One Night Accident

CANDU



CANDU

0Jack mendesah frustrasi. Dipandanginya wanita yang sudah pingsan di sebelahnya. Ini sudah wanita yang kesekian dalam minggu ini. Tapi entah kenapa, Ia merasa tak ada yang bisa memuaskannya, selain Ayu. Desahannya, jeritannya, kehangatannya dan kenikmatannya. SHIT!! Bagaimana mungkin, seorang wanita bisa berpengaruh sedemikian rupa. Ini tak pernah terjadi sebelumnya.     
0

Sudah dua bulan lebih, Jack mencari perawan seperti malam ini. Berharap pengaruh yang di bawa Ayu menghilang. Tapi ternyata sama saja. Rasanya tak senikmat saat dengan Ayu. Membuat Jack makin frustrasi. Jack merasa wanita mana pun yang Ia gagahi, tak ada yang sememuaskan Ayu. Jack sampai berpikir, ada apa dengan keluarga Brawijaya? Kenapa tiga bersaudara itu bikin pusing.     

Sandra, hackers profesional yang berani menantangnya. David orang yang tak bisa di hipnotis olehnya. Dan sekarang, Ayu membuat tubuhnya ketagihan.     

'What's wrong with you, Jack?!', pekiknya dalam hati. Jack menenggak lagi segelas red wine ditangannya. Dan makin kesal dengan pengaruh yang diberikan Ayu padanya. Apa istimewanya dia?! Bahkan tingginya hanya mencapai dadanya saja. Wajahnya masih kalah dengan artis atau model yang biasa Ia tiduri. Tubuhnya apalagi. Dadanya, yah ... lumayan. Apalagi pantatnya yang selalu enak diremas. Dasar sial, membayangkan pantatnya saja Jack langsung on.     

Fix dia harus ketemu Ayu apa pun yang terjadi.     

Jack langsung memakai pakaiannya dan meluncur ke David. Dilihat jam dipergelangan tangannya, pukul 5.00 pagi. Jack masuk dengan santai tanpa kendala. Yang harus dipikirkannya adalah melewati David yang tidak bisa dihipnotis itu. Tapi nasib baik sedang berpihak padanya. Ternyata David tak ada. Ia sedang berada di Jerman.     

Sampai di kamar Ayu. Jack langsung menghampiri wanita yang membuatnya frustrasi itu. Dia terlihat santai dalam tidurnya. Ayu adalah wanitanya dan dia miliknya.     

Sial!! Sejak kapan Jack menganggap Ayu wanita miliknya?! Tapi terdengar menyenangkan jika Ayu menjadi miliknya. Batin Jack.     

Jack membisikkan sesuatu ke telinga Ayu. Dan langsung keluar dari kamar. Sekarang Jack tinggal menunggu Ayu yang akan datang padanya. Benar saja, tak sampai lima menit, Ayu sudah berada di kursi samping di dalam mobilnya. Dan dia langsung meringkuk tertidur lagi.     

Jack mengamati wajahnya. 'Manis,' Jack membatin. Lalu Jack menyelipkan rambut Ayu ke belakang telinga. Tanpa bisa ditahan Jack mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Ayu. Jack meresapi rasa bibir yang sudah dua bulan ini menjadi fantasinya.     

Awalnya Jack hanya ingin sekedar mencium ringan. Tapi godaan bibir itu terlalu kuat. Akhirnya, tanpa bisa menahannya lagi, Jack melumat bibir ranum milik Ayu. Bahkan tanpa sadar, dia sudah mengangkat Ayu ke dalam pangkuannya.     

"Mmmhhhhh ..." Ayu mengerang dan membuka matanya.     

Melihat Ayu yang terjaga Jack langsung bergairah. Dia memasukkan lidahnya dan memulai tarian dalam mulutnya. Tangannya sudah bergerilya ke mana-mana. Ayu yang hanya memakai kaus longgar tanpa bra memudahkan Jack menyingkirkan penghalangnya. Ciuman Jack turun dan mencapai buah dada Ayu. Dia langsung mengulum sebelahnya dan meremas yang lainnya. Sementara tangannya yang lain sudah berada di kewanitaan Ayu dan menggodanya.     

"Aaahhhhhh ..." Ayu menggerakkan pinggulnya gelisah, karena ia semakin terangsang. Melihat itu, tanpa bisa ditahan, Jack langsung menyatukan tubuh mereka.     

Ahhh ... ini benar-benar surga!!!     

Jack merebahkan tubuh Ayu disetir mobil, dan mulai menggerakkan pinggulnya naik turun. "Ohh ... baby ... You are so amazing!!" Jack memekik gemas.     

"Daniel ... ahhh ...." Ayu berusaha memeluk Jack di antara ruang yang sempit itu. Dengan semua kenikmatan yang dirasakannya.     

"Yeah sweety ... call me Like that."     

"Ohhhfff ... fuck!! Faster baby ...." Ayu meracau lirih. Membuat Jack menambah tempo gerakan pinggulnya, yang sedang memompa Ayu semakin cepat.     

Benar-benar olahraga pagi yang sempurna. Jack merasa cengkraman Ayu semakin kuat dan benar saja, tak lama kemudian, Ayu menjeritkan pelepasan yang pertama.     

Jack berhenti sejenak. Ia memeluk Ayu. Memberikan waktu pada Ayu untuk menikmati organsmenya. Dia menurukan kursi ke belakang hingga Ayu bisa merebahkan tubuhnya. Jack langsung menindihnya dan kembali menghentakkan pinggulnya naik turun sesuai irama. Ayu yang sudah puas kini merasakan lagi kenikmatan yang mulai menumpuk di perutnya. Ayu menurunkan wajah Jack dan menciumnya rakus. Jack langsung mencengkeram pinggul Ayu kuat dan menusukkan kejantannannya semakin dalam. Lalu dalam waktu bersamaan mereka merasa dunia meledak menyelimutinya.     

Jack mengangkat tubuhnya dan melihat Ayu yang sudah tertidur lagi. Dilihatnya kaus Ayu yang tersingkap memperlihatkan kedua gunung kembarnya. Sementara celana dalamnya masih menggantung di salah satu kakinya.Benar-benar sexy.     

Jack melihat keluar mobil dan ... Sial!! Matahari sudah mulai menampakkan wajahnya. Jack membetulkan letak baju Ayu dan celananya ke tempat semula lalu Jack langsung melajukan mobilnya.     

'Wanita ini berbahaya', Jack membatin. Ia selalu lupa waktu juga selalu lupa tempat, saat bersama wanita ini. Demi apa pun mereka masih di dalam mobil dan berada di halaman rumah David saat melakukannya dan siapa pun sewaktu-waktu bisa memergoki mereka. Jack tidak pernah seceroboh ini. Pengaruh wanita ini sangat kuat. Lebih kuat dari candu. Hingga mampu membuat tubuh Jack tak bisa merasakan kenikmatan selain bersama dengannya. Jack harus jauh-jauh dari Ayu agar pikiran rasionalnya kembali. Tapi sebelum itu tak ada salahnya melakukan perpisahan. Tentu saja ditempat dan waktu yang tepat.     

******     

TBC     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.