mungkin kita bisa menemukan cara untuk bertahan hidup di dalam kondisi yang sulit seperti ini." Kata Zhang Ruochen.     

Red Wish Emissary masih tampak ragu-ragu. Wanita itu masih merasa bila saran Zhang Ruochen terlampau beresiko.     

Jika mereka tetap berada di dalam Red Willow Height dan mengandalkan formasi taktis, maka setidaknya mereka punya satu kesempatan untuk bertarung melawan Di Yi.     

Sebaliknya, ketika mereka mengambil inisiatif untuk menyerang, maka mereka pasti akan menguntungkan posisi lawan. Bagaimana mungkin mereka bisa menang melawan musuh yang lebih tangguh?     

Tidak lama kemudian, ada sebuah cahaya putih yang muncul dari luar gerbang.     

"Phew!"     

Signal Flare itu masuk ke dalam sana.     

Kemudian, Red Wish Emissary mulai merentangkan tangan dan mengambilnya.     

Lalu, setelah membacanya sejenak, maka Red Wish Emissary tetap terlihat tenang dan langsung menyimpannya.     

Zhang Ruochen bertanya, "Ada apa?"     

"Bukan masalah besar," kata Red Wish Emissary, "Aku hanya tidak menyangka bila Di Yi juga menyerang sang Biksuni Sesat."     

Zhang Ruochen, yang sedari tadi bersikap tenang, tiba-tiba mulai memancarkan gelombang energi yang dahsyat. Setelah itu, ia mulai mengambil satu langkah maju dan bertanya, "Mengapa Di Yi menyerangnya? Apa masalahnya?"     

Red Wish Emissary pun menatap Zhang Ruochen dengan tampang terkejut, sebelum akhirnya bertanya curiga, "Mengapa kau begitu peduli dengan keselamatan Biksuni Sesat?     

Zhang Ruochen berusaha untuk menenangkan dirinya sendiri dan berkata, "Bukan apa-apa, saya hanya pernah bertemu dengannya satu kali."     

Setelah itu, ia mengambil jeda sejenak, sebelum akhirnya menambahkan, "Saya hanya berpikir bila Di Yi sampai menyerap Biksuni Sesat, maka kita bisa mengambil keuntungan ini darinya, sambil berusaha untuk membunuh Di Yi."     

Red Wish Emissary menggelengkan kepala dan berkata, "Sayangnya, itu sudah terlambat. Sebab, menurut pesan ini, Cyan-robed Emissary dan Ice Demon sudah sama-sama berhasil membobol markas Sekte Sesat. Mereka sudah menghancurkannya dan melukai sang Biksuni sampai cukup parah. Tampaknya, sang Biksuni sedang melarikan diri dari Cyan Cloud County dan pergi ke arah Belantara Falling Ridge."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.