One Night Accident

RAHASIA



RAHASIA

0Happy Reading.     
0

****     

Setelah menuntaskan percintaan yang mereka lakukan di lorong dan menyadari Marco yang pengertian sudah pergi, dari pada menonton adegan porno live di depan mata dan dilakukan oleh saudaranya sendiri. Akhirnya Daniel kembali membantu Ai merapikan pakaiannya.     

"Astaga, apa yang telah kita lakukan?" kata Ai mengutuk dirinya sendiri.     

"Kita bercinta, Tweety," kata Daniel mengecup pelan dahi Ai merasa puas.     

"Oh My God, kita melakukannya di sini, Bagaimana kalau ada yang lewat?" Ai tidak menyangka kalau dia sekarang sudah menjadi wanita mesum. Memang benar kata orang, jika kita bergaul dengan pedanggang minyak wangi kita akan ikut harum, sedang Ai malah bergaul dengan Daniel yang super mesum dan lihatlah baru dua hari dia sudah ikut mesum tak terkira.     

Daniel memegang pundak Ai pelan. "Tweety, tak semua orang bisa masuk ke sini, Karena tempat ini hanya bisa di masuki aku dan saudaraku."     

"Benarkah? Oh, syukurlah. Eh, tunggu bukankah Marco ada di sini ya?"     

"Dia sudah pergi kok, tenang aja."     

Ai mengembuskan napas lega, tapi masih tak habis pikir. Bagaimana mungkin dia bisa sejalang itu?     

"Ayo masuk, aku ingin menunjukkan sesuatu padamu," kata Daniel menghampiri sebuah pintu. Daniel menaruh salah satu jari tangan pada mesin pintu yang ternyata kunci untuk membuka pintu. Bukan hanya itu, dia juga mencabut satu helai rambut dan memasukkan ke dalam sebuah tabung kecil di sampingnya.     

Access Denied.     

Selamat datang Pangeran Daniel Cohza Cavendish.     

Terdengar suara seperti robot menyambutnya dan pintu otomatis terbuka.     

"Wow, apa ini nyata?" tanya Ai melihat kecanggihan pintu itu.     

"Tentu saja," jawab Daniel.     

"Apa aku boleh mencobanya?" tanya Ai penasaran sambil mengulurkan tangannya.     

"Jangan!" jerit Daniel langsung mencekal tangan Ai agar tidak mendekat.     

"Kenapa? Pelit banget!" gerutu Ai.     

"Tweety, kau tahu kenapa ruangan ini aksesnya rumit? Agar tidak semua orang bisa masuk. Di sini hanya ada dua ruangan. Satu milikku, satunya lagi milik adik kembarku, pernah suatu hari adikku berusaha masuk ke dalam ruangan milikku, tapi ... apa yang terjadi? Dia langsung pingsan selama dua hari karena gelombang listrik yang menolak sidik jarinya. Padahal kami kembar identik, aplagi kamu yang berbeda gen pasti tak akan berhasil."     

"Katakan saja bahwa akan kesetrum, jika aku mau membukanya paksa," sambung Ai.     

"Yah, begitulah," desah Daniel.     

"Begitu saja penjelasannya malah berputar-putar. Sebenarnya ruangan apa ini?" Ai bertanya saat melihat berbagai tabung dengan isi warna warni, benda-benda aneh seperti gelembung yang bentuknya seperti usus. Namun aromanya seperti obat-obatan di rumah sakit.     

"Kamu harus memakai ini," pinta Daniel memberikan masker saat melihat Ai menutup hidungnya.     

"Ini laboratorium pribadiku, setiap keturunan Cavendish harus punya. Sebentar lagi Javier dan Jovan akan memilikinya."     

"Untuk apa?" tanya Ai.     

"Tentu saja, untuk melakukan penelitian berbagai obat," ucap Daniel.     

Ai bertanya, "Kenapa obat-obatan harus diteliti?"     

"Mari, ikut aku," ucap Daniel masuk ke dalam ruangan kerjanya.     

"Duduklah," Daniel menepuk sofa di sebelahnya agar Ai ikut duduk.     

"Apa kamu lihat foto-foto itu? Mereka adalah nenek moyang Cavendish." Daniel menunjuk berbagai Foto yang di pajang di dalam ruangannya. Tidak besar tapi berjejer rapi dan setelah Ai hitung jumlahnya lebih dari sepuluh.     

"Tunggu, aku merasa tidak asing dengan wajah yang paling ujung," kata Ai menunjuk foto seorang pria dengan pakaian kuno ala kerajaan eropa zaman dahulu.     

"Mungkin, kamu pernah melihatnya di buku sejarah," Jawab Daniel.     

Ai mengernyit bingung. Apa mungkin nenek moyang Daniel itu seperti anggaota kasultanan di jagja. Yang walau memiliki keraton sendiri namun masuk wilayah indonesaia dan mengakui presidennya.     

"Sudah lupakan saja, Ada hal lain yang lebih penting yang perlu kamu ketahui," kata Daniel serius membuat Ai seketika tegang.     

"Apa yang pertama kali kamu pikirkan ketika sampai di sini? Apakah menurutmu kamu berada di sebuah negara, kota, kerajaan, atau apa?" tanya Daniel terlebih dahulu.     

"Pertama kali ke sini, rasaya aneh. Semua menyebut soal kerajaan, awalnya aku tidak percaya, tapi ... percaya sajalah. Toh aku sudah sampai di sini," ungkap Ai masa bodoh.     

"Apa kamu benar-benar tidak tertarik sama sekali? Kamu akan menikah dengan seorang pangeran."     

"Aku kan enggak minta."     

Daniel ingin tertawa sekaligus gemas. Coba ada yang tahu akan menikah dengan pangeran pasti bahagia tak terkira. Bahkan banyak wanita membayangkan menjadi ciderella. Tapi Ai kenapa malah masa bodoh.     

"Baiklah akan aku jelaskan agar setelah ini kamu berhati-hati."     

"Kamu sekarang berada di kerajaan Cavendish. Kerajaan ini juga di sebut wilayah terlarang dari Kerajaan Inggris," jelas Daniel.     

"Kenapa wilayah terlarang?" tanya Ai bingung.     

"Karena mau kamu cari sampai kemana pun, Kerajaan Cavendish tak ada di peta. Tidak ada yang bisa menemukan kerajaan ini selain mendapat izin dari pihak Cavendish sendiri. Bahkan kerajaan ini tak terlihat dari satelit mana pun."     

"Mana mungkin? Segitiga Bermuda saja terlihat dari satelit, bagaimana bisa negara ini tak terlihat?" tanya Ai penasaran. "     

Kalau kamu perhatikan, pada masing-masing wilayah Cavendish akan ada pohon yang tak berdaun. Sebenarnya itu adalah virus satelit yang menyamarkan wilayah ini menjadi hutan. Jadi dipandang dari sisi mana pun kerajaan Cavendish hanya hutan belantara di dalam wilayah Inggris," ucap Daniel.     

"Ok, aku mengerti. Kerajaan Cavendish sengaja disembunyikan dari dunia luar?Tapi ... kenapa? Aku tahu segala sesuatu pasti ada alasannya."     

"Aku suka memiliki istri yang cerdas. Dan memang hal inilah yang ingin aku beritahukan padamu." Daniel menggenggam tangan Ai sambil mengelusnya pelan.     

"Kerajaan Cavendish di sembunyikan dari dunia luar karena kami adalah pusat penemuan obat-obatan dari seluruh dunia. Dokter, perawat, apoteker yang terhebat di dunia medis semuanya ada di sini. Dan asal kamu tahu pemasukan obat ke seluruh negara sebagian besar berasal dari kerajaan Cavendish," ujar Daniel.     

"Lalu apa masalahnya? Banyak negara yang menjadi pemasok obat-obatan bahkan obat yang paling terlarang sekalipun, namun mereka tidak menyembunyikan diri, asal ada hak legal bukankah semuanya bisa diatur," kata Ai.     

"Jika masalahnya sesederhana itu, tentu itu sangat mudah diatasi. Namun ... masalah sebenarnya adalah ... kami berhasil menemukan obat yang bisa menyembuhkan penyakit mematikan."     

"Bukankah itu bagus?"     

"Bagus awalnya, namun sebenarnya itu adalah hal yang seharusnya tidak kami temukan karena bisa menimbulkan masalah."     

"Memang penyakit mematikan apa yang bisa kalian sembuhkan hingga menimbulkan masalah? Bukankah seharusnya itu adalah berkah? Aku tidak mengerti dengan pemikiran kalian."     

"Banyak obat yang kami temukan, seperti Cancer, AIDS bahkan virus Ebola."     

"Wowww ... itu keren dan sangat fantastis kalau benar bisa sembuh total," jawab AI.     

"Menakjubkan memang, sayangnya kami tidak bisa memproduksi secara besar-besaran. Itulah yang menjadi inti masalah yang sebenarnya. Kami memilikii produksi terbatas sehingga tidak bisa di pasarkan secara umum. Kami sudah masih berusaha melipat gandakan produksi tapi sampai sekarang belum berhasil," kata Daniel.     

"Bukahkah itu justru lebih baik, barang yang limited edition akan terjual dengan harga sangat tinggi dan berapa pun akan di bayarkan apalagi ini menyangkut nyawa."     

Daniel mengecup sekilas bibir Ai, "Kau ternyata benar-benar pintar," kata Daniel tersenyum.     

"Tweety, sayangnya semua tidak sesepele itu. Jika yang terbatas itu hanya berupa tas atau sepatu, paling hanya akan diperebutkan perorangan. Sedang, obat ini bukan hanya diperebutkan oleh satu orang, satu perusahaan ataupun satu negara. Obat ini jika dijual secara umum akan menjadi rebutan semua Negara. Mereka pasti ingin memiliki obat ini untuk rakyatnya sendiri, dan bila aksi saling rebutan di biarkan. Kau tahu apa yang akan terjadi? Krisis, kekacauan politik yang paling parah adalah perang, kami berusaha menghindari hal itu," jelas Daniel.     

"Apakah separah itu?" tanya Ai tak percaya.     

Daniel mengangguk dan bercerita, "Dahulu, Negara Rusia dan Amerika pernah berperang memperebutkan sebuah senjata kimia. Yang tak sengaja diciptakan seseorang karena mereka ingin lebih unggul dari yang lain. Sekarang, kemungkinan mereka berperang lagi karena memperebutkan obat yang limited edition ini lebih besar. Karena bukan hanya Amerika tapi semua negara yang ingin mematenkan obat ini atas nama negaranya. Mereka pasti ikut berpartisipasi apalagi obat yang bisa menyelamatkan nyawa manusia, yakinlah tidak akan ada yang mau mengalah untuk ini."     

"Oke, aku mulai mengerti," ucap Ai pelan tak mengira akan mendengar hal serumit ini.     

"Tweety ... karna kamu sudah mendengar sebagian rahasia Cavendish, maka mulai hari ini kamu sudah tidak boleh keluar dari kerajaan Cavendish," tegas Daniel.     

"What?! Apa maksudnya?" tanya Ai makin terkejut dengan pernyataan Daniel.     

"Kamu, Javier, Jovan dan Aku akan selamanya tinggal di Cavendish." kata Daniel serius.     

SELAMANYA???     

Ai merasa berkunang-kunang seketika.     

***     

TBC     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.