Kaisar Dewa

Light Myriad Scroll



Light Myriad Scroll

3Wang Xu sedang terluka, tapi dia adalah pertapa di peringkat 7 Ranking Merit Biksu. Ketika Luo Xu dan Li Xian sedang bertempur melawan Blue Ghost dan Ghost Wind, dia cepat-cepat menggunakan Rule of Fleeting Light untuk kabur ke Istana Yin Yang.      2

"Buka formasinya!" teriaknya.     

Wang Xu paham bahwa ketika dia sedang dikepung oleh para pertapa dari Daratan Kunlun, maka kembali ke dalam Istana Yin Yang adalah pilihan terbaik.     

Tapi ada pria berjubah putih yang sedang berdiri di luar dinding formasi.     

Dia sangat tampan dan menarik. Dia membawa pedang sepanjang tiga inci dan tersenyum ke arah Wang Xu.     

"Pergerakan Ruang? Rupanya kau juga menguasai Ilmu Ruang?" Wang Xu merasa terkejut.     

Xue Wuye berdiri di depan Wang Xu dan menatap tanda ruang di tangannya. Lantas, dia tersenyum tipis. "Pencapaianku dalam Ilmu Ruang masih sangat rendah. Jadi, aku hanya bisa melepaskan Pergerakan Ruang."     

Wang Xu bisa menilai bahwa pria di hadapannya adalah seorang kultivator ruang, bukan sang manipulator ruang. Pencapaiannya dalam Ilmu Ruang masih berada jauh di bawah Zhang Ruochen.     

Kultivasinya pun juga belum berada di Alam Saint King.     

Oleh karena itu, walau Wang Xu sedang terluka, tapi dia tidak menganggap lawannya terlalu serius. Dia mengangkat Xu Moon Blade dan mulai menyabetkan broadswordnya. Puluhan cahaya pedang terbang ke arah Xue Wuye.     

Xue Wuye mulai memasang ekspresi serius. Dia tidak berani meremehkan Wang Xu, hingga dia bertempur dengan segenap kemampuannya.     

Ketika pedang cahayanya terbang, maka itu langsung menimbulkan fenomena kabut, sambaran petir, dan debu. Pada akhirnya, serangan itu berhasil menghentikan teknik broadsword Wang Xu.     

"Ternyata pencapaian pria ini dalam teknik pedang sangat tinggi. Dia pasti pernah mempelajari Wordless Sword Manual, teknik tertinggi dari Daratan Kunlun."     

Jika Wang Xu berada dalam kondisi terbaiknya, maka dia tidak akan takut dengan teknik pedang semacam itu.     

Tapi sekarang, bahkan dia tidak mampu menangkis serangan sosok junior dari dunia lemah. Dia tak sanggup berbuat apa-apa.     

"Tampaknya, Daratan Kunlun belum benar-benar tumbang," pikir Wang Xu. "Kita harus mencuri teknik kultivasi, mantra suci level tinggi, senjata dewa, dan ilmu-ilmu bela diri mereka. Kalau tidak, selama teknik mereka terus diturunkan, maka mereka akan kembali melahirkan beberapa figur tangguh."     

Daratan Kunlun pernah tumbang di masa 100.000 tahun silam. Namun seperti kata pepatah lama: unta yang kelaparan masih lebih besar dibandingkan seekor kuda.     

Daratan Kunlun memiliki teknik, mantra suci, senjata dewa, yang bahkan membuat Dewa dan Supreme Saint Dunia Langit akan tertarik dengannya. Sebagaimana misal, Wang Xu pernah mendengar dari ayahnya mengenai Wordless Sword Manual. Ayahnya adalah dewa kuno yang sudah hidup selama 200.000 tahun, tapi belum pernah melihatnya.     

Xue Wuye tidak ingin menghadapi Wang Xu secara langsung. Dia menatap Biksu Lidi dan Gai Tianjiao. "Serang bersama-sama dan selesaikan ini secepatnya."     

Whoosh!     

Biksu Lidi mirip seperti seorang arhat emas. Dia menggenggam Buddhist Butcher Sword dan mengangkat mengangkat pedang demonic sepanjang dua meter.     

Chi Demonic menyeruak dari pedangnya, lantas berubah menjadi awan hitam.     

Kaboom!     

Setelah berbenturan dengan Buddhist Butcher Sword, Wang Xu pun terhempas ke belakang dan memuntahkan darah.     

"Chi Demonic-nya kuat sekali. Apa pedang biksu ini adalah pedang demonic legendaris dari Daratan Kunlun? Buddhist Butcher Sword? Tidak, Buddhist Butcher Sword adalah pedang yang menyimpan energi demonic yang besar. Bagaimana mungkin sosok mortal itu mampu bertahan dari energinya?"     

Ayah Wang Xu pernah bertempur melawan pemilik Buddhist Butcher Sword. Ayahnya pernah menceritakan hal itu kepadanya.     

Wang Xu juga pernah mempelajari Ilmu Broadsword, dan pernah membaca beberapa buku yang relevan. Jadi, dia memiliki kesan yang mendalam terhadap Buddhist Butcher Sword.     

Namun, Wang Xu tidak percaya jika pedang demonic yang legendaris itu bisa berada di tangan setengah Saint King.     

Wang Xu mengamati Biksu Lidi. Seketika itu juga, dia sadar bahwa ternyata biksu itu memiliki fisik emas Bodhisattva.     

Pada akhirnya, dia paham kenapa biksu itu bisa membuatnya terpental dalam satu serangan.     

Bodhisattva sama kuatnya seperti Supreme Saint. Jika dia memiliki fisik emas Bodhisattva, bukankah dia bukan sosok lemah?     

Ketika Wang Xu sedang merasa terkejut, sosok pria bertubuh kekar menyerang dari kejauhan.     

Pria bertubuh kekar itu melepaskan Divine Fire Jingmie dan mengendarai Bi'an. Wajahnya terlihat seram.     

Namun, ada yang membuatnya terlihat aneh. Pria itu sedang mengenakan pakaian feminim, dengan dada yang montok.     

Pria bertubuh kekar itu tidak lain adalah Gai Tianjiao, sang senior pertama di Sekte Yin Yang.     

Bi'an yang ditunggangi oleh Gai Tianjiao juga binatang istimewa. Itu adalah salah satu di antara empat Taigu terkuat. Namun, Gai Tianjiao telah menguasai teknik tertentu, hingga dia mampu menjinakkannya, lantas mengubahnya menjadi hewan tunggangan.     

Meskipun Wang Xu berada dalam kondisi primanya, tapi dia tidak akan bisa menang melawan tiga orang sekaligus. Sekarang, karena dia sedang terluka, maka peluangnya menjadi semakin kecil.     

Tampaknya aku harus menggunakan scroll rune.     

Intensitas membunuh memancar dari mata Wang Xu. Dia mengeluarkan scroll rune putih dari sela jarinya, lantas menyuntikkan Chi Suci ke dalamnya.     

Ini adalah Snow Furnace Rune, yang sangat kuat dan mahal.     

"Tidak, hentikan dia!"     

Luo Xu bisa merasakan sesuatu yang ganjil. Ketika itu, dia cepat-cepat menyerang dada Wang Xu dengan tinjunya.     

Namun, Li Xian bergerak lebih cepat. Jubah putihnya diterbangkan angin. Jubahnya memanjang hingga ratusan kaki, lalu terbang di atas Wang Xu, Xue Wuye, Biksu Lidi, dan Gai Tianjiao.     

Sesaat setelah Snow Furnace Rune-nya dilemparkan, maka jubah peraknya langsung melingkupi rune tersebut.     

Xue Wuye, Biksu Lidi, Gai Tianjiao sama-sama mendesah lega. Lagipula, rune dewa memang sangat kuat. Apabila rune itu benar-benar meledak di dekat mereka, maka mereka tidak akan mampu menghentikannya.     

"Ini adalah..."     

Xue Wuye menatap jubah perak yang melingkar seperti bola. Lantas, dia terbang mundur dan berubah menjadi secercah cahaya.     

Kaboom!     

Terdengar suara ledakan kencang.     

Jubah putihnya dihancurkan oleh Snow Furnace Rune, lantas berubah menjadi sisik-sisik perak di udara.     

Sisik-sisik perak itu berhamburan di segala penjuru.     

Gai Tianjiao dan Biksu Lidi agak terlambat dalam bereaksi. Akibatnya, mereka terkena gelombang energi rune tersebut. Sehingga, mereka pun tersungkur ke tanah.     

Daya ledak Snow Furnace Rune ternyata sangat besar. Tubuh Biksu Lidi dan Gai Tianjiao langsung membeku seperti es batu. Tentu saja, tunggangan Gai Tianjiao – Bi'an – juga membeku.     

Luo Xu dan Li Xian sama-sama mengaktifkan teknik bertahan demi menangkal gelombang energi Snow Furnace Rune. Namun, walau mereka berada di alam yang lebih tinggi, mereka masih terpental ke belakang hingga beberapa langkah jauhnya.     

Ketika energi rune itu memudar, para kultivator dari Daratan Kunlun melihat Wang Xu sudah pergi dari sana dan masuk ke dalam Massive Heavenly Net Formation. Dia kembali berkumpul dengan para pertapa jahat di Istana Yin Yang.     

"Putra Dewa itu memang sangat kuat. Dia punya banyak kartu andalan." Luo Xu mengernyitkan dahinya.     

Li Xian memasang ekspresi dingin. Garis-garis Chi Suci terlepas darinya, lantas terhubung dengan sisik-sisik perak. Lalu, dia kembali menarik sisik-sisik peraknya dan mengubahnya menjadi jubah saintly.     

Namun, cahaya perak di jubahnya telah meredup.     

Luo Xu menatap Biksu Lidi dan Gai Tianjiao yang sedang membeku. Dengan ekspresi khawatir, dia berjalan mendekati mereka.     

Kedua Ahli Waris itu adalah murid-murid kebanggaan Chi Yao. Mereka telah mendapatkan warisan dunia dan sedang membawa misi penting dari Daratan Kunlun. Seharusnya mereka tidak akan terluka.     

Boom! Boom!     

Ketika dua es batu itu meledak, saat itu Luo Xu masih berada di jarak puluhan kaki dari mereka.     

Divine Fire Jingmie menyeruak dari tubuh Gai Tianjiao. Duri-duri esnya langsung meleleh dan menguap menjadi asap putih. Wanita itu menggigil kedinginan. "Untung saja jubah perak Nona Li berhasil meredam sebagian besar ledakan scroll rune. Kalau tidak, maka aku pasti sudah terluka parah."     

Cahaya Buddha menyeruak dari tubuh Biksu Lidi. Banyak kata-kata sanskerta yang muncul di kulitnya. Dia sama sekali tidak terluka.     

Bi'an juga berhasil menghancurkan es batunya. Binatang itu agak terluka parah.     

Di dalam formasi, Wang Xu melihat semuanya dan menghembuskan nafas panjang. Jika bukan karena jubah perak itu, maka Snow Furnace Rune-nya mungkin sudah membunuh banyak pertapa dari Daratan Kunlun.     

Sayang sekali!     

"Hancurkan formasinya terlebih dahulu."     

Luo Xu mengeluarkan kotak kayu panjang. Dia mengeluarkan scroll dan mulai membukanya secara perlahan.     

Scrollnya sangat panjang. Dengan kultivasi Luo Xu, maka dia hanya bisa membukanya hingga sepanjang satu meter.     

Scroll sepanjang satu meter itu bergambar kota kuno. Kotanya dibangun di tengah hutan. Bangunannya terbuat dari pasir dan bebatuan. Sebagian besar atapnya terbuat dari jerami. Di luar bangunan-bangunan itu, banyak manusia yang membuat senjata dari batu. Beberapa manusia terlihat sedang membawa hewan buruannya dan kembali ke kota.     

Gambar itu mirip seperti kehidupan manusia purbakala. Itu adalah bangunan manusia pertama dan melambangkan peradaban besar.     

Meski hanya terbuka sepanjang satu meter, tapi aura kunonya terasa sangat mengintimidasi.     

Lukisan itu adalah harta karun Sekte Seni yakni "Light Myriad Scroll". Scroll itu setara dengan Peta Tujuh Kehidupan dan Tujuh Kematian, tapi usianya jauh lebih tua. Ternyata, itu adalah lukisan seorang kultivator kuno, dan lukisannya telah turun-temurun hingga saat ini.     

Light Myriad Scroll adalah sebuah harta karun tipe bertahan. Di sepanjang sejarah Daratan Kunlun, scroll itu memiliki banyak pengaruh.     

Selama periode itu, ada pepatah yang berbunyi: siapapun yang memiliki Light Myriad Scroll, maka dia akan menguasai dunia. Setelah lukisannya terbuka sempurna, maka seluruh Daratan Kunlun akan bersinar cerah.     

Selama 100 ribu tahun belakangan, prinsip langit dan bumi di Daratan Kunlun telah rusak parah, tapi mereka masih berhasil melahirkan beberapa Supreme Saint. Beberapa Supreme Saint papan atas juga ingin mengendalikan Daratan Kunlun. Mereka dibesarkan di Sekte Seni, dan ingin membuka Light Myriad Scroll.     

Namun, tidak ada seorangpun yang berhasil melakukannya.     

Luo Xu melirik Li Xian. "Ayo kita bekerja sama untuk melepaskan cahayanya."     

Mereka berdua mengeluarkan Chi Suci dan mulai menyuntikkannya ke dalam Light Myriad Scroll.     

Scrollnya pun terbang dan terbuka lebih lebar.     

Di waktu yang sama, titik-titik cahayanya muncul dari bangunan-bangunan tersebut. Itu mirip seperti lampu kota di malam hari.     

Light Myriad Scroll terbang di atas Istana Yin Yang, lantas berubah menjadi lukisan besar dengan aura yang mengerikan. Lukisan itu melingkupi seluruh istana.     

Seketika itu juga, Pasar Saint Heavenly Capital berubah menjadi cerah bagaikan di siang hari.     

Sambil mengamati Light Myriad Scroll yang melayang di udara, para kultivator dari berbagai dunia mulai memasang ekspresi yang berbeda-beda. Beberapa dari mereka merasa terkejut, beberapa tertarik dengannya, sedangkan yang lain memasang ekspresi menimbang-nimbang.     

Ji Fanxin melihat betapa luar biasanya lukisan tersebut, hingga membuatnya terkejut. "Ternyata para leluhur dari Daratan Kunlun memiliki banyak harta karun. Bahkan harta karun semacam itu setara dengan harta karun milik sebuah dunia lemah. Tapi kenapa Saint King di level tiga berani mengaktifkan harta karun semacam itu? Apa mereka tidak takut terbunuh?"     

"Entah mereka mengaktifkannya atau tidak, itu tidak ada bedanya" Peri Extreme King terkekeh. "Apalagi, Dunia Langit dan Dunia Neraka juga paham mengenai pertempuran dewa di masa silam. Banyak dewa dari kedua belah pihak yang meregang nyawa di Daratan Kunlun. Sehingga, dunia itu menyimpan banyak harta karun dan warisan dewa. Setelah pertahanan Daratan Kunlin dihancurkan oleh Dunia Neraka, maka kedua belah pihak akan kembali berselisih. Sekarang ini, semua harta karun itu masih menjadi milik Daratan Kunlun, tapi entah di masa depan... ha."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.