Kaisar Dewa

Debu Kembali Menjadi Debu, Abu Kembali Menjadi Abu



Debu Kembali Menjadi Debu, Abu Kembali Menjadi Abu

3Setelah melihat luka di dadanya, sorot mata Feng Yinying menjadi jauh lebih dingin. "Aku sudah lama mendengar bila Pedang Kuno Abyss diproduksi dengan bahan baku yang sama seperti Pedang Darah Dewa. Rupanya pedang itu sangat kuat. Tapi hari ini, pedang itu mungkin akan kehilangan pemiliknya."      3

Sebenarnya, Feng Yinying tidak pernah percaya bila Zhang Ruochen sanggup mengimbanginya. Namun berbekal Pedang Kuno Abyss dan Sarira Buddha, maka lelaki itu sanggup melakukannya. Oleh karena itu, Feng Yinying tidak berani lagi meremehkannya.     

Crackle, crackle.     

Chi Yin menyebar ke dalam luka-lukanya. Setelahnya, luka-luka itu berangsur sembuh. Di waktu yang sama, Chi Suci-nya mengalir lebih cepat. Aura yang dipancarkan pun semakin menguat.     

"Kalau kau tidak kabur dari sini, maka aku akan membunuhmu dalam 20 kali serangan."     

"Mari kita lihat siapa yang kabur lebih dulu hari ini."     

Zhang Ruochen mengaktifkan Chi Suci dan melemparkan Sarira Buddha. Sosok Buddha emas dan menyilaukan muncul darinya. Figur itu mendorong tangannya – dan bagaikan lima gunung jari – tangannya segera menerjang Feng Yinying.     

Rambut panjang Feng Yinying dan jubahnya sama-sama diterbangkan angin. Wanita itu mengeluarkan sebuah pagoda kecil berwarna hitam. Sambil mengenggamnya di tangan kiri, maka dia berteriak, "Walaupun kau punya senjata Supreme Saint, tapi kau masih tidak akan sanggup mengalahkan semuanya. Buka Yin Pagoda, keluarkan enam ghost."     

Enam Ghost King terbang dari pagoda dan berdiri di enam titik di sekitarnya. Figur ghostly mereka terus membesar. Masing-masing dari mereka setinggi 100 kaki dan mulai mendorong tangan figur Buddha.     

Pagoda hitam di tangan Feng Yinying sangat tajam. Bentuknya mirip tombak dan akan digunakan untuk menusuk Zhang Ruochen.     

Inskripsi-inskripsi ungu bermunculan pada permukaan pagoda. 72 pintunya terbuka dan melepaskan Chi ghost yang padat.     

"Yin Pagoda, senjata peringkat dua di Daftar Senjata Saint Seribu Inskripsi."     

Ekspresi wajah Zhang Ruochen tidak berubah. Dia mengaktifkan kehendak pedang dan kembali melancarkan Tujuh Pedang. Setelah berubah menjadi seberkas cahaya, dia berbenturan dengan Yin Pagoda di depannya.     

Sejumlah besar energi menyeruak dari ujung Pedang Kuno Abyss dan pagoda tersebut. Para Biksu dari kedua ras itu terhempas ke belakang bagaikan daun yang berguguran.     

Zhang Ruochen juga dipaksa bergerak mundur. Setiap langkahnya membuat tanah di bawahnya ambles.     

Guoguo dan Monster Kera melesat maju. Mereka berdua mendorong punggung Zhang Ruochen dan membantunya mengurai sisa-sisa energi Yin Pagoda.     

Feng Yinying menggenggam Yin Pagoda dan tertawa. "Ini adalah kekuatan Biksu sejati!"     

"Pelacur itu kuat sekali. Lord Chen, biarkan Putri Li Putih yang melawannya!"     

Guoguo menggertakkan giginya. Dia khawatir bila Feng Yinying akan kembali menyerang mereka.     

Dalam benturan serangan barusan, Zhang Ruochen kalah unggul dari segi kekuatan, tapi berbekal Fisik Chaotic Lima Elemen, dia berhasil bertahan tanpa terluka. Cahaya lima warna berpendar di tubuhnya. Chi Darah-nya berangsur menjadi tenang. Rasa sakit di tangannya juga sudah hilang.     

"Misi Putri Li Putih adalah untuk menghentikan para kultivator dari kedua ras tersebut supaya mereka tidak melarikan diri. Kalau melawan putri mereka, aku masih sanggup menanganinya. Sebaiknya kalian membunuh kultivator lain."     

"Baik."     

Awan demonic menyembur dari tubuh Demonic Ape. Dia langsung melompat. Setelah itu, dia sudah berada di atas para Biksu dari kedua ras.     

Feng Yinying benar-benar paham dengan kemampuan Demonic Ape. Kalau dia sampai dibiarkan masuk ke dalam kumpulan para Biksu, maka kera itu akan membunuh banyak anggotanya. Oleh karena itu, dia melemparkan Yin Pagoda dan mengincar kepala Demonic Ape.     

"Lawanmu adalah aku." Zhang Ruochen mengayunkan pedang dan menangkis Yin Pagoda.     

"Berani-beraninya kau bertarung melawanku? Hari ini, aku akan membuatmu cacat."     

Feng Yinying bertindak semakin agresif. Wanita itu membentuk cakar dan mendorong maju. Prinsip-prinsip Saintly Way menyeruak dari tangannya bagaikan dua jaring raksasa. Bahkan ruang di sekitarnya seakan membeku.     

Di manor yang sudah menjadi puing-puing, Qing Mo sedang memasang ekspresi terkejut. "Prinsip-prinsip Saintly Way-nya sampai bermunculan begitu. Seorang Biksu sejati ternyata sangat mengerikan."     

Putri Li Putih berdiri di belakang Huang Yanchen dan Qing Mo. "Kalau kau ingin menembus ke alam Biksu sejati, maka kau harus bisa mengubah prinsip-prinsip Saintly Way-mu menjadi lebih nyata. Saat kau berada di level itu, maka tubuhmu akan menjadi sebuah dunia kecil. Aura yang kau lepaskan akan memproduksi hal-hal yang tidak terbayangkan oleh para kultivator biasa."     

Qing Mo merasa khawatir, "Kalau begitu, bukankah sekarang ini Lord sedang dalam bahaya?"     

Putri Li Putih terkekeh. "Feng Yinying hanyalah dunia kecil, tapi pemimpin sekte adalah dunia yang lebih besar. Kalau dia menggunakan kekuatan Dunia Semesta, maka dia sanggup membunuh Feng Yinying dengan satu serangan. Namun, dia belum ingin menggunakan kekuatan tersebut. Rasa-rasanya, dia sedang mencari pengalaman dalam bertempur melawan Biksu sejati."     

Zhang Ruochen mengamati prinsip-prinsip Saintly Way yang mengalir dari tangan Feng Yinying. Di waktu yang sama, ujung bibirnya tersungging, lantas dia mendorong tangannya ke depan. Seketika itu juga, Divine Fire Jingmie menyeruak dari tangannya.     

Sizzle, sizzle.     

Prinsip-prinsip Saintly Way langsung meleleh setelah menyentuh api. Mereka berdua berakhir imbang. Tidak ada satupun dari mereka yang berhasil mengungguli lawan.     

Suara-suara boom dan teriakan memilukan terdengar dari belakang Feng Yinying.     

Demonic Ape dan Guoguo menerjang anggota kedua rasa tersebut. Berbekal kekuatan mereka berdua, maka mereka sama seperti masuk ke wilayah tak berpenghuni. Para kultivator itu dihajar habis-habisan. Semua ghostnya telah dihancurkan.     

Feng Yinying menoleh pada Zhang Ruochen. Dia menggertakkan gigi dan mengeluarkan perintah, "Para kultivator dari Ras Ancient Kultivasi Ghost dan Ras Ancient Necromancer, dengarkan aku. Tinggalkan Mingjing Manor sekarang juga. Cepat pergi ke residen Heavenly King Douzhan. Laporkan padanya kalau Zhang Ruochen berada di Pusat Kota Kaisar. Minta dia datang kemari untuk menangkap pria ini."     

Para kultivator dari Ras Ancient Kultivasi Ghost dan Ras Ancient Necromancer mulai menyerang balik dan berusaha keluar dari manor.     

Salah satu Elder Biksu bergerak dengan sangat cepat. Bahkan, Demonic Ape tidak sanggup mengungguli kecepatannya. Dia langsung melesat menuju kegelapan.     

Saat menyaksikan elder itu melarikan diri, maka Feng Yinying langsung tersenyum licik. "Zhang Ruochen, apa kau masih tidak ingin kabur? Ketika Heavenly King Douzhan datang kemari, bahkan Ling Feiyu tidak akan sanggup menyelamatkanmu..."     

"Ah!"     

Tiba-tiba, teriakan Elder Biksu itu terdengar di balik kegelapan. Putri Li Putih melangkah keluar dari balik kegelapan, sambil membawa mayat sang Elder Biksu. Lantas, dia melemparkannya ke tanah dengan suara thud. Di waktu yang sama, jarinya menuding ke arah lain.     

Para kultivator yang berusaha melarikan diri tiba-tiba meledak dan berubah menjadi kabut darah.     

Setelah menyaksikan itu, otot-otot mulai bermunculan di mata Feng Yinying. Wanita itu sangat geram. "Masih ada figur tangguh lainnya?"     

Tubuh Putri Li Putih bersinar terang, dengan pendar cahaya putih. "Pemimpin Sekte," katanya dengan lembut. "Apa Anda memerlukan bantuan saya?"     

Sebelum Zhang Ruochen sempat mengucapkan sesuatu, Feng Yinying sudah lebih dulu melangkah mundur. Dia bergerak menjauhi medan pertempuran. Kemunculan Putri Li Putih membuatnya merasa terancam. Wanita itu tidak lagi memancarkan aura tangguh seperti sebelumnya. Dia harus kabur!     

"Kembalilah."     

Zhang Ruochen mencengkram udara. Dia menggunakan Distorsi Ruang dan menarik Feng Yinying dari jarak ratusan kaki.     

"Kekuatan ruang." Feng Yinying menemukan kalau dirinya malah bergerak mendekati Zhang Ruochen.     

Setelah mengubah ekspresinya, dia cepat-cepat mengeluarkan Yin Pagoda. Wanita itu menyuntikkan semua Chi Suci-nya ke dalam Yin Pagoda. Inskripsi-inskripsi mulai bermunculan di pagodanya. Dia melepaskan Thousand Lines of Destruction.     

Intensitas pertempuran di tubuh Zhang Ruochen juga semakin kental. Dia menggenggam gagang Pedang Kuno Abyss. Setelah menutup matanya, maka ia segera melepaskan Wilayah Ruang dan Waktu.     

"Zi Sword! Chou Sword! Yin Sword!"     

Setelah membelah tubuhnya menjadi tiga, maka tiga bayangan Zhang Ruochen melesat maju dan memperagakan teknik pedang waktu sekaligus.     

Whoosh!     

Ketiga pedang itu membelahnya dari sisi yang berbeda-beda. Ketiga serangan itu mendarat di tubuh Feng Yinying, dan menghempaskannya ke belakang. Ada luka pada bagian leher, punggung dan kakinya.     

Luka di lehernya hampir memenggal kepalanya.     

Luka di punggungnya hampir merobek tubuhnya.     

Luka di kakinya hampir memotong kaki kirinya.     

Tentu saja, Zhang Ruochen juga terluka akibat energi yang terlepas dari Yin Pagoda. Akan tetapi, lukanya tidak terlalu parah.     

Sekujur tubuh Feng Yinying gemetar, karena ia sudah salah menilai kemampuan Zhang Ruochen. Kekuatan ruang dan waktunya sangat aneh. Siapapun tidak akan mampu menandinginya.     

"Enam Ghost, kembalilah."     

Wanita itu menarik kembali keenam Ghost King dan membuatnya menyerang Zhang Ruochen sekaligus. Di waktu yang sama, dia terbang ke arah yang berbeda, dan berniat melarikan diri selagi lawannya terdistraksi.     

Keenam Ghost itu berteriak. Tubuh mereka terhubung satu sama lain dan memancarkan cahaya emas. Kekuatan yang setara dengan Ghost King di tahapan ketiga memancar darinya. Akan tetapi, itu masih sangat berbeda dengan Ghost King di tahapan ketiga yang asli.     

Beberapa sama kuatnya seperti Biksu sejati. Beberapa sanggup membunuh Biksu sejati. Sederhananya, kekuatan mereka telah meningkat 10 kali lipat.     

Ghost kIng Emas yang terbentuk dari enam Ghost King itu hampir mirip seperti Feng Yinying. Itu adalah Biksu sejati di level dasar, dan masih belum bisa disejajarkan dengan Ghost King Bloodmoon.     

Zhang menggenggam Sarira dengan kedua tangannya. Lelaki itu mengaktifkan kekuatan aslinya. Secercah energi Supreme Saint terbang keluar, lantas terkonsolidasi menjadi figur Buddha dan seekor naga emas. Setelah itu, mereka berdua berbenturan dengan Ghost King emas.     

Secara natural, Sarira dapat menangkal energi ghost. Sekarang, Sarira itu melepaskan bayangan Buddha dan seekor naga emas. Jadi, sosok Ghost King di tahapan ketiga mungkin sanggup menghadapinya, tapi kombinasi di antara 6 Ghost King itu tidak ada artinya.     

Kaboom.     

Ghost King emasnya hancur dan kembali berubah menjadi enam jiwa suci. Zhang Ruochen mengayunkan tangannya. Divine Fire Jingmie menyeruak dan membakar enam jiwa suci tersebut. Mereka semua telah hancur.     

Feng Yinying tidak melarikan diri. Dia dihentikan oleh Putri Li Putih dan dihempaskan dengan satu kali tamparan. Sehingga, wanita itu terhempas ke arah Zhang Ruochen yang sedang mengejarnya.     

"Abyss."     

Pedang Kuno Abyss muncul di tangan Zhang Ruochen. Pedang itu berputar kencang dan mengeluarkan teriakan-teriakan yang mengiris telinga. Pedang itu terbang dan menembus tubuh Feng Yinying dengan suara poof.     

Wanita itu kembali terhempas ke arah Putri Li Putih.     

"Dust to dust, ashes to ashes."     

Putri Li Putih melepaskan bayangan tangan dan menampar Feng Yinying ke tanah, hingga membuat tubuhnya hancur. Begitu pula dengan jiwa sucinya.     

Feng Yinying sudah berada di level Biksu sejati. Wanita itu bisa menjadi pemimpin Ras Ancient Kultivasi Ghost di masa depan. Sayangnya, dia tidak bisa melarikan diri dan harus mati di tempat ini.     

Putri Li Putih berjalan mendekati mayat Feng Yinying. Wanita itu mengambil Yin Pagoda dan tersenyum cantik. "Ini adalah senjata saint yang hebat."     

Kaboom.     

Tiba-tiba, permukaan tanah bergetar hebat. Terdengar suara teriakan kencang dari dalam tanah. Chi mayat dingin menyeruak dari jurang selebar 10 meter. Itu membentuk sebuah pusaran dan menyapu seluruh Mingjing Manor.     

Zhang Ruochen menoleh ke arah jurang tersebut. Di waktu yang sama, dia memasang ekspresi waspada. "Pertarungan di antara Kaisar Mayat Tianming melawan Ghost King Bloodmoon seharusnya sudah berakhir. Tapi bagaimana mungkin Chi mayat yang menyeruak dari tanah tidak mirip seperti Chi mayat milik Kaisar Mayat Tianming?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.