Kaisar Dewa

Kakek Cabul



Kakek Cabul

1Selama tiga hari belakangan, Zhang Ruochen memasang banyak inskripsi ruang dan waktu.     
1

Bukan cuma daya pertahanannya, tapi serangannya juga mengalami peningkatan, terutama peningkatan yang terjadi pada Labirin Ruang-nya. Hal itu terjadi karena, bahkan Saint King di puncak level sembilan tidak akan bisa keluar setelah masuk ke dalamnya.     

Selanjutnya, giliran Amazing Little Taoist memasang prototipe formasi taktis level sembilan. Jika dia berhasil menyatukannya dengan Labirin Ruang dan Formasi Waktu, maka Gunung Kerajaan akan menjadi benteng yang tak akan bisa ditembus.     

Kabar mengenai kembalinya Zhang Ruochen ke Yunwu Commandery telah tersebar luas di Daratan Kunlun selama beberapa hari belakangan.     

Kabar mengenai kematian Yuan Che dan Venerable Hiddenheart di Yunwu Commandery juga mengejutkan banyak kultivator. Kabar itu bukan cuma mengejutkan dunia luar, tapi juga membuat wilayah terpencil seperti Yunwu Commandery menjadi semakin terkenal.     

Zhang Ruochen menerima Signal Flare dari Luo Shuihan, Kong Lanyou, Murong Yefeng, dan yang lainnya. Mereka adalah kawan-kawan lamanya.     

Beberapa dari mereka bertanya mengenai apa yang sedang terjadi, dan beberapa lainnya sempat menawarkan bantuan. Kong Lanyou juga ingin membantunya. Bahkan wanita itu ingin menemuinya di Aula Ming, karena dia bisa membantunya menyelesaikan masalah dengan Daratan Ruiya.     

Zhang Ruochen membalas Signal Flare tersebut. Dia juga tahu kalau keadaannya telah menjadi semakin rumit.     

Para kultivator tangguh dari Dunia Langit dan Dunia Neraka sudah tiba di Daratan Kunlun. Di antara kelompok-kelompok besar di Daratan Kunlun, siapa yang masih berani bersikap arogan dalam situasi semacam ini?     

Bahkan sosok tangguh seperti Kong Lanyou, yang pernah menjadi Supreme Saint, tapi kini sudah turun ke Alam Saint King, masih perlu meminta bantuan dari kelompok lain demi melindungi Aula Ming.     

Kelompok-kelompok besar di Daratan Kunlun tidak akan sanggup menghentikan gelombang musuh yang seperti ini. Harapan mereka, mereka bisa melindungi wilayah masing-masing.     

Tapi selama proses bertukar kabar tersebut, akhirnya Zhang Ruochen mendengar kabar mengenai Godstones.     

Kata Kong Lanyou, ada delapan Godstones di Aula Ming. Wanita itu cuma bisa memberinya empat buah, karena empat lainnya digunakan sebagai cadangan di Aula Ming.     

Terdapat senjata supreme di Aula Ming. Godstones itu digunakan untuk mengaktifkannya.     

Selain itu, bubuk Godstones juga digunakan untuk membuat Heavenly Divine Pill.     

Oleh karena itu, dia hanya bisa memberikan 4 Godstones kepada Zhang Ruochen.     

Walau cuma empat, tapi itu sudah membuat Zhang Ruochen merasa gembira. Sebab, keempat Godstones-nya mungkin cukup untuk membantunya menembus Alam Saint King level tujuh.     

Zhang Ruochen mengirim Signal Flare lainnya. Aula Ming adalah kelompok terkuat di Daratan Kunlun. Tapi kenapa cuma menyimpan delapan Godstones?     

"Sejak seratus ribu tahun silam, prinsip langit dan buminya telah mengalami penurunan. Akibatnya, Saintly Meridian di dalam tanah tidak bisa lagi memproduksi Godstones." Balas Kong Lanyou.     

Beberapa kelompok besar masih menyimpan Godstones, namun itu adalah cadangan mereka sejak era kuno. Setelah ratusan ribu tahun berlalu, maka tidak banyak lagi yang tersisa dari cadangan mereka.     

Setelah melihat pesan Kong Lanyou, akhirnya Zhang Ruochen paham, kenapa sosok seperti Luo Xu cuma bisa mendapatkan dua Godstones.     

Kalau begitu, Bank Pasar Bela Diri mungkin tidak punya banyak cadangan Godstones.     

Namun, Kong Lanyou sempat berkata bahwa Saintly-saintly Meridian di bawah tanah Daratan Kunlun telah kembali pulih. Sehingga, tanah-tanah itu kembali dapat memproduksi Godstones.     

Kemudian, Murong Yefeng membalasnya. Katanya, dia bisa mendapatkan empat Godstones dari Pasar Gelap.     

Setelah beberapa lama, akhirnya Ling Feiyu juga membalas pesannya. "Jika kau ingin mendapatkan Godstones, maka datanglah ke Gunung Peakless. Aku akan memberikan semua cadangan Godstones milik Sekte Setan kepadamu."     

Zhang Ruochen tersenyum setelah membaca Signal Flare tersebut.     

Ternyata perangai Biksu Pedang Feiyu masih sama seperti sebelumnya. Dia selalu berlagak seperti bos.     

Karena Ling Feiyu telah mengundangnya ke Gunung Peakless, artinya dia sudah tidak lagi marah dengan pria tersebut.     

Zhang Ruochen paham kalau dirinya pernah melukai Ling Feiyu sebelumnya. Oleh karena itu, dia ingin mengunjunginya ke Gunung Peakless.     

Sekarang ini, formasi taktis di Gunung Kerajaan masih belum sempurna. Sialnya, para pertapa tangguh dari Daratan Ruiya juga bisa kembali ke sana kapanpun. Maka dari itu, dia tidak bisa pergi dari sana begitu saja.     

Satu-satunya yang bisa dilakukannya adalah menunggu.     

Selama Kong Lanyou dan Murong Yefeng memberinya Godstones, maka dia bisa meningkatkan kultivasinya.     

Setelah itu, Zhang Ruochen mengeluarkan Heavenly Polar Geomantic Compass yang diperolehnya dari Venerable Hiddenheart. Sambil mengenggamnya di tangan, dia berjalan mengitari Gunung Kerajaan.     

Heavenly Polar bisa mengidentifikasi "baik" dan "buruk".     

Dengan membawa Heavenly Polar Geomantic Compass, maka seseorang bisa mendapatkan keberuntungan dan menangkal kesialan.     

Tentu saja, kompas itu hanyalah benda biasa. Benda itu tidak benar-benar bisa menjauhkan seseorang dari masalah. Setidaknya, ketika masih berada di tangan Venerable Hiddenheart, kompas itu sempat memberinya peringatan dini sebelum Zhang Ruochen melancarkan serangan ke arahnya.     

Tapi jika bicara soal keberuntungan, maka kompasnya terbukti jitu di tangan Zhang Ruochen.     

Setiap kalinya tanaman herbal muncul, maka jarum kompasnya akan melepaskan cahaya samar.     

Karena Gunung Kerajaan adalah wilayah suci, sebuah tempat yang dipenuhi oleh tanaman herbal dan Holy Spring, apa mungkin di dalamnya juga menyimpan Saintly Meridian?" Zhang Ruochen membatin, sambil menyuntikkan Chi Suci ke dalam kompas dan mulai memeriksa area bawah tanah.     

Selama beberapa belakangan, dia sudah mengitari seluruh Gunung Kerajaan.     

Dia sempat menemukan satu Saintly Meridian berukuran besar. Saintly Meridian itu memproduksi beberapa kristal dan batu-batu suci, sekaligus permata saint dan besi-besi mahal lainnya.     

Namun, rupanya tempat itu tidak seperti tambang kuno biasanya, yang dapat memproduksi Godstones. Zhang Ruochen pun mendesah dan merasa agak kecewa.     

Tidak lebih dari 10 Saintly Meridian di seluruh Daratan Kunlun.     

Tapi, di wilayah lain di Dunia Langit, tidak ada daratan yang memiliki Saintly Meridian semacam itu. Sehingga, dunia mereka tidak akan bisa memproduksi Godstones.     

Kali ini, Saintly-saintly Meridian tua di Daratan Kunlun yang menjadi incaran utama Pertempuran Merit. Berdasarkan pada kultivasi Zhang Ruochen sekarang ini, maka peluangnya akan sangat tipis untuk mendapatkannya.     

Bisa dibilang, para kultivator dari Daratan Kunlun tidak bisa melakukan apa-apa. Sebaliknya, mereka cuma bisa melihat kultivator dari dunia lain mengambilnya.     

Itulah realitas yang harus dialami oleh kultivator yang lebih lemah.     

Setelah itu, suara Ji Fanxin terdengar di kepalanya. "Kau sudah bisa mengeluarkanku sekarang, Zhang Ruochen. Ada hal yang ingin aku diskusikan bersamamu."     

Berkas-berkas cahaya muncul dari dahinya, sebelum akhirnya berubah menjadi tubuh cantik Ji Fanxin.     

"Bagaimana? Apa yang kau dapat setelah berdiskusi dengan Pohon Suci Utama?" tanya Zhang Ruochen sambil tersenyum.     

"Setelah mendengarkannya bicara selama sembilan hari, maka itu setara dengan berkultivasi selama 900 tahun."     

Wanita itu berhenti sejenak, lantas menambahkan, "Katanya, tubuhnya berada di suatu tempat rahasia. Jika aku bisa menemukan tubuhnya, maka itu dapat membantuku membentuk Fisik Immortal. Kurasa kau tahu di mana tempat rahasia yang dimaksud?"     

Zhang Ruochen mengangguk. "Ya, tapi sekarang bukan waktu yang tepat untuk pergi ke sana."     

"Kenapa?" tanya Ji Fanxin.     

"Tempat itu sangat berbahaya. Aku perlu menembus level tujuh dulu, sebelum mengantarmu ke sana."     

Ji Fanxin agak mengernyitkan dahinya. "Belum lama ini, kau baru saja menembus Alam Saint King level enam. Walau di sekitar sini banyak tanaman herbal, namun setidaknya kau masih perlu menghabiskan waktu selama bertahun-tahun untuk menembus alam baru. Aku tidak bisa menunggu selama itu."     

"Kenapa kau tidak memberitahukan lokasinya, dan aku sendiri yang akan pergi ke sana."     

Zhang Ruochen tersenyum dan menggelengkan kepalanya.     

"Aku bisa memberimu tiga Godstones tambahan," kata Ji Fanxin.     

Zhang Ruochen masih menggelengkan kepalanya. "Nilai Pohon Suci Utama tidak bisa diukur dengan Godstones. Walau aku mengantarmu ke sana, bukan berarti aku akan menyerahkan semuanya kepadamu."     

"Jika kau mau, tunggulah selama beberapa hari di Gunung Kerajaan. Kau tidak perlu menunggu hingga bertahun-tahun. Setelah aku mendapatkan Godstones, maka aku bisa menembus ke level tujuh dalam waktu singkat."     

Setelah itu, terdengar suara teriakan dari dalam hutan.     

Zhang Ruochen dan Ji Fanxin sama-sama berubah menjadi pilar cahaya. Mereka bergegas menuju ke sumber teriakan tersebut.     

Pria kurus berambut abu-abu sedang berbaring di tanah, sambil menangis. "Kau bisa membunuhku! Kau baru saja menghancurkan kakiku! Kenapa kau tidak bisa berbuat baik kepada orang tua? Seseorang, kumohon tolong aku!"     

Ketika Zhang Ruochen berjalan menghampirinya, si pria tua masih berteriak kencang. Beberapa Saintess sedang mengepung pria tua itu, sambil menggertakkan gigi masing-masing.     

Ketika Zhang Ruochen melihat pria tua itu, maka dia tak bisa berkata-kata.     

Bukankah pria tua itu adalah seorang pencuri di makan Keluarga Zhang? Kenapa dia berada di Gunung Kerajaan?     

"Ada apa?" tanya Zhang Ruochen kepada para Saintess.     

"Saya tidak tahu, tapi pria tua ini ketahuan mengendap-endap masuk ke Gunung Kerajaan. Dia masuk ke aula kultivasi dan berusaha mencuri pakaian Kakak Qianyue. Untung kami sempat memergokinya," kata Saintess bernama Lanlian, yang berkata sambil menggertakkan giginya.     

Mendengar itu, maka Zhang Ruochen pun menjadi semakin tercengang.     

"Dasar cabul!" Salah satu Saintess berkata pelan, dengan wajah malu-malu.     

"Si cabul ini memang pantas dipukuli sampai mati!"     

"Namun, sebelum kami sempat memukulinya, dia sudah berbaring di sana dan berteriak-teriak seperti bayi, seolah kami sudah melukainya!"     

...     

Mendengar itu, Zhang Ruochen menjadi agak marah. Dia mengeluarkan Tongkat Tulang Kaisar Yi, lalu menggulung lengannya dan berjalan menghampiri si pria tua.     

Pria tua itu merasakan sesuatu yang janggal. "Apa yang akan kau lakukan, Zhang Ruochen?"     

"Apa yang akan kulakukan?"     

Zhang Ruochen mengangkat Tongkat Tulang Kaisar Yi dan memukulkannya.     

Pria itu bergerak cepat seperti musang. Seketika itu juga, dia melompat dan menghindari tongkat tersebut.     

Dengan kultivasi Zhang Ruochen sekarang ini, maka tidak semua kultivator sanggup menghindari serangannya.     

Sehingga, pemandangan itu terasa sangat aneh.     

Ji Fanxin menatap pria tua dari kejauhan, dan matanya memancarkan sinar aneh. "Menarik!"     

"Aku melakukan ini untukmu, Zhang Ruochen. Apa kau tak bisa melihatnya?" katanya sambil menghindari serangan lain.     

"Demi aku? Padahal kita berdua tidak saling mengenal, kenapa kau melakukannya untukku? Memang apa yang lebih cabul dari mencuri pakaian wanita?" Zhang Ruochen belum pernah bertemu dengan orang tidak tahu malu seperti itu sebelumnya.     

"Semua itu tidak seperti yang kau bayangkan! Bahkan aku lebih memilih mati daripada harus melakukan hal semacam itu! Aku cuma ingin meletakkan beberapa obat di pakaian mereka. Aku tidak bermaksud untuk mencuri pakaian mereka. Apa aku terlihat cabul?"     

Zhang Ruochen merasa agak tercengang. Kemudian, dia pun menjadi semakin marah. "Kau ingin memberi mereka obat-obatan? Ternyata, kau malah lebih parah dari yang kukira."     

Apabila tidak segera disingkirkan, maka pria tua ini akan menjadi momok di Gunung Kerajaan.     

Sambil bicara, Zhang Ruochen dan pria tua itu telah menukar lebih dari seratus gerakan. Selama itu, si pria tua selalu menangis dan berteriak-teriak, dengan gerakan yang sangat random. Tapi anehnya, sekeras apapun Zhang Ruochen berusaha, namun Tongkat Tulang Kaisar Yi-nya tidak pernah berhasil menyentuh pakaian pria tua tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.