Kaisar Dewa

Biksu Vampir



Biksu Vampir

0Zhang Ruochen menyipitkan matanya sembari menyuntikkan semua Chi Suci ke dalam tangannya. Setelah itu, ia melayangkan 27 pukulan berturut-turut untuk menyambut cakar-cakar Jendral Darah Yunluan.      2

Bang bang.     

Pada mulanya, Jendral Darah Yunluan mampu bertahan dari pukulan Zhang Ruochen. Namun, setelah pukulan kesepuluh, maka seketika itu pula cakarnya langsung hancur.     

Akibatnya, 17 pukulan sisanya pun mendarat langsung di tubuh Jendral Darah Yunluan.     

Setelah Zhang Ruochen menarik kembali tangannya, saat itu kulit di tubuh Jendral Darah Yunluan telah mengelupas. Sekujur tubuhnya bersimbah darah.     

Vampir ini pun terlihat seperti gumpalan daging dan/atau pentol tanpa tulang, yang berceceran di tanah.     

Jika seseorang mengamati luka-lukanya dengan lebih detil, mereka akan menemukan bahwa tulang-belulang dan otot-otot di dalam tubuh Jendral Darah Yunluan telah dihancurkan oleh Zhang Ruochen.     

Meski Zhang Ruochen telah berhasil mengalahkan dua figur tangguh Immortal Vampir, namun ia sama sekali tidak mengendurkan tensinya. Jadi, ia kembali menggenggam Seven Saint Snake Lance dan menghadapi serangan Pangeran Kedua Kerajaan.     

Sementara itu, Pangeran Kedua Kerajaan memiliki pencapaian yang tinggi pada teknik pedang. Sehingga, pedang sepanjang 1.2 meter mulai berputar cepat di tangannya, hingga membentuk tirai pedang yang melingkupi langit dan bumi.     

Baru-baru ini, ia menyadari bahwa bocah dari Sekte Dewa Darah ini ternyata memiliki kualitas fisik yang tinggi. Maka dari itu, ia tidak memilih untuk menghantamnya keras-keras, tapi lebih mengandalkan teknik pedangnya yang brilian.     

"Satu Pedang," gumam Zhang Ruochen pada diri sendiri.     

Meski ia sedang membawa Seven Saint Snake Lance di tangannya, namun ia masih memperagakan teknik pedang dan menusukkan tombak itu ke depan – yang mengandung kekuatan Satu Pedang.     

Satu serangan itu telah berhasil menghancurkan semua pedang Chi lawannya, hingga Pangeran Kedua Kerajaan pun terpaksa mundur ke belakang.     

Pangeran Kedua Kerajaan menatap lubang di lengan baju kirinya, dan merasa takut sekaligus geram. "Kau baru saja menggunakan teknik pedang."     

"Ya, aku baru saja menggunakannya."     

Setelah mengatakan itu, maka Zhang Ruochen pun merasakan sesuatu yang ganjil. Jadi, ia segera menoleh ke sisi kanan di bagian belakang Pangeran Kerajaan Kedua. Di sana, ia melihat sebuah bayangan dengan sayap darah raksasa yang direntangkan.     

Sosok itu sedang berdiri di kejauhan, namun ia masih mampu mengirimkan segaris gelombang kekuatan yang mengerikan. Akibatnya, cincin-cincin darah mulai menyebar di udara dan melingkupi seluruh area tersebut.     

Yang jelas, orang itu adalah paman kerajaan Immortal Vampir.     

"Pada akhirnya, sosok yang tangguh itu pun muncul."     

Zhang Ruochen memasang ekspresi murung. Kemudian, ia menyimpan Seven Saint Snake Lance-nya ke dalam Cincin Ruang, lalu memanggil Pedang Kuno Abyss sebagai gantinya.     

Sosok itu pasti merupakan seorang Biksu Immortal Vampir dengan fisik yang kuat. Meskipun Zhang Ruochen memiliki Fisik Chaotic Lima Elemen, namun ia masih kesulitan untuk mengalahkannya.     

Hanya dengan menggunakan kekuatan ruang dan waktu, maka ia akan memiliki kesempatan untuk menang.     

Ketika menyaksikan Zhang Ruochen sedang mengeluarkan Pedang Kuno Abyss, maka seketika itu pula kedua mata Lady Saint – yang sedang duduk di tanah – langsung berbinar cerah layaknya dua mutiara hitam.     

Tidak ada kata-kata yang bisa mewakili perasaan wanita itu sekarang ini.     

Ternyata dia adalah Zhang Ruochen. Lelaki itu telah mempertaruhkan nyawanya untuk masuk ke dalam Bottomless Abyss dan menyelamatkan dirinya.     

Padahal, Zhang Ruochen bukan salah satu pemimpin Sekte Confucius, atau seorang Biksu Perang dari istana kekaisaran. Sebaliknya, ia hanya seorang pemuda Setengah-Biksu.     

Akan tetapi, ia telah melakukan sesuatu yang tidak dilakukan oleh para pemimpin Sekte Confucius atau para Biksu Perang.     

"Kenapa dia melakukan ini?"     

Lady Saint sedang memikirkan hal tersebut, namun lama kelamaan nafasnya malah semakin berat, hingga membuatnya semakin gugup.     

Wajahnya yang cantik pun sedikit memerah. Bahkan, wanita itu sampai lupa kalau sekarang ini mereka sedang berada di situasi yang berbahaya. Mereka bisa mati kapan saja.     

Di tempat lain, Pangeran Kedua mengamati Cincin Ruang di jari Zhang Ruochen, lalu memaku pandangan matanya ke arah pedang kuno hitam tersebut.     

"Kenapa kau membawa pedangnya Zhang Ruochen?"     

Pangeran Kedua Kerajaan kembali mengamati bocah dari Sekte Dewa Darah itu, hingga ia tidak habis pikir kenapa senjata saint Zhang Ruochen dan Mei Lanzhu sama-sama berada di tangannya?     

King Xianlan berjalan mendekat dengan langkah-langkah pendek. Kedua mata iblisnya – yang memancarkan cahaya merah – sedang menatap Zhang Ruochen dan berusaha untuk memindai lelaki tersebut.     

Setelah itu, ia berkata, "Karena dia adalah Zhang Ruochen."     

"Dia Zhang Ruochen?" Pangerana Kedua Kerajaan kembali merasa tercengang.     

King Xianlan berkata, "Siapa lagi yang mampu mengalahkan dua Immortal Vampir di level kedelapan berturut-turut dengan tingkat kultivasi di level ketiga, selain sang Keturunan Ruang dan Waktu – Zhang Ruochen – dengan Fisik Chaotic Lima Elemen-nya?"     

King Xianlan berdiri tegak sambil melipat kedua tangannya di belakang pinggul. Armor yang dikenakan tampak seperti kristal darah. Ia berdiri di sana seperti gunung yang menjulang tinggi. Yang jelas, manusia manapun yang bertemu dengannya pasti akan merasa sangat tertekan.     

Bahkan, meski tingkat kultivasinya telah mengalami tekanan di Lapisan Pertama, namun kekuatannya masih teramat tangguh, hingga dapat disejajarkan dengan para Setengah-Biksu.     

Bagaimanapun juga, para Biksu akan menjadi sosok yang mendominasi, di manapun mereka berada.     

Di mata para Biksu, maka semua makhluk hidup di bawah Alam Biksu hanya semacam parasit yang dapat dibunuh dengan satu kali kedipan mata.     

King Xianlan menatap Zhang Ruochen, "Zhang Ruochen, aku selalu menganggapmu sebagai sosok bertalenta yang langka. Jadi, selama kau bersedia memenggal kepala Lady Saint dan memberikan Buku Rahasia Vampir itu kepadaku, maka kau pasti akan dimahkotai sebagai seorang raja di Ras Qingtian."     

Zhang Ruochen menatap Lady Saint dan tertawa. "Meski aku ingin melakukannya, tapi kurasa Pangeran Kedua Kerajaan tidak akan merelakanku begitu saja."     

Pangeran Kedua Kerajaan tertawa. "Zhang Ruochen, kau baru saja menganggapku sebagai sosok yang picik. Tapi baiklah, meski kita sama-sama memiliki dendam di masa lalu, namun aku bisa memaafkanmu, asalkan kau bersedia bergabung bersama kami."     

Setelah itu, Pangeran Kedua Kerajaan menambahkan, "Lady Saint adalah salah satu Dewi kesayangan Permaisuri. Kalau kau mau membunuhnya, maka kau pasti akan menjadi sangat terkenal."     

Zhang Ruochen masih memasang ekspresi datar dan berkata, "Tapi aku pernah mengalami situasi hidup dan mati bersama dengan Nona Nalan. Jadi, aku tidak akan pernah bisa membunuhnya."     

Kondisi Lady Saint sudah lebih baik. Saat itu, perlahan-lahan ia bangkit berdiri. Akibatnya, tubuhnya yang ramping itu menciptakan lekukan yang indah.     

"Zhang Ruochen, sosok yang berdiri di hadapanmu adalah adik termuda Kaisar Darah Qingtian, King Xianlan. Dia sudah mencapai Alam Biksu sejak lama. Tapi, kalau aku telah pulih, maka aku bisa mengalahkannya."     

Lady Saint mengingatkan Zhang Ruochen agar lelaki itu tidak bertarung melawan King Xianlan secara langsung, tapi segera mundur dari sana. Lalu, setelah kondisi wanita itu semakin membaik, maka mereka bisa bertarung kembali.     

Zhang Ruochen sendiri tidak ingin bertarung melawan King Xianlan hanya dengan mengandalkan otot. Sebab, berdasarkan pada tingkat kultivasinya yang sekarang, maka ia belum mampu mengalahkan seorang Biksu.     

King Xianlan bisa menilai bahwa Zhang Ruochen tidak akan pernah rela menyerahkan diri kepada Immortal Vampir, sehingga kedua matanya berubah menjadi semakin keji. Setelah itu, ia berkata dingin, "Aku akan menghadapi Zhang Ruochen. Yang Mulia, kau bisa menangkap Lady Saint."     

Tapi, sebelum King Xianlan dan Pangeran Kedua Kerajaan sempat bergerak, saat itu dua pil hitam telah lebih dulu terbang dari tangan Zhang Ruochen dan meledak di hadapan mereka, hingga berubah menjadi dua awan hitam berisi Chi iblis kematian.     

Baru-baru ini, Zhang Ruochen telah memurnikan kedua pil hitam tersebut. Sehingga, Chi iblis kematian yang terkandung di dalamnya telah menjadi lebih kuat daripada yang sudah-sudah.     

Zoom.     

King Xianlan membawa Pangeran Kedua Kerajaan untuk mundur dengan kecepatan tinggi. Ia tidak berhenti sampai mereka berada pada jarak 300 meter.     

Namun, Jendral Darah Yunyi dan Yunluan – yang sama-sama terluka – tidak seberuntung mereka.     

Chi iblis kematian itu segera masuk ke dalam tubuh mereka. Akibatnya, luka-luka di tubuh mereka mulai menghitam dan energi itu juga menghancurkan tubuh mereka.     

Tingkat kultivasi mereka mengalami tekanan di Lapisan Pertama. Jadi, mereka sama sekali tidak mampu bertahan dari Chi iblis kematian tersebut.     

"Raja Darah... Lord... tolong!"     

Terdengar teriakan memilukan dari Jendral Darah Yunyi di balik awan Chi iblis kematian tersebut.     

Pangeran Kedua Kerajaan bergidik ngeri sembari menatap King Xianlan. "Paman Kerajaan, mereka berdua adalah para jendral darah dengan tingkat kultivasi yang tinggi..."     

Sebelum Pangeran Kedua Kerajaan sempat menyelesaikan kalimatnya, saat itu King Xianlan sudah lebih dulu menggelengkan kepala dan berkata tegas, "Situasinya berbeda dengan di atas permukaan tanah. Sebab, di tempat ini aku tidak dapat memurnikan Chi iblis kematian itu dengan mudah. Kita berada di sini untuk mencari Buku Rahasia Vampir. Jadi, mari kita kejar Zhang Ruochen dan Lady Saint terlebih dulu. Kita tidak boleh membiarkan mereka lolos."     

Setelah Zhang Ruochen melemparkan Chi iblis kematian, saat itu ia memeluk Lady Saint dan menggunakan kecepatan tertingginya untuk melarikan diri dari sana.     

Sambil terus berlari, Zhang Ruochen menatap Lady Saint di pelukannya, lalu bertanya, "Berapa lama waktu yang kau butuhkan untuk pulih?"     

Tangan yang lembut itu sedang meremas pakaian Zhang Ruochen, yang terlihat sangat manis dan damai. Kemudian, wanita itu berkata lirih, "Tiga hari."     

"Tiga hari?"     

Zhang Ruochen menoleh ke belakang dan berkata, "King Xianlan mampu mengejar kita kurang dari satu jam."     

Kalau Zhang Ruochen sedang sendirian, maka ia cukup percaya diri untuk bisa selamat dari kejaran King Xianlan.     

Namun, saat bersama Lady Saint, maka ia harus membagi konsentrasinya kepada wanita tersebut. Jika demikian, maka tidak ada satupun di antara mereka yang bisa lolos.     

Terdengar sungai yang bergemuruh – yang terbentuk dari awan darah – di belakang Zhang Ruochen dan Lady Saint, hingga perlahan-lahan semakin mendekati mereka berdua.     

King Xianlan dan Pangeran Kedua Kerajaan sedang berdiri di atas sungai darah tersebut.     

Lady Saint mengernyitkan dahi. "Aku telah menggunakan semua Kekuatan Batin sampai Chi Darah-ku berada di ujung penghabisan. Jadi, bagaimana mungkin aku bisa pulih dalam waktu yang lebih cepat?"     

Zhang Ruochen juga paham bahwa Lady Saint baru saja mengalami kesulitan yang berat, jadi ia pun berhenti berharap kepadanya. Di waktu yang bersamaan, ribuan ide muncul di dalam benaknya.     

Tiba-tiba, kedua mata Zhang Ruochen mulai berbinar. "Aku punya cara lain yang cukup beresiko. Tapi, kita bisa mencobanya."     

Setelah itu, ia mengubah arah pelariannya ke tempat lain.     

Yang jelas, lelaki itu tidak akan mampu menghadapi King Xianlan sendirian, jadi ia harus meminjam kekuatan lain.     

Siapa?     

Hanya binatang buas darah yang terdapat di Lapisan Pertama.     

Jadi, Zhang Ruochen cepat-cepat pergi ke arah Cloud Gold Beast – yang sedang tertidur dan pernah ditemuinya sebelumnya.     

"Paman Kerajaan, Zhang Ruochen mengubah arahnya," kata Pangeran Kedua Kerajaan.     

"Tidak ada jalan menuju ke surga maupun ke neraka di tempat ini. Jadi, kemanapun dia pergi, maka itu akan sia-sia." King Xianlan memperlihatkan tatapan tegas, lalu mengubah arahnya untuk mengejar Zhang Ruochen dengan kecepatan yang lebih tinggi.     

Rustle.     

Debu dan batu-batu terus menerus beterbangan.     

Gumpalan Chi Darah sedang berkumpul di atas kepala Zhang Ruochen dan Lady Saint. Selain itu, King Xianlan juga telah berada pada jarak kurang dari 300 meter di belakang mereka berdua.     

270 meter, 240 meter...     

Ketika para Vampir itu bergerak semakin dekat, maka Chi Darah mereka semakin terasa.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.