Kaisar Dewa

Pertempuran Di Bawah Alam Supreme Saint



Pertempuran Di Bawah Alam Supreme Saint

0Setelah benteng pertempurannya dihancurkan, maka kultivator Deathkin yang bersembunyi di dalamnya langsung dibantai oleh Ruh Jahat, sembari melepaskan energi dewanya.     
2

Seketika itu juga, mereka menjadi panik     

"Ayo masuk ke dalam!"     

Zhang Ruochen melambaikan tangannya dan mengutus pasukannya untuk menyerang.     

Para kultivator dari Dunia Langit – yang berada di empat kapal pertempuran – merasa terperanjat dan langsung menerjang pasukan Deathkin.     

Pada saat itu, pasukan Deathkin sedang panik. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk melancarkan serangan.     

"Apa?"     

Setelah benteng pertempurannya dihancurkan, para Shenzi mendadak terkejut.     

Pada mulanya, mereka mengira bahwa delapan baraknya sanggup menghentikan pasukan dari Dunia Langit di luar sana, lantas membunuh mereka secara perlahan.     

Mereka sangat percaya diri dengan daya pertahanan bentengnya. Tapi setelah bentengnya dihancurkan dengan begitu cepat, mereka benar-benar tidak mempercayainya.     

"Mayat Dewa Python. Mayatnya dikendalikan oleh Zhang Ruochen."     

Ekspresi Chixing Shenzi mendadak berubah murung setelah melihat mayat python tersebut.     

Ketika itu, Pei Yutian pernah mencuri tanaman herbal Yuanhui Tribulation dan menyembunyikannya di bawah Cliff of Doom. Lantas, dia mengutus Jendral Blackflame untuk mengambilnya, tapi Zhang Ruochen malah menangkap dan membunuh Jendral Blackflame.     

Setelah mendengar kabar mengenai mayat dewa yang terkubur di Cliff of Doom tersebar luas, sebenarnya dia ingin turun tangan secara langsung. Namun, saat itu dia malah dihentikan oleh Zhen Yuan, dan hanya bisa melihat Zhang Ruochen membawa mayat dewanya pergi dari sana.     

Di kepala Chixing Shenzi, tanaman herbal Yuanhui Tribulation dan mayat dewa python harus menjadi miliknya. Tapi pada akhirnya, dia tidak mendapatkan apapun. Sebaliknya, dia malah dijadikan bahan lelucon oleh para Shenzi.     

Setelah melihat Zhang Ruochen menggunakan mayat dewa python untuk menghancurkan benteng pertahanan, dia pun menjadi semakin geram. Dia benar-benar ingin menghabisi pria tersebut.     

"Ternyata Zhang Ruochen memang hebat!" mata Yuanmu Shenzi mendadak kejam.     

"Kenapa kau bisa terdistraksi selama bertempur melawanku, Yuanmo!" teriak Xuanyuan Liekong.     

Dia melepaskan God King Fist. Setiap pukulannya jauh lebih hebat dibandingkan sebelumnya, seperti dirasuki oleh Dewa Pertempuran.     

Bi Yunhai dapat mengendalikan satu per tiga prinsip langit dan bumi dalam radius 7.000 ribu mil di sekitarnya, sedangkan Xuanyuan Liekong dapat mengendalikan setengah prinsip langit dan bumi dalam radius 8.000 mil. Artinya, Xuanyuan Liekong jauh lebih hebat dibandingkan Bi Yunhai.     

Teorinya, seorang kultivator di puncak Saint King dapat mengendalikan prinsip di langit dan bumi dalam radius 10.000 mil.     

Tapi faktanya, berhasil mengendalikan prinsip dalam radius 6.000 sampai 7.000 mil sudah merupakan pencapaian yang tinggi. Hanya segelintir kultivator yang dapat mengendalikannya hingga 8.000 mil.     

Yuanmo Shenzi juga bisa mengendalikan prinsipnya dalam radius 8.000 mil persegi, dan setara dengan Xuanyuan Liekong. Oleh karena itu, pertempuran mereka masih berakhir imbang, karena jarak kemampuan mereka tidak terlalu jauh.     

"Jika kalian mengira dapat memenangkan pertempuran ini setelah menghancurkan benteng pertempuran, maka kalian salah besar. Jangan lupa, Qi Yang sudah tiba di tempat ini. Pada akhirnya, kalian semua akan mati," kata Yuanmo Shenzi.     

Dalam hal kekuatan, Qi Yang juga setara dengannya, atau bahkan lebih kuat. Sebaliknya, dari pasukan Dunia Langit, siapa yang setara dengan Xuanyuan Liekong?     

Sekarang ini, karena dia sudah menahan Xuanyuan Liekong, maka pasukan Dunia Langit akan menderita kerugian besar dalam waktu singkat.     

"Benarkah? Lihat saja nanti." Cibir Xuanyuan Liekong.     

Karena Zhen Yuan sangat percaya dengan Zhang Ruochen dan Ji Fanxin, dia pun mempercayai mereka berdua.     

Tentu saja, dia tidak suka mengandalkan orang lain. Karena selama ini, dia lebih senang percaya dengan dirinya sendiri.     

Menurutnya, Zhang Ruochen dan Ji Fanxin tidak perlu mengalahkan Qi Yang. Selama mereka dapat menahannya sebentar, dan setelah dia mengalahkan Yuanmo Shenzi, maka dia akan membunuh Qi Yang.     

Di depan benteng pertempuran yang sudah hancur, Ji Fanxin menyerang dengan sangat agresif, dan tidak ingin lagi bermain-main dengan Komandan He Yun.     

Kekuatan Batin-nya berubah menjadi hujan bunga, yang mulai melingkupi dan menenggelamkan lawannya.     

Setelah bunga-bunganya berguguran, Komandan He Yun terjatuh dari langit dengan sangat cepat. Ternyata, dia sudah tak bernyawa.     

Selanjutnya, Ji Fanxin muncul di samping Zhang Ruochen dan berusaha masuk ke Gunung Xianji.     

Tujuan mereka bukan bertempur melawan pasukan Deathkin, tapi mengambil batang Pohon Suci Utama, karena itu adalah tujuan utama mereka.     

Sekarang ini, pasukan Deathkin sedang bergerak mundur. Mereka kewalahan menahan serangan Zhang Ruochen dan Ji Fanxin.     

Tidak lama kemudian, Feng Yan, Xiang Chunan, dan Pei Yutian juga tiba di sana, lantas bergabung dengan mereka.     

Selama itu, Pei Yutian juga tidak tinggal diam. Faktanya, sedari awal dia sudah terlibat ke dalam pertempuran. Walau kultivasinya masih berada di level rendah, tapi fisiknya mampu menandingi para kultivator di level puncak.     

"Apa kita akan menyerang mereka sendirian, kakak tertua? Atau kita perlu menunggu pasukan terlebih dahulu?" tanya Xiang Chunan.     

"Itu tidak penting. Sekarang ini, situasi kita lebih unggul. Jadi, sebaiknya kita segera masuk ke Altar Kematian. Singkirkan semua yang berani menghadang!"     

"Baiklah, ayo kita bantai mereka semua!" mata Xiang Chunan bercahaya.     

Sambil bicara, dia melemparkan mahkota demonic kepada Jendral Deathkin, yang sudah terluka parah.     

Sementara itu, Feng Yan melepaskan Bayangan Dewa, lantas menggunakan keenam tangannya untuk mencengkram enam Death Knight di level puncak.     

Jika bukan karena intervensi Shogun Kematian, mungkin dia sudah membunuh enam Death Knight di level puncak.     

Para Shogun Kematian, yang masih melepaskan Bayangan Kematian, sedang berusaha untuk menghentikan Feng Yan.     

"Sky Soaring Dragon-elephant!"     

Zhang Ruochen melancarkan serangan. Bayangan naga dan gajah menyeruak darinya. Dia melepaskan energi besar dan menyerap separuh prinsip di langit dan bumi dalam radius 2.000 mil.     

Bang!     

Bayangan Kematian milik belasan Shogun Kematian terpental ke belakang dan nyaris hancur.     

Setelah mengaktifkan teknik di level tingginya, Zhang Ruochen dapat menyerap prinsip di langit dan bumi dalam radius 2.000 mil. Kemampuannya lebih hebat dibandingkan para petarung di level puncak, dan setara dengan Huo Nu.     

Padahal, Huo Nu hanya dapat menyerap dua per lima prinsipnya, sedangkan dia dapat menyerap setengahnya. Meskipun Huo Nu punya kultivasi yang lebih tinggi, tapi Zhang Ruochen masih bisa mengunggulinya.     

Ketika Zhang Ruochen mengaktifkan Prinsip Kebenaran, Huo Nu pun menjadi tak berdaya.     

Tentu saja, perjalanan Zhang Ruochen masih sangat jauh, apabila dia ingin menandingi Xuanyuan Liekong dan Yuanmo Shenzi.     

Tapi setelah kultivasinya kembali meningkat, lantas menembus level puncak, Heaven's Reach, dan Path's Anterior, maka sulit menilai siapa yang lebih hebat di antara mereka, kecuali mereka bertempur sungguhan.     

Di level menengah, Zhang Ruochen masih memiliki banyak ruang untuk perkembangan. Dia hanya perlu lebih banyak waktu untuk berkultivasi.     

Tanpa campur tangan Shogun Kematian, Feng Yan menangkap enam Death Knight di level puncak dengan mudah.     

Dia sama sekali tidak ingin mengampuni mereka. Sebaliknya, dia membunuh mereka semua dan mengambil Holy Source-nya.     

Dengan enam Holy Source tersebut, maka dia bisa mendapatkan banyak poin merit di Terminal Merit Utama.     

Ketika Zhang Ruochen dan rekan-rekannya siap melancarkan serangan, saat itu situasi pertempuran di antara Bi Yunhai dan Qi Yang tiba-tiba berubah.     

Bi Yunhai ditebas oleh pedang Qi Yang pada bagian pundak, hingga meninggalkan luka yang dalam dan menyemburkan darah.     

Dia terluka parah akibat tebasan tersebut.     

"Brengsek!"     

Bi Yunhai mendadak geram. Cahaya saint berbinar dan labu biru langit terbang dari keningnya.     

Labunya berukuran sekepalan tangan, yang diselimuti inskripsi-inskripsi misterius, hingga membuatnya sangat berbeda dengan Senjata Saint Sepuluh Ribu Inskripsi.     

"Senjata King!" gumam Zhang Ruochen.     

Baik Clear Sky Bow dan Shining Sun Arrow sama-sama merupakan Senjata King. Oleh karena itu, dia sangat familier dengan senjata-senjata tersebut.     

Setelah Bi Yunhai mengeluarkan senjata king, maka itu membuatnya terkejut.     

Sebagaimana Bi Yunhai menyuntikkan Chi Suci ke dalam senjatanya, maka labu birunya membesar dengan sangat cepat.     

Lebih dari 200 ribu senjata king bermunculan. Senjata kingnya dapat mempengaruhi riak-riak ruang di sekitarnya.     

"Matilah kau, Qi Yang!"     

Bi Yunhai benar-benar geram. Dia melemparkan labu birunya ke arah Qi Yang.     

Boom!     

Cahaya biru cerah menyeruak dari labunya, bahkan nyaris membuat ruang di sekitarnya terdistorsi.     

Sejak pertama kalinya mereka bertempur, sejak saat itu pula dia merasa dipermalukan. Sekarang ini, dia benar-benar geram. Dia tidak ingin lagi menyembunyikan kekuatannya. Dia ingin mengalahkan dan membunuh Qi Yang, demi mengembalikan harga dirinya.     

Senjata King memang sangat kuat, terutama bila digunakan oleh petarung elit seperti Bi Yunhai.     

Pedang cahaya merah darah pun mulai membelah cahaya biru.     

"Ba-bagaimana mungkin?"     

Bi Yunhai terkejut, dan matanya membelalak lebar. Dia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.     

Dia membawa Senjata King, dan baru saja mengerahkan segenap kekuatannya. Bagaimana mungkin dia bisa mengalahkannya dengan mudah?     

Sekarang ini, mereka semua sedang melihat Qi Yang membawa saber demonic, yang memancarkan cahaya merah darah. Dia memancarkan aura yang dominan.     

"Senjata Supreme!"     

Mata kultivator dari Dunia Langit membelalak lebar setelah melihatnya.     

Senjata King Bi Yunhai sangat mengerikan, tapi Senjata Supreme Qi Yang jauh lebih mengerikan.     

Pada saat itu, bahkan wajah Zhang Ruochen berubah menjadi murung. Bicara tentang Senjata Supreme, maka dia sudah benar-benar memahaminya.     

Setelah melihat saber demonic, dia benar-benar paham bila sabernya sepanas tungku.     

Karena Daratan Kunlun sudah melarang petarung di Alam Supreme Saint, bahkan Supreme Saint lokal pun juga dipindahkan dari tempat tersebut.     

Jika masih ada Supreme Saint di Daratan Kunlun, mereka hanya boleh datang ke wilayah dewa, wilayah suci, atau wilayah terlarang yang baru saja dibangkitkan.     

Tapi bila mereka ketahuan, maka mereka akan segera dikeluarkan dari sana.     

Dalam hal Senjata Supreme, maka jiwa senjata memang punya peranan besar. Oleh karena itu, jiwa senjatanya tidak boleh masuk ke Daratan Kunlun.     

Senjata-senjata supreme hanya boleh masuk ke Daratan Kunlun, tanpa membawa jiwa senjatanya, atau cuma meninggalkan secercah kesadarannya.     

Sama halnya seperti Pedang Darah yang baru saja menjadi Senjata Supreme beberapa ratus tahun silam, dan karena kekuatannya masih belum mencapai puncak, maka pedangnya cenderung lebih lemah, hingga dia masih boleh berada di sana.     

Di samping itu, masih ada Seamless Purgatory Tower milik Xuetu, yang merupakan senjata supreme kuno. Baik senjata dan jiwa senjatanya sama-sama rusak. Maka dari itu, senjata tersebut boleh dibawa ke sana.     

Sedangkan Tameng Salib Pembunuh Dewa milik Xia Wenxin, kesadarannya masih belum utuh, hingga membuatnya seperti tak memiliki jiwa senjata.     

Tapi setelah jiwa senjatanya siuman, maka senjata itu akan dikeluarkan dari sana.     

Saber demonic di tangan Qi Yang merupakan senjata supreme. Namun, dia masih boleh membawanya ke Daratan Kunlun. Artinya, jiwa senjatanya masih terbilang lemah.     

Meski begitu, selemah apapun jiwa senjatanya, tapi senjata supreme versi lengkap memang dapat melepaskan energi besar. Minimal, senjata itu dapat mengancam nyawa Supreme Saint Netherwilt.     

"Berani-beraninya kau menggunakan Senjata King untuk melawanku. Dari mana kau mendapatkan nyali seperti itu? Terserah kau saja. Tapi sekarang, aku akan menggunakan darahmu dan mempersembahkannya kepada Saber Demonic Blood-drinking. Kau adalah orang pertama yang akan mati terbunuh oleh saberku."     

Qi Yang menjulurkan lidahnya, lantas menjilat saber demonic. Di waktu yang sama, tatapan matanya terlihat sangat mengerikan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.