Kaisar Dewa

Dia Sudah Meninggal



Dia Sudah Meninggal

0Beberapa saat kemudian, setelah Zhang Ruochen bangkit dari lamunannya, maka dia mulai menghembuskan nafasnya dan berusaha menenangkan diri.      3

Kembalinya jiwa supreme adalah kabar baik bagi Daratan Kunlun. Walau mereka tidak dapat ikut campur dalam waktu dekat, tapi mereka masih memainkan peranan penting di saat-saat seperti ini.     

Sayang sekali, Azuresky Pagoda telah dicuri, dan Zhang Ruochen baru saja kehilangan salah satu kartu andalannya. Namun, hal itu memang tak bisa dihindari. Tidak ada seorangpun yang dapat mengendalikan senjata supreme, terutama setelah jiwa senjatanya kembali.     

Setelah Captain Rat tersadar, maka dia buru-buru mendekati Zhang Ruochen. Mata kedelainya terlihat ketakutan dan mulai mengamati situasi di sekitar.     

"Bagaimana situasinya sekarang ini, Tuan Zhang? Siapa kedua elder itu? Di mana mereka?" tanya Captain Rat dengan suara pelan. Dia takut bila kedua eldernya masih berada di sana.     

Zhang Ruochen tidak paham dengan apa yang terjadi, tapi kedua eldernya memang sangat kuat. Bahkan Zhang Ruochen tidak berkutik di depan mereka.     

Untungnya, kedua elder tidak mengincarnya. Kalau tidak, maka dia sudah menjadi tikus mati.     

"Tidak apa-apa, ayo pergi dari sini. Jika kau benar-benar ingin mengetahuinya, maka kau boleh bertanya kepada ayahmu."     

"Bertanya kepada ayah?"     

Captain Rat menjadi semakin kebingungan.     

Karena Zhang Ruochen tidak ingin menceritakannya, sebaiknya dia tidak bertanya lebih lanjut. Sebab, itu bukan sesuatu yang sederhana. Seandainya dia tahu terlalu banyak, maka itu tidak akan bagus.     

Sambil membawa Captain Rat, Zhang Ruochen mengaktifkan Meritorious Armor of Flowing Light dan terbang dari hutan bambu. Mereka melanjutkan perjalannya menuju ke cabang terminal merit 66.     

Setibanya di tempat tersebut, cabang terminal merit sudah sepi, karena Ruan Ling telah pergi dari tempat tersebut.     

Tidak ada yang tahu kemana perginya Ruan Ling.     

Rumor yang disebarkan oleh Captain Rat benar-benar mengguncang Ruan Ling, sampai-sampai wanita itu kesulitan untuk menjelaskan situasinya, apalagi membersihkan namanya.     

Sialnya, Zhang Ruochen telah mengambil semua harta karunnya. Sekarang ini, dia juga terlibat salah paham dengan Cang Long. Oleh karena itu, dia tidak akan bisa lagi kembali ke Daratan Ruiya. Dia tidak pernah menyangka bila nasibnya akan berakhir seperti ini.     

Melalui formasi teleportasi di Cabang Terminal Merit 66, Zhang Ruochen dan Captain Rat tiba di Cabang Terminal Merit 62, yang dekat dengan Danau Phoenix dan berjarak 70 ribu mil jauhnya.     

"Bukankah itu adalah Zhang Ruochen?"     

"Benar. Itu adalah Zhang Ruochen. Kini, dia adalah idolaku. Bahkan dia mampu mempermalukan Cang Long. Menakjubkan."     

"Kali ini, Cang Long benar-benar terpuruk. Dia bukan saja kehilangan wanitanya, tapi juga banyak harta karun berharga. Sangat menyedihkan."     

"Kalau begitu, sebaiknya jangan macam-macam dengan Zhang Ruochen. Jika kau sampai membuatnya marah, mungkin nasibmu akan lebih buruk daripada Cang Long."     

Setibanya Zhang Ruochen di tempat tersebut, orang-orang mulai membicarakannya.     

Kabar itu menyebar dengan sangat cepat, bahkan seluruh Daratan Kunlun telah mengetahuinya.     

Mendengar komentar mereka, Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya pelan. Rumor yang disebarkan oleh Captain Rat memang benar-benar ampuh. Bahkan, meski mereka membuat klarifikasi, tapi semuanya sudah terlambat.     

"Bagaimana efeknya, Master Zhang?" Captain Rat terlihat cabul.     

Captain Rat sangat puas dengan pekerjaannya, bahkan itu di luar misi yang diberikan.     

Tapi tidak dengan Zhang Ruochen, yang tak bisa berkata apapun. Dia keluar dari Cabang Terminal Merit tanpa berkata apapun.     

"Tunggu aku, Master Zhang!" Captain Rat buru-buru mengejarnya.     

Tanpa membuang-buang waktu, mereka berdua bergegas menuju ke Danau Phoenix.     

Danau Phoenix memang sudah terkenal sejak era kuno. Tempat itu pernah digunakan sebagai markas klan Phoenix.     

Sosok Ice Phoenix dan salah satu leluhur Klan Mu pernah tinggal di sana. Oleh karena itu, keturunan Klan Mu memiliki garis keturunan Ice Phoenix. Bisa dibilang, Klan Mu adalah klan Setengah Phoenix.     

Sejak zaman dahulu, hanya Mu Lingxi yang berhasil membangkitkan garis keturunan Ice Phoenix, hingga fisiknya berubah menjadi Fisik Ancient Ice Phoenix.     

Sekarang ini, setelah Daratan Kunlun kembali bangkit, maka Danau Phoenix kembali menjadi tanah suci yang dibangkitkan. Bukan sembarang orang dapat menemukannya.     

Dengan diantar oleh Captain Rat, maka Zhang Ruochen bisa masuk ke tanah suci yang baru saja dibangkitkan, tanpa perlu mendaki terlalu tinggi, karena mereka sedang melewati jalur rahasia. Selama itu, tidak ada seorangpun yang menghentikan mereka.     

Di masa silam, Danau Phoenix tidak terlalu besar. Tapi sekarang, danaunya menjadi sangat besar, hingga mirip seperti lautan luas.     

Angin bertiup di atas danau, hingga menimbulkan riak-riak cahaya di permukaan air, yang memberikan nuansa fresh.     

"Ternyata Energi Chi-nya sangat kental! Prinsip langit dan buminya juga sangat aktif. Tempat ini memang sesuai dengan reputasinya. Luar biasa!" Zhang Ruochen merasa takjub.     

Hal itu terjadi karena Danau Phoenix sudah lebih dulu bangkit dibandingkan Gunung Kerajaan Yunwu Commandery, hingga lingkungan di sekitarnya pun jauh lebih baik.     

Sejak beberapa waktu silam, Klan Mu telah kembali ke tanah leluhurnya, karena mereka bisa mendapatkan manfaat besar di tempat tersebut. Manfaat yang sama seperti di Gunung Peakless.     

Lagipula, apabila menilai dari ukuran Sekte Setan Penyembah Bulan di masa silam, maka mereka memiliki 12 klan tua dan ratusan biksu. Sehingga, meski Gunung Peakless telah menjadi tempat yang dibangkitkan, dan memproduksi banyak sumber daya, tapi semuanya masih belum cukup.     

"Mungkin Anda belum pernah melihat Danau Phoenix di masa lalu. Ada banyak tanaman herbal yang bertumbuh di udara. Banyak tanaman herbal berusia ribuan tahun. Bahkan, di tempat ini juga ada tanaman herbal berusia ratusan ribu tahun." Captain Rat terkekeh.     

"Terutama Danau Phoenix, di mana Ice Phoenix pernah muncul bersama tanaman herbal Phoenix-shaped Yuanhui. Hanya dengan mencium aromanya, maka itu dapat meningkatkan prinsip saintly hingga belasan kali lipat."     

Zhang Ruochen merasa takjub dengan hal tersebut. Dia tidak pernah menyangka, ternyata Danau Phoenix punya potensi besar. Bukan hanya dapat memproduksi tanaman herbal berusia ratusan ribu tahun, tempat itu juga melahirkan tanaman herbal Yuanhui Tribulation. Jika hal ini sampai tersebar luas, maka itu akan menarik perhatian banyak kultivator.     

Bagi Zhang Ruochen, tanaman herbal berusia ratusan ribu tahun sangat hebat. Dia pernah memurnikan beberapa di antaranya. Namun, hanya satu tanaman herbal Yuanhui Tribulation yang pernah muncul di Wilayah Utara, dan telah dimurnikan oleh Pei Yutian.     

Tanaman herbal Yuanhui Tribulation memang sangat berharga. Bahkan kultivator di level puncak sangat ingin mendapatkannya.     

Tidak seperti tanaman herbal berusia ratusan ribu tahun, tanaman herbal Yuanhui Tribulation tidak bisa lahir dengan sendirinya. Dia harus bertumbuh selama satu Yuanhui dan selamat dari Yuanhui Tribulation. Baru setelah itu, dia layak disebut sebagai tanaman herbal Yuanhui Tribulation.     

Jadi, bila ada beberapa tanaman herbal Yuanhui Tribulation di Daratan Kunlun, maka mereka pasti berasal dari zaman dahulu. Bisa dipastikan, jumlahnya sangat sedikit.     

"Antar aku untuk menemui Lingxi," kata Zhang Ruochen.     

Captain Rat buru-buru mengantarnya dan berjalan di depan. "Ikuti saya, Master Zhang."     

Ini bukan pertama kalinya dia tiba di Danau Phoenix. Dia sudah hafal dengan tempat tersebut. Dia pernah mengunjungi tiap sudut Danau Phoenix.     

Tapi Zhang Ruochen ingin memberi Mu Lingxi kejutan. Dia tidak memberitahukan kedatangannya. Selain itu, orang lain juga tidak tahu mengenai kedatangannya. Zhang Ruochen memang sangat misterius.     

Separuh jalan menuju ke Danau Phoenix, Zhang Ruochen mengikuti Captain Rat, hingga mereka tiba di luar manor yang hening dan elegan.     

Manor ini dibangun di tepi Danau Phoenix, yang dikelilingi dengan gunung dan ribuan bunga eksotis, terutama pepohonan besar yang bertumbuh di luarnya. Yang jelas, tempat ini memang penuh dengan vitalitas.     

Tapi sesaat setelah berada di dekat manor tersebut, Zhang Ruochen mengernyitkan dahina.     

Dia melihat kain putih yang melayang di gerbang manor. Nuansa kelam menyelimuti manor tersebut.     

"Siapa yang meninggal? Hanya segelintir orang di dalam manor." Captain Rat mendadak kebingungan.     

Pada saat ini, gerbang manornya dibuka.     

Seorang pria keluar dari manor, sambil menenggak alkohol dan mengenakan jubah abu-abu. Pria itu duduk di gerbangnya. Matanya terlihat sedih, sambil tetap menenggak wine ke dalam mulutnya.     

Zhang Ruochen benar-benar mengenal pria tersebut. Tidak diragukan lagi, dia adalah Penggila Alkohol.     

Sebenarnya, Zhang Ruochen tidak terlalu terkejut dengan kemunculannya di Danau Phoenix, karena Penggila Alkohol dan Gu Songzi memang selalu mengikuti Mu Lingxi.     

Hanya saja, kondisi Penggila Alkohol yang mengejutkan Zhang Ruochen. DI waktu yang sama, dia seperti mendapatkan firasat buruk.     

Captain Rat memasang ekspresi aneh di wajahnya. "Hey, Penggila Alkohol, ada apa? Kenapa kau melakukan prosesi pemakaman di dalam manor?"     

Penggila Alkohol mendongak dan menatap Captain Rat, lantas menoleh ke arah Zhang Ruochen.     

Ketika Penggila Alkohol menatap Zhang Ruochen, tiba-tiba dia melompat dan berlari menghampiri Zhang Ruochen. Kedua matanya sangat merah. "Kenapa lama sekali kau datang kemari? Kenapa lama sekali?"     

Setelah menumpahkan kesedihannya, Penggila Alkohol terduduk di tanah, dan tatapan matanya terlihat kosong.     

Melihat itu, firasat buruk Zhang Ruochen semakin menjadi-jadi. Dia buru-buru berjongkok. "Ada apa?"     

Penggila Alkohol menenggak wine dan menggelengkan kepalanya. "Sudah terlambat. Sudah terlambat."     

Zhang Ruochen pun menjadi semakin gelisah, sambil mencengkram tangan Penggila Alkohol. "Ada apa? Apanya yang terlambat?"     

Penggila Alkohol menyentuh rambutnya yang acak-acakan. Wajahnya sangat sedih. Air matanya membanjiri pipi.     

Bang!     

Sambil menjentikkan tangannya, Penggila Alkohol membuang labu wine.     

"Penggila Alkohol, apa kau baik-baik saja?" Captain Rat buru-buru membantunya.     

Penggila Alkohol menghapuskan air matanya, lantas berkata dengan parau. "Itu soal Lingxi. Kenapa kau datang terlambat, Zhang Ruochen?"     

"Apa?"     

Mendengar itu, Zhang Ruochen merasa seperti disambar oleh petir. Bahkan, dia nyaris terduduk di tanah.     

Kata-kata yang keluar dari Penggila Alkohol bagaikan petir di siang bolong.     

"Ke-kenapa bisa..."     

Kepala Zhang Ruochen mendadak blank. Dia merasa seperti langit baru saja runtuh.     

Captain Rat buru-buru bangkit berdiri dan memapah Zhang Ruochen. "Tolong jangan membuat saya takut, Master Zhang."     

Setelah itu, Zhang Ruochen kembali mendekati Penggila Alkohol. Kemudian, dia mulai menatap matanya. "Katakan padaku, apa yang terjadi?"     

"Kenapa kau datang terlambat? Lingxi benar-benar ingin menandingimu. Dia selalu ingin mengejar pencapaianmu dan membantumu. Maka dari itu, dia berkultivasi dengan sangat brutal. Baru-baru ini, dia mengambil resiko dan memasukkan harta karun peninggalan Ice Phoenix ke tubuhnya. Tapi selama prosesnya, sempat terjadi kecelakaan..." Penggila Alkohol kembali terisak.     

Kepala Zhang Ruochen terasa semakin berat. Tubuhnya gemetar hebat.     

Pada saat ini, langit seolah benar-benar runtuh dan menimpanya.     

"Tidak... Mu Lingxi tidak akan mati..."     

Mata Zhang Ruochen memerah. Dia tidak bisa memikirkan apapun. Dia merasa sangat hancur. Beberapa saat kemudian, dia mendorong Penggila Alkohol dan berlari masuk ke dalam manor.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.