Kaisar Dewa

Banner Lord di Kamp Keenam



Banner Lord di Kamp Keenam

1Jauh di dalam Gunung Salju Kuno, terdapat hutan dan puncak-puncak gunung yang menembus langit. Di sekitarnya, di sana terdapat banyak lembah yang dalam. Es dan salju terlihat menyelimuti seluruh area ini. Yang jelas, di wilayah ini sama sekali tidak ada tanda-tanda kehidupan.      0

Kamp Istana Nether Heavenly berada di Cangtian Canyon, tepat berada di sisi kanan Bottomless Abyss.     

Gerbang masuk canyon itu terdiri dari dua menara besi setinggi 99 lantai. Terdapat dua puncak bersalju di atasnya. Sehingga, hal itu menambah aura keagungannya.     

Sementara itu, pemimpin kamp nomor lima di Istana Nether Heavenly adalah Banner King Man Ye. Sebaliknya, pemimpin kamp keenam di Istana Nether Heavenly adalah Banner King Wuliang. Kedua kamp itu diapit oleh dua menara pada sisi kiri dan kanannya. Kedua menara itu memancarkan aura yang sangat kuat. Selain itu, bunga-bunga salju akan berguguran saat seseorang telah mencapai jarak 100 meter dari keduanya.     

Mei Lanzhu dan Shangguan Xianyan telah berada di Istana Nether Heavenly. Mereka sedang berdiri di belakang Banner King Man Ye.     

Tubuh langsing Shangguan Xianyan sedang diselimuti oleh sembilan lapis cahaya suci. Kala itu, tubuhnya yang samar-samar, tampak timbul-tenggelam dalam pandangan. Akibatnya, hal ini menawarkan kesan cantik yang sangat misterius.     

"Kita sudah menunggunya selama satu jam," katanya. "Kenapa Gu Linfeng masih belum datang untuk melapor?"     

"Mungkin dia sedang bertemu dengan binatang buas dan kini sudah berada di dalam perut binatang buas tersebut," Mei Lanzhu menyunggingkan bibir dan menyeringai kejam.     

Banner King Man Ye adalah sosok yang tinggi besar. Pria itu berasal dari ras setengah manusia dan terlihat tinggi seperti menara. "Mari kita tunggu sebentar lagi! Teriaknya. "Gu Linfeng bukan sosok yang lemah. Selama Chi Fate-nya tidak buruk, mestinya dia mampu melewati Gunung Salju Kuno dan tiba di tempat ini."     

Banner King Man Ye dan Wuliang sedang menunggu Gu Linfeng, sementara Mei Lanzhu dan Shangguan Xianyan juga datang ke Istana Nether Heavenly seorang diri. Sebenarnya, hal itu juga merupakan ujian tersendiri.     

Yang jelas, hanya mereka yang mampu melewati Gunung Salju Kuno, yang punya kualifikasi untuk menjadi Banner Lord. Sebab, di masa depan, mereka mereka harus memimpin para Banner Fighter untuk menjalankan misi di luar.     

Jadi, seandainya Gu Linfeng mati di tengah perjalanan, maka lelaki itu sama sekali tidak layak menyandang gelar sebagai Banner Lord di Istana Nether Heavenly.     

Pada akhirnya, mereka harus menunggu satu jam lagi.     

Bahkan, Banner King Wuliang di kamp enam mulai mengernyitkan dahi. "Apa Gu Linfeng tidak tahu jalan menuju ke Istana Nether Heavenly, hingga membuatnya tersesat?"     

Mei Lanzhu menyentuh tangannya yang lembut. "Gunung Salju Kuno adalah tempat yang sangat luas. Sehingga, tidak mudah untuk menemukan kamp Istana Nether Heavenly. Jadi, tidak heran kalau dia sampai tersesat. Tapi, jika dia tidak sengaja masuk ke dalam wilayah Bottomless Abyss, maka itu akan sangat disesalkan..."     

Terdapat figur yang muncul dari balik angin dan salju di kejauhan. Sambil mendarat di gerbang masuk Cangtian Canyon, maka ia mulai tertawa terbahak-bahak. "Terima kasih, Putra Dewa, karena telah memperdulikan keselamatan saya. Sebelumnya, saya memang sempat tersesat. Untungnya, saya berhasil menemukan jalan yang benar dan akhirnya tiba di tempat ini."     

Sebagaimana ia sedang berjalan mendekat, maka figur Zhang Ruochen pun menjadi semakin jelas. Pada akhirnya, ia berdiri di hadapan mereka.     

Kemudian, ia mulai membungkuk. "Salam, Banner King, Putra Dewa, dan Saintess."     

"Gu Linfeng, kau benar-benar datang terlambat," Shangguan Xianyan berkata dengan intonasi yang lembut. "Kita sudah menunggumu selama empat jam. Kau pikir dirimu siapa?"     

"Maafkan saya! Semua ini adalah salah saya karena telah membuat sang Saintess menunggu saya di cuaca yang dingin seperti ini, bahkan hingga berjam-jam lamanya. Jadi, saya benar-benar tidak layak untuk dimaafkan."     

Sambil bersikap seperti seorang pria sejati, maka Zhang Ruochen cepat-cepat mengeluarkan pil bunga biru yang indah di dalam botol. Kemudian, ia memberikan botolnya kepada Shangguan Xianyan sambil tersenyum. "Ini adalah Pil Clear Marrow kelas delapan. Pil ini dapat membantu Anda dalam memahami prinsip-prinsip Saintly Way. Semoga Anda berkenan menerima ini sebagai tanda permintaan maaf saya."     

Pil Clear Marrow adalah pil yang bernilai tinggi, yang ditemukan Zhang Ruochen dari mayat Su Bai. Bahkan, seorang Setengah-Biksu di level ketujuh masih harus membawanya kemana-mana. Yang jelas, hal itu menegaskan betapa berharganya pil tersebut.     

Zhang Ruochen memiliki banyak darah dewa. Selain itu, setiap tetesnya jauh lebih efektif daripada Pil Clear Marrow, jadi ia tidak terlalu membutuhkannya. Akan tetapi, ketika pil itu diberikan kepada Shangguan Xianyan, maka hal tersebut dapat membuat Mei Lanzhu menjadi semakin geram.     

Kala itu, Shangguan Xianyan juga tidak menolaknya. Kemudian, ia merentangkan tangan rampingnya dan mengambil botol itu dari tangan Zhang Ruochen.     

Jari-jarinya tampak seperti pertama yang berkilauan. Itu terlihat sangat menarik dan murni. Bahkan, ujung jarinya yang lembut sempat menyentuh telapak tangan Zhang Ruochen.     

"Karena kau cukup dermawan, kurasa kali ini aku akan kembali memaafkanmu," katanya, sambil tersenyum.     

Mei Lanzhu, yang sedang berada di sampingnya, tiba-tiba mulai mengepalkan tangannya erat-erat. Pria itu benar-benar marah hingga sekujur tubuhnya mulai gemetar. Bahkan, kedua matanya penuh dengan kobaran api.     

Jika sang Leluhur belum pernah mengajarkan kepadanya tentang bagaimana perangai yang harus dimiliki oleh seorang Putra Dewa, mungkin pria itu pasti sudah melesat cepat dan langsung menerjang Zhang Ruochen. Bagaimanapun juga, sangat sulit bagi sosok yang picik untuk memiliki hati yang lapang.     

Zhang Ruochen melirik Mei Lanzhu. Jauh di dalam hatinya, lelaki itu tersenyum, namun sekarang ini ia masih berpura-pura panik. "Oh tidak, saya hanya memiliki satu Pil Clear Marrow dan saya pun sudah memberinya kepada sang Saintess. Selain itu, saya juga tidak punya sesuatu lain yang pantas diberikan kepada Putra Dewa. Tapi, saya yakin bahwa Putra Dewa berjiwa besar. Jadi, Anda tidak terlalu kecewa, benarkan?"     

Mei Lanzhu mendengus. "Itu hanyalah Pil Clear Marrow. Aku bisa mendapatkan pil sejenis dalam jumlah yang lebih banyak. Hanya bocah miskin sepertimu yang berpikir jika pil itu merupakan sejenis harta karun."     

Banner King Man Ye berjalan mendekat dan melirik Banner King Wuliang. "Karena Gu Linfeng sudah tiba di Cangtian Canyon, maka aku akan membawa Putra Dewa dan Saintess kembali ke kamp kelima."     

Setelah mengatakan itu, maka Banner King Man Ye, Mei Lanzhu, dan Shangguan Xianyan, mereka sama-sama pergi meninggalkan Cangtian Canyon, lalu menghilang di balik angin dan salju. Hanya Banner King Wuliang dan Zhang Ruochen yang masih berada di wilayah putih nan luas tersebut.     

Banner King Wuliang tersenyum kepadanya. "Gu Linfeng, mulai sekarang, kau akan menjadi Banner Lord di kamp enam Istana Nether Heavenly. Kau berada di bawahku. Ayo pergi! Aku akan membawamu untuk bertemu dengan para Banner Lord yang lain di kamp enam."     

Istana Nether Heavenly memiliki enam kamp. Setiap kamp memiliki satu orang Banner King 12 orang Banner Lord, dan 1.200 Banner Fighter.     

Banner King adalah sang pemimpin di kamp tersebut. Di atas mereka, di sana terdapat Pemimpin Istana dan dua Wakil Pemimpin Istana di Istana Nether Heavenly. Biasanya, para Wakil Pemimpin Istana akan menyelesaikan tugas di luar, sementara sang Pemimpin sangat jarang terlihat.     

Namun, kapanpun sang Pemimpin itu muncul, artinya sedang terjadi sesuatu yang serius.     

Istana Nether Heavenly dikenal sebagai istana pertama di Ten Heavenly Palace. Memang tidak banyak orang di dalamnya, tapi mereka adalah para elit di antara elit yang lain. Bahkan, Banner Fighter bisa mendapatkan posisi yang tinggi setelah mereka pergi meninggalkan Istana Nether Heavenly, apalagi para Banner Lord dari setiap kamp.     

Zhang Ruochen masih baru di Istana Nether Heavenly. Selain itu, ia juga yang paling muda di antara mereka, sehingga ia mendapatkan ranking 12 di kamp keenam.     

Di hari pertama setelah ia tiba di sana, maka Banner King Wuliang sendiri yang mengadakan pesta penyambutan untuknya. Di dalam pesta, terdapat tujuh orang Banner Lord yang hadir, sementara empat lainnya sedang bertugas di luar.     

Tujuh orang Banner Lord itu datang ke sana karena ingin menghargai Banner King Wuliang. Bagaimanapun juga, Gu Linfeng hanyalah seorang junior. Maka dari itu, ia belum benar-benar layak untuk mendapatkan penghargaan dari mereka semua.     

Ketujuh Banner Lord itu adalah para figur tangguh dari generasi tua. Mereka semua sudah terkenal sejak lama, bahkan juga dianggap sebagai para kultivator tangguh di Negara Tiantai. Yang paling lemah di antara mereka berada di Alam Setengah-Biksu di level keempat.     

"Bukankah Istana Nether Heavenly sedang bertugas untuk menjaga Bottomless Abyss? Jadi, selain menjaga tempat ini, apa kita masih punya misi lain?" Zhang Ruochen bertanya penasaran.     

Banner King Wuliang sedang duduk di kursi tertinggi. "Bottomless Abyss bukan tempat yang damai. Selalu ada bahaya yang mengintai dari luar. Jadi, misi kita adalah untuk menyingkirkan semua bahaya tersebut."     

Zhang Ruochen masih kebingungan, begitu juga dengan ekspresi wajahnya.     

Seorang Banner Lord bermata satu tertawa. "Banner Lord Gu, untuk sementara waktu, kau tidak perlu tahu mengenai banyak hal. Tapi, karena kau sudah berada di Istana Nether Heavenly, maka kau pasti akan segera mendapatkan beberapa misi tersebut. Jadi, sekarang ini, sebaiknya mari kita minum bersama."     

Zhang Ruochen tersenyum. Kemudian, ia mengambil satu mangkuk wine dan menempelkannya ke dekat bibir. Setelah itu, ia menumpahkan airnya ke dalam Cincin Ruang. Lelaki itu tidak benar-benar meminumnya.     

Faktanya, wine itu terbuat dari jantung Setengah-Biksu. Wine itu memiliki khasiat untuk meningkatkan kultivasi seorang pertapa. Tapi sungguh, Zhang Ruochen... sama sekali tidak bisa meminum sesuatu yang semacam itu.     

Setelah mengadakan pesta penyambutan, maka Zhang Ruochen kembali ke residen Banner Lord. Kemudian, ia masuk ke dalam residen gua yang terdapat di dalam gunung.     

Terdapat tangga batu di dalam residen tersebut. Tangga itu terus mengarah ke bawah. Semakin jauh seseorang menuruninya, maka semakin tebal pula Energi Chi yang terdapat di sekitarnya. Bahkan, bagian dasar residen tersebut merupakan kolam konsentrasi Energi Chi. Terdapat Kristal Suci dengan lebar tiga meter kubik yang diletakkan pada jantung kolam tersebut.     

Selain itu, di sana juga terdapat Spiritual Collecting Formation. Yang jelas, tempat ini adalah surga untuk berkultivasi.     

Mulai sekarang, Zhang Ruochen akan berkultivasi di sini selama ia berada di Istana Nether Heavenly. Selain itu, kalau belum mendapatkan misi, maka ia tidak perlu keluar dari sini.     

Istana Nether Heavenly benar-benar memperlakukan para Banner Lord-nya dengan baik.     

Zhang Ruochen masuk ke dalam residen tersebut, namun ia tidak berada di sana terlalu lama. Sebaliknya, ia segera mengenakan Shooting Star Invisible Cloak dan pergi meninggalkan kamp tersebut.     

Malam ini, ia sudah bersiap untuk menginvestigasi Bottomless Abyss.     

…     

Di dalam residen Banner Lord yang lain di Cangtian Canyon.     

Cahaya emas sedang memancar dari sekujur tubuh Mei Lanzhu. "Apa-apaan ini?" teriaknya. "Kenapa Gu Linfeng tidak mati?"     

Sambil berteriak, maka seketika itu pula Chi Suci yang dilepaskan langsung menerjang Zhao Shiqi, yang sedang berlutut di bawahnya. Sehingga, pria itu sampai terhempas ke belakang.     

Thud!     

Setelah benturan keras, namun Zhao Shiqi masih berusaha bangkit berdiri. Lalu, sambil memegangi dadanya yang sakit, maka ia berkata, "Putra Dewa, tolong dengarkan penjelasan saya. Banner Lord Su Bai dan saya memang sudah berusaha menghentikan Gu Linfeng, tapi kami tiba-tiba diserang oleh binatang buas tangguh di sepanjang perjalanan. Binatang buas itu sangat kuat – bahkan mungkin sudah mencapai Alam Biksu. Banner Lord Su Bai telah ditelan oleh binatang buas tersebut, bahkan sebelum dia sempat melarikan diri. Maka dari itu, saya harus menggunakan dekrit biksu untuk melarikan diri dari sana."     

Mendengar itu, maka ekspresi wajah Mei Lanzhu mulai mengeras. "Bagaimana mungkin seekor binatang buas di Alam Biksu sampai berhasil lolos dari perbatasan Bottomless Abyss?"     

Zhao Shiqi menghela nafasnya. "Saat itu, situasinya teramat berbahaya. Saya hanya terpikirkan untuk melarikan diri dan menyelamatkan diri sendiri, tidak lebih."     

Mei Lanzhu menggertakkan giginya. Kemudian, ia melayangkan pukulan pada dinding di sebelah kiri, hingga menyebabkan suara "boom". Karena terkena serangan pukulannya, maka berkas-berkas cahaya mulai memancar keluar dari formasi pertahanan di sekitar residen tersebut.     

"Jika begitu, maka dia hanya sedang beruntung. Baiklah, aku akan membiarkannya hidup selama beberapa hari ke depan." Mei Lanzhu melambaikan tangannya, dengan ekspresi wajahnya yang telah berubah menjadi gelap. "Keluar dari sini!"     

Setelah itu, Zhao Shiqi pamit undur diri. Namun, di sudut residen yang gelap tersebut, di sana terdapat riak-riak Chi Suci tipis yang tengah bermunculan. Setelah itu, terdapat figur kuno yang muncul dari balik kegelapan.     

"Siapa itu?" Mei Lanzhu berteriak kencang. Pria itu bisa merasakan sesuatu yang ganjil dan cepat-cepat menoleh ke arahnya.     

Di waktu yang bersamaan, terdapat cahaya emas yang bersinar dari tangannya. Kemudian, bayangan pukulan sepanjang 3 kaki pun mulai terwujud di hadapannya, sebagaimana Putra Dewa baru saja melancarkan serangan ke arah bayangan hitam tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.