Kaisar Dewa

Thousand Beast Treasure Mirror



Thousand Beast Treasure Mirror

0Chi demonic yang dahsyat itu telah menghilang dari langit. Tekanan besarnya juga sudah menghilang. Semua orang pun menghela nafas lega.      3

"Pisau dapur itu lagi. Kalau pisaunya berani menyerang Ancient Dragon Scale, artinya pisau itu bukanlah senjata saint biasa."     

"Sebenarnya siapa gadis yang bersama Zhang Ruochen? Kenapa dia sangat tangguh?"     

…     

Pertempuran Qing Mo dan Manlong Dragon Lord sebelumnya telah membuat semua Biksu merasa terkejut. Akibatnya, serangan terakhir benar-benar membungkam mulut mereka semua. Rasa takut terpancar dari mata masing-masing. Kini, mereka tidak berani lagi meremehkan Qing Mo.     

Bahkan Sky-swallowing Demonic Dragon merasa tertegun. Ia melesat ke langit, sambil menatap Qing Mo dengan satu matanya.     

Kepala Sky-swallowing Demonic Dragon bagaikan sebuah gunung yang mengerikan. Qing Mo pun bergidik ngeri karenanya. Gadis itu tidak bisa berkutik, dengan kedua kakinya yang gemetar. Bahkan, gigi-giginya juga bergemeretak. Yang jelas, ia tampak seperti seekor anak ayam yang sedang ketakutan.     

Di kejauhan, Manlong Dragon Lord menggertakkan giginya atas sikap penakut Qing Mo. "Yang Agung, jangan sampai terperdaya dengan penampilannya," ia memperingatkan Sky-swallowing Demonic Dragon. "Gadis ini cuma pura-pura. Sebenarnya, dia itu sangat licik. Mungkin dia terlihat seperti domba, tapi mungkin dia sedang mengincar telinga atau cakar Anda."     

Sky-swallowing Demonic Dragon juga merasa ketakutan. Sebelum-sebelumnya, ia telah mengaktifkan kekuatan Savage Barren di dalam Ancient Dragon Scale, namun senjata itu masih berhasil dihempaskan. Bisa dibilang, sosok Biksu biasa tidak akan sanggup melakukannya.     

Ia berteriak dan memalingkan muka. Lalu, ia terbang keluar dari Pulau Naga Api dan melesat menuju Lautan Yin Yang, guna mencari Ancient Dragon Scale yang tercebur ke dalam air.     

"Saya benar-benar takut!"     

Tangan kecilnya meremas dada, sambil mendesah panjang. Setelah itu, Qing Mo menyingkirkan pisau peraknya.     

Setelah Ancient Dragon Scale terhempas, maka segel ruang di sekitar Zhang Ruochen telah sirna. Sehingga, lelaki itu bisa membawa Ao Xinyan untuk mendekati Qing Mo.     

Zhang Ruochen juga merasa terkesan dengannya. Ia mengamati wajah Qing Mo dan pisau perak di tangannya, sambil memasang ekspresi menimbang-nimbang.     

"Ini adalah... pisau milik saya..."     

Qing Mo lantas menyembunyikan pisaunya di belakang pinggul, karena ia takut bila Zhang Ruochen akan mencurinya.     

Zhang Ruochen tersenyum, sambil menggelengkan kepala. "Tidak ada yang ingin mengambil pisaumu. Tapi, apa yang kau lakukan barusan memang sangat baik Ayo pergi. Mari kita tinggalkan Pulau Naga Api."     

Ketika mereka ingin pergi dari sana, Zhang Ruochen tiba-tiba merasakan Chi Suci kuat dari belakang punggungnya. Beberapa saat kemudian, sosok pria tampan dengan rambut putih muncul ratusan kaki di belakangnya.     

Jubah Pangeran White Li berkibar-kibar setelah diterbangkan oleh angin. Sorot matanya terlihat sangat dalam. "Zhang Ruochen, di mana adikku?"     

Itu adalah pertanyaan sederhana, tapi mengandung aura membunuh yang kental. Pasir dan batu-batu di sekitarnya mulai beterbangan.     

"Apa kau adalah kakaknya Putri Li Putih?" tanya Zhang Ruochen.     

Pria ini mirip dengan Putri Li Putih. Mereka berdua berparas menawan, dengan kulit putih dan aura yang hampir mirip. Akan tetapi, aura yang dipancarkan pria ini berkali lipat lebih kuat daripada Putri Li Putih.     

"Aku bisa merasakan kalau dia masih hidup," kata Pangeran White Li. "Kalau kau menyerahkannya kepadaku, maka aku akan membiarkan mayatmu utuh."     

Pangeran White Li memang cukup kuat, tapi Zhang Ruochen sama sekali tidak takut dengannya. Dia hanya tersenyum. "Jangan khawatir, adikmu baik-baik saja. Sekarang ini, dia sedang berkultivasi di tempat yang menakjubkan. Kau bisa bertemu dengannya setelah dia keluar dari sana."     

Sekarang ini, Dunia Lukisan sedang berevolusi menjadi Dunia Semesta. Jadi, itu mirip seperti awal mula terbentuknya dunia, seperti yang terjadi di masa lampau. Sehingga, berbagai macam obat-obat spiritual akan terlahir di dalam sana.     

Ketika berkultivasi di sana, maka Putri Li Putih dapat berkembang pesat setiap harinya. Setelah keluar dari sana, mungkin dia sudah mampu mengungguli Pangeran White Li.     

Zhang Ruochen telah mengatakan yang sejujurnya, tapi Pangeran White Li tidak akan percaya dengannya. Tanpa berlama-lama, ia merentangkan tangan dan mendorongnya, sambil bergumam, "Taixuan Ice Qi."     

Tangannya berubah menjadi cakar kucing. Chi es menyembur keluar dan membentuk duri-duri es di udara. Duri-duri itu menghubungkan langit dan bumi. Rasa-rasanya, seluruh dunia hendak membeku.     

Pangeran White Li adalah sisa-sisa Taigu. Sehingga, dia punya fisik dan talenta yang mirip dengan Putri Li Putih, tapi tingkat kultivasinya sudah berada di Alam Biksu.     

Para Biksu di Pulau Naga Api mulai berhamburan, karena mereka takut terkena Taixuan Ice Qi. Saat mereka terkena es tersebut, maka mereka akan langsung berubah menjadi patung es.     

Secara natural, Zhang Ruochen tahu betapa kuatnya Pangeran White Li. Bukannya langsung bertempur melawannya, Zhang Ruochen menggunakan Ruang Pergerakan Besar – seraya membawa Qing Mo dan Ao Xinyan – lalu muncul kembali di jarak 100 mil jauhnya.     

Setelah itu, ia bergegas menuju ke utara Pulau Naga Api. Lalu, mereka bergerak mendekati kapal ghost kuno perak di dekat pantai.     

Zhang Ruochen datang kemari dengan membawa kapal hitam, dan berhenti di sisi timur. Namun, di sana ada banyak kehendak biksu jahat dan berbagai macam bahaya lain. Jadi, kenapa ia harus naik ke kapal yang sama? Apalagi, ada banyak kapal di sekitar pantai tersebut, sehingga Zhang Ruochen bisa memilih salah satunya.     

Huang Yanchen dan Blackie telah menerima pesan dari Zhang Ruochen sejak tadi. Bahkan, mereka sudah naik di atas kapal perak dan berdiri di atas dek, sambil menunggu Zhang Ruochen dan yang lainnya.     

Zhang Ruochen dan kedua wanita itu bergegas mendekati kapal bagaikan tiga sambaran petir.     

"Kau telah berhasil mendapatkan Nanling Dragon Fire dan masih ingin melarikan diri?"     

Dewi Immortal berdiri di langit sambil tersenyum jahat. Wanita itu membuka jari-jarinya yang ramping. Kobaran api muncul di tangannya. Api itu sedang menyelimuti token berpola binatang buas.     

Sambil meretangkan jari, ia menjentikkannya pelan.     

Roar!     

Salah satu token beast berubah menjadi semakin terang. Pada akhirnya, ia mengeluarkan auman binatang buas dan keluar dari balik token, lantas berubah menjadi iblis.     

Itu adalah seekor Three-headed Dragon Lizard.     

Three-headed Dragon Lizard adalah seekor binatang buas level tujuh. Panjangnya lebih dari 300 kaki dan tampak seperti kadal terbang raksasa, namun dengan tiga kepala naga.     

Para Biksu di level Xuanhuang selalu takut dengan binatang buas level tujuh. Bahkan, binatang yang lebih tangguh dapat bertempur melawan Biksu di level Absolute Realm dan Heaven Pass.     

Jari-jari Dewi Immortal terus bergerak. 13 binatang buas raksasa keluar dan terbang dari tokennya. Tiga di antaranya adalah binatang buas level tujuh tingkat menengah, sedangkan 10 sisanya berada di level rendah.     

Secara keseluruhan, ada 14 binatang buas yang terbang di udara. Mereka menciptakan bayangan raksasa di daratan.     

"Apa yang terjadi? Bagaimana mungkin dia memanggil 14 binatang buas level tujuh sekaligus? Apa itu hanyalah sebuah ilusi?"     

Bahkan dengan Kekuatan Batin Zhang Ruochen, namun lelaki itu masih terkejut. Seandainya Dewi Immortal benar-benar mampu mengendalikan 14 binatang buas level tujuh, maka wanita itu jauh lebih kuat daripada sebuah klan. Bukankah itu adalah berita yang sangat menggemparkan?     

Di atas kapal perak, mata Blackie membelalak. "Apa dia telah mendapatkan Thousand Beast Treasure Mirror yang legendaris?" teriaknya.     

Zhang Ruochen merasa sangat terancam. Jadi, ia kembali menggunakan Ruang Pergerakan, lalu membawa Qing Mo dan Ao Xinyan ke atas kapal perak.     

Di waktu yang sama, empat binatang buas di level menengah mulai menukik turun. Mereka menyerang Zhang Ruochen, Qing Mo, Ao Xinyan dan Huang Yanchen.     

Zhang Ruochen memanggil Pedang Kuno Abyss dan mengaktifkan Thousand Lines of Destruction. Kemudian, ia menyerang cakar seekor Fiery Turtledove di level menengah.     

Crackle!     

Sisik-sisik Fiery Turtledove memancarkan cahaya saintly. Cahaya itu berhasil meredam sebagian serangan Pedang Kuno Abyss. Alhasil, pedangnya hanya mampu meninggalkan luka berdarah pada cakarnya, namun tidak sanggup memotongnya.     

Sambil berteriak kesakitan, Fiery Turtledove mulai mengepakkan sayap apinya, dan menghilang di udara.     

Selanjutnya, Zhang Ruochen merobek ruang. Ia melepaskan ruang celah, dan mendorong Three-headed Dragon Lizard yang hendak menyerang Huang Yanchen.     

Blackie berubah menjadi seekor kucing raksasa, dengan pancaran aura tangguh. Ia melindungi Ao Xinyan di belakangnya dan bertarung melawan binatang buas di level menengah lainnya.     

Alhasil, ada semakin banyak binatang buas yang terbang ke kapal perak dan terus menyerang mereka. Zhang Ruochen, Huang Yanchen, dan Ao Xinyan telah sama-sama terluka. Mereka harus mengerahkan segenap upaya untuk bertahan.     

Zhang Ruochen merasakna riak-riak Energi Chi tipis dan berteriak, "Kapal ini akan segera berlayar. Semuanya, bertahanlah sebentar."     

Benar saja, setelah beberapa lama, maka riak-riak Energi Chi di bagian atas kapal perak semakin menguat. Sambaran-sambaran petir perak mulai terbentuk dari kapal dan melesat ke langit.     

Kaboom.     

Kapal ghost kuno perak bergetar dan kembali berlayar menuju ke Lautan Yin Yang.     

Di Pulau Naga Api, Pangeran White Li sedang melipat tangannya di belakang pinggul. Ia mengamati kepergian kapal perak itu di kejauhan. Selain itu, ia juga melihat kucing hitam raksasa masih bertempur melawan para binatang buas level tujuh.     

Kemudian, ia melirik Pangeran Black Li. "Kucing hitam yang sangat kuat. Dia sudah berhasil menghancurkan tiga binatang buas level rendah. Dia pasti salah satu penghianat yang berasal dari rasmu kan?"     

Pangeran Black Li memancarkan cahaya dingin. "Dia memang sangat kuat, tapi aku tidak pernah melihatnya sebelumnya. Kalau dia setangguh itu, maka dia pasti akan terkenal."     

"Apa rencanamu untuk menangani semua ini?" tanya Pangeran White Li.     

"Karena dia memilih pergi bersama Zhang Ruochen, maka dia adalah penghianat ras kami," kata Pangeran Black Li. "Dia sudah mempermalukan Ras Black Li. Kalau aku kembali bertemu dengannya, maka aku akan menangkapnya dan menyerahkannya kepada pemimpin klan.     

Kapal perak itu bergerak sangat cepat, dan segera menghilang di lautan.     

Sebagaimana jaraknya sudah teramat jauh, maka Dewi Immortal tidak mampu lagi mengendalikan para binatang buas level tujuh. Maka dari itu, ia memanggilnya kembali.     

Di antara bintang buas level tujuh yang dilepaskan, hanya empat di antara mereka yang kembali hidup-hidup. Mereka kembali masuk ke dalam token merah.     

"Aku telah kehilangan enam Bintang buas level tujuh. Lain kali kalau aku bertemu dengan Zhang Ruochen, maka aku akan membuat perhitungan."     

Walaupun gagal membunuh Zhang Ruochen, namun Dewi Immortal tidak marah, dan masih sempat tersenyum.     

Setelah mendarat, ia mendekati Qi Sheng dan memasang ekspresi khawatir. "Bagaimana dengan luka-lukamu?"     

"Tidak apa-apa." Qi Sheng berdiri tegak. Mata merahnya menatap kepergian kapal perak di lautan. "Beri aku Pil Darah Saint level tiga dan 10.000 tetes darah dewa. Aku akan menembus level menengah sekarang juga."     

Dewi Immortal paham kalau Qi Sheng telah terpengaruh oleh pertempuran sebelumnya dan benar-benar ingin meningkatkan kultivasinya. Namun, ia masih memperingatkannya, "Menembus level menengah hanya perkara waktu bagimu. Kau tidak perlu menggunakan Pil Darah Saint level tiga, kan? Sebaiknya kau menggunakan pil itu untuk menembus level Xuanhuang."     

"Bagiku, kalau aku bisa menembus alam sekarang ini, maka itu adalah pilihan terbaik."     

Mata Qi Sheng menjadi jauh lebih tajam daripada pedang. Ia sedang menatap Dewi Immortal. Pada akhirnya, wanita itu hanya mendesah dan mengeluarkan Pil Darah Saint, beserta darah dewanya.     

"Karena Zhang Ruochen telah menjadi musuh bebuyutanmu, maka aku akan berusaha membantumu, agar kau bisa membunuhnya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.