One Night Accident

LADY FA



LADY FA

0Happy reading.     
0

****     

Braakkkkkkkkk.     

Drrrzzzzzzzzzzz.     

Ciittttttttttttttttt.     

Brakkkkkkkk.     

Suara decitan ban mobil terdengar keras di jalanan beraspal yang terlihat sepi itu. Mobil yang di kemudikan Jack berputar berkali-kali karena salah seorang pengejarnya menabrak dari arah samping dengan kecepatan tinggi. Setelah berputar hampir lima kali akhirnya Jack bisa menstabilkannya lagi mobilnya berhenti dengan selamat. Walau bumper belakangnya hancur karena menyenggol pembatas jembatan.     

Untunglah hanya menyenggol, karena kalau sampai menabrak, sudah pasti dia beserta mobilnya sudah nyebur masuk ke sungai. Sebelum musuh mendekatinya dengan melakukan tabrakan susulan pada mobilnya lagi, Jack segera melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi dan berusaha menghindari tiga mobil yang masih mengejarnya.     

Benar-benar sialan itu Lady-Ladyan. Dari Jack baru menginjakkan kakinya di Ceko Slovakia, si orang yang mengaku bernama Lady FA itu sudah mengincar nyawanya. Kenapa namanya Lady FA kenapa bukan Lady PeA saja. Karena jelas di sini yang bekerja hanya anak buahnya saja. Sedang orang yang mengaku sebagai pembunuh bayaran tersadis di Ceko, bahkan tak terlihat walau hanya bayangannya. Di sini harusnya Jack yang memburunya. Tapi kelihatannya lady-ladyan itu benar-benar mengibarkan bendera perang dengannya.     

Mulai dari bandara. Mobilnya bahkan sudah di sabotase. Sampai penginapan belum juga sampai masuk kamar tiba-tiba penginapan itu meledak. Untung Jack punya insting kuat, dan segera menyadari gerak gerik mencurigakan dari pemilik penginapan yang menyambutnya dengan berlebihan, padahal jelas sekali keberadaannya di sini dirahasiakan.     

Jack berhasil melompat dari lantai dua beberapa detik sebelum ledakan terjadi.     

Sekarang saat Jack ingin makan malam, mobilnya sudah diikuti sejak ia keluar hotel. Awalnya diam-diam, tapi begitu Jack sengaja memasuki kawasan yang lumayan sepi mobil-mobil itu langsung menampakkan keberingasannya. Satu langsung menyalipnya dan berhenti tepat di depannya. Jack tidak berhenti justru menambah kecepatan dan menabrak mobil itu hingga terlempar sampai puluhan meter. Mobilnya sendiri hanya sedikit oleng. Lalu satu mobil lagi berusaha memepetnya agar keluar dari jalur. Berkali-kali mobil Jack hampir terguling tapi masih bisa dikendalikan.     

Akhirnya momen itu datang. Jack mengerem mendadak hingga mobil yang memepetnya tadi melaju di depannya. Dan sepersekian detik berikutnya, Jack menancap gas lagi hingga menabrak bumper belakang mobil tersebut hingga berputar-putar, sebelum akhirnya terbalik dan meledak. Tidak cukup. Masih ada tiga mobil yang sekarang mengejarnya dan kali ini dia langsung di pepet ketiganya. Satu di kanan satu di kiri dan satu di belakang. Jadi tak ada jalan lain selain melaju terus ke depan dengan kecepatan tinggi.     

BRAAAGGGHHHH!!!     

Bumper belakangnya di tabrak saat dua mobil di sebelahnya melambat dan dia mencapai jembatan.     

Setelah berputar-putar beberapa kali, mobilnya berhasil dikendalikan dan melaju lagi ke jalanan. Dengan bumper yang remuk dan pembatas jembatan yang bengkok. Jack mencoba peruntungannya dengan melajukan mobilnya ke tempat yang benar-benar sepi. Seperti dugaannya, ketiga mobil itu langsung menghadangnya. Dan kali ini, Jack berhenti dengan senang hati.     

Semua orang dalam ketiga mobil itu keluar dengan pistol di tangan masing-masing. Jack merasa lucu karena dilihat dari mobil mereka, Jack mengira dia akan di todong paling tidak dengan sebuah pistol semi otomatis. Tak tahunya mereka hanya memiliki pistol laras ganda yang notabenenya sudah lumayan kuno untuk negara semaju ini.     

Jack keluar perlahan bertanda menyerah. Sengaja menyerahkan diri karena ingin bertemu langsung dengan lady Fa. Jack mulai malas main kejar-kejaran. Lalu salah satu dari mereka menggeledah tubuhnya yang memang tak membawa senjata.     

Jack didorong maju lalu dia merasakan pukulan keras di belakang kepalanya sebelum semuanya menggelap.     

****     

BYURRR.     

Jack tersentak bangun saat tubuhnya di siram dengan air dingin agar sadar. Kepalanya masih lumayan berdenyut efek pukulan semalam. Instingnya benar, orang yang mengejarnya tak mungkin membunuhnya begitu saja. Bagaimanpun Lady Fa adalah salah seorang pembunuh bayaran dengan harga diri tinggi. Pasti dia akan memamerkan kemampuannya dulu sebelum menghabisinya. Lagi pula Lady Fa pasti tahu siapa pun yang berhasil membunuh keturunan Cohza pasti akan naik pamor dengan cepat.     

Tangan dan kaki Jack terikat dengan tali dan dia duduk dikursi kayu yang dia yakin sewaktu-waktu bisa ambruk. Cih! Hanya tali? Mereka benar-benar meremehkannya. batin Jack merasakan bahwa tgali ditangannya bahkan bisa dia putuskan dengan tangan kosong.     

Fokus pandangan Jack terpatri pada satu-satunya wanita di sana. Diakah Lady FA? Jack terkekeh pelan melihat penampakan Lady FA. Lady yang ada di otaknya adalah wanita cantik sexy dan jago bela diri atau mungkin pandai menggunakan senjata api layaknya charles angel.     

Tetapi ini benar-benar ZONK.     

Lady di depannya hanyalah wanita dengan timbunan lemak yang mengalahkan besarnya gunung     

krakatau. Andai Joe atau Marco ada di sini. Pasti wanita itu sudah di olok-olok dengan berbagai nama yang mengocok perut. Mereka bedua kan sadis kalau menghina orang.     

"Ada yang lucu Mr. Cohza?"     

Jack berdehem berusaha menghentikan otaknya yang terus berputar mengenai nama yang cocok untuk Lady ini. Gajah tambun? Gorila bunting? Kuda nil kembung? Atau, Paus obesitas? Kelihatannya semuanya cocok. Dan Jack tertawa lagi.     

Bugkh ....     

Kepala Jack terlempar ke samping saat satu pukulan mendarat di rahangnya. Dia bisa merasakan rasa asin darah yang meleleh dari sudut bibirnya. Benar-benar tidak bisa di ajak bercanda Lady PeA ini. "Jadi kau Lady FA?"     

"Apa aku perlu menjawab Mr Cohza?" Lady Fa duduk dengan wajah sombong karena berhasil menangkap seorang Cohza.     

"Panggil Jack saja ma'am," ucap Jack dengan nada menghina.     

"Kau mempercayakan namamu padaku?"     

"Tentu, sebentar lagi kau akan mati, tak ada salahnya aku memberitahumu nama orang yang akan menghabisimu," ucap Jack sambil tersenyum meremehkan.     

"Menarik. Sangat menarik, Jack. Sebagai seorang Cohza rasa percaya dirimu patut diacungi jempol," gumam Lady FA di antara tawanya yang menggelegar.     

Jack menggenggam erat tangannya bukan karena takut. Tapi berharap suara tawa wanita yang kelebihan lemak itu tak menimbulkan gempa bumi dan membuat kursi yang dia duduki jadi oleng.     

"Lepaskan ikatannya," perintah Lady Fa pada anak buahnya.     

"Tapi Lady."     

Lady Fa mengangkat tangannya tanda tidak menerima bantahan. "Tak apa, Jack tidak akan ke mana-mana."     

Jack mengernyit curiga saat ikatannya benar-benar dilepaskan. Apakah Lady Fa cari mati? Pertarungan dengan tangan kosong adalah keahliannya. Belum ada yang bisa mengalahkan Jack selain pamannya Pete yang memang seorang psycopath itu.     

"Berikan dia pisau," ucap Lady FA yang sukses membuat anak buahnya semakin panik. Dan tentu situasi ini membuat Jack makin bingung.     

Jack menerima pisau yang dia yakin sangat tajam itu dengan ekspresi masih bingung. Walau tak sehebat pamannya dalam menggunakan pisau, namun Jack masih bisa menikam jantung Lady Fa dengan pisau di tangannya walau jaraknya 20 meter sekalipun.     

"Kenapa diam Jack? Gunakan pisau itu? Kau tak tau cara menggunakan pisau?" ledek Lady Fa.     

"Sepertinya kamu memang bodoh. Sekarang coba angkat pisau itu lalu goreskan di lenganmu," perintah Lady Fa dengan senyum wanita iblis.     

Jack ingin tertawa tapi ....     

Crasssssss .... Tangannya yang memegang pisau tiba-tiba terangkat dan menggores lengannya sendiri.     

What the hell!. kenapa tubuhnya bergerak sendiri?     

*****     

TBC     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.