One Night Accident

MENJADI PUTRI



MENJADI PUTRI

0Happy Reading.     
0

****     

Ai membuka lebar pintu kamarnya di istana Cavendish. Dari Semalam setelah acara resepsi pernikahan dia belum bertemu Daniel. Apa dia marah gara-gara Ai tak mau mendekat ya? Padahal semalam kan malam pertama mereka tapi Ai malah tidur duluan.     

Ai menghempaskan pantat sexynya di kursi kamar dan menyenderkan tubuhnya santai setelah terlebih dahulu membersihkan diri dan mengganti bajunya dengan yang lebih ringan karna nanti masih ada pertemuan dengan Ratu Inggris dan para Putri. Ai berusaha merilekskan tubuhnya yang memang kelelahan dari kemarin akibat acara yang padat. Ternyata susah menjadi seorang Putri. Dia pikir jadi Putri enak, tinggal perintah dan semua terlaksana. Nyatanya dia juga memiliki segudang jadwal dan berbagai pertemuan, yang bahkan dia sendiri tak tahu dengan siapa dia akan berbicara.     

Menjadi putri tidaklah seindah di televisi.     

Ai juga memikirkan keanehan. Hidungnya sangat sensitif akhir-akhir ini. Dulu, sewaktu hamil Double-J, Ai tak mengalami perubahan berarti pada indra perasa atau penciumannya. sekarang bau menyengat sedikit saja sudah membuatnya mual luar biasa dan lidahnya pun sekarang tak bisa di beri makan sembarangan. Tak seperti Double-J, makan apa aja masuk, untuk kehamilan kali ini anaknya benar-benar meminta perhatian khusus.     

Keanehan yang membuatnya paling heran adalah kenapa dia senang sekali menempel pada cowok cakep terutama kedua pamannya. Tapi justru tak suka jika melihat wajah cakep suaminya. Benar-benar aneh. Dan lebih aneh lagi, setelah di beritahu oleh Vano. Yang mendengar pembicaraan antara Joe dengan Marco, bahwa Uncle Pete naksir padanya, Ai justru makin suka menempel pada Pete ke mana pun. Bukan karena Ai juga naksir, tapi lebih bawaan bayi yang senang sekali melihat muka Bapaknya yang kesal dan cemburu. Walau Ai pernah melihat Uncle Pete berlumuran darah, tapi sekarang Ai tak takut. Karena walau tampang Uncle Pete seperti malaikat pencabut nyawa, Ai tahu, di hati Uncle Pete masih ada kehangatan. Buktinya dia bisa jatuh cinta padanya.     

Tak terasa karena kebanyakan membayangkan Daniel dan Uncle Pete serta wajah yang tadi dia temui, Ai jadi tertidur di kursi tanpa menyadari bahwa posisi tidurnya bisa membuat cowok Gay sekalipun, bisa berubah haluan. Dadanya mengintip dari balik gaunnya yang tipis dan belahan pada pahanya tersingkap lebar hingga kaki jenjangnya terekspos sempurna.     

Daniel melonggarkan dasinya yang terasa sesak karna seharian ini mengantar para tamu undangan kembali ke negara masing-masing. Termasuk kedua Paman dan Bibinya yang langsung terbang ke Perancis mengurus perusahaan Cohza. Mertua dan semua kerabat dari Indonesia, juga langsung kembali karena mereka memaksa mengadakan resepsi di Indonesia. Maka butuh persiapan. Dan itu harus menggunakan adat Jawa karena bagaimana pun juga Ai masih ada keturunan darah biru.     

Dari semua itu yang paling penting adalah memastikan semua orang yang datang dari luar Cavendish tidak tahu bahwa mereka baru saja mendatangi kerajaan yang disembunyikan. Semua tamu hanya tahu mereka menghadiri pernikahan salah satu kerabat dari anggota kerajaan Inggris.     

Daniel melihat ke dalam kamar, dia tahu istrinya pasti kelelahan akibat kesibukannya selama dua hari ini. Makanya tadi malam ketika melihat Ai tertidur kelelahan Daniel membiarkannya, apalagi Ai sedang hamil di trimester pertama, Daniel tidak mau membuatnya tambah kelelahan dan mengganggu kesehatan Ai dan anak yang sedang dia kandung.     

Begitu merasa semua sudah aman terkendali, tadi Daniel langsung mencari istrinya yang tidak terlihat dimana pun. Makanya dia memilih langsung ke kamar yang dia yakin istrinya ada di sana.     

Benar saja, di sana istrinya tertidur kelelahan di sebuah kursi. Namun, posisi tidurnya benar-benar membuat Daniel kehilangan kata-kata. Daniel menjatuhkan dasi yang di lepaskannya tadi dan menghampiri Istrinya yang terlihat sexy dan menggoda iman.     

Daniel seperti meneteskan air liurnya karena istrinya benar-benar terlihat sangat menggiurkan.     

Daniel mendekat ke arah Ai dan mengusap lengannya pelan. "Astaga! Bahkan dalam keadaan tidurpun dia terlihat seperti memancarkan perasaan menggoda yang sangat dasyat.     

Daniel ingin segera menguasai tubuh Ai, namun dia khawatir kalau Ai nanti muntah lagi ketika berada di dekatnya. Daniel semakin mendekat dan kali ini mengelus paha mulus istrinya, tidak ada tanda-tanda Ai risih, terganggu atau pun mual.     

'Mending di coba deh, kalo emang rezeki 'kan nggak bakal ke mana,' batin Daniel memutuskan.     

Lalu Daniel menggendong Ai agar bisa memindahkan ke tempat yang lebih luas. Ai bergerak sedikit tapi malah menyusupkan wajahnya ke dada Daniel, seolah itu tempat ternyaman.     

'Yes! Ai tidak menolak bahkan malah memeluknya erat, Daniel yakin dia kana mendapat jatahnya malam ini' Daniel berseru bahagia di dalam hati, sambil meletakkan Ai ke ranjang agar lebih nyaman.     

Tanpa banyak kata, Daniel mulai melepas pakaian yang dikenakan tanpa menyisakan apa pun selain segitiga yang menutupi senjatanya.     

"Mmmm ...." Ai menggumam lirih saat Daniel menindih dan mulai menciumi bibir dan wajahnya. Daniel mulai merayapkan sebelah tangannya ke bukit kembar Ai dan sebelahnya lagi menyusup ke paha Ai dan semakin ke atas. Kali ini dia akan melakukan dengan amat sangat lembut dan pelan. Tidak mau membuat Ai kesakitan atau membuat anaknya bermasalah.     

Selain itu, Daniel juga dalam mode ingin menikmati lebih lama dan lebih intens. Menikmati dan menganggumi seluruh bagian tubuh istrinya dengan cara yang belum pernah dia lakukan sebelumnya.     

"Aaaahhhh ..." Ai mendesah dan membuka matanya saat Daniel sudah menghisap pelan payudaranya yang terasa lebih sensitif karna kehamilan.     

"Daaaniel ... nghhh ...." Ai baru akan memprotes karena Daniel menyentuhnya saat dia lengah. Tapi pikiran itu hilang tak bersisa saat jari lihai Daniel sudah mempermainkan kewanitaannya, membuat Ai melengkungkan tubuh karena merasakan nikmat.     

Daniel sengaja tak membuka gaun Ai. Ia hanya membuka apa yang perlu di buka. Sisanya ia biarkan saja. Bahkan sepatu hak tinggi yang di kenakan Ai tak dilepaskannya dan itu menambah kesan sexy yang di miliki Ai.     

Benar-benar Red yang menggiurkan.     

"I love you." Daniel berbisik, mulai menyatukan tubuh mereka selembut mungkin. Membuat Ai melenguh nikmat dengan dada membusung dan kedua tangan mencengkram bahu Daniel dengan erat.     

Ai tak pernah merasakan percintaan senikmat ini. Daniel benar-benar melakukannya dengan pelan dan lembut. Menunjukan betapa Daniel sangat memuja dan mencintainya. Sehingga Ai yang lelah dan tak bersemangat kini justru berpartisipasi aktif dalam setiap gerakan.     

"I love you, Ai ...." Daniel meracau lirih sambil terus menggerakkan tubuhnya makin cepat berusaha menggiring Ai menuju puncak kenikmatan.     

Ai hanya mengikuti seluruh petunjuk yang diberikan Daniel, menyeimbangkan gerakan agar selaras dan serasi. Mendesah dan mengerang dengan keras lalu menjerit nikmat tatkala mereka berdua mencapai nirwana.     

****     

TBC     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.