One Night Accident

THE SECRET OF DR. KEY 2



THE SECRET OF DR. KEY 2

0Enjoy Reading.     
0

***     

Lima tahun setelah Jhonathan alias Marco atau bisa juga di sebut Dr. Key membangkitkan Laboratorium ilegal warisan dari sang kakek.     

Lima tahun yang penuh perjuangan.     

Karenaselain ilmu kedokterannya yang minim, dia juga baru menemukan beberapa dokjter ahli yang cukup gila dan mau bekerja sama setelah lima tahun berjuang. Marco menyebut mereka semua Dokter gila karena apa yang menjadi minat mereka pada ilmu kedokteran tidak hanya berfokus pada kesembuhan pasien. Tetapi mereka mempunyai metode unik masing-masing untuk menyembuhkan sekaligus membunuh orang tanpa belas kasihan.     

Oprasi plastik untuk mengubah kecantikan sudah biasa. Di Locer gold bukan hanya kecantikan bisa tercipta. Bahkan seandainya ada burung dipotong dari sangkarnya. Mereka akan bisa menumbuhkannya lagi. Bahkan mereka akan membuat *burung yang lebih besar dan gagah dari milik sebelumnya.     

*Kejantanan pria a.k.a K ***n***l     

Berbagai macam penawar racun sudah mereka temukan sekaligus racun ganas juga mereka ciptakan. Menumbuhkan tulang, mengawetkan mayat tanpa harus menjadi Mummy dan akan tetap seperti orang tertidur.     

Istilah lebih tepatnya Locer Gold adalah sekumpulan Jenius gila yang menentang logika. Dan mereka semua ada di bawah perintah Dr. Key.     

Delapan tahun kemudian Marco membuat terowongan agar Laboratorium miliknya di Cavendish bisa terhubung dengan Locer Gold. Namun, sepuluh tahun sejak Dr. Key membangun kembali Laboratorium itu, dia juga tidak menyangka kejadian ini akan terjadi.     

Hari itu setelah pesta pernikahan Daniel dan Ai serta penobatan mereka sebagai pewaris Cavendish. Marco berencana kembali ke Indonesia dan sudah mengatur siapa saja yang menjaga Locer Gold karena dia berencana akan kembali Indonesia dalam waktu lama dan mungkin berbulan-bulan kemudian baru melihat Laboratorium itu lagi.     

Sayangnya di hari yang sama Ai serta duo J di culik oleh Pete. Menyebabkan semua rencananya buyar dan bolak balik Indonesia Cavendis dan Prancis hanya dalam waktu satu minggu.     

Satu minggu paling menegangkan dalam hidupnya. Penghianatan Pauline, Hipnotis pada Pete, Paul yang ternyata jatuh cinta pada saudara sedarahnya dan yang paling menyakitkan adalah meninggalnya Javier serta penganiayaan yang diterima oleh Ai hingga janinnya ikut dikeluarkan.     

Awal mula Marco hanya fokus membangkitkan Javier lalu Daniel datang. Menyerahkan sebuah tabung yang berisi gumpalan darah yang ternyata janin milik Ai yang dikeluarkan secara paksa.     

"Tolong, kuburkan dengan layak." Permintaan Daniel waktu itu. Karena Daniel sendiri sedang berkabung setelah kematian Javier dan Ai yang masih koma.     

Marco sudah mempersiapkan pemakaman kecil untuk janin milik Ai sembari menunggu ibunya membangkitkan Javier. Namun, entah setan dari mana yang merasukinya. Beberapa saat ketika janin itu hendak dikuburkan Marco malah menghubungi salah satu dokter yang bergabung dengan Locer Gold.     

"Waktu itu kamu pernah melakukan penelitian dengan beberapa janin yang digugurkan secara paksa, apa hasilnya?" tanya Marco.     

"Belum maksimal dan masih berjalan dengan kondisi yang berbeda-beda. Paling buruk janini itu hancur berantakan. Paling bagus aku bisa merasakan vitalitas pada janin meningkat dan terakhir aku berhasil membuat janin berkembang selama 5 bulan sebelum pada akhirnya dia kembali mati Kenapa?" tanya Laura salah satu Dokter di Locer Gold.     

"Berapa lama waktu yang dimiliki janin yang sudah dikeluarkan untuk bisa kamu perbaiki kondisinya?"     

"Paling lama 2 x 24 jam."     

"Baiklah, tunggu aku di Locer Gold sekarang. Aku memiliki janin yang butuh perhatian."     

Setelah itu Marco memasukkan benda sembarang ke kuburan Jean dan malah membawa janin Ai ke laboratorium lalu menyerahkannya pada Laura untuk di teliti.     

Awalnya Marco tidak berharap banyak dan akan menguburkan janin itu kembali jika apa yang dilakukan Laura gagal. Namun hari brrganti minggu. Minggu berganti bulan lalu tepat tujuh bulan setelah Janin itu dibawa oleh Laura. Marco mendapatkan kabar bahwa janin itu hidup sekaligus juga mati.     

Dilanda rasa penasaran Marco kembali ke Locker Gold dan membantu Laura meneliti janin milik Ai. Berusaha membuatnya terus bertahan dan berharap bisa menghidupkannya suatau hari nanti.     

Namun sayangnya usaha Marco tidak membuahkan hasih. Hingga bertahun-tahun kemuadian walau tubuh Jean tumbuh layaknya anak-anak. Tapi, dia hanya janin tanpa nyawa di dalamnya. Laura sudah menyerah lama dan membiarkan Dr. Key melakukan apa pun yang dia suka pada Jean.     

Hingga hari itu tiba. Marco mendapati Javier entah bagaimana selalu mengatakan memiliki teman dan temannya bernama Jean.     

Marco adalah orang yang teliti dan segera menarik garis merah antara objek penelitiannya dan semua yang di lihat oleh Javier.     

Jean yang dia teliti adalah sama dengan jean yang menemui Javier.     

Sebagai dokter, Marco menyangkalnya. Namun sebagi orang beragama dan karena ajaran negara Indonesia dengan segala kejadian mistisnya. Marco mau tidak mau harus waspada dan melangkah lebih dahulu sebelum Jean di temukan.     

Pertama-tama mencari penerus yang bisa memegang Locker Gold jika sesuatu terjadi padanya. Dia haruslah keturunan Cavendish. Setelah mem[pertimbangkan beberapa hal. MArco merasa Javier paling cocok memegang laboratorium itu.     

Bukan karena dia anak pertama, tetapi karena Javier lebih tenang dan tidak gampang tergoda oleh apa pun. Selain itu minatnya pada ilmu kedokteran juga lumayan tinggi.     

Merasa semua sudah sempurna. Marco memulai rencananya. Sayangnya ketika dia mulai bergerak, Daniel juga mulai curiga dan itu mengancam kelangsungan Laboratorium miliknya.     

***     

"Mereka menuju Eternity." Marco mengernyitkan dahinya saat mendapat kabar itu. Sialan padahal dia baru berhasil memperkenalkan Javier pada laboratoriumnya dan sedang berusaha merekrutnya. Kenapa kakaknya malah datang? Ini di luar rencana. Kalau bukan karena ada anak buahnya yang mengatakan Pete terlihat mondar-mandir di sekitar Eternity sehari sebelum Marco dan keluarganya camping maka Marco tidak akan sewaspada ini.     

Pete itu memiliki hidung anjing dan paling ahli dalam melacak. Apalagi jika ada jejak darah, dia akan jadi orang pertama yang tahu lokasi pasti persembunyiannya.     

"Bersihkan laboratorium dan pindahkan semua ke laboratorium utama. Kalian hanya punya waktu setengah hari dan jangan lupa buat kesan seolah laboratorium itu sudah lama terbengkalai." Marco yakin Dokter di sana akan mengerti dan membuat Laboratorium terlihat terbengkalai.     

"Siap, Dok." Jawab anak buahnya di sana.     

Marco menghapus semua panggilan dan mulai berjalan lagi. Dia harus menemui Javier dan pura-pura menyelamatkannya di hutan.     

Benar saja tidak lama setelah Marco membawa Javier. Kakak dan para pamannya sudah berkumpul. Entah apa saja yang mereka bicarakan, tapi Marco tahu, mereka sudah mencium jejak laboratorium miliknya. Marco harus ekstra hati-hati. Dia tidak mau keberadaan Jean diketahui sebelum operasi selesai dijalankan. Tapi entah kebetulan atau apa, Daniel malah menyuruh semuanya kembali ke istana setelah Javier ditemukan padahal Marco yakin kakanya itu sudah mencurigai tempat ini.     

Marco hanya bisa bersyukur karena Tuhan masih menyayanginya walau hari itu akhirnya laboratoriumnya yang lama ditemukan Daniel setelah Javier ngotot mengikuti dedemit Jean masuk ke dalam hutan.     

Namun karena Marco sudah memprediksi kemungkinan terburuk, maka dia lumayan lega karena setidaknya Marco dan anak buahnya sudah berhasil memberi kesan bahwa laboratorium itu hanya ruangan kosong yang sudah lama tidak terpakai. Dan untuk sementara Marco alias Dr. Key merasa bisa bernafas laga walau hanya sejenak.     

Walau masih ada keresahan dengan tubuh Jean, namun Marco akhirnya tidak punya pilihan lain. Mau tidak mau dia harus mengoprasi Jean juga. Mau bagaimana lagi? Jessica sudah sekarat dan jika dalam waktu dekat tidak segera ditolong sudah pasti dia akan meninggal. Sedang tubuh Jean dirawat berapa lama pun tidak ada kemajuan dan tidak ada tanda-tanda kehidupan.     

Karena marco tidak dilibatkan dalam misi pencarian Laboratorium itu maka setelah dia dan seluruh keluarga Cohza meninggalkan Cavendish. Marco sebenarnya tidak melakukan hal yang sama.     

Berbekal keahliannya yang suka meninggalkan Lizz tanpa bicara, dia justru diam-diam kembali ke Cavendish untuk melihat kondisi laboratorium utama yang sekarang mereka tempati pasca terbongkarnya lokasi laboratorium lama.     

Selain itu Marco masih harus mengajari beberapa hal pada Javier agar javier tidak mencurigai ketidakhadiran Dr. Key setelah Marco pergi. Agar Javier berpikir bahwa Marco dan Dr. Key adalah dua orang yang berbeda.     

Sebenarnya pada saat itu Marco juga bingung karena tidak tahu harus mengatakan apa pada Javier? Pasti Javier akan membencinya setelah ini, padahal dia berjanji akan menyelamatkan Jean tapi pada kenyataannya dia sudah sangat tahu, Jean tidak mungkin bisa hidup dan Marco malah akan membunuh Jean. Mengambil organ dalamnya dan memberikannya pada orang lain. Sangat miris.     

Mau bagaimana lagi, Marco bukan Tuhan. Dia tidak bisa menentukan mana yang hidup dan mana yang akan meninggal. Dia hanya manusia yang berusaha tanpa ada kata penyesalan.     

Seminggu kemudian Marco akhirnya menjalankan operasi itu dengan para dokter yang membantunya bergantian. Marco tidak perlu makan dan minum karena tubuhnya sendiri sudah memiliki daya tahan yang tinggi akibat injeksi yang dulu pernah diberikan Mommynya. Namun walau begitu, Marco tetap menyuntikkan berbagi vitamin untuk menambah staminanya. Terutama untuk tulang bagian kaki yang harus tetap berdiri dalam jangka waktu lama.     

Seperti dugaannya. Lagi-lagi dia lengah, bahkan tubuhnya yang katanya memiliki antibodi yang tinggi pun bisa KO juga. Bahkan dia sempat pingsan 3 hari karena kelelahan. Tapi semua rasa lelah dan penuh tekanan itu kini semua sepadan, apalagi saat Marco melihat Jessica sadar dan terlihat sehat. Marco sebenarnya ingin mendekatkan diri dengan Jessica sebelum menyerahkannya pada kakaknya.     

Sayang di hari kelima, Marco entah kenapa merasa resah dan tidak tenang. Rasa yang dihasilkan jika Daniel menghadapi masalah atau sedang sedih. Akhirnya Marco meninggalkan Jessica sebenttar dan kembali ke Cavendish karena mengkhawatirkan keadaan Daniel dan benar saja kakaknya ternyata sedang banyak pikiran karena sudah mencurigai Javier dan Dr. Key serta laboratoriumnya.     

Marco mengatakan akan membantu Daniel agar kakaknya tidak selalu resah. Selain itu dia berniat melihat laboratorium lama dan memastikan anak buahnya tidak meninggalkan jejak, tapi belum selesai Marco memeriksa Daniel malah sudah menyusulnya. Parahnya lagi tidak ada 1 jam Daniel menyadari bahwa lumut dan karat di sana adalah hasil obat dan hanya buatan manusia.     

Marco panik, dengan cepat dia menunduk ke bawah meja dan menelepon anak buahnya. "Segera tinggalkan laboratorium. Pangeran Jhonatan dan Raja Daniel sudah menuju ke sana," ucap Marco dan dengan cepat agar dokter yang berada di laboratorium segera pergi.     

"Apa yang kamu lakukan?" Marco merasa Daniel menggebrak meja di atasnya. Apa yang harus dia lakukan? Daniel orang yang memiliki insting tajam, dan sepertinya Marco harus membongkar keberadaan laboratoriumnya sendiri sebelum Daniel mencurigainya.     

Maka hari itu Marco berpura-pura menemukan lumut itu hanya buatan. Di mata Daniel mungkin dia terlihat pamer, namun di matanya dia sedang mencari cara agar Daniel percaya padanya.     

Marco bukan orang bodoh, bahkan jika seandainya Daniel tidak menemukan lorong rahasia itu hari ini, maka tidak butuh waktu lama pati akan ditemukan. Dari pada panik dan menimbulkan kecurigaan Marco malah seolah-olah membantu Daniel mencari jalur rahasia, membantu membukanya sekaligus membuat Daniel agar tidak bisa bergerak dengan cepat.     

Racun pada pintu rahasia memang nyata karena Marco yang membuatnya. Awalnya Racun itu untuk mencegak penyelundup masuk. Marco tidak menyangka bahwa pada akhirnya racun itu justru dia gunakan untuk dirinya sendiri agar memperlambat Daniel.     

Daniel tidak curiga, Dokter di laboratorium berhasil kabur semua, dan dia sendiri kembali bebas dari racun dan menyiapkan sambutan sebagai Dr. Key untuk Daniel.     

Sayangnya selesai melakukan penyambutan untuk Daniel dan keluar di pintu lorong kerajaan Cavendish Javier sudah menunggunya dan meminta penjelasan tentang Jean. Apa yang bisa Marco lakukan selain berbohong bahwa Jean sedang berusaha dia hidupkan. Padahal Jean sudah dioprasi dan meninggal dunia. Menyisakan Jessica yang mewarisi seluruh organ dalam miliknya.     

Tidak cukup sampai di sana. Selesai berbicara dengan Javier, Ai malah memergokinya bicara dengan Javier tentang rahasianya dan akhirnya dia mendapat tamparan bolak balik karena menyembunyikan keberadaan Jessica dan Jean.     

Seumur hidup. Bagi Marco. Tamparan paling pedih adalah tamparan dari telapak tangan milik calon Ratu Cavendish yaitu Ai.     

Jika Ai sudah menjatuhkan hukumannya maka lengkap sudah deritanya.     

***     

TBC.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.