Jodoh Tak Pernah Salah

Part 4 - Pernikahan



Part 4 - Pernikahan

0Keluarga besar Dila telah meminang Bara secara resmi.Maminang merupakan istilah untuk menyebut prosesi lamaran dalam tradisi Minang. Sesuai dengan kultur Minang yang menganut sistem matrilineal ( garis keturunan mengikuti ibu),maka prosesi lamaran justru dilakukan oleh pihak keluarga Dila.     
0

Dalam acara ini Dila dan Bara tidak ikut.Mereka hanya mengikuti keputusan sesepuh keluarga mereka.     

Hanya keluarga besar kedua belah pihak yang berembuk menentukan tanggal pernikahan dan mengatur tata cara pelaksanaan pernikahan.     

Dalam prosesi Maminang juga dikenal istilah batuka tando atau batimbang tando. Artinya, kedua pihak saling menukar tanda sebagai simbol ikatan kesepakatan meminang dilakukan. Saling memberikan benda sebagai tanda ikatan ini sesuai dengan hukum perjanjian pertunangan menurut adat Minangkabau.     

Sirih pinang lengkap menjadi barang bawaan yang wajib hukumnya dibawa saat prosesi maminang. Entah itu sirih pinang disusun di carano atau dibawa dengan kampia. Yang penting sirih penang lengkap masuk dalam daftar bawaan. Sirih pinang bukan semata benda belaka, melainkan ada simbolisasi dan makna tersirat di dalamnya.     

Daun sirih kalau dikunyah menimbulkan dua rasa dilidah, yaitu pahit dan manis. Terkandung simbol kearifan manusia akan kekurangan-kekurangan mereka. Wajar saja bila dalam setiap pertemuan dua pihak terjadi kekhilafan dan kekurangan. Maka dengan menyuguhkan sirih di awal pertemuan, maka segala perkara yang janggal tidak layak jadi gunjingan.     

Selain itu, dalam prosesi maminang kedua pihak keluarga juga telah menyiapkan benda untuk prosesi batuka tando atau bertukar tanda. Benda tersebut diletakkan dalam suatu wadah (dulang atau nampan) yang dihias apik. Benda yang dipertukarkan untuk 'batuko tando' lazimnya adalah benda-benda pusaka, seperti keris atau kain adat yang mengandung nilai sejarah bagi keluarga. Jadi barang yang dipertukarkan bukan dinilai dari kebaruan dan kemahalan harganya, tetapi justru karena sejarahnya.     

     

Barang-barang yang dipertukarkan tersebut, mengingat sejarahnya, maka nanti setelah akad dilangsungkan, masing-masing tanda ini harus dikembalikan lagi dalam suatu acara resmi oleh kedua belah pihak. Tak hanya itu keluarga Dila juga membawa buah tangan berupa nasi lamak, singgang ayam, kue bolu,puding dan buah pisang.      

Akad nikah dilaksanakan pada hari Jumat dan Resepsi akan dilakukan keesokan harinya.     

:kiss_mark::kiss_mark::kiss_mark:     

Kantor MBC bank mendadak heboh mendapatkan undangan pernikahan Dila.Tanpa diketahui siapa pacarnya Dila malah menikah.Tak ada yang mengetahui berita pernikahan ini sebelumnya.Dila bahkan menutup rapat mulutnya dari para sahabatnya di MBC.     

Stefi orang yang paling terpukul dan kaget menerima undangan pernikahan Dila.Sekali lagi ia kalah dari Dila.Ia mengumpat kesal karena harus merendahkan diri mencuci kaki Dila saat prosesi malam bainai.     

Dila telah menipunya mentah-mentah.Pantas saja Dila mau menerima tantangannya karena Dila benar-benar akan menikah.     

Saat membuka undangan Stefi makin sakit hati membaca nama pengantin Dila.Ia menyumpahi Dila dengan kasar.     

Stefi mengenal Bara.Aldebaran adalah seorang pengusaha tambang dan kontraktor sukses. Nama orang tua Bara tertulis dengan jelas.     

Herman-papa Bara adalah orang terkaya di Sumatera Barat.Memiliki usaha SPBU, kebun sawit, kerajinan khas Sumbar, dan sebuah universitas.Belum ada yang bisa menandingi kekayaan Herman di Sumbar.     

Smartphone Stefi berdering.Tanpa melihat siapa penelpon ia mengangkatnya.     

" Halo Stefi," terdengar dengan jelas di telinga Stefi jika yang menelpon itu Dila.     

" Ingat taruhan kita ya kep.Kep kalah lagi dari gue.Jangan lupa mencuci kaki gue ketika prosesi malam bainai ya sayang.Gue tunggu lo.Susunan acara gue kirim ke WA lo.Jangan ingkar janji.Sebagai seorang pemimpin yang dipegang itu omongannya.Kalo lo ingkar janji gue bakal upload video taruhan kita.Malu dong kalo orang-orang tahu lo ga bisa pegang janji."     

" Amak kau.Kalera," Stefi mengumpat kasar dalam bahasa Padang.     

" Aduh kep kok mulutnya kasar gitu.Perlu di sekolahin ga mulutnya biar ga mengeluarkan kata-kata kotor lagi," sarkas Dila tertawa terbahak-bahak.     

" Lo jangan senang dulu Dil.Ada saatnya gue membalas lo."     

" Ditunggu ya kep.Jangan lupa hadir di acara malam bainai gue," ucap Dila sebelum memutuskan sambungan telpon.     

:kiss_mark::kiss_mark::kiss_mark:     

Malam bainani adalah ritual melekatkan tumbukan  daun pacar merah ( inai) ke kuku calon pengantin wanita, yang dilakukan pada malam sebelum hari pernikahan.Tumbukan ini akan didiamkan semalaman, hingga meninggalkan warna kemerahan pada kuku.     

Malam Bainai bisa dibilang malam terakhir calon pengantin perempuan sebagai seorang gadis lajang, maka dapat dikatakan bahwa Malam Bainai merupakan versi Minang dari sebuah pesta lajang.     

Malam bainai sang calon pengantin perempuan, yang disebut dengan anak daro wajib mengenakan busana tradisional bernama baju tokah dan hiasan kepala yang bernama suntiang.     

     

Dila terlihat cantik dalam balutan baju tokah dan suntiang khas minang.Aura pengantinnya terpancar dan terlihat manglingi.     

Para tamu undangan terlihat pangling dan memuji kecantikan Dila.Rekan kantornya menyempatkan diri menghadiri acara malam bainai.Selain datang untuk menyaksikan prosesi adat mereka juga ingin menyaksikan Stefi mencuci kaki Dila sebelum acara mandi-mandi.     

Mereka tak sabar melihat wajah kesal dan marah Stefi karena dipermalukan Dila.     

Masalah taruhan Dila sudah di dengar karyawan MBC.Mereka mendukung Dila dan mencibir Stefi.Sudah saatnya orang sombong dan seenaknya itu mendapatkan batunya.     

Dengan menahan malu Stefi mencuci kaki Dila yang disaksikan seluruh karyawan MBC.Tak pernah mereka datang ke acara prosesi malam bainai karyawan.Baru kali ini mereka menyempatkan diri menyaksikan prosesi malam bainai Dila karena ingin menyaksikan Stefi mencuci kaki Dila.     

" Selama ini gue nonton film ga ada seseru sekarang," celoteh salah seorang karyawan.     

" Benar banget.Kapan lagi si nenek lampir itu dapat karma.Malu banget coy harus bersujud mencuci kaki Dila."     

" Gue kalo jadi Stefi malu banget.Harga diri coy.Harga diri."     

" Mulutnya lemes banget suka sekali mencari masalah sama Dila.Rasain kena batunya.Ga tahu dia kalo Dila itu licik."     

" Dila bukan lawan sebanding buat Dila.Hal apa pun dia ga akan mampu mengalahkan dia.Nasib dia aja yang baik.Anak seorang pejabat.Kalo enggak blom tentu dia bisa kerja di MBC."     

Dengan wajah kesal Stefi mencuci kedua kaki Dila.Lambe Turah  versi MBC segera merekam video.Semua pegawai bersemangat memegang Smartphone. Kapan lagi mereka akan menyaksikan tontonan bagus seperti ini.Stefi marah besar ketika para karyawan MBC merekam videonya mencuci kaki Dila.     

" Stefi makasih ya.Lo tepat janji.Gue terharu," sarkas Dila menatap Stefi yang kesal setengah mampus.     

Wajah Stefi masam dan menyiratkan kekesalan.Ia sakit hati diperlakukan seperti ini.Anak seorang pejabat harus dihinakan seperti ini.Harga dirinya serasa dicabik- cabik.     

" Lo boleh tertawa sekarang.Nanti gue yang akan tertawa diatas penderitaan lo."     

Sebelum acara malam bainai dilaksanakan terlebih dahulu akan dilakukan ritual mandi-mandi yang menyerupai proses siraman Jawa, namun pada proses mandi-mandi, Dila hanya diberi percikan air. Air  menggunakan daun sitawa sidingin dan dipercikan oleh sesepuh yang berjumlah ganjil. Hal ini karena angka ganjil diasosiasikan dengan hal sakral, seperti sholat 5 waktu untuk kaum Muslim. Percikan terakhir pada Dila dilakukan oleh orang tuanya Lusi dan Defri.     

Setelah prosesi mandi-mandi Dila melaksanakan proses malam bainai. Setiap kuku yang dipakaikan inai pun memiliki arti istimewa. Saat inai dikenakan di kuku jari kelingking, Dila  didoakan agar dapat melalui hal-hal sulit yang dihadapi bersama sang calon suami.     

Inai yang diberikan pada kuku jari telunjuk melambangkan harapan bagi anak daro untuk berhati-hati dalam membuat keputusan, sedangkan inai di kuku jari tengah merupakan harapan agar ia dapat membagi kasih sayang dengan adil.     

Inai pada kuku ibu jari melambangkan doa agar calon pengantin perempuan menghormati suaminya kelak dan inai pada kuku jari manis merupakan doa agar sang anak daro memiliki kehidupan rumah tangga yang ideal dan cinta yang abadi.     

Jumlah kuku yang diberi inai pun memiliki arti. Kuku yang dipakaikan inai hanya 9 jari saja, karena bagi masyarakat Minang, 10 jari dianggap sempurna, sedangkan kesempurnaan hanya bisa dimiliki oleh Yang Maha Kuasa.     

Prosesi malam bainai selalu diiringi musik saluang khas Minang.Dila menangis haru mendengar petuah sesepuh ketika inai dipasang di kukunya.     

Dila tak menyangka besok akan menjadi istri dari seorang Aldebaran.Sulit menjalani pernikahan ini karena hatinya  masih milik Fatih.Semesta tak mendukungnya untuk bersatu dengan Fatih.Jodohnya berlabuh pada seorang Bara.Lelaki pilihan kedua orang tuanya.     

Dila akan mengingat pesan para sesepuh dan tetua dikeluarganya.Petuah mereka sangat membekas di hati Dila.     

Ingek pasan mande nak.Jadilah bini nan patuh ka laki,kanyangkan paruiknyo,sanangan buruangnyo.     

( Ingat pesan bunda nak.Jadilah istri yang patuh ke suami,kenyangkan perutnya,senangkan burungnya )     

Baralek indak salamak nan dikecekan urang doh nak pasti ado se cobaan dalam rumah tanggo.Harus saba jan sampai tasabuik kato carai.Baralek tu sakali saumua hiduiknyo nak.     

( Menikah itu tidak seenak yang dikatakan orang.Pasti ada saja cobaan dalam rumah tangga.Harus sabar dan jangan sampai mengucap kata cerai.Menikah itu sekali seumur hidup nak.)     

Tantang ilmu basuami, kok sampai anak bajunjuangan , pabaiak piiek kalakuan, paelok laku jo taratik, datangi suami dari jauah, sambuiklah jo muko manih, hidangkan minum jo makannyo, paliekkan ati nan suci.      

( Tentang ilmu basuami,jika sampai berdampingan,perbaiki kelakuan,baiklah  bersikap,datangi suami dari jauh,sambut suami dengan wajah manis,hidangkan minum dan makan,perlihatkan hati yang suci.)     

Jadilah bini nan santiang manutuik aib laki.Jikok ado kakurangan jan kecekan ka urang.Simpan se dalam hati.Jago namo baik laki karano laki pemimpin rumah tanggo.     

( Jadilah istri yang pintar menutup aib suami.Jika ada kekurangan suami jangan diceritakan ke orang lain.Simpan saja dalam hati.Jaga nama baik suami karena suami adalah pemimpin dalam rumah tangga.     

:kiss_mark::kiss_mark::kiss_mark::kiss_mark:     

" Saya terima nikah dan kawinnya Fadila Elvarette binti Defri Sulaiman dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan emas seberat 100 gram dibayar tunai," Bara mengucapkan ijab qabul dengan lancar.     

Semua keluarga menangis haru dan tak lupa mengucap syukur karena akad nikah berjalan lancar.     

Dila menangis.Ia menangis bukan karena bahagia tapi karena sedih sudah berganti status menjadi seorang istri dari Aldebaran.Mulai detik ini ia tak boleh lagi menyimpan nama Fatih didalam hatinya.Ia harus belajar mencintai Bara dan menjadi istri yang baik untuk Bara.     

Seusai mengucap ikrar pernikahan dan ijab kabul di depan penghulu.Dila dan Bara menjalankan acara adat Minang yang lazim dilaksanakan seusai akad nikah.     

1. Mamulangkan Tando     

Tanda ikatan yang saling ditukar saat tahap meminang dan melamar sebelumnya, akan dikembalikan kepada masing-masing pihak.     

2 Mengumumkan gelar pengantin pria sebagai tanda kehormatan dan kedewasaan yang disandang mempelai pria, diumumkan langsung oleh ninik mamak kaumnya. Sesuatu yang sangat khas Minangkabau ialah bahwa setiap laki-laki yang telah dianggap dewasa harus mempunyai gelar. Ukuran dewasa seorang laki-laki ditentukan apabila ia telah berumah tangga.     

Ninik mamak memberi Bara gelar 'Sutan Mudo'.     

3.Mengadu Kening     

Dila dan Bara didudukkan saling berhadapan dan diantara wajah keduanya dipisahkan dengan sebuah kipas, lalu kipas diturunkan secara perlahan. Setelah itu kening  mereka  akan saling bersentuhan.     

4. Mangaruak Nasi Kuning     

Prosesi ini mengisyaratkan hubungan kerjasama antara suami istri harus selalu saling menahan diri dan melengkapi. Ritual diawali dengan kedua pengantin berebut mengambil daging ayam yang tersembunyi di dalam nasi kuning. Bagian tubuh ayam yang terambil menandakan peranan masing-masing dalam rumah tangga. Kepala ayam artinya dominan dalam perkawinan. Dada ayam artinya berlapang dada dan penyabar. Paha dan sayap berarti menjadi pelindung keluarga dan anak-anaknya.     

:kiss_mark::kiss_mark::kiss_mark:     

Dalam mobil perjalanan pulang Bara melepaskan kopiah.Wajahnya kesal tak sumringah seperti tadi malah terlihat cemberut.     

Ia tak mau berakting bahagia seperti saat akad nikah tadi.Pura-pura bahagia atas pernikahan ini demi kebahagiaan papa dan mamanya.Jika tak mengingat kedua orang tuanya mungkin Bara sudah menggagalkan pernikahan ini dengan cara kotornya.     

Ia tak menyangka akan menikah dengan seorang wanita.Padahal ia tak ingin seumur hidupnya. Jika pun ingin menikah maunya dengan Egi.Bara belum memberitahu Egi,kekasih prianya jika ia telah menikah.     

Ia tak mau Egi membuat kegaduhan karena mengetahuinya menikah.Egi tipikal lelaki posesif dan pencemburu.Egi tak segan berbuat kasar dan diluar nalar jika telah cemburu.     

" Bosquehhh kenapa kesal gitu ? Ini hari pernikahan bos lo harusnya bos bahagia," ucap Dian yang duduk disebelah Bara.Wanita itu terlihat cantik menggunakan kebaya.     

" Kamu tahu Dian alasan saya menikah.Demi kedua orang tua saya.Sekarang saya terikat dengan Dila.Bagaimana saya menjalani pernikahan dengannya?"     

" Ini namanya takdir bos.Bisa jadi pernikahan ini jadi titik balik bos."     

" Titik balik maksudmu?"     

" Titik balik bos menjadi straight," ucap Dian hati hati takut menyinggung perasaan Bara.     

Bara tak menggubris ucapan Dian.Lelaki itu hanya menatap tajam bak singa ngamuk.Berani-beraninya Dian membahas orientasi seksnya.Bara tahu jika Dian menyukainya karena itu ia menjadikan Dian asisten dan sekretaris pribadinya.     

" Bos saya sebenarnya cemburu bos menikah dengan Dila tapi lebih cemburu lagi jika bos dengan Egi.Saya ga rela dikalahkan lelaki itu," kata Dian jujur tanpa takut.Supir pribadi Bara juga tahu jika bosnya seorang gay sehingga Dian bicara ceplas-ceplos di dalam mobil.     

" Saya tidak suka kamu membahas itu Dian.Jangan terlalu ikut campur.Harusnya kamu kasih wejangan buat saya.Jujur saya tidak bisa menghadapi Dila saat malam pertama nanti.Jangankan berhubungan intim,berciuman saja saya tidak bisa," Bara mengutarakan kerisauannya.     

Tawa Dian dan Andri,supir langsung pecah.Dian  tertawa terbahak-bahak dan memegang perutnya.Sementara Andri hanya menahan tawa karena ia tak seberani Dian.     

Ucapan Bara benar-benar konyol untuk Dian.Bara tak tahu harus bagaimana ketika menghadapi Dila.     

" Bos tenang aja.Bersikap sewajarnya. Kalian menikah karena dijodohkan sehingga belum mengenal satu sama lain .Dila pun belum mau melakukan malam pertama dengan bos karena kalian tidak saling mencintai.Dila akan gugup ketika akan sekamar dengan bos.Bersikap tenang bos.Ajak dia berteman dan katakan tidak perlu gugup.Katakan kalian tidak akan melakukannya karena  tak saling mencintai.Katakan juga pernikahan ini karena perjodohan sehingga kalian butuh penjajakan."     

" Yakin Dila percaya?" Bara meragukan nasehat Dian.     

" Pasti bos."     

Smartphone Dian berdering gadis itu segera mengangkat telponnya.Wajah ceria Dian berubah gelap setelah menerima telpon.     

" Ada apa Dian? " tanya Bara khawatir.     

" Gawat bos.Egi di Padang," pekik Dian histeris karena kekasih gay Bara berada disini.Dian yakin Egi akan membuat kekacauan.     

" Sebelum Egi membuat onar kamu harus lakukan sesuatu," ucap Bara panik     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.