Kaisar Dewa

Pertempuran di Alam Biksu



Pertempuran di Alam Biksu

0Semua itu terjadi secara tiba-tiba. Bahkan, dengan tingkat kultivasi sang lord Paviliun, namun pria itu masih gagal menghindar dari serangan Ten-sided Thunder Formation.     
0

Daya ledak sambaran petir itu memang sangat mengerikan. Bahkan, serangan itu langsung menghujam jiwa suci sang lord Paviliun. Akibatnya, kulit sang lord berubah menjadi hitam legam. Garis-garis elektrik sedang menari-nari di sekujur tubuhnya, dengan suara "sizzle"     

Pria itu pun langsung naik pitam. Jadi, sambil mengepalkan tangannya erat-erat, maka ia langsung menoleh ke arah menara formasi dan berteriak kencang, "Apa yang terjadi?"     

Tidak ada jawaban dari menara tersebut. Sebaliknya, tiga sambaran petir kembali menukik dari langit dan langsung menghujam dirinya.     

Tidak peduli seberapa kuatnya fisik sang lord, namun ia benar-benar sudah tidak mampu menahannya. Jadi, sekujur tubuhnya pun mulai berasap. Bahkan, permukaan tanah – tempatnya berdiri – telah banjir oleh darah.     

Sang lord Paviliun benar-benar merasa muak. Pria itu mengira bahwa master array yang bertugas untuk mengendalikan formasi itu, sedang bercanda dengan dirinya. Apalagi, serangan-serangan Ten-sided Thunder Formation tidak pernah meleset ketika menyerang dirinya.     

Pada saat itu, Ouyang Huan juga merasa kebingungan. Lalu, ketika ia menyadari bahwa terdapat sesuatu yang ganjil di sana, maka ia cepat-cepat mengirimkan seorang Setengah-Biksu di level tinggi untuk bergegas pergi menuju ke atas menara formasi taktis dan memeriksa keadaannya.     

Namun, sesaat setelah sang Setengah-Biksu itu melesat pergi, tiba-tiba terdengar suara "boom".     

Sambaran petir - dengan ukuran raksasa - baru saja menukik dari langit dan langsung mengubah tubuh pertapa itu menjadi tulang-belulang hitam. Alhasil, baik daging dan darahnya langsung berubah menjadi abu.     

Ketika menyaksikan peristiwa tersebut, maka semua pertapa di Paviliun Pearl Light langsung merinding ketakutan. Bahkan, kaki-kaki mereka mulai gemetar hebat.     

"Apa Zhang Ruochen telah mengirimkan orang lain untuk mengacaukan Ten-sided Thunder Formation?"     

Saat terpikirkan tentang ini, maka semua pertapa Sekte Setan pun mulai berpencar sendiri-sendiri. Mereka tidak berani lagi berkerumun.     

Mereka semua paham mengenai kekuatan apa yang tersimpan di balik formasi taktis tersebut. Bahkan, seorang Biksu bisa saja terbunuh, alih-alih seorang pertapa di bawah Alam Setengah-Biksu.     

Seandainya formasi taktis itu memang sedang dikendalikan oleh musuh, maka itulah yang disebut sebagai bencana.     

Whoosh—     

Sambaran-sambaran petir kembali terlepas dari tengah formasi taktis dan terus menghujam Paviliun Pearl Light. Beberapa saat kemudian, puluhan kultivator tangguh menjadi korbannya. Akibatnya, tubuh-tubuh mereka langsung hancur dan berubah menjadi gumpalan asap. Terdapat retakan sepanjang puluhan meter di atas permukaan tanah.     

Di banyak tempat, permukaan tanahnya telah meleleh dan berubah menjadi lava merah.     

"Siapa itu? Keluar dari sana!"     

"Zhang Ruochen, ternyata kau memang sangat licik. Sebelumnya, kau pasti telah mengirim salah satu master array untuk mengacaukan formasi taktis di Paviliun Pearl Light. Kau harus bertarung dengan adil!"     

Seluruh Paviliun Pearl Light itu telah rusak parah. Bahkan, kerugian mereka sudah tidak bisa dihitung dengan angka. Yang jelas, sang lord paviliun dan para kultivator tangguh dari Sekte Setan mulai mengerang kencang guna melampiaskan amarahnya.     

Blackie mengangkat pantatnya tinggi-tinggi dan terus menekankan cakarnya ke dalam tanah. Kucing itu sedang mengendalikan Ten-sided Thunder Formation dan melancarkan serangan. Yang jelas, kucing itu ingin membunuh semua kultivator tangguh yang ada di sana.     

Karena sedang merasa berbangga diri, saat itu Blackie pun sempat terkekeh.     

Namun, tepat pada saat itu, terdengar suara wanita di belakangnya. "Ternyata seekor kucing gemuk yang membuat ulah? Ini benar-benar berada di luar dugaan."     

Blackie merasa sedikit terkejut. Akibatnya, semua rambut di tubuhnya mulai terangkat naik. Sambil menoleh ke belakang, maka ia segera memutar bola matanya sesaat setelah ia menemukan sumber suara.     

"Siapa itu? Siapa yang berani bicara dengan pantatku?"     

Whoosh.     

Sebuah bayangan melintas, dan tiba-tiba seorang wanita bertudung kepala muncul di hadapan Blackie. Tubuh wanita ini penuh dengan lekukan yang sempurna dan kulitnya yang mulus. Kedua mata cemerlangnya sedang menatap Blackie dengan rasa percaya diri yang tinggi.     

"Kuat sekali wanita ini."     

Karena mampu merasakan datangnya bahaya, maka Blackie pun berhenti mengoperasikan Ten-sided Thunder Formation. Di waktu yang bersamaan, ia segera mengecilkan tubuhnya dan hendak menggali tanah untuk melarikan diri. Bagaimanapun juga, Blackie bukanlah kucing yang lemah. Dalam hal melarikan diri, maka kucing itu dapat disejajarkan dengan Zhang Ruochen.     

Akan tetapi, ketika wanita berpakaian kerajaan itu menatapnya, maka seketika itu pula dua buah prinsip Saintly Way tiba-tiba langsung terkondensasi di udara. Kedua prinsip itu pun segera menghentikan pergerakan Blackie, seperti dua buah rantai.     

Pada saat ini, kepala Blackie sudah berada di dalam tanah, namun tubuhnya masih tertinggal di luar. Bahkan, cakarnya masih berusaha menggali tanah, namun ia sama sekali tidak bisa melarikan diri.     

Wanita itu menatapnya dengan anggun. Kemudian, sambil merentangkan tangan rampingnya, maka ia segera mencubit tengkuk Blackie dan menariknya ke atas.     

Tanpa kendali Blackie, maka Ten-sided Thunder Formation – yang berada di langit – langsung hancur dengan suara "boom". Perasaan tertekan dan campur aduk itu pun sirna sepenuhnya. Sehingga, banyak figur tangguh dari Sekte Setan yang menghela nafas lega.     

"Pembantu Zhang Ruochen telah ditangkap oleh Wakil Pemimpin Istana. Semuanya, cepat kita akhiri pertempuran ini."     

Sang lord Paviliun Pearl Light mulai menginisiasi serangan. Pria itu mengumpulkan Chi Demonic-nya dan melepaskan sebuah mantra suci.     

"True Demon of Hell."     

Terdapat awan demonic raksasa yang tiba-tiba muncul di langit Pasar Gelap. Chi Demonic itu terus berputar-putar, hingga menciptakan pusaran badai raksasa. Pada bagian tengahnya, di sana terdapat pilar hitam Chi Demonic yang menukik ke daratan. Di belakang sang lord Paviliun, di sana terdapat bayangan hitam setinggi puluhan meter.     

Ketika sedang berada di hadapannya, maka Zhang Ruochen dapat merasakan dengan jelas gelombang kekuatan yang baru saja dikumpulkan oleh pria tersebut. Bahkan, lelaki itu kesulitan untuk memindai seberapa besar kekuatan lawannya.     

Ketika berdiri di hadapan sang lord Paviliun, maka Zhang Ruochen merasa sangat kecil, layaknya serpihan debu. Yang jelas, sang lord Paviliun dapat menghancurkannya hanya dengan satu tarikan nafas.     

Apakah ini adalah kekuatan seorang Biksu yang sebenarnya? Zhang Ruochen sedang menahan nafasnya, sambil mengamini jarak kekuatan yang terbentang di antara dirinya dan seorang Biksu. Di waktu yang bersamaan, lelaki itu ingin berlatih semakin keras lagi, supaya ia segera mampu mengimbangi seorang Biksu.     

Roar!     

Bayangan hitam dan sang lord Paviliun sama-sama terbang mendekat. Di waktu yang bersamaan, mereka berdua sedang melayangkan tinju ke arah lapisan Chi Ghost dan hendak membunuh Ghost King Bloodmoon.     

"Seorang Biksu level rendah berani menyerangku?"     

Dengan kedua mata dingin dan penuh arogansi, saat itu Ghost King Bloodmoon segera merentangkan tangan kirinya. Wanita itu mengangkat tangannya tinggi-tinggi, sementara Chi kematian pun mulai terbang ke arah lawannya. Setelah itu, Ghost King Bloodmoon melambaikan tangannya dan melayangkan tangan ghost sepanjang ratusan meter.     

Boom.     

Bayangan hitam raksasa itu mengeluarkan teriakan yang memilukan, sebelum akhirnya hancur dan berubah menjadi bola asap hitam. Sang lord Paviliun terhempas ke belakang. Di waktu yang bersamaan, tubuhnya dipenuhi oleh luka-luka berdarah.     

Seandainya Ghost King Bloodmoon menambahkan sedikit kekuatan pada serangan tersebut, mungkin jiwa suci lawannya akan hancur berkeping-keping.     

Serangan yang dilancarkan dari tangan kiri itu telah berhasil melukai sang lord Paviliun. Akibatnya, Semua pertapa dari Sekte Setan yang hadir di sana mulai menghirup nafas dalam-dalam.     

Para pemimpin dari klan-klan Pasar Gelap yang lain pun juga sedang mengamati pertempuran di Paviliun Pearl Light. Yang jelas, penampilan Ghost King Bloodmoon telah membuat mereka merasa tercengang.     

"Ternyata Zhang Ruochen dibantu oleh Ghost King tangguh semacam itu. Sebenarnya, dari mana saja pria itu selama ini?"     

"Tidak heran kenapa dia berani bertarung melawan Sekte Setan sendirian. Ternyata, pendukungnya sangat kuat."     

Kong Hongbi dan para pertapa dari Sacred Central Crypt menyaksikan pertempuran di Paviliun Pearl Light dari sebuah puncak menara.     

"Bagaimana mungkin Zhang Ruochen terlibat dengan semua ini? Di mana Gu Linfeng dan Murong Yue?"     

Kong Hongbi mengernyitkan dahinya. Saat ini, pikirannya sedang kacau. Yang jelas, ia masih kesulitan untuk mencerna apa yang sebenarnya terjadi.     

Jendral Saint Gui Gu merasa sedikit tergerak. "Gu Linfeng dan Zhang Ruochen sama-sama bertempur demi satu orang wanita. Ini benar-benar tidak lazim. Kurasa identitas Beauty Shi tidak sesederhana itu."     

Jendral Saint Yan Xu mengangguk. "Gu Linfeng adalah sosok pria yang cabul. Jadi, tidak heran kenapa dia bertindak demikian, tapi Zhang Ruochen adalah sosok yang penuh dengan perhitungan. Pria itu tidak akan pernah mengkhianati tunangannya sendiri – seorang Ahli Waris – hanya demi Beauty Shi."     

Kong Hongbi mencibirnya. "Kenapa kita tidak menangkap Beauty Shi dan mencari tahu apa yang terjadi?"     

Jendral Saint Gui Gu mulai mengamati Chi Ghost menyeramkan yang sedang memenuhi langit. Sambil merasa sedikit khawatir, saat itu ia berkata, "Tingkat kultivasi Ghost King itu terlampau tinggi, hingga membuatnya sulit dipindai. Kalau kita membuatnya marah, maka kita akan bermasalah."     

"Kau telah meremehkan Sekte Setan Penyembah Bulan." Ekspresi wajah Kong Hongbi terlihat jijik. "Menurut sepengetahuanku, sekarang ini, ada salah seorang figur tangguh mereka di Paviliun Pearl Light. Jadi, kalau sampai dia menyerang, maka dia pasti mampu menghentikan Ghost King. Tanpa perlindungan Ghost King, bagaimana Zhang Ruochen mampu melindungi Beauty Shi?"     

Di Paviliun Pearl Light, seorang wanita berpakaian kerajaan sedang berjalan dari balik kegelapan. Wanita itu membantu sang lord Paviliun untuk menangkis serangan Ghost King Bloodmoon.     

Ekspresi wajah sang lord masih terlihat pucat. Tubuhnya telah bersimbah darah, layaknya vas porselen yang retak-retak. Kemudian, sambil menahan luka-lukanya sendiri, saat itu ia segera membungkuk ke arah wanita tersebut.     

"Terima kasih, Wakil Pemimpin Istana, karena telah menyelamatkan saya."     

Wanita itu masih terlihat sangat dingin. Namun, bukannya membalas perkataan sang lord, saat itu mata cerahnya sedang terpaku ke arah Ghost King Bloodmoon.     

Di tempat lain, ekspresi Ghost King Bloodmoon malah menjadi semakin dingin, apalagi saat ia sedang berhadapan dengan wanita lain.     

Sizzle.     

Pada saat ini, banyak ledakan prinsip Saintly Way yang mulai bermunculan di tengah manusia dan ghost tersebut. Semua energi itu terhubung bersama dan mirip seperti jaring laba-laba. Sehingga, garis-garis petir dan bunga-bunga api tampak beterbangan kesana kemari.     

Tanpa perlindungan formasi taktis, maka dua orang Biksu itu pasti mampu menghancurkan area di sekitarnya, bahkan hingga sejauh ribuan mil. Maka dari itu, semua pertapa Sekte Setan di Paviliun Pearl Light segera melarikan diri dari sana guna mencari perlindungan. Beberapa di antara mereka mulai bersembunyi di belakang wanita berpakaian kerajaan tersebut.     

Ekspresi wajah Ghost King Bloodmoon berubah menjadi semakin serius. Wanita itu tidak terlihat rileks seperti biasanya. Di waktu yang bersamaan, ia segera mengirimkan pesan telepati kepada Zhang Ruochen dan berkata, "Kurasa kemampuan wanita ini 100 kali lipat lebih tinggi daripada sang lord Paviliun. Aku bisa membantumu dan menghentikannya sementara waktu, tapi kau harus menangani para pertapa yang lain. Jadi, entah kau bisa selamat dari semua ini atau tidak, maka semua itu tergantung pada keberuntunganmu sendiri."     

Setelah itu, Ghost King Bloodmoon mengatupkan kedua tangannya ke arah depan. Tanda bulan sabit tiba-tiba muncul di keningnya. Tanda itu memancarkan cahaya darah. Dari kejauhan, itu terlihat seperti bulan darah – yang sedang melayang di angkasa – hingga membuat wilayah Pasar Gelap itu berubah warna menjadi merah.     

Kaboom.     

Gelombang energi yang dahsyat baru saja terlepas dari kening Ghost King Bloodmoon. Semua energi itu segera membanjiri segala penjuru.     

Dalam sekejap, seluruh Paviliun Pearl Light berubah menjadi debu layaknya badai yang menerbangkan dedaunan. Semua bangunan yang berada di dalam radius pusaran energi itu, akhirnya tumbang satu persatu.     

Satu pertiga di antara para pertapa dari Sekte Setan baru saja terbunuh, sementara dua pertiga lainnya berhasil selamat, dan semua itu berkat wanita berpakaian kerajaan.     

Whoosh!     

Di tengah-tengah amukan Chi Darah tersebut, Zhang Ruochen mulai mengeluarkan dekrit biksu dan melarikan diri bersama dengan Beauty Shi. Zhang Ruochen pergi dari sana dan terbang bersama wanita itu layaknya meteor di angkasa.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.