Kaisar Dewa

Zhu Xia, Master Array



Zhu Xia, Master Array

0Sacred Cauldron of Blood Sacrifice sebesar istana. Lapis demi lapis darah muncul pada permukaannya, hingga melepaskan energi Seven Yao.     
1

Gelombang energinya lebih kuat dibandingkan jepit rambut emas Ji Fanxin. Bahkan sebelum menyentuh tanah, gelombang energinya sudah lebih dulu membuat tanah di Gunung Wanwu retak-retak.     

Karena Gunung Wanwu dilindungi dengan formasi taktis, maka gunungnya masih bisa selamat dari gelombang energi kuali tersebut.     

Meski begitu, tulang-tulang Zhang Ruochen masih terdengar bergemeretak. Rasa-rasanya, dia sudah tidak bisa lagi merasakan kakinya, hingga kakinya sampai tenggelam ke tanah. Karena menurutnya, gelombang energi itu dapat menghancurkan tubuhnya.     

"Astaga! Ternyata energi Seven Yao dapat membunuh Saint King di level sembilan!"     

Zhang Ruochen buru-buru menyuntikkan Kekuatan Batin-nya ke dalam Tongkat Tulang Kaisar Yi.     

Tongkatnya memancarkan energi jahat. Saat tongkatnya berubah menjadi skeleton hitam, maka tongkatnya terbang ke langit.     

Tapi, Ji Fanxin sudah bergerak terlebih dahulu, sambil menggumamkan sesuatu di mulutnya. "Mirror of the Moon in the Water and Heavenly!"     

Setelah itu, dia menuding langit dengan jari putihnya.     

Banyak Prinsip Saintly Way yang mulai terhubung satu sama lain. Setelah disuntik dengan energi Chi, maka prinsipnya berubah menjadi cermin suci, yang diameternya mencapai ribuan kaki. Lantas, cerminnya berbenturan dengan kuali tersebut.     

Cermin sucinya hanya berlapiskan cahaya tipis. Zhang Ruochen khawatir bila cerminnya hancur lebur.     

Tapi dia merasa terkejut. Ternyata, kuali darah - yang sudah melepaskan energi Seven Yao - gagal menghancurkan cermin suci tersebut.     

Heavenly Light Technique di Daratan Qianhui ternyata mirip seperti enam kitab hebat di Daratan Kunlun.     

Mirror of the Moon in the Water and Heavenly Light adalah teknik bertahan level menengah, yang berasal dari Heavenly Light Technique. Semakin banyak Prinsip Saintly Way yang disuntikkan, maka semakin kuat pula pertahanannya.     

Selain itu, Ji Fanxin juga memobilisasi Prinsip Kebenaran, guna meningkatkan kekuatannya hingga beberapa kali lipat.     

"Bagaimana mungkin?" Qi Xiaotian merasa tercengang.     

Di mata Qi Xiaotian, kelihatannya wanita itu tidak terlalu kesulitan untuk menghentikan kualinya. Sehingga, gerakan itu membuatnya tertekan.     

Jepit rambut emas berputar di udara dan kembali ke Qi Xiaotian.     

Dia terpaksa harus menarik kualinya dan menangkis jepit rambut emas tersebut.     

Setelah menukar belasan serangan, Gunung Wanwu pun hampir rata dengan tanah, dengan banyak bagiannya yang hancur. Bahkan formasi level delapan yang melingkupinya, sama sekali tidak sanggup menahan serangan penuh Seven Yao.     

Qi Xiaotian ingin mundur dari sana. Sebab, kelihatannya dia akan dikalahkan oleh wanita tersebut. Semakin lama mereka bertempur, maka hasilnya akan semakin buruk untuknya.     

Oleh karena itu, dia meminta Qi Zeng agar mundur terlebih dahulu, bersama para Immortal Vampir lainnya.     

"Masih ingin melarikan diri?"     

Zhang Ruochen menggunakan Pergerakan Ruang, lantas kembali muncul di tengah para Immortal Vampir. Seketika itu juga, dia melepaskan Divine Fire Jingmie dari tubuhnya.     

"Lari! Itu adalah Divine Fire Jingmie!"     

"Ternyata ini adalah Divine Fire Jingmie level resmi. Darah dan tubuh saintku… Aku… aku tidak ingin mati!"     

Para Immortal Vampir itu berubah menjadi bola api dan berguguran dari langit.     

Para kultivator di bawah Alam Saint King langsung terbakar menjadi abu, setelah terkena Divine Fire Jingmie level resmi. Masih ada 12 vampir yang selamat dan sedang melarikan diri.     

"Pergilah ke neraka!"     

Qi Zeng benar-benar geram, sampai matanya semerah darah.     

Dia melepaskan dua pilar darah dari matanya, dan menyerang Zhang Ruochen.     

Itu adalah Crimson Demonic Eyes, sebuah mantra suci level menengah, dengan energi yang besar. Teknik itu dapat membelah gunung dan sungai, bahkan membunuh targetnya dalam radius ratusan mil.     

Zhang Ruochen mengerahkan segenap Chi Suci-nya. Sambil menggenggam Pedang Kuno Abyss di tangannya, dia melepaskan lingkaran pedang Chi demi menangkal Crimson Demonic Eyes.     

Setelah itu, dia menuding langit dan menggunakan jarinya sebagai pedang.     

Pedang Chi yang dahsyat menyeruak darinya, hingga mempengaruhi prinsip langit dan bumi.     

Tiba-tiba, guntur dan petir muncul di atas Qi Zeng.     

Garis-garis petir saling terhubung satu sama lain, lantas berubah menjadi pedang petir. Pedang petirnya menyambar kepala Qi Zeng. Setelah itu, petirnya melingkupi tubuh Qi Zeng, bagaikan sarang laba-laba.     

Beberapa petirnya menyebar ke segala penjuru - bagaikan gelombang ungu - dan membuat tanahnya gosong.     

Zhang Ruochen baru saja melepaskan True Thunder Fire Sword Technique. Itu adalah salah satu teknik pedang terkuat di Daratan Kunlun.     

Sekarang ini, kondisi Qi Zeng sedang setengah berlutut di tanah. Dia sedang terluka parah, bahkan Hundred Saint Blood Armor tidak dapat melindunginya. Tubuhnya hancur di balik Blood Armor tersebut.     

Boom!     

Zhang Ruochen melepaskan bayangan pukulan raksasa dan menghancurkan Qi Zeng.     

Bahkan Hundred Saint Blood Armor-nya juga hancur.     

Ketika Zhang Ruochen sedang bertempur melawan Qi Zeng, saat itu Saint King Immortal Vampir lainnya melarikan diri. Beberapa dari mereka melarikan diri hingga 250 mil jauhnya.     

"Aku tak boleh meremehkan kemampuan Saint King Immortal Vampir. Mereka semua harus dibunuh."     

Zhang Ruochen mengeluarkan Clear Sky Bow dan Shining Sun Arrow. Dia membunuh setiap Immortal Vampir yang melarikan diri, dan mengubah mereka menjadi kabut darah.     

Melihat itu, Qi Xiaotian berteriak geram, seakan dia bakal memakan siapapun yang berani menghalangi jalannya. "Aku akan membunuhmu, Pincang!"     

"Kita lihat saja, kau sanggup melakukannya atau tidak."     

Zhang Ruochen mengarahkan Shining Sun Arrow kepada Qi Xiaotian.     

Setelah melepaskan anak panahnya, gelombang energi besar menyebar ke segala penjuru, hingga menerbangkan debu-debu dalam radius ribuan kaki.     

Shining Sun Arrow-nya berubah menjadi cahaya panjang, yang terbang menuju ke dahi Qi Xiaotian.     

Qi Xiaotian melayangkan tinju dan menghempaskan Shining Sun Arrow.     

"Anak panahmu seperti mainan anak-anak."cibir Qi Xiaotian.     

Zhang Ruochen kembali menarik Shining Sun Arrow dan mengangkat bahunya. "Sungguh sebuah keajaiban, rupanya sosok arogan sepertimu masih hidup hingga sekarang ini."     

Berdasarkan pada kultivasi Zhang Ruochen, maka kekuatannya masih sangat terbatas. Secara natural, dia tidak akan sanggup membunuh kultivator elit seperti Qi Xiaotian.     

Namun, terdapat Tanda Waktu di Shining Sun Arrow-nya.     

Serangan itu gagal membunuhnya. Tapi, selama Tanda Waktu mendarat di tubuh lawannya, maka itu akan mengurangi umur dan membuatnya lemah.     

Zhang Ruochen bisa melihat Tanda Waktu yang mendarat pada tubuh Qi Xiaotian.     

Pada mulanya, Qi Xiaotian sempat meremehkan Zhang Ruochen. Tapi sesaat setelahnya, tiba-tiba dia merasa lemas. Tubuhnya menggigil dan berkeringat. Rasa-rasanya, dia baru saja kehilangan kendali atas Sacred Cauldron of Blood Sacrifice.     

"Ada apa? Apa aku terkena racun? Oh, tidak! Ini adalah…"     

Ji Fanxin melemparkan jepit rambut emas, dan menusuk perut Qi Xiaotian, hingga meninggalkan sayatan panjang.     

Bagaikan balon kempis, lama kelamaan, Qi Xiaotian pun menjadi semakin lemah. Rasa lemas menghinggapi tubuhnya. Tadinya, dia merasa seperti menemukan lawan yang setara.     

Tapi sekarang, dia merasa sekarat.     

Lari!     

Sekarang juga!     

Setelah menenggak darah Supreme Saint, Qi Xiaotian kembali memulihkan energinya. Setelah itu, dia buru-buru mengambil kuali, mengepakkan sayapnya, lalu berubah menjadi cahaya samar, dan menghilang di balik awan.     

Di waktu yang sama, Zhu Xia - sang master array - mengaktifkan formasi taktis di Gunung Wanwu.     

Dia ingin menggunakan formasi taktis untuk menahan Ji Fanxin dan mengulur-ulur waktu.     

Ji Fanxin menoleh ke belakang dan menatap Zhang Ruochen. "Kau tangani master array. Aku akan mengejar Qi Xiaotian."     

"Baiklah," kata Zhang Ruochen sambil tersenyum.     

Zhu Xia sedang melarikan diri sambil menunggangi kelelawar berkepala tiga. Ketika dia mendengar percakapan di antara Zhang Ruochen dan Ji Fanxin, dia pun mendengus.     

"Ternyata si pincang itu sangat percaya diri. Namun, aku tidak seperti Qi Zeng. Jika dia mengejarku, maka aku akan mengalahkannya, dan mengubahnya menjadi budak vampir."     

Bagaimanapun juga, fokus utama Zhu Xia bukan terletak pada Zhang Ruochen, tapi Ji Fanxin.     

Karena Ji Fanxin masih terhalangi oleh formasi taktis di Gunung Wanwu, maka dia tidak akan keluar sampai beberapa jam mendatang.     

Boom!     

Terdengar ledakan kencang dari Gunung Wanwu.     

Ekspresi Zhu Xia mendadak berubah. Dia menoleh ke belakang. Sosok wanita misterius baru saja menghancurkan lapisan formasi taktisnya. Dia terbang ke awan - bagaikan peri - dan sedang mengejar Qi Xiaotian.     

"Bagaimana… bagaimana mungkin? Yuanguang Golden Turtle Array dan Yellow Sancai Array adalah formasi taktis level delapan. Selain itu, aku juga sempat memasang beberapa formasi taktis level tujuh. Tapi ternyata, semua formasi itu tak ada gunanya. Sebenarnya, siapa wanita itu?"     

Zhu Xia buru-buru meminta kelelawar berkepala tiga untuk berbalik arah dan melarikan diri.     

Wanita misterius pasti akan mengejarnya setelah dia selesai membunuh Qi Xiaotian.     

Sebelum itu terjadi, maka dia harus segera melarikan diri.     

Sebelum-sebelumnya, Ji Fanxin hanya menggunakan Prinsip Kebenaran untuk bertempur melawan Qi Xiaotian. Hal itu membuat Zhu Xia beranggapan bahwa mereka punya kemampuan yang setara.     

Namun, dia tidak tahu, bila ternyata pencapaian Ji Fanxin dalam Kekuatan Batin lebih tinggi darinya.     

Wanita itu baru saja menggunakan Kekuatan Batin-nya untuk menembus formasi taktis tersebut.     

"Kau ingin lari kemana?"     

Terdengar suara dari atas kepala Zhu Xia.     

Zhang Ruochen muncul dari ruang hampa, sambil menyabetkan pedang Chi sepanjang seribu kaki ke arahnya. Ribuan garis pedang Chi mulai bermunculan dan memenuhi ruang di sekitarnya.     

Zhu Xia buru-buru mengeluarkan tongkat saint dan menudingkannya ke udara.     

Dia melepaskan cakram formasi. Cakramnya berputar pelan, dan berbenturan dengan pedang-pedang Chi tersebut, hingga berhasil menangkis serangan Zhang Ruochen.     

"Jika kau menyerangku, maka aku akan membunuhmu, Pincang!"     

Senyuman jahat muncul di wajah keriput Zhu Xia. "Spectral Chains of Thousand Ways!" gumamnya pelan.     

Terdengar suara bergemuruh dari cakram formasi tersebut. Lantas, puluhan rantai - setebal ember air - membumbung dan menerjang Zhang Ruochen. Rantai-rantainya mirip seperti naga besi, dan mulai melingkupi targetnya.     

Rupanya master array ini lumayan juga. Dia tak mudah dikalahkan!     

Zhang Ruochen kembali menggunakan Pergerakan Ruang. Ketika dia kembali muncul di belakang Zhu Xia, saat itu dia menusukkan pedangnya.     

Zhu Xia menatapnya dengan ujung mata. Dia buru-buru membuka tangannya dan melepaskan formasi emas dari jubah bagua.     

Pedang Kuno Abyss menerjang inskripsi formasi. Rasa-rasanya, pedang itu seperti baru saja masuk ke dalam pusaran, yang menyedot Zhang Ruochen ke dalamnya.     

Zhu Xia buru-buru melepaskan jubah bagua dan berujar "tutup!". Zhang Ruochen pun terperangkap di dalamnya.     

"Kau terlalu percaya diri, pincang! Bagaimana mungkin kau mampu mengimbangi master array sepertiku?"     

Jubah bagua di tangan Zhu Xia terbuat dari kulit Black Hou, seekor raja binatang buas. Bahannya sangat kuat, bahkan Senjata Saint sepuluh Ribu Inskripsi tidak akan bisa menghancurkannya. Setelah dibuka, maka itu akan menjadi jubah. Ketika tertutup, maka itu akan mirip seperti tas. Terdapat banyak inskripsi yang muncul di permukaannya. Senjata itu punya kemampuan untuk menahan Saint King di level sembilan.     

Zhu Xia mendarat di punggung kelelawar berkepala tiga, dan kembali melarikan diri ke cakrawala.     

Di sisi lain, tas di tangannya terus berubah-ubah bentuk. Kadang kala tasnya akan membesar, dan kadang juga mengecil. Kelihatannya tas itu akan meledak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.