Kaisar Dewa

Sembilan Dewi Empryan



Sembilan Dewi Empryan

2Setelah benturan yang intens, jiwa-jiwa senjata di dalam tombak perunggu dan Kapak Jubo-nya mulai terguncang, karena telah dihancurkan oleh pusaran petir. Mereka pun mulai mengeluarkan teriakan memilukan, dan kembali masuk ke dalam senjatanya masing-masing.      1

Marquis Tiange dan Baiyun sama-sama merasa terkejut. Mereka kembali memungut senjatanya dan menghindari pusaran petir lawannya.     

Tiba-tiba, Zhang Ruochen terbang keluar dari balik pusaran petir. Sambil menyabetkan Pedang Kuno Abyss, dia menyerang mereka puluhan kali, hingga memaksa kedua lawannya bergerak mundur. Selama itu, mereka berdua hanya bisa bertahan secara pasif, dengan kondisi yang memilukan.     

"Matilah kau."     

Zhang Ruochen mengangkat Pedang Kuno Abyss dengan satu tangannya. Inskripsi-inskripsi tampak bermunculan pada bilah pedangnya. Itu membuat pedangnya memancarkan cahaya hitam.     

Di waktu yang sama, rantai-rantai petir berguguran dari langit, lantas terhubung dengan ujung pedangnya.     

Zhang Ruochen menebaskan pedangnya ke bawah, dan membelah senjata-senjata di tangan Marquis Tiange dan Baiyun. Pedang Chi dan pusaran petirnya sama-sama menyerang kedua lawannya. Alhasil, itu membuat mereka terhempas secara horizontal dan membentur tanah.     

Akan tetapi, mereka berdua masih menyimpan jimat pertahanan. Sehingga, mereka selamat dari energi destruktif Pedang Kuno Abyss.     

"Jenis senjata macam apa itu?"     

Organ-organ dalam Marquis Tiange telah remuk, hingga membuatnya meringis kesakitan. Dia berbaring di tanah dan menatap tombaknya yang hancur dengan ekspresi terkejut.     

Marquis Baiyuan juga terluka oleh pedang Chi. Darah menyembur keluar dari tubuhnya. Untungnya, dia punya fisik yang kuat dan masih sanggup bertahan hidup.     

Marquis Pertama lainnya benar-benar merasa tak habis pikir. Kali ini, ekspresi wajah mereka menjadi semakin serius.     

Sekarang ini, Zhang Ruochen mirip seperti seorang dewa perang, dengan aura membunuh yang kental. Dia begitu tangguh, hingga sanggup mendominasi mereka semua. "Bahkan menahan serangan saja kau tidak sanggup."     

Kata-kata itu begitu arogan. Setelah mendengarnya, semua Marquis pertama menjadi sangat geram.     

"Kau memang cari mati!"     

"Aku akan mematahkan tangannmu dan memenjarakanmu seumur hidup. Setiap harinya, aku akan memotong dagingmu satu persatu, sampai kau memohon untuk dibunuh, tapi aku tidak akan pernah mengabulkannya."     

Marquis Chengxuan mengeluarkan scroll dan membukanya di hadapan Zhang Ruochen. Sebuah matahari dan seekor binatang buas keluar dari scroll tersebut.     

Ketika Chi iblis-nya membumbung dari scroll, matahari yang seperti tungku juga keluar darinya. Mataharinya melayang-layang di atas kuil.     

Zhang Ruochen mendongak dan menatap matahari tersebut. Di waktu yang sama, dia bisa merasakan aura agresif di dalam matahari tersebut. Kalau sampai matahari itu mengenai dirinya, maka dia pasti akan hancur.     

Roar!     

Terdengar suara auman binatang buas. Bahkan suara itu sampai berhasil mengguncang struktur ruang di sekitarnya.     

Binatang buas di dalam scroll melangkah keluar. Ukurannya setinggi puluhan kaki, dengan banyak rantai di tubuhnya. Dalam setiap langkahnya, dia akan mengeluarkan suara gesekan logam.     

Kalau menilai dari aura binatang buas ini, setidaknya dia termasuk ke dalam binatang buas level delapan. Dalam kata lain, dia sanggup mengimbangi seorang Saint King.     

Yang jelas, Marquis Chengxuan jauh lebih tangguh dibandingkan Marquis Tiange dan Baiyun. Dia memang layak menjadi Marquis Pertama.     

Lady Saint menatap binatang buas yang keluar dari scroll tersebut. Di waktu yang sama, ekspresinya berubah. "Sembilan Marquis Pertama. Masing-masing dari mereka sanggup menandingi Saint King. Bahkan jika kau punya Fisik Supreme Complete Constitution, tapi kau tidak akan sanggup mengalahkan mereka semua. Apalagi, semua ini tidak ada hubungannya denganmu. Cepat pergi dari sini,"     

"Kau harus pergi bersamaku," kata Zhang Ruochen.     

Lady Saint menggelengkan kepalanya. Kedua matanya tersenyum getir. "Seharusnya kau tahu kalau aku tidak bisa pergi denganmu."     

Zhang Ruochen menatap Dewi Empryan lainnya yang sudah tertangkap. Di waktu yang sama, dia sadar kalau sampai Lady Saint mengkhianati mereka dan melarikan diri sendirian, maka wanita itu tidak akan bisa sembuh dari trauma-nya.     

Kematian adalah sesuatu yang mengerikan.     

Tapi kehilangan nilai hidup adalah sesuatu yang jauh lebih mengerikan lagi.     

Suara Martial Saint Canglan terdengar dari kejauhan. "Zhang Ruochen, aku tidak pernah memohon kepada siapapun dalam hidup ini. Tapi hari ini, aku ingin memohon kepadamu, bunuh aku sekarang juga."     

"Baiklah, aku akan mengabulkannya."     

Sambil menggenggam pedangnya dengan kedua tangan, kehendak pedang memancar dari tubuh Zhang Ruochen. Setelah itu, dia menyatu dengan pedangnya. Sambil berubah menjadi pilar cahaya pedang, dia melesat ke arah Martial Saint Canglan.     

"Dia adalah hewan cantik peliharaan sang Lord. Kau tidak boleh membunuhnya."     

Marquis Chengxuan mengendalikan mataharinya dan menghantamkannya ke arah Zhang Ruochen. Matahari itu bergerak ke arah pilar cahaya pedang.     

Zhang Ruochen mengaktifkan 300 jimat pertahanan. Di waktu yang sama, dia mengendalikan Pedang Kuno Abyss dan menusuk matahari tersebut. Lantas, dia membelah tubuh Marquis Chenxuan – yang sedang berdiri di balik matahari.     

Tiga Marquis Pertama – Baiyun, Tiange dan Chenxuan – menyerang Zhang Ruochen dari arah yang berbeda-beda.     

"Reverse the World."     

Marquis Baiyun memasang kuda-kuda dan mengangkat tangannya ke atas. Setelah itu, bola cahaya putih muncul di atas kepalanya.     

Ketika bola cahaya putih itu berputar cepat, maka dunia di dalam kuil juga mengalami hal serupa.     

"Thousand-calamity Finger."     

Marquis Tiange merentangkan jarinya dan mengaktifkan Prinsip Ketajaman. Energi itu berkumpul di ujung jarinya, lantas melepaskan daya destruktif sepanjang tiga meter.     

Marquis Xiebai sedang membawa tameng tulang. Tamengnya terbuat dari tulang-tulang Supreme Saint. Setelah dialiri dengan Chi sha, maka dia dapat mengaktifkan sepersekian kekuatan Supreme Saint.     

Marquis Chengxuan mengendalikan binatang buasnya dan menyerang Zhang Ruochen.     

Empat Marquis Pertama sedang bekerja sama, sampai akhirnya mereka berhasil menghentikan Zhang Ruochen. Pria itu dipaksa bergerak mundur. Kalau tidak, maka dia akan mati, bahkan sebelum sempat membunuh Martial Saint Canglan.     

Zhang Ruochen mencengkram udara. Dia ingin menggunakan kekuatan ruang, tapi dia menyadari kalau struktur ruang di sekitarnya telah terkunci.     

Di kejauhan, Lord Lingquan sedang membawa batu ungu aneh. Batu itu memancarkan garis-garis energi dewa. Batu itulah yang menyegel ruang di sekitarnya.     

"Walau kau telah menguasai Ilmu-ilmu Kuno, bukan berarti kau sudah menjadi sosok yang tak tertandingi. Selalu ada orang yang lebih tangguh darimu." Lord Lingquan terkekeh.     

"Benarkah?"     

Zhang Ruochen menggambar garis-garis di udara, dan mengeluarkan inskripsi waktu. Sambil menjentikkan jarinya, inskripsi waktu itu melesat ke depan dan mengarah pada Lord Lingquan.     

"Apa itu?"     

Lord Lingquan mengaktifkan batu ungunya, tapi dia masih gagal menghentikan inskripsi waktu tersebut. Kemudian, dia memeriksa tubuhnya sendiri, dan menemukan kalau dia baru saja kehilangan umur selama puluhan tahun.     

Seketika itu juga, ekspresinya berubah menjadi sangat dingin. "Awas! Teriaknya. "Ternyata pria ini juga bisa mengendalikan waktu."     

Zhang Ruochen mengaktifkan level kedua Hundred Saint Blood Armor. Seratus Biksu di level menengah mulai bermunculan.     

Boom!     

Dia menebaskan pedangnya.     

Marquis Xiebai – yang membawa tameng tulang Supreme Saint – dipaksa berlutut ke tanah. Dia mengeluarkan teriakan memilukan.     

Tepat ketika Zhang Ruochen ingin melancarkan serangan pamungkas ke arah Marquis Xiebai yang sedang terluka, tiba-tiba Marquis Tiange melepaskan mantra suci. Dia terbang dari belakang punggungnya. Sehingga, itu membuat Zhang Ruochen harus mengalihkan fokus demi menangkal mantra suci tersebut.     

Pertempuran mereka begitu intens.     

Zhang Ruochen sedang bertempur melawan empat Marquis Pertama sendirian. Kelihatannya Zhang Ruochen punya banyak energi. Walau kadang kala dia sempat terkena serangan, tapi dia masih berada di posisi yang lebih unggul.     

Marquis Pertama yang tidak bertempur melawannya merasa tertegun.     

Kemampuan bertempur pria ini begitu mengerikan. Bahkan sosok seperti Lord Lingquan tidak akan sanggup melawan empat Marquis Pertama sekaligus.     

Pada akhirnya, Lord Lingquan paham kenapa sang Putri begitu menyanjung Zhang Ruochen. Ternyata pria ini memang luar biasa.     

Selama dia masih hidup, maka dia akan menjadi ancaman besar.     

Ketika itu, Lord Lingquan mulai menggeser keyakinannya. "Semua Marquis, serang dan bunuh dia," perintahnya.     

Selain Marquis Xianling – yang sedang menekan Chu Siyuan – maka empat Marquis Pertama lainnya mulai melemparkan rantai masing-masing. Di waktu yang sama, mereka mulai menyerang Zhang Ruochen.     

Bagi mereka, para Dewi Empryan itu bukanlah ancaman yang berarti. Satu-satunya ancaman bagi mereka adalah Zhang Ruocehn.     

Lady Saint memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Dia menggerakkan tangannya dan melepaskan tujuh jiwa suci. Mereka melesat ke tujuh penjuru, lalu melepaskan rantai-rantai yang mengikat ketujuh dewi lainnya.     

Di waktu yang sama, Qing Mo bergerak mendekati Lady Saint. Sembilan Dewi Empryan akhirnya kembali bersatu, dan memperlihatkan pemandangan yang cantik.     

Lord Lingquan melirik mereka, sambil menyunggingkan bibirnya. Rasa jijik terpancar dari kedua matanya. "Memangnya kenapa jika kau berhasil menyelamatkan mereka? Apa kau pikir mereka bisa melarikan diri dariku?"     

Bulu mata Lady Saint terangkat naik. Sambil membuka bibir merahnya, dia berkata, "Sembilan Dewi Empryan terhubung dengan darah dan Chi Suci. Kami akan menjadi satu."     

Tiba-tiba, Lady Saint, Martial Saint Canglan, Qing Mo, Dewi Siming... mereka semua memancarkan sinar brilian. Energi misterius terbuka dari lubang di tubuh mereka, dengan ribuan garis-garis cahaya yang berhamburan di sekitarnya.     

Lantas, sebuah awan putih muncul di atas kepala Lady Saint. Ada kata-kata di awan tersebut.     

Awan merah muncul di atas kepala Martial Saint Canglan. Matahari merah menerangi langit.     

Awan hijau muncul di atas kepala Qing Mo. Itu berubah menjadi awan warna-warni.     

…     

Sembilan Dewi Empryan telah mengaktifkan teknik yang berbeda-beda, tapi masing-masing dari mereka juga sedang terhubung satu sama lain.     

Setiap orang mewakili langit.     

Sembilan orang, sembilan langit.     

Pada saat ini, sembilan langit terhubung menjadi satu. Di waktu yang sama, Sembilan Dewi Empryan juga terhubung satu sama lain. Mereka berubah menjadi seorang bidadari cantik.     

Lord Lingquan merasa tertegun dengan pemandangan tersebut. Sembilan wanita berubah menjadi satu adalah sesuatu yang begitu aneh.     

Sebenarnya teknik macam apa yang mereka kuasai?     

Tanpa berlama-lama, Lord Lingquan mengepalkan tangannya dan melayangkan pukulan. Bayangan pukulan api membesar dalam waktu singkat. Bayangan pukulan itu mirip seperti meteor, yang hendak menghancurkan Sembilan Dewi Empryan.     

Whoosh!     

Sembilan Dewi Empryan merentangkan tangan putihnya. Sambil menggenggam Buku Saint Ruzu, dia menekannya ke bawah. Seketika itu juga, jutaan kata-kata langsung berhamburan dan mulai menghujani Lord Lingquan, hingga membuatnya terhempas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.