Kaisar Dewa

Krisis di Kediaman Pedang



Krisis di Kediaman Pedang

1Terdapat 18 gunung spiritual di Kediaman Pedang. Vegetasi di sekitarnya berwarna hijau. Ada kabut putih yang turun di tengah gunung - mirip seperti air terjun - dengan bebatuan demonic aneh - dan cahaya-cahaya yang mengerlip di berbagai sisi.      0

Di masa-masa kejayaan Kediaman Pedang, ada lebih dari puluhan ribu murid dan anggota klan yang tinggal di gunung tersebut.     

Namun, di satu sisi, langit di atas Kediaman Pedang diselimuti oleh awan hitam.     

18 gunung spiritual tergenang oleh darah. Mayat-mayat mengambang di atas danau. Beberapa gunung spiritualnya telah hancur lebur; formasi pertahanan mereka rusak, bahkan gunungnya sendiri tumbang. Beberapa gunung spiritual terbakar, sebagaimana asap hitam menyeruak dari kuil-kuilnya.     

Setidaknya separuh anggota klan Kediaman Pedang dan murid-muridnya telah mati, sedangkan sisanya dipindahkan ke Jade Saint Spirit Mountain.     

Jade Saint Spirit Mountain adalah gunung utama di antara semua gunung spiritual di Kediaman Pedang. Di puncak gunung itu, terdapat lapangan yang dibangun dari bebatuan putih. Ribuan murid dan anggota klan Kediaman Pedang, entah mereka dalam kondisi terluka ataupun sudah meregang nyawa, berada di sana. Mereka yang masih hidup sedang berlutut di depan aura saintly tangguh.     

Jika di antara pertapa itu ada yang menolaknya dan masih berani melawan, maka kaki mereka akan dipenggal.     

Master Muda Warhammer Citadel, Bloodhunt Hongdong, sedang mengenakan armor bintang hitam dan jubah merah. Dia sedang berdiri di tebing tinggi. Sosoknya yang setinggi 5 meter, membuatnya terlihat kekar. Secara natural, aura yang dilepaskannya terasa mendominasi.     

Di bawahnya, terdapat ratusan kultivator Biksu dari Warhammer Citadel. Masing-masing dari mereka bertubuh besar.     

Master di Kediaman Pedang, Lu Huaiyu, sedang terpaku pada tugu berwarna hitam keunguan. Darah mengalir keluar dari tubuhnya secara konstan.     

"Sudah 203, bila kalian masih bungkam, maka itu akan segera menjadi 204," kata Bloodhunt Hongdong dengan nada dingin.     

Lu Huaiyu tersenyum dan memuntahkan darah. "Mi...mm...pi…"     

Bloodhunt Hongdong memicingkan matanya, dan mengepalkan tangannya erat-erat.     

Elder Warhammer Citadel - Fu Yan - di Alam Saint King level sembilan, mendengus dingin. "Master muda, kurasa kita tidak perlu lagi membuang-buang waktu dengan mereka. Mari kita gunakan Soul Quelling Steele untuk mengambil ingatan dan menghancurkan mindsetnya. Saya yakin, kita pasti bisa menemukan Catatan Heavenly Works."     

Tugu hitam keunguan itu merupakan salah satu senjata andalan Warhammer Citadel, yang dikenal sebagai Soul Quelling Steele.     

Senjata itu bukan cuma dapat menekan mindset kultivator, tapi juga mengambil ingatannya secara paksa. Akibatnya, mereka tidak akan bisa meledakkan Holy Source-nya. Tentu saja, apabila Supreme Saint atau dewa pernah meninggalkan segel di dalam tubuh kultivator tersebut, maka mereka tidak akan bisa mendapatkan informasi apapun, meski mereka telah mengaktifkan senjata tersebut.     

Bloodhunt Hongdong paham jika Soul Quelling Steele bukanlah satu-satunya jalan keluar.     

Seandainya mindset kultivator itu terlalu tinggi, maka jiwa suci mereka bisa hancur. Akibatnya, tidak ada satupun ingatan mereka yang masih tersisa.     

Catatan Heavenly Works sangat penting. Itulah tujuan mereka datang ke Daratan Kunlun. Jadi, mereka tidak boleh bersikap sembrono.     

Karena sadar bila mereka tidak punya pilihan lain, Bloodhunt Hongdong mengangguk dan berkata, "Aktifkan senjata dan curi ingatannya. Kita harus menemukan Catatan Heavenly Works."     

Elder Fu Yan di Alam Saint King level sembilan tertawa kencang.     

Dengan tangan keriputnya, dia melepaskan Chi Suci dan menyuntikkannya ke dalam Soul Quelling Steele.     

Whoosh!!     

Tiba-tiba, lapisan cahaya muncul pada Soul Quelling Steele. Lapisan cahayanya - yang mirip seperti garis-garis besi - menusuk kepala Lu Huaiyu, sedangkan sisanya masuk ke dalam tubuh kultivator tersebut.     

Bloodhunt Hongdong merasa gugup. Sebab, dia khawatir bila proses pencurian ingatan itu akan berakhir gagal.     

Perlu diketahui, Warhammer Citadel merupakan kelompok yang dikenal sebagai penempa ulung dan terkenal di dunia-dunia besar. Namun, apabila dibandingkan dengan sekte penempa senjata di zaman dahulu, maka mereka masih tertinggal jauh.     

Catatan Heavenly Works adalah kitab penempa senjata kuno, yang masuk ke dalam ranking kitab terbaik di Abad Pertengahan. Jika Warhammer Citadel bisa mendapatkannya, maka kitabnya dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam menempa senjata.     

Masalah ini juga berkaitan dengan posisinya sebagai Master Muda di Warhammer Citadel. Oleh karena itu, dia tidak boleh membuat kesalahan.     

"Ah..."     

Jiwa suci Lu Huaiyu mendapatkan siksaan yang mengerikan. Dia berteriak memilukan.     

Semua murid dan anggota klan di Kediaman Pedang merasa geram.     

"Kediaman Pedang tidak pernah punya masalah dengan kalian. Kenapa kalian menyerang kami?"     

"Kami tidak menyimpan Catatan Heavenly Works. Tolong lepaskan Biksu Jade. Semuanya masih bisa didiskusikan."     

"Lepaskan Biksu Jade, arahkan tombakmu kepadaku."     

"Serang mereka!"     

...     

Dushh!!     

Semua kultivator yang ingin melawan dihentikan oleh kultivator dari Warhammer Citadel dengan palu-palu pertempuran mereka.     

Kemudian, sosok Elder di Alam Saint King level enam melihat kultivator yang sedang berlutut di tanah. Seolah-olah, dia menganggap mereka sebagai serangga, hingga membuatnya tersenyum. "Kenapa harus punya dendam dulu bila ingin membunuh kalian? Dimanapun ada kerumunan, maka di sana pasti akan timbul pertarungan. Setelah ditunggangi dengan kepentingan, maka itu bisa menyebabkan peperangan dan penaklukan."     

Lantas, Elder di level enam berjalan menghampiri salah satu Biksu dari Kediaman Pedang, sambil merentangkan tangan dan mencengkram kepalanya. Di waktu yang sama, dia berusaha membaca ingatannya.     

Secara natural, memang lebih mudah membaca ingatan Biksu.     

Biksu itu meronta dan berteriak, namun, dia tidak bisa terlepas dari genggamannya, seolah dia cuma boneka.     

Walaupun pemahaman seorang Biksu tidak terlalu banyak dalam ilmu menempa senjata, setidaknya masih ada beberapa hal yang bisa dipelajari dari mereka. Selama mereka mengambil ingatan Biksu tersebut, maka kekuatan mereka juga bisa bertambah.     

Dushh!     

Pedang hitam raksasa terbang dari cakrawala dan menembus dada Elder di level enam. Pedang itu mendorongnya dan membuatnya membentur pilar perunggu di belakang Bloodhunt Hongdong.     

Terdengar suara ledakan kencang.     

Elder di level enam membentur pilar perunggu, lalu terjatuh dan tergeletak di tanah, sampai akhirnya berubah menjadi mayat.     

Wajah Bloodhunt Hongdong mendadak murung. Dia menatap pedang hitam yang terbang menjauh dan berkata, "Kuat sekali kehendak pedangnya. Serangannya langsung menghujam jiwa suci Elder Blueblood."     

"Siapa itu?"     

Semua kultivator dari Warhammer Citadel adalah para pertapa elit. Oleh karena itu, mereka sontak memasang kuda-kuda pertempuran.     

Beberapa dari mereka mengaktifkan inskripsi senjata saint, beberapa yang lain memasang formasi pertahanan, sedangkan sisanya membuka Mata Langit dan ingin mengidentifikasi penyusup tersebut…     

Whooosh!!     

Ruang di atas Bloodhunt Hongdong bergetar.     

Tiga figur keluar dari ruang hampa. Mereka menyerang Bloodhunt Hongdong dan Elder Fu Yan.     

Figur yang menyerang Bloodhunt Hongdong adalah Zhang Ruochen sendiri, yang masih mengenakan topeng.     

Zhang Ruochen melepaskan Pola Ruang dan melingkupi lawannya. Setelah itu, dia menggunakan teknik bergerak dan menghampirinya, sembari mengaktifkan Fire God Armor dan melayangkan pukulan, yang mengandung energi dewa.     

Zhang Ruochen benar-benar paham, bahwa tujuan utamanya adalah untuk menyelamatkan orang-orang itu.     

Jika ingin menyelamatkan orang lain, maka dia harus punya alat tawar yang seimbang.     

Oleh karena itu, dia hanya bisa menaklukkan sekelompok bandit tersebut setelah dia berhasil mengalahkan pemimpinnya.     

Akan tetapi, ternyata Bloodhunt Hongdong bukanlah lawan yang mudah. Dia bereaksi cepat dan melancarkan serangan secepat kilat, hingga membuat Zhang Ruochen terpental sampai tujuh langkah.     

Namun, Bloodhunt Hongdong terpental lebih jauh…     

16 langkah jauhnya.     

Tangan kanan Zhang Ruochen terasa sakit. Rasa-rasanya, dia seperti memukul dinding besi, hingga membuat tulang-tulangnya mengsle.     

Padahal, serangan baliknya dilepaskan secara tergesa-gesa.     

Bisa dibilang, apabila musuhnya benar-benar siap menyambut serangan tersebut, mungkin Zhang Ruochen tidak akan terlalu unggul.     

"Kekuatan fisiknya hampir sama denganku," gumam Zhang Ruochen.     

Untungnya, di sisi lain medan pertempuran, Murong Yue dan Xie Chengzi sama-sama menggalang kekuatan. Mereka berhasil menghempaskan Elder Fu dan menyelamatkan Lu Huaiyu dari Soul Quelling Steele.     

Setelah itu, Zhang Ruochen sadar bahwa kemampuan Bloohunt Hongdong jauh lebih besar dari yang dikira sebelumnya. Dia tidak akan bisa ditaklukkan dengan mudah. Dia melirik ke sisi samping dan menatap Elder Fu Yan, sebagaimana dia ingin mengganti targetnya.     

Walau Bloodhunt Hongdong terlihat garang, tapi karena dia adalah Master Muda Warhammer Citadel, bagaimana mungkin dia bodoh?     

Pria itu sangat waspada. Ketika dia melihat pergerakan mata Zhang Ruochen, maka seketika itu pula dia bisa membaca pikiran lawannya, hingga membuatnya berteriak, "Elder Fu Yan, awas!"     

Ternyata, penilaiannya memang benar. Namun, dia masih meremehkan kecepatan dan kekuatan Zhang Ruochen.     

Sebab, sebelum kata "awas" sempat keluar dari mulutnya, Pedang Kuno Abyss sudah lebih dulu menembus dahi Elder Fu Yan.     

Elder Fu Yan pun merasa sangat terkejut. Dia adalah Saint King di level sembilan, tapi dia tidak bisa melihat pergerakan musuhnya. Apa musuhnya sudah berada di tingkatan puncak?     

Tidak lama kemudian, setelah merasakan riak-riak ruang di sekitarnya, dia pun paham dengan yang terjadi.     

Pantas saja dia bergerak sangat cepat. Ternyata, pria itu baru saja menembus ruang dan tiba-tiba muncul di hadapannya.     

Elder Fu Yan masih berusaha bersikap tenang dan berkata, "Tuan, apa kau datang kemari demi mencari Catatan Heavenly Works? Tapi sayang sekali, kami pun masih belum menemukannya."     

Bloodhunt Hongdong berkata, "Kedatangannya bukan untuk mendapatkan catatan tersebut, tapi menyelamatkan para tahanan."     

Mau tidak mau, Zhang Ruochen harus kembali mengubah penilaiannya terhadap Bloodhunt Hongdong. Ternyata, pria itu punya perspektif yang tajam, hingga bisa membongkar niatnya dalam waktu singkat. Apabila Zhang Ruochen memberinya waktu tambahan, bukankah dia juga bisa membongkar identitasnya?     

"Karena kau sudah tahu kalau aku ingin menyelamatkan para tahanan itu, kenapa kau masih belum melepaskannya?" kata Zhang Ruochen.     

"Itu tidak adil."     

Bloodhunt Hongdong menggelengkan kepala dan berkata, "Aku menggenggam banyak nyawa di tanganku, sedangkan kau cuma membawa satu nyawa. Kau harus memilih mana di antara mereka yang akan dilepaskan."     

"Apa nyawa Saint King di level sembilan sangat murah bagi Warhammer Citadel?" tanya Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen pernah membaca informasi mengenai beberapa dunia besar di Dunia Langit. Oleh karena itu, dia tidak terlalu kesulitan untuk menebak asal-usul mereka.     

Bloodhunt Hongdong berkata, "Apa kau masih belum paham juga, betapa seriusnya membunuh Elder di Alam Saint King level sembilan?"     

"Apa kau sedang mengancamku?" tanya Zhang Ruochen.     

Bloodhunt Hongdong membalas, "Tidak, aku cuma mengingatkanmu, agar kau berpikir dua kali sebelum bertindak."     

"Terima kasih."     

Senyuman aneh muncul di wajah Zhang Ruochen, dan kehendak pedang dahsyat memancar dari tubuhnya.     

Dushh!!     

Di luar dugaan semua orang, Zhang Ruochen malah menusukkan pedangnya semakin dalam ke dahi Elder Fu Yan. Jiwa senjatanya menyeruak, hingga meledakkan kepala Elder Fu Yan.     

Tiba-tiba, mata Bloodhunt Hongdong membelalak lebar. Api kemarahan membakar tubuhnya, sembari berteriak, "Bunuh mereka!"     

Tiba-tiba, cahaya dewa memancar dari mata Zhang Ruochen, bagaikan kaisar yang mendominasi. Sambil membuka tangannya lebar-lebar, dia melepaskan Prinsip Ruang dan menyelimuti Jade Saint Spirit Mountain, sembari berteriak, "Ruang Beku!"     

Dalam sekejap, secercah cahaya putih menyeruak dari tubuh Zhang Ruochen, dan kekuatan ruang menyebar di sekitarnya.     

Apabila diamati dari kejauhan, maka orang-orang di lapangan itu seperti berada di dalam kubah batu dan tak bisa bergerak.     

Namun, di bawah kendali Zhang Ruochen, Murong Yue dan Xie Chengzi sama sekali tidak terpengaruh oleh energi tersebut. Sehingga, mereka masih bisa menyerang para kultivator Warhammer Citadel.     

Lantas, Murong Yue menyerang Bloodhunt Hongdong.     

Xie Chengzi melepaskan beberapa mayat pertempuran. Dalam waktu singkat, dia membunuh para kultivator dari Warhammer Citadel. Separuh dari mereka tumbang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.