Kaisar Dewa

Konfrontasi



Konfrontasi

1Putri Luosha tidak mampu memindai kultivasinya, kecuali dia berhasil membuat Lady Saint marah.     0

Seandainya Nine Yao Divine Tears memang berada di dalam tubuhnya, maka itu akan menjadi berita yang menggemparkan.     

Akan tetapi, Lady Saint sama sekali tidak terpengaruh. Dia berkata, "Benarkah? Kurasa kau masih belum sadar juga. Di sini banyak Biksu dari Daratan Kunlun, dan salah satu dari mereka adalah Saint King Kekuatan Batin. Kurasa kami tidak akan kesulitan untuk membunuhmu di tempat ini."     

Putri Luosha berkata, "Apa kau ingin mencobanya?"     

"Boleh."     

Sorot mata Lady Saint mulai bercahaya, karena dia merasa seperti melihat tudung kepala di wajah Putri Luosha, hingga membuatnya misterius, sekaligus berbahaya.     

Menurutnya, Putri Luosha adalah seorang gadis cantik, yang licik dan tangguh. Pasti dia sedang mendekati Zhang Ruochen karena alasan khusus. Jika Lady Saint bertarung melawannya, mungkin dia bisa menemukan celah dalam penyamarannya. Zhang Ruochen berkata, "Para Biksu dari Daratan Blade Hell dan Purple Mansion akan kembali mengejar kita. Selain itu, banyak pertapa tangguh dari Ras Luosha yang juga sedang bersembunyi di dalam hutan. Jangan bertengkar di sini."     

Putri Luosha berkata, "Dia yang menggangguku duluan. Memang kapan aku memulai pertengkaran ini?"     

Martial Saint Canglan adalah wanita yang terang-terangan, dan sama sekali tidak tahan mendengar alasan Putri Luosha. Dia pun berkata, "Siapa yang mengganggu siapa?"     

Dewi Empryan lainnya juga memasang ekspresi kesal.     

Sembilan Dewi Empryan seakan ingin kembali menggabungkan diri dan bertarung melawan Putri Luosha.     

Zhang Ruochen merasa sedikit kesal. Dia pun menatap Chu Siyuan, lantas menemukan kalau pria tua itu sedang menundukkan kepalanya, seakan tidak peduli dengan konflik tersebut.     

"Tunggu... ada sesuatu di bawah sini..."     

Zhang Ruochen merasakan riak-riak energi dari bawah tanah.     

Kekuatan Batin Chu Siyuan lebih tinggi daripada Zhang Ruochen, sehingga dia menyadari riak-riak tak wajar dari bawah tanah. Seketika itu juga, sorot matanya mulai bercahaya.     

"Keluar dari sana."     

Kekuatan Batin terlepas dari bibir Chu Siyuan, lantas ia menusukkannya ke dalam tanah. Tiba-tiba, area di sekitarnya berubah menjadi putih.     

Boom!     

Kekuatan Batin-nya berhasil menghempaskan Lord Lingquan dan dua Marquis Pertama, hingga mereka terlempar keluar dari tanah dan muncul ribuan kaki jauhnya dari Zhang Ruochen.     

Lord Lingquan menatap Putri Luosha, setelah itu mulai menoleh ke arah Zhang Ruochen.     

Lady Saint menyadari tatapan itu.     

Putri Luosha pun merasa pusing dan ingin membunuh Lord Lingquan. Dia sudah berkata pada mereka agar tidak mengikutinya. Tapi karena mereka telah melakukannya, maka itu membuatnya berada dalam situasi canggung.     

"Ayo pergi dari sini."     

Lord Lingquan melarikan diri bersama dua Marquis Pertama.     

"Kalian ingin pergi kemana?"     

Chu Siyuan menggunakan pena perunggu dan menggambar lingkaran di udara, lantas menangkap ketiga pertapa Luosha tersebut.     

Zhang Ruochen bergerak maju sambil menyabetkan Pedang Kuno Abyss-nya. Pedang Chi menyembur keluar dan berubah menjadi sungai pedang, yang menyerang mereka bertiga.     

Sementara itu, Le, Han Qiu, Demonic Sound, dan Mad Man juga melesat dari empat arah yang berbeda-beda.     

Putri Luosha tidak bisa berbuat apa-apa ketika dihadapkan dalam situasi semacam itu. Namun pada akhirnya, dia masih menjejakkan kakinya ke udara dan ikut bergerak maju.     

Lady Saint masih berdiri di bawah pohon dan terus mengamati Putri Luosha.     

Putri Luosha pun merasa tertekan saat diamati oleh Lady Saint. "Setelah kemunculan Lord Lingquan, apa dia mulai mencurigai identitasku?"     

Lord Lingquan mengeluarkan batu ungu dan melemparkannya ke depan.     

Boom!     

Lantas, batu ungunya berubah menjadi gunung berwarna ungu, dan berhasil menghancurkan salah satu sudut perangkap Chu Siyuan. Setelah itu, mereka keluar dari lingkaran itu dan menghindari serangan Zhang Ruochen dan kawan-kawannya.     

Sekarang ini, Zhang Ruochen berada di belakang mereka.     

"Silahkan pergi duluan, Lord. Biar saya yang menangani mereka."     

Marquis Tiange mengeluarkan Tombak Lintian dan melepaskan prinsip-prinsip Saintly Way. Hal itu menimbulkan riak-riak energi.     

Boom!     

Tombak Lintian dan Pedang Kuno Abyss pun mulai bertemu di satu titik.     

Marquis Tiange merasa kalau tombaknya menjadi semakin berat, hingga membuatnya tidak kuat lagi bertahan. Seketika itu juga, tangannya mati rasa dan berdarah.     

"Bagaimana mungkin? Baru sepuluh hari terlewati, tapi kenapa dia telah menjadi begitu tangguh?"     

10 hari yang lalu, Marquis Tiange sanggup mengimbangi Zhang Ruochen selama beberapa saat. Tapi sekarang ini, seakan dia tidak mampu bertahan dari lima serangan Zhang Ruochen.     

Tingkat kultivasi Zhang Ruochen hampir berada di level Biksu mutlak. Oleh karena itu, mudah saja baginya untuk melukai Marquis Pertama.     

Dia tidak ingin membuang-buang waktu dengan Marquis Tiange. Maka dari itu, dia kembali melesat dan menyabetkan pedangnya.     

Sizzle!     

Setelah tiga kali serangan, Zhang Ruochen berhasil menghancurkan semua jimat pertahanan di tubuh Marquis Tiange. Kemudian, dia menusuk dahinya dan membunuhnya.     

Di sisi lain, Marquis Baiyun mulai memobilisasi teknik rahasianya, dengan membakar darahnya sendiri dan bertarung melawan Le dan Han Qiu. Dia berusaha melindungi Lord Lingquan.     

Putri Luosha tahu kalau mereka adalah para pertapa tangguh. Salah satu dari mereka adalah Saint King Kekuatan Batin, satu yang lain adalah Sembilan Dewi Empryan. Maka dari itu, akhirnya Putri Luosha mulai membunuh Marquis Baiyun.     

Lord Lingquan pun menggunakan kesempatan ini untuk melarikan diri.     

Lady Saint berjalan mendekati Putri Luosha dan berkata, "Kenapa kau tidak mengejar Lord Lingquan, tapi malah membunuh Marquis Pertama?"     

"Apa maksudmu?"     

Putri Luosha melirik Lady Saint.     

Lady Saint berkata, "Aku cuma penasaran. Le, Han Qiu, dan Zhang Ruochen pasti bisa membunuh Marquis Baiyun. Jika kau mengejar Lord Lingquan, setidaknya kau bisa menahannya sejenak, meski kau tidak sanggup membunuhnya. Setelah mereka membunuh Marquis Baiyun, mereka akan menyusulmu dan membunuh Lord Lingquan."     

Putri Luosha mencibir, "Apa kau sedang mencurigaiku? Jika kau kembali menggabungkan diri, maka Lord Lingquan juga tidak akan sanggup melarikan diri, tapi kenapa kau tidak melakukannya? Kurasa kau yang membiarkan Lord Lingquan melarikan diri."     

Lady Saint berkata, "Karena kami masih perlu waktu untuk menggabungkan diri. Apalagi, kurasa kau lebih mengancam dibandingkan Lord Lingquan."     

Putri Luosha mendekati Lady Saint dan hampir membenturkan dadanya ke tubuh wanita tersebut. Ketika itu, ia berkata, "Apa maksudmu? Terus terang saja."     

Lady Saint sedikit lebih pendek dibandingkan Putri Luosha, tapi dia sama sekali tidak lemah. Saat itu, dia berkata, "Kau mendekati Zhang Ruochen karena punya motif tertentu."     

"Memang benar! Aku memang punya motif tertentu. Apalagi, Zhang Ruochen pernah menanggalkan pakaianku, dan dia telah ditakdirkan untuk bersamaku. Apa kau merasa tidak nyaman jika aku menggodanya? Kenapa kau malah mencurigaiku? Padahal kau juga boleh menggodanya, sama sepertiku."     

Putri Luosha bisa menilai bahwa Lady Saint memang tertarik dengan Zhang Ruochen. Dia sengaja mengatakannya demi memancing emosinya.     

Lady Saint adalah seorang pertapa Confucius. Dia tidak akan bersikap sembrono seperti Putri Luosha.     

Ketika itu, dia merasa gugup dan jantungnya mulai berdegup kencang. Dia mengerucutkan bibirnya dan berkata, "Kau adalah selir Kaisar Demonic. Kenapa kau masih bertingkah seperti itu?"     

Putri Luosha berkata, "Memang kenapa? Biar kukatakan padamu, aku pernah menggabungkan Kekuatan Batin-ku dengan Zhang Ruochen. Jadi, hubungan kami jauh lebih dekat dari yang kau pikirkan."     

Jantung Lady Saint pun berdegup semakin kencang, hingga membuatnya menoleh ke arah Zhang Ruochen. Akan tetapi, Zhang Ruochen masih diam saja.     

Apa mereka benar-benar telah...     

Martial Saint Canglan mendelik ke arah Zhang Ruochen dan berkata, "Bukankah itu menjijikkan?"     

Putri Luosha berjalan mendekatinya dan menggenggam tangan pria tersebut. Setelah itu, dia berkata, "Kami pernah terikat satu sama lain. Bagaimana mungkin aku tega melukainya? Seandainya aku ingin melukainya pun, maka aku pasti sudah melakukannya sejak lama. Gadis-gadis seperti kalian ini tidak akan pernah bisa memahami hubungan kami."     

Bahkan Chu Siyuan menganggap kalau Lady Saint agak berlebihan hari ini, dan sengaja mencurigai identitas Putri Luosha. Mungkin dia sedang terbawa emosi.     

"Dasar bocah brengsek."     

Chu Siyuan mengumpat dan menghentikan Lady Saint, "Nalan, sudah hentikan. Sekarang ini, Zhang Ruochen sudah berbeda dengan pria yang kita kenal dulu. Bahkan aku tidak terlalu terkejut dengan tindakannya itu."     

Lady Saint tahu kalau dirinya memang agak berlebihan, hingga dia pun langsung diam.     

Chu Siyuan berkata, "Zhang Ruochen, kami telah membantumu keluar dari kepungan para Biksu Daratan Blade Hell dan Purple Mansion. Aku sudah membayar hutangku. Sekarang, ayo kita bicara bisnis."     

Zhang Ruochen sama sekali tidak peduli dengan anggapan Chu Siyuan dan Martial Saint Canglan terhadap dirinya. Ketika itu, dia bertanya, "Bisnis apa?"     

Chu Siyuan berkata, "Kau punya Dinding Catatan Merit, kan?"     

"Memang kenapa?" tanya Zhang Ruochen.     

Chu Siyuan berkata, "Kau telah melihat sendiri, betapa banyaknya Biksu dari kedua dunia di Gunung Saint Wujin. Pertempuran Merit Biksu akan segera berakhir. Nanti, bakal lebih banyak Biksu lagi yang berkumpul di tempat ini. Kau tidak akan bisa menjaga atau menyembunyikan Dinding Catatan Merit-nya sendirian. Bagaimana kalau kau bekerja sama dengan Daratan Kunlun?"     

"Kenapa aku harus bekerja sama dengan kalian? Bukankah sebaiknya aku bekerja sama dengan Daratan Great Demon Ten Square?"     

Lantas, Zhang Ruochen menoleh ke arah Putri Luosha yang berdiri di sampingnya, sambil memandangi wajah memikatnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.